Happy Reading 😘😘
2 tahun kemudian.
Saat ini Devan sudah menginjakan kaki nya di negara tercinta. Mata nya terpejam menghirup aroma negara Indonesia.
Dengan langkah tegap dan lebar, Dev melangkah menuju pintu keluar. Semua mata memandangnya dengan penuh kagum.
Kacamata hitam bertengger di hidung bangir nya. Badan tegap berotot, dengan postur badan yang membuat semua kaum hawa terpikat.
Brak
Pintu mobil di tutup saat Dev sudah masuk kedalam nya. Mobil itu pun melaju membelah jalanan yang lumayan padat.
Mata Dev menerawang keluar jendela, dia sebenarnya malas harus kembali ke indonesia, sebab kenangannya bersama Amber pasti akan berputar lagi di kepala nya.
Sesampainya di rumah. Dev di sambut Mama Linda sama Papa Abraham.
"Selamat datang kembali Dev." Ucap Papa
"Welcome sayang." Ucap Mama
Dev memeluk kedua orang tua nya satu persatu. Setelah itu mereka duduk di ruang tamu.
"Kapan kamu akan kerumah istri kamu?" Tanya Mama
Dev nampak berpikir, sebenarnya dia sangat malas bertemu Dea. Dev pikir jika Dea pastilah sama seperti Amber.
"Males Ma. Nanti aja lah! Lagian juga pasti dia gak beda jauh sama Amber?" Ucap cuek Dev.
Mama dan Papa menggelengkan kepala nya, saat mendengar ucapan anak bungsu mereka.
"Kamu gak bisa berspekulasi seperti itu? Kamu kan belum pernah bertemu Dea? Ada baiknya kamu mengenal Dea dahulu, baru kamu bisa menilai Dea seperti apa?" Ucap Mama.
"Iya Dev. Lusa kita kesana!" Timpal Papa
Dev menatap kedua orang tua nya. Kemudian dia menghembuskan napas nya dengan kasar.
Dev pun pamit ke kamar nya. Jika ia menolak pun pasti tak akan bisa, sebab keputusan Papa tak bisa di bantah.
Bruk
Dev menghempaskan tubuh nya di atas kasur empuk king size milik nya.
"Aku yakin jika dia gak jauh beda dengan wanita lain? Kalau dia tahu jika aku suaminya, pasti dia akan senang. Dia pasti wanita pecinta harta, sama seperti wanita matre lainnya?" Gumam Dev.
🌹
🌹
🌹
Dea sedang menaiki sepeda yang dia pinjam pada Nina sahabat nya. Dia ke kampung sebelah untuk membeli obat rematik buat Ayah Rozak.
Tin
Tin
Suara klakson di belakang mengagetkan Dea. Dia menghentikan laju sepedahnya, dan menatap pria tampan di atas motor ninja itu.
"Mau kemana De?" Tanya Fahri
"Mau ke kampung sebelah Kak? Mau beli obat buat Ayah." Jawab Dea.
"Aku antar ya? Kan tempat nya jauh?" Tawar Fahri.
Dea menggeleng cepat.
"Nggak kak, terimakasih. Dea kan pakai sepeda! Ya sudah Kak, kalau begitu Dea duluan ya! Assalamu'alaikum.."
"Waalaikumsalam." Jawab Fahri dengan lesu.
Dea pun kembali mengayuh sepeda nya, meninggalkan Fahri yang menatap dirinya dengan tatapan sendu.
'Kapan aku berani mengungkapkan perasaan ini padamu, De?' Batin Fahri.
Fahri pria tampan berusia 24 tahun, yang mencintai Dea sejak bertemu Dea saat Ospek di sekolah SMP.
"Assalamu'alaikum..." Ucap Dea saat sudah pulang kerumah.
"Waalaikumsalam... Gimana De, apa obatnya ada?" Tanya Bagus.
"Alhamdulillah, ada Kak." Jawab Dea sambil menyerahkan plastik kresek putih pada Bagus.
Setelah itu Dea, menuju dapur untuk membantu Kakak ipar nya menggoreng tahu.
🌹
🌹
🌹
Pagi ini ibu dan Ayah Dea terlihat sangat sibuk. Biasanya mereka akan ke sawah, tapi hari ini mereka libur.
