Bab 13 : Lynelle Terluka.

Dalam perjalanan kembali ke kantor, Steven memikirkan semua perkataan Clara dan Carlos.

Seperti yang sudah diduga pihak kepolisian, Clara merupakan alat yang telah dimanfaatkan oleh mereka.

Tepat sehari sebelum kejadian yang menimpa Laura, dua orang pria berpenampilan rapi datang ke bawah jembatan tempat tinggal Clara dan Carlos.

Mereka membawa sebuah koper berisi uang. Hanya satu yang diminta pria-pria itu pada Clara, yaitu membagikan satu bungkus permen dan memastikan gadis kecil yang selalu memakai pita berwarna pink memakannya.

Pantas saja, meski mereka adalah tunawisma, Steven dapat melihat pakaian-pakaian yang dikenakan kedua anak itu cukup mahal. Dia sempat mengira bahwa mereka mendapatkan pakaian tersebut dari orang lain. Namun ternyata, Carlos dengan jujur berkata, jika dia membelanjakan sebagian uang yang mereka dapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sampai detik ini Steven tidak bisa menerka-nerka siapa identitas pria-pria itu. Apa lagi mereka mengetahui benar alergi yang diidap Laura.

Sebagai seorang pebisnis, Steven cukup menyadari ada banyak saingan yang tidak menyukai dirinya. Namun, dia sama sekali tidak menyangka jika ada orang yang sampai hati membawa-bawa keluarganya.

Kemarahan seketika meluap dari dalam diri Steven. Dia pun memutuskan menelepon Lynelle untuk memastikan keselamatan mereka.

...***...

Tiga buah mobil polisi segera berpencar saat tiba di pelabuhan. Dari keterangan yang didapatkan Clara dan Carlos, dua pria itu akan pergi menggunakan kapal barang saat siang hari ini.

Mereka sengaja memilih waktu siang hari karena pelabuhan sedang ramai.

Clara dan Carlos semula diajak untuk ikut dengan mereka, tetapi Carlos menolak keras dan berjanji tidak akan membuka mulut pada siapa pun.

Mendengar penjelasan tersebut, pihak kepolisian tahu bahwa orang-orang itu tidak akan mungkin melepaskan Clara dan Carlos begitu saja. Oleh sebab itu, keduanya diminta untuk tetap berada di sekitar mereka.

Kini, Clara dan Carlos dibawa dengan aman ke rumah salah seorang petugas polisi wanita.

Beberapa personil kepolisian berpakaian preman kemudian turun dari mobil. Dengan sangat hati-hati mereka mengecek wajah orang-orang yang berada di pelabuhan satu persatu. Sketsa yang diberikan Clara dan Carlos sangat membantu pekerjaan mereka.

"Sam!" seru Rey, salah seorang detektif pada temannya yang baru saja menelaah wajah seorang pria.

Sam, nama petugas tersebut, mengalihkan pandangannya.

Menggunakan tatapan matanya, Rey memberitahu Sam tentang keberadaan dua orang pria yang terlihat mencurigakan.

Mereka berpakaian sangat tertutup sembari membawa tas ransel berukuran besar. Kedua pria tersebut rupanya hendak menaiki sebuah kapal kargo.

Tanpa pikir panjang, Sam dan Rey segera menghampiri mereka. Rey memberi sinyal pada teman-temannya yang lain untuk mengikuti mereka perlahan-lahan.

"Bro, maaf, mengganggu perjalananmu." Sam memegang pundak salah satu pria dari belakang.

Keduanya berhenti dan terdiam kaku.

"Apa kalian Anak Buah Kapal ini? Kami ingin melakukan pemeriksaan sebentar," ujar Sam kemudian.

Kedua pria itu masih terdiam, enggan menjawab perkataan Sam.

Sam yang semakin curiga segera menoleh kepada Rey.

Begitu Rey mengangguk setuju, dia pun membalikan tubuh pria yang dipegangnya tersebut. Namun, tanpa disangka pria itu malah menghardik tangan Sam dan pergi berlari meninggalkan kapal.

