Happy Reading 😘😘
Mohon tinggalkan jejak kalian ya🙏⚠️karena itu sangatlah penting bagi author😘mungkin sepel, tapi sangat berarti.
"Heh, harusnya cewek kayak Lo itu beli nya di pasar Loak? Sok sokan mau beli di toko ini?" Ketua wanita itu sambil mendorong bahu Dea hingga mundur satu langkah.
Dea menatap heran pada wanita di hadapan nya itu. Dia kembali menegakan badan nya.
"Maaf Mbak! Mbak nya punya masalah apa ya sama saya? Kok Mbak nya dorong saya? Kalau Mbak nya mau baju itu, ya ambil saja? Tapi gak usah dorong dorong? Cantik sih, tapi sayang attitude Mbak nya minus." Ucap lantang Dea dengan telak.
Dev yang sedang membalas pesan Alvin seketika menoleh saat mendengar suara ribut ribu, apalagi itu suara Dea.
Dia merasa cemas, dan saat dia akan mendekat. Dave melihat wanita yang selama ini di lupakan dan benci hendak menampar wajah Dea.
Dengan sigap Dev melangkah ke arah Dea dan mencekal tangan wanita itu.
Wanita itu menatap marah pada Dea, dia mengangkat tangan nya hendak menampar wajah Dea. Tapi tangan nya di cekal seseorang dan di hempas dengan kasar.
Wanita itu menoleh pada orang yang sudah mencekal nya.
"Dev...." Kaget wanita itu.
Sedangkan Dev hanya diam dengan tatapan dingin, sedingin es kutub utara. Dia berbalik dan memegang tangan Dea.
"Sayang, kamu gak papa? Apa ada yang terluka?" Cemas Dev.
Dea menggeleng. "Nggak ada Mas. Aku baik baik saja!"
Wanita tadi menarik tangan Dev hingga menghadap ke arah nya, tanpa aba aba wanita itu segera memeluk tubuh Dev.
Dev sempat terpaku, begitu pun dengan Dea. Dia begitu syok saat melihat wanita tadi memeluk tubuh suaminya.
Dev segera melepas pelukan wanita itu, dan mendorong nya.
"Dev, kenapa kamu mendorongku? Kamu tahu! Aku sangat merindukanmu bebbeb?" Ucap manja wanita itu.
"Maaf, saya tidak mengenal kamu! Jadi, jaga sopan santun mu." Ucap Dev dengan nada dingin.
Wanita itu terkejut saat mendengar Dev berbicara dengan dingin. Padahal selama ini dia selalu mendengar suara yang begitu hangat dari Dev.
"Mas, kamu kenal dia?" Tanya Dea.
"Nggak sayang! Dia cuma orang asing."
Degh
Ada rasa sakit di hati wanita itu saat Dev menyebutnya dengan orang asing. Apalagi saat Dev menyebut wanita kampung di hadapan nya dengan sebutan sayang.
"Kita cari toko yang lain saja yuk! Di sini hawa nya panas." Sindir Dev sambil menggenggam tangan Dea.
Dengan perasaan bingung Dea hanya menurut saja, dia merasa jika diantara Dev dan wanita itu ada sesuatu.
Grep.
Wanita itu melepas genggaman tangan Dev di tangan Dea dengan kasar.
"Beb, ada hubungan apa kamu sama wanita kampung ini?" Ucap wanita itu dengan marah.
Dev tersenyum miring dengan satu alis terangkat dan menatap wanita cantik di hadapan nya dengan sinis.
"Apa urusan mu? Dia adalah istriku! Jadi jangan ikut campur."
"Nggak! Nggak mungkin. Kamu gak mungkin mau sama wanita seperti dia? Tampang sama gaya nya saja kampungan dan kamseupay? Beb, aku yakin kalau kamu itu masih mencintai aku?"
Wanita itu memegang lengan Dev dengan penuh percaya diri, sambil melirik ke arah Dea dengan senyum penuh kemenangan.
"Lepas! Dengar ya, Amber. Dia memang tak semodis dirimu! Tapi dia memiliki hati dan paras yang cantik. Yang tak kau punya sedikit pun! Dan satu lagi. Dia tak suka mengumbar aurat untuk laki laki lain." Jelas Dev dengan wajah tegas sambil menunjuk Amber.
Ya, wanita itu adalah Amber Emerson. Dia baru saja kembali dari luar negri 2 hari yang lalu.
Setelah mengatakan itu Dev segera menarik tangan Dea keluar dari toko itu. Tapi lagi lagi Amber mencegah nya. Dia menarik tangan Dea dan...
Plak
Satu buah tamparan mendarat di pipi mulus Dea. Dev yang melihat itu tentu saja tak Terima, dia hendak membalas tamparan itu tapi Dea menggelengkan kepala nya.
"Sayang, aku gak Terima dia nyakitin kamu?" Geram Dev sambil menunjuk Amber.
Dea tersenyum manis. "Aku bisa atasi Mas."
Dea menatap Amber yang sedang menahan kesal sambil tersenyum jahat ke padanya. Lalu Dea membalas tamparan Amber.
Plak
Plak
2 tamparan mendarat di pipi kanan dan kiri Amber.
