Happy Reading 😘😘
2 Bab lagi akan menyusul nanti siang guys😘😘Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya😘karena itu sangat berarti buat other🙏jangan lupa komen nya ya😘
Mama dan Papa nya Dev sudah siap untuk kembali ke kota, tapi Dev masih di suruh stay di kampung Dea.
Dia dan Dea akan menyusul ke kota besok. Sebab Dea harus beberes baju nya dahulu.
Sedangkan Mama dan Papa nya Dev, akan langsung ke bandara dan menuju ke Bali.
"Sayang, Mama berharap rumah tangga kamu dan Dev bisa langgeng sampai kakek nenek. Mama dan Papa berharap, kalian bisa saling mencintai dan menerima satu sama lain." Ucap Mama Linda sambil memeluk tubuh Dea
"Iya, Tan, insya allah." Jawab Dea
"Loh, Loh. Kok Tan sih? Mama dong sayang! Kan sekarang Tante sudah jadi Mama kamu?"
Dea mengangguk canggung.
"I-iya, Ma."
Setelah itu, Dea mencium tangan kedua mertua nya. Dev yang melihat itu pun ikut mencium kedua tangan orang tua nya.
Mama dan Papa sampai tercengang melihat apa yang baru saja di lakukan oleh Dev. Pasalnya Dev tak pernah melakukan itu sejak SMA.
Setelah kedua mertua nya pergi, Dea hendak masuk kedalam rumah. Tapi suara seseorang menghentikan langkah nya.
"Dea...."
"Kak Fahri. Iya kak, ada apa?" Tanya Dea, saat Fahri berjalan mendekat ke arah nya.
Fahri tak suka saat melihat Dev berdiri di dekat Dea. Sehingga dia menggeser tubuh Dev dan berdiri di samping Dea.
Dev mendengus kesal dan menatap tajam ke arah Fahri.
"De, di kebun kamu ada sawi gak? Ibuk mau katanya?"
"Ada sih Kak. Tapi belum bisa di panen." Jelas Dea.
"Terus kap--! Eh, Lo gak usah dorong dorong dong?" Bentak Fahri saat Dev mendorong nya agar tak dekat dekat dengan Dea.
"Kenapa? Kau mau marah? Jelas saja ku dorong, ngapain kau dekat dekat dengan Dea?" Ketus Dev dengan nada tak suka pada Fahri.
Fahri yang mendengar itu menjadi kesal. Kamudian dia maju ke arah Dev dan mencengkram baju Dev.
"Heh, emang siapa Lo hah? Lo pikir Lo siapa nya Dea hah? Sehingga Lo bisa ngelarang gw deketin Dea?" Geram Fahri.
Dea menjerit melihat itu, dia mencoba melepaskan dan memisahkan. Tapi Fahri tak mau melepaskan nya.
Dev tersenyum miring, terlihat jelas seringai di bibir nya. Dan itu malah membuat Fahri semakin kesal dan marah.
"Ck, jelas aku tak suka! Karena kau sudah mendekati istri orang? Kau dengar ya! Dea itu adalah istriku, dan kau tak bisa mendekati nya." Jelas Dev dengan santai.
Fahri bukan nya percaya, dia malah tertawa hambar lalu...
Bugh
Fahri memberikan satu bogeman mentah di wajah tampan Dev.
Dev yang belum ada persiapan, seketika terhuyung ke belakang. Dea yang melihat itu tentu saja menjerit.
"Aaagh, astaghfirullah. Mas, kamu gak papa?" Tanya Dea dengan cemas.
Dia melihat ada darah di bagian sudut bibir suaminya. Kemudian Dea menatap Fahri dengan marah.
"Kak Fahri apa apaan sih? Kenapa mukul Mas Dev?" Marah Dea
"De, kenapa kamu membela dia? Jelas jelas dia sudah kurang ajar, sebab ia sudah mengaku sebagai suami kamu?"
Sebenar nya ada rasa sakit di hati Fahri saat Dea menyebut Dev dengan sebutan Mas. Fahri juga sangat bingung kenapa Dea begitu cemas, saat melihat darah di sudut bibir Dev.
'Kenapa Dea memanggil dia dengan sebutan Mas?' Batin Fahri dengan heran.