"**1*!" umpat Sam. Mereka secepat kilat mengejar kedua pria tersebut.

Kedua pria asing itu berlari tunggang langgang demi menghindari para petugas kepolisian yang kini sedang mengejar mereka.

Suara tembakan yang dilayangkan Joan, sang kepala detektif, ke udara bahkan tidak menyurutkan langkah mereka.

Kepanikan melanda pelabuhan seketika, sebagian dari para warga sipil yang berada di sana lari membubarkan diri.

Rey berhasil menjatuhkan salah seorang pria dengan melempar sekeranjang buah ke punggungnya. Namun, pria itu malah melawan dengan mengajak Rey berkelahi.

Perkelahian yang terjadi di antara mereka terhenti seketika, begitu Sam berhasil melumpuhkan kaki orang tersebut.

Di lain sisi, suara hantaman keras terdengar saat tiba-tiba salah seorang pria tertabrak mobil barang. Mereka berdua pun segera dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance untuk mendapat pertolongan.

...***...

"Kami baik-baik saja. Aku baru saja menelepon rumah. Laura sudah sampai dan Sean sedang tidur. Apa apa memangnya?"

Lynelle yang kini sedang berada di salon bersama April, mengangkat telepon sang suami.

"Tidak apa-apa, aku hanya harus memastikan saja. Kau juga tak perlu khawatir ya? Nikmati waktumu bersama April dan berhati-hati lah," kilah Steven. Pria itu memutuskan untuk tidak menceritakan hal ini terlebih dahulu, sebab dia tidak ingin mengganggu kesenangan Lynelle. Sang istri butuh pelampiasan dan itu ada pada sahabat baiknya.

"Kau juga tidak perlu mengkhawatirkan apa pun," jawab Lynelle.

"Baiklah, akan aku usahakan pulang cepat. Aku mencintaimu," ucap Steven.

"Aku juga mencintaimu," balas wanita itu seraya menutup sambungan teleponnya.

"Sepertinya bukan hanya kau yang butuh waktu untuk menyenangkan diri," ujar April.

Lynelle menghembuskan napasnya. "Kau benar."

...***...

Clara dan Carlos dibawa oleh Dakota, sang petugas polisi, ke apartemennya untuk sementara waktu, sampai mereka menemukan tempat yang aman. Orang-orang itu tidak akan mungkin melepaskan Clara dan Carlos begitu saja.

"Kalian akan aman berada di sini sementara waktu," ujar Dakota tersenyum. Dia kemudian menyerahkan handuk dan pakaian bersih yang sempat dibeli untuk mereka berdua.

"Setelah mandi, kita makan ya? Aku akan membuatkan kalian makanan enak." Dakota berbalik hendak pergi menuju dapur.

"Apa orang-orang jahat itu akan kembali untuk menyelakai kita?" Carlos berdiri sembari menundukkan kepalanya.

Mendengar pertanyaan Carlos, Dakota segera menghampiri remaja tersebut dan memegang kepalanya lembut. "Tidak. Kalian akan baik-baik saja."

...***...

Lynelle dan April keluar dari pusat perbelanjaan menuju tempat parkir. Ada banyak barang belanjaan yang dibawa Lynelle. Entah sudah berapa lama dia tidak menikmati waktu menyenangkan seperti ini.

"Terima kasih sudah mau menemaniku, Ap," ucap Lynelle tulus.

"Kau sudah seperti orang lain saja," kata April. "Hubungi aku jika kau ingin bersenang-senang kembali. Aku pasti dengan senang hati menemanimu."

Lynelle tertawa. Keduanya pun berpisah di sana menuju mobil masing-masing.

Saat Lynelle tengah sibuk meletakkan barang belanjaannya di bagasi mobil, suara klakson motor terdengar nyaring. Lynelle menegakkan dirinya untuk melihat siapa orang yang telah membunyikan klakson. Hal yang sama juga dilakukan April.

Kejadian berlalu sangat cepat saat pengendara motor tersebut mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya sambil terus berkendara melewati Lynelle.