"Buk, Yah. Ini sebenarnya mau ada siapa sih? Kok Ayah sampai potong ayam segala?" Bingung Dea.
"Ini Nak, mau ada sahabat Ibu dari kota. Kamu tahu kan Tante Belinda? Itu loh, yang dulu kesini pakai mobil?" Ucap Ibu.
Dea terlihat berpikir, lalu ia mengangguk ketika Dea ingat sahabat cantik Ibu nya.
"Iya Bu. Dea ingat! Emang kenapa Bu? Apa Tante Linda mau kesini?" Tanya Dea.
"Iya Nak. Dia akan kesini bersama anak nya yang baru saja pulang dari Eropa?"
Dea membulatkan bibir nya membentuk huruf O. Dia kemudian membantu Susi untuk memasak nasi dan lauk pauk.
Kata Ibu nya sekitar siang nanti mereka sudah datang.
"Assalamu'alaikum...." Ucap seorang wanita di depan pintu.
"Waalaikumsalam...." Jawab Dea, Ibu dan Lusi bersamaan.
"Kamu lagi sibuk ya De? Mau ada acara?" Tanya wanita di depan tadi yang masuk kedalam rumah.
"Eh, kamu Nin? Aku kira siapa? Iya nih, temen Ibu mau datang dari kota! Kamu ada apa Nin?" Tanya Dea sambil menata Buah di piring.
"Aku sebenarnya mau minta tolong De, sama kamu!"
"Minta tolong apa Nin?" Tanya Dea sambil melirik kearah Nina.
"Aku mau minta tolong, antarkan aku mengambil daun binahong di rumah Bibi. Kamu kan tahu De, kalau Bi Saroh tak pernah menyukai ku? Dan kamu tahu sendiri, jika Bibi Saroh selalu memarahi ku jika aku kesana sendiri. Kalau ada kamu kan, aku jadi gak takut!"
"Begitu ya! Emang buat apa?"
"Batuk ibuku kambuh lagi De!"
Dea pun mengangguk, lalu pamit pada Ayah dan Ibu nya. Walaupun sebenarnya Ibu keberatan, tapi beliau tak tega melihat wajah memelas Nina.
Sebuah mobil terparkir di halaman rumah tetangga. Mobil itu sangat mewah, sampai sampai warga desa berkumpul untuk melihat pemilik mobil tersebut.
Tiga orang keluar dari mobil itu. Tapi yang membuat Ibu Ibu histeris adalah saat Dev keluar dengan kacamata hitam nya.
"Wah, siapa pria itu? Dia tampan sekali?" Puji para kaum wanita di desa Dea.
Mama Belinda menyapa warga di sana, lalu masuk kedalam gang dan berjalan menuju rumah Dea.
"Oh, itu teman nya si Siti dari kota kayaknya?" Ucap salah satu Ibu Ibu di sana.
"Beruntung sekali ya si Siti itu?" Jawab Ibu Ibu yang satunya.
"Assalamu'alaikum...." Ucap Mama Linda saat sampai di rumah Dea.
"Waalaikumsalam.... Linda! Akhirnya kalian sampai juga?" Ucap Buk Siti.
Dev menatap rumah sederhana itu, rumah dengan setengah bambu dan setengah bata merah.
Papa Abraham menyenggol lengan Dev, agar mencium tangan Kedua mertuanya.
Dev yang sadar, segera mencium tangan Ayah, Ibu, dan kakak nya Dea.
"Wah, apa ini anak kamu Lin? Tampan sekali menantuku ini?" Puji Ibu
Dev hanya tersenyum, lalu mereka pun masuk kedalam ruang tamu, dimana tak ada sofa satu pun. Hanya ada lemari dan TV tabung kecil.
"Dea nya kemana Ti?" Tanya Mama Linda sambil celingukan.
"Dia sedang keluar sebentar, tadi ada teman nya meminta tolong." Jawab Ayah.
'Huh, suami datang kok malah pergi? Dasar wanita tak tahu sopan santun?' Batin Dev.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya🙏karena itu sangat berarti buat author😘😘
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Nur Aini
dr awal baca sinopsisnya jd penasaran deh ternyata seru banget cerita nya Thor 👍
2023-05-04
1
Anna Rachmawati
seruu
2023-05-02
1
Mr.VANO
devan gak sabar bangat,langsung ngomel kyk nenek2 keilang inanganny
2023-02-05
1