Happy Reading 😘😘
Devan menatap langit langit kamar nya, pikiran nya menerawang jauh dimana saat ia di tinggalkan oleh kekasih nya.
Kekasih yang dia sangat cintai, cinta pertama nya dan pujaan hati nya.
Flasback on
"Sayang, aku mau kita putus." Ucap seorang wanita cantik pada Devan.
Uhuuk
Uhuuuk
Devan yg sedang memakan makan siang nya, seketika tersedak. Dia menatap wanita cantik di hadapan nya itu dengan tatapan tajam.
"Sayang, bercanda kamu gak lucu tahu?" Ucap Devan.
"Aku gak bercanda sayang. Aku serius! Aku mau kita putus. Sebab aku harus mempertahankan karier aku dulu. Aku belum siap menikah!" Jelas Amber.
Rahang Devan mengeras dengan sorot mata yg begitu tajam bak elang.
Brak
Dia menggebrak meja kerja nya, lalu menatap wanita cantik di hadapan nya dengan tatapan tak percaya.
"Apa maksud kamu hah? Undangan sudah di sebar Amber? Kamu gak bisa dong, seenak jidat batalin pernikahan kita?" Bentak Devan dengan marah.
Amber sampai rerjingkat kaget, saat mendengar bentakan Devan. Pria lembut yang penuh cinta itu, untuk pertama kali nya membentak nya.
"Maaf Dev. Aku gak bisa." Jelas Amber sekali lagi.
"Jadi kamu lebih milih karier kamu! Di bandingkan hubungan kita, iya?" Geram Devan.
"Karier ku sedang bagus Dev, dan ada yang mau kontrak aku selama 2 tahun. Jadi maaf! Aku gak bisa lanjutin hubungan kita.".
Setelah mengatakan itu Amber keluar dari ruangan Devan. Sebenarnya di tak mau putus sama Devan.
Tapi karena karier nya lagi cemerlang, jadi Amber terpaksa memutuskan hubungan nya.
Sedangkan di dalam ruangan, Devan menatap pintu yang sudah tertutup itu dengan sorot mata yang begitu tajam.
Tangan nya mengepal kuat dengan gigi yang gemelutuk menahan amarah.
"Tega kamu Amber, memutuskan hubungan kita? Kamu lebih mementingkan karier mu ketimbang pernikahan kita?" Geram Devan.
Bagaimana ia tak marah. Devan dan Amber sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lama nya.
Tentulah sangat sakit, saat Amber memutuskan hubungan nya.
"Aku tak akan pernah memaafkan mu! Tak akan ku lupakan rasa sakit ini Am?" Gumam Devan.
Sejak saat itu Devan menjadi pribadi yang dingin, angkuh, cuek dan datar. Dia bahkan menutup hati nya dari wanita mana pun.
Dan Devan memutuskan untuk melanjutkan kuliah nya kembali di Eropa. Untuk melupakan Amber, dan semua kenangan tentang nya.
Flashback off.
"Bahkan rasa sakit itu masih membekas di hati ini setelah 2 tahun lama nya." Gumam Devan.
"Bagaimana ya rupa istriku? Hm, istri yang tak pernah aku temui sebelum nya. Istri yang ku tak tahu sifat dan juga watak nya. Apa dia cantik atau jelekjelek? Entahlah, tapi ku yakin Mama tak mungkin menikahkan ku dengan wanita jelek?
Apa dia juga matre? Apa dia punya pacar? Atau mungkin dia sama saja dengan Amber? Bagiku, wanita sama saja. Hanya mau uang, uang, dan uang.
Mereka tak pernah memikirkan perasaan pasangan. Dan pasti wanita itu juga tak jauh beda dengan wanita licik lainnya?"
🌹
🌹
🌹
Saat ini Dea sedang di sawah membantu Ayah Rozak memanen Timun. Setiap hari, Dea selalu ada di sawah membantu keluarga nya.
Bahkan kulit nya sampai kering, karena selalu main lumpur sawah.