April yang berada persis di seberang sahabatnya sontak terkejut begitu melihat d4r4h keluar dari pinggang Lynelle. Wanita itu berlari sembari berteriak minta tolong.

Lynelle terpaku ditempat. Kepalanya kemudian tertunduk untuk melihat perutnya yang kini tengah mengeluarkan banyak d4r4h.

Lynelle memegang perutnya sesaat, sebelum kemudian tumbang ke aspal.

Terpopuler

Comments

Santai Dyah

Santai Dyah

wah menegangkan ini tiga buah mobil polisi sudah di pencar

2022-08-14

0

Siska Agustin

Siska Agustin

yg niat celakain kluarga Steven ini bnr² pengecut ya bisanya cuma neror,gk brani berhadapan langsung sama yg bersangkutan bnr² sikap yg gk gentle!! ada maslah apaan sih kok sampai celakain kluarga Steven??

2022-08-09

0

Sophia Verheyden✨

Sophia Verheyden✨

ngeri di teror trs jadinya

2022-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kebahagiaan Keluarga Dempster.
2 Bab 2 : Kerabat Keluarga.
3 Bab 3 : "Kau Selalu Dapat Menenangkan Hatiku."
4 Bab 4 : Tak Memiliki Kebebasan Hidup.
5 Bab 5 : Sahabat Baik Lynelle.
6 Bab 6 : Ambisi Terselubung Seorang Sebastian.
7 Bab 7 : Peresmian DEMPTV.
8 Bab 8 : Berbagai Gangguan.
9 Bab 9 : Andrea Laura Dempster.
10 Bab 10 : Penyelidikan.
11 Bab 11 : Berlibur.
12 Bab 12 : Clara, Si Gadis Tunawisma.
13 Bab 13 : Lynelle Terluka.
14 Bab 14 : Investigasi.
15 Bab 15 : Ketegangan Antara Steven dan Sebastian.
16 Bab 16 : Herz37.
17 Bab 17 : Niat Terselubung Sebastian.
18 Bab 18 : Pesta Kejutan Penuh Cinta.
19 Bab 19 : Tragedi Herz37 (1).
20 Bab 20 : Tragedi Herz37 (2).
21 Bab 21 : Kehancuran Steven Dempster (1).
22 Bab 22 : Kehancuran Steven Dempster (2).
23 Bab 23 : Bill Siegel.
24 Bab 24 : Kekhawatiran Dan Penyesalan Kaylee.
25 Bab 25 : Bisnis Terselubung Sebastian Calder.
26 Bab 26 : Kata-kata Cinta Dari Yang Tercinta.
27 Bab 27 : Tragedi.
28 Bab 28 : Pelarian Lynelle.
29 Bab 29 : Akhir Pelarian Lynelle.
30 Bab 30 : Persemayaman Keluarga Dempster.
31 Bab 31 : Pertemuan Pertama Lynelle dengan Almero.
32 Bab 32 : Almero Leaman.
33 Bab 33 : Permohonan Lynelle.
34 Bab 34 : Penyelidikan April.
35 Bab 35 : Sang Leona.
36 Bab 36 : Tekad Lynelle.
37 Bab 37 : Anshel City.
38 Bab 38 : Pencurian Leona.
39 Bab 39 : Penyusup.
40 Bab 40 : Pengkhianat.
41 Bab 41 : Pengkhianat (2).
42 Bab 42 : Rumah Keluarga Dempster.
43 Bab 43 : Kemarahan Bill Siegel.
44 Bab 44 : Anthony dan George.
45 Bab 45 : Pencarian Jati Diri.
46 Bab 46 : Satu Tahun Kemudian.
47 Bab 47 : Kepindahan Louise ke Maryland.
48 Bab 48 : Frans dan Dominique.
49 Bab 49 : Kerinduan Lynelle.
50 Bab 50 : Perasaan Samuel.
51 Bab 51 : Empat Tahun Kemudian.