"Mas Dev benar Kak! Dia itu adalah suami Dea." Ucap Dea
Duuaar
Bagaikan di sambar petir di pagi hari, Fahri menggelengkan kepala nya saat mendengar ucapan Dea.
Dia seakan tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Walaupun ada rasa sesak dan hancur yang berkeping keping di lubuk hati nya.
"Nggak! Kamu pasti bohong kan? Kapan nikah nya De? Kamu bahkan belum ada yang melamar? Bahkan acara nikahan. Kamu pun gak ada De?" Tanya Fahri.
Dada nya berdebar hebat, sehebat deburan ombak pantai Kuta bali.
"Dea di nikahi 2 tahun yang lalu Kak, di Eropa."
Dev tersenyum miring sambil menatap Fahri dengan penuh kemenangan. Dia menarik pinggang Dea agar menempel pada nya.
Fahri yang melihat itu benar benar hancur, sakit, bahkan rasa nya tak bisa ia jelaskan. Begitu sakit, bagaikan di tikam 100 pedang dalam waktu bersamaan.
Sedangkan Dea sangat terkejut melihat perlakuan Dev. Sampai tubuh Dea terasa kaku.
"Sayang, kita masuk yuk!" Ajak Dev sambil menyeringai pada Fahri.
Dea mengangguk. Dan meninggalkan Fahri yang masih berdiri di tempat.
Setelah Dea dan Dev masuk, Fahri memukul udara dengan kesal. Tangan nya terkepal kuat dengan rahang mengeras, bahkan urat urat lehernya sampai terlihat jelas.
'Aaaghhh.... Kenapa aku sepengecut ini? Kenapa aku tak bisa menjelaskan dan mengungkapkan perasaan ku pada Dea? Kini aku harus menahan sakit, karena Dea sudah menjadi istri orang? Aaaghhh....' Batin Fahri menjerit.
🌹🌹🌹🌹
Dea menyiapkan air hangat di dalam baskom untuk mengompres luka di bibir Dev.
"Ya Allah Nak Dev. Itu bibirnya kenapa?" Panik Ibu
"Gak papa Buk! Tadi ada orang gila yang nyerang."
"Hah, orang gila?" Bingung Ibu.
"Sini Mas, Dea obati dulu." Ucap Dea sambil duduk di samping Dev.
"Nggak usah, lagian ini luka kecil kok."
"Nak, itu luka nya biar di obati Dea saja! Kalau gitu Ibu sama Ayah tinggal ke sawah dulu ya De?"
"Iya Buk."
Dea mulai mengompres luka di bibir Dev dengan perlahan. Jantung Dev berdebar kuat saat melihat wajah cantik Dea begitu sangat dekat dengan nya.
'Dia benar benar cantik dan manis kalau dari dekat? Mata indah, dengan bulu mata yg lentik, bibir tipis merah, membuatku ingin sekali melumaat nya?' Batin Dev.
Ssshhh
Dev meringis saat luka nya tertekan, dia langsung memegang tangan Dea tanpa sadar. Tatapan keduanya pun terkunci.
Tatapan yang entah itu cinta atau sudah mulai tumbuh. Jantung Dea juga berdesir saat mata tajam Dev memandang nya.
Wajah Dev semakin mendekat, hingga jarak beberapa senti. Dea segera berdehem dan memalingkan wajah nya.
Ekkhm
"Kalau begitu Dea naruh ini dulu ya Mas." Ucap Dea sambil menaruh baskom dan lap ke belakang.
Sesampainya di dapur, Dea langsung memegang dada nya yg sangat keras berdebar kuat.
'Ya Allah, jantung ku! Kalau begini terus, bisa bisa jantungan ini?' Batin Dea.
Sedangkan di ruang tamu Dev juga sama, dia memegang dada nya yang berdebar kuat.
"Kenapa tadi aku sampai mau mencium nya sih?" Gumam Dev.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Mr.VANO
senjata makan tuan,.sekali bila mana napsu dg dea,,,,begitu dekat nyosor
2023-02-05
1
Sri Hayani
Dev masih malu² kucing
ntar lagi malu² congok tuh 😁😂
2022-11-26
0
Sri Hayani
😁😁😂😂
2022-11-26
0