"De, nanti kamu tawarkan sama Buk Ningsih ya! Mau timun apa nggak. Jangan lupa, nanti di kelilingin aja kalau masih sisa banyak." Ucap Bu Siti.
"Iya Bu. Nanti sepulang dari sawah, Dea akan tanya Buk Ningsih?"
Buk Ningsih itu adalah penjual sayur mayur yang ada di desa Dea. Kebetulan, jika Dea panen cabe atau apapun, Dea selalu menjualnya ke Buk Ningsih.
Tapi jika tak habis, maka Dea akan menjajakan nya dengan keliling berbagai Desa.
Hari sudah sore, matahari sudah akan tenggelam ke upuk barat. Kini Dea dan keluarga nya sudah pulang.
"Assalamu'alaikum, Buk Ningsih." Ucap Dea saat sampai di warung.
"Waalaikumsalam, eh Dea. Kenapa De?" Tanya perempuan gemuk berumur 40 tahun itu.
"Itu Buk. Kata Ayah, Ibu mau timun gak? Soalnya tadi habis panen di sawah."
"Berapa banyak?"
"Cuma satu ember gede Buk."
"Oh begitu. Kalau gitu saya borong semua ya De! Nanti seperti biasa, di kilo di sini."
"Baik Buk! Kalau begitu Dea ambil dulu ya timun nya."
"Eh, De. Biar Fahri saja yang bawa. Itu kan berat? Kamu gak bakal kuat. Fahri...." Panggil Buk Ningsih.
"Iya Buk." Jawab pria tampan yg baru saja kelar mencuci motor ninja nya.
"Ri, kamu bantu Dea bawa timun ke sini ya!"
Fahri menatap ke arah Dea. Lalu mengangguk.
Rumah Buk Ningsih dan Dea tak terlalu jauh. Hanya berpaut 5 rumah saja.
"Mana De timun nya?" Tanya Fahri saat sampai di depan rumah Dea.
"Ada di belakang Kak. Biar Dea ambil."
"Eh, gak usah. Biar kakak saja."
Fahri pun masuk kedalam dapur, dan ternyata disana sedang ada ibu nya Dea yg sedang membuat peyek kacang.
"Nak Fahri, mau ambil timun ya Nak?"
"Iya Buk. Kata ibu, suruh di bawa semua."
"Alhamdulillah, itu Nak timun nya." Ucap Bu Siti sambil menunjuk ember di pojokan.
Fahri segera membawa ember itu dan pamit pada ibu nya Dea. Setelah itu Fahri dan Dea pun kembali ke warung Bu Ningsih.
Tak ada percakapan sepanjang perjalanan, keduanya sama sama diam. Sebab Dea juga sungkan untuk bertanya. Begitupun Fahri, dia selalu berdebar saat di dekat Dea.
Selama ini Fahri menyukai Dea. Tapi sayang, Fahri begitu sangat pengecut untuk mengungkapkan perasaan nya.
"Ini uang nya ya De. Semua nya ada 15 kilo." Ucap Bu Ningsih saat Timun sudah di timbang
"Terimakasih Buk! Kalau begitu Dea pamit dulu. Assalamu'alaikum..."
"Waalaikumsalam. De, mau aku antar gak?" Tanya Fahri
"Gak usah Kak! Kan deket?"
Dea pun kembali jalan dan pulang menuju rumah nya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya guys setelah baca🙏😘Like dan Komentar kalian itu sangatlah berarti buat author😘😘
Bersambung. ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Andre Sahusilawane
1 perempuan cerdas n bertanggungjawab ,
3 perempuan pintar mengejar karier ;
pilih mana?
2023-04-20
1
Mr.VANO
thor ak tertari dg cerita novelmu.....merasa kasihan dg devan ganteng
2023-02-05
1
Neng Alifa
waktu dl pacaran dan awal nikah gak matre,tp skrg jadi matre banget ,,yaah taulah emak'' 🤣😍
2023-02-01
1