52 Bab 52 : Bobroknya Pabrik Dempster Enterprise.
53 Bab 53 : Meminta Izin untuk Pergi.
54 Bab 54 : Masa Lalu Ursula.
55 Bab 55 : Pamit.
56 Bab 56 : Menyusup.
57 Bab 57 : Breaking News.
58 Bab 58 : Pertemuan dan Penyelidikan.
59 Bab 59 : Lynelle Tertangkap.
60 Bab 60 : Bantuan.
61 Bab 61 : Petunjuk Steven.
62 Bab 62 : Langkah Terakhir.
63 Bab 63 : Penyelesaian
64 Bab 64 : Akhir Kisah
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 : Kebahagiaan Keluarga Dempster.
2
Bab 2 : Kerabat Keluarga.
3
Bab 3 : "Kau Selalu Dapat Menenangkan Hatiku."
4
Bab 4 : Tak Memiliki Kebebasan Hidup.
5
Bab 5 : Sahabat Baik Lynelle.
6
Bab 6 : Ambisi Terselubung Seorang Sebastian.
7
Bab 7 : Peresmian DEMPTV.
8
Bab 8 : Berbagai Gangguan.
9
Bab 9 : Andrea Laura Dempster.
10
Bab 10 : Penyelidikan.
11
Bab 11 : Berlibur.
12
Bab 12 : Clara, Si Gadis Tunawisma.
13
Bab 13 : Lynelle Terluka.
14
Bab 14 : Investigasi.
15
Bab 15 : Ketegangan Antara Steven dan Sebastian.
16
Bab 16 : Herz37.
17
Bab 17 : Niat Terselubung Sebastian.
18
Bab 18 : Pesta Kejutan Penuh Cinta.
19
Bab 19 : Tragedi Herz37 (1).
20
Bab 20 : Tragedi Herz37 (2).
21
Bab 21 : Kehancuran Steven Dempster (1).
22
Bab 22 : Kehancuran Steven Dempster (2).
23
Bab 23 : Bill Siegel.
24
Bab 24 : Kekhawatiran Dan Penyesalan Kaylee.
25
Bab 25 : Bisnis Terselubung Sebastian Calder.
26
Bab 26 : Kata-kata Cinta Dari Yang Tercinta.
27
Bab 27 : Tragedi.
28
Bab 28 : Pelarian Lynelle.
29
Bab 29 : Akhir Pelarian Lynelle.
30
Bab 30 : Persemayaman Keluarga Dempster.
31
Bab 31 : Pertemuan Pertama Lynelle dengan Almero.
32
Bab 32 : Almero Leaman.
33
Bab 33 : Permohonan Lynelle.
34
Bab 34 : Penyelidikan April.
35
Bab 35 : Sang Leona.
36
Bab 36 : Tekad Lynelle.
37
Bab 37 : Anshel City.
38
Bab 38 : Pencurian Leona.
39
Bab 39 : Penyusup.
40
Bab 40 : Pengkhianat.
41
Bab 41 : Pengkhianat (2).
42
Bab 42 : Rumah Keluarga Dempster.
43
Bab 43 : Kemarahan Bill Siegel.
44
Bab 44 : Anthony dan George.
45
Bab 45 : Pencarian Jati Diri.
46
Bab 46 : Satu Tahun Kemudian.
47
Bab 47 : Kepindahan Louise ke Maryland.
48
Bab 48 : Frans dan Dominique.
49
Bab 49 : Kerinduan Lynelle.
50
Bab 50 : Perasaan Samuel.
51
Bab 51 : Empat Tahun Kemudian.
52
Bab 52 : Bobroknya Pabrik Dempster Enterprise.
53
Bab 53 : Meminta Izin untuk Pergi.
54
Bab 54 : Masa Lalu Ursula.
55
Bab 55 : Pamit.
56
Bab 56 : Menyusup.
57
Bab 57 : Breaking News.
58
Bab 58 : Pertemuan dan Penyelidikan.
59
Bab 59 : Lynelle Tertangkap.
60
Bab 60 : Bantuan.
61
Bab 61 : Petunjuk Steven.
62
Bab 62 : Langkah Terakhir.
63
Bab 63 : Penyelesaian
64
Bab 64 : Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!