"Itu tamparan buat Mbak karena sudah menyentuh suami saya! Dan satu lagi untuk yang tadi."
"Kau.... Berani sekali kau menamparku hah?" Bentak Amber.
"Kenapa nggak? Saya memang wanita desa Mbak! Tapi saya, gak akan biarkan harga diri saya di injak injak sama orang kayak Mbak? Entah ada hubungan apa Mbak dan suami saya dulu. Tapi, sekarang Mas Dev adalah suami saya! Dan saya gak akan biarkan wanita kayak Mbak, merebut suami saya." Jelas Dea
Setelah itu Dea menarik tangan Dev keluar. Sedangkan yang di tarik hanya tersenyum bangga pada Dea.
Tak Dev sangka, jika Dea wanita pemberani. Dia wanita tangguh yang tak mudah di tindas.
"Istriku emang the best. Dia wanita solehah yang pemberani.' Batin Dev dengan bangga.
Sementara itu Amber terlihat mengepalkan tangan nya sambil menatap kepergian Dea dan Dev.
Dia benar benar tak Terima sebab sudah di hina oleh wanita kampung seperti Dea.
" Lihat saja kau wanita kampung? Aku akan merebut Dev kembali padaku! Dan akan ku buat kau menangis darah." Geram Amber dengan sorot mata penuh dendam dan kebencian.
🌹🌹🌹🌹🌹
Setelah kejadian tadi, Dave membawa Dea ketoko lain. Setelah mereka berbelanja, Dev mengajak Dea makan siang di lantai 5 di sebuah restoran Jepang.
"Mau pesen apa sayang?" Tanya Dev sambil menyerahkan buku menu
"Terserah Mas aja! Aku bingung Mas. Aku gak pernah makan di restoran. Tapi jangan yang aneh aneh ya Mas! Yang agak Indonesia saja." Ucap Dea.
Dev mengangguk, lalu memesan makanan pada pelayan.
"Mba, saya pesan salad Porsian 2, chicken yakiniku, ekkado, shrimp rolls, nasi dua dan jus alpukat nya 2"
"Baik Tuan, akan saya siapkan. Mohon menunggu!"
"Mas, apa Dea boleh nanya sesuatu?" Tanya Dea.
Dev tersenyum mendengar pertanyaan istri nya itu. Dia tahu apa yang akan di tanyakan oleh Dea.
"Kamu mau tanya soal wanita tadi?" Tebak Dev, dan langsung di jawab anggukan oleh Dea.
Huuuff
Dev menghela nafas dengan berat, dia sebenarnya enggan untuk mengingat soal Amber.
Tapi dia juga harus menjelaskan nya pada Dea, agar istrinya itu tak salah faham.
"Dia adalah Amber. Mantan kekasih ku! Kami sudah putus 2 tahun lebih. Dan aku tak mau mengingat nya lagi. Jadi, jangan tanyakan soal dia!" Ucap Dev.
"Apa Mas masih mencintai nya?"
"Kenapa kamu berpikir begitu?"
"Jika Mas tidak mencintai nya? Kenapa Mas enggan untuk menceritakan nya?"
"Sayang, aku hanya tidak mau mengingat rasa sakit yang sudah ia berikan dan torehkan di hatiku! Kamu tahu? Aku menutup hatiku juga karena dia?" Jelas Dev.
Dea mengangguk paham, dia membalas genggaman tangan Dev.
"Maaf ya Mas, kalau pertanyaan ku membuat luka kamu kembali terbuka!"
"Gak papa sayang, aku paham kok! Tapi jujur, aku bangga sekali sama kamu! Kamu tadi berani banget sama dia?"
"Kenapa nggak? Dia yang duluan nampar aku? Jadi, ku bayar kontan. Lagian aku gak bakal kasih pelakor masuk kedalam rumah tangga kita. Kecuali, kamu yang mengundang dan membuka pintu untuk pelakor itu masuk kedalam rumah.
Jika itu terjadi, maka aku akan mundur Mas. Karena bagiku tak ada kata maaf untuk sebuah penghianat. Sebab sekali hati mendua, maka akan terus begitu!" Jelas Dea.
"Aku janji, aku akan berusaha untuk menutup hatiku dari wanita lain."
"Sekalipun itu Ember?" Tanya Dea dengan yakin.
"Hah! Ember? Hahaha...... Sayang, bukan Ember? Tapi Amber sayang?" Jelas Dev sambil tertawa terbahak.
"Ya lagian nama kok Amber? Kan itu kembaran nya Ember?" Cuek Dea.
Dev terus tertawa sampai perutnya sakit, Dea yang melihat itu tersenyum dalam diam. Dia senang sebab bisa membuat suaminya tertawa.
Sisi lain yang sedikit demi sedikit Dea lihat dari Dev. Sikap ceria dan hangat Dev sepertinya akan kembali lagi gegara Dea.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Nuryati Yati
mantap Dea
2024-06-19
0
VERALI
Suka karakter dea yg pemberani dan ga mau di tindas..Mantap uy
2023-04-25
1
Mr.VANO
smg dea pawangny devan,yg perna sakit hati karna cinta
2023-02-05
1