Bertemu sahabat + Visual

Happy Reading 😘😘

Jangan lupa dong jejak nya😘

Selepas makan siang Dev tidak mengajak Dea untuk pulang, tapi dia mengajak Dea ke counter HP dulu untuk membelikan Dea benda canggih itu.

"Mas kenapa kesini? Mas mau beli ponsel lagi?" Heran Dea sebab setahu nya Dave sudah punya ponsel.

"Nggak! Aku mau beliin kamu ponsel. Mbak, ponsel keluaran terbaru ada?"

"Oh, ini pak. Ini keluaran terbaru!"

"Yasudah, bungkus Mba."

Setelah membayar, mereka pun keluar dari gedung yang ramai itu menuju mobil.

🌹

Tak terasa sudah seminggu Dea tinggal di Mansion keluarga Bachtiar. Tapi selama itu dia dan Dave belum melakukan hubungan suami istri, sebab Dea baru saja kedatangan tamu bulanan nya 4 hari yang lalu.

Dea juga sudah bisa memakai ponsel yang di belikan oleh Dave. Dia di ajari oleh Dave hingga bisa.

"Sayang, kamu ikut aku yuk!" Ajak Dev

"Kemana Mas?"

"Jemput Mama dan Papa di bandara."

Mata Dea berbinar saat mendengar itu, setiap hari Dea dan Mama Linda hanya chatan dan telfonan lewat ponsel saja.

"Ayo Mas! Sebentar, aku ganti pakaian dulu." Ucap Dea sambil berjalan keruang ganti.

Setelah siap Dave membawa mobil nya menuju bandara dengan Dea duduk di samping nya.

Tak ada obrolan selama di dalam mobil, Dea hanya menatap jalanan lewat kaca mobil. Memandangi jalanan yang padat oleh kendaraan.

'Ya Allah, gak pernah ku bayangkan sebelum nya kalau aku punya suami kaya? Bahkan sekarang aku kemana mana naik mobil? Sedangkan di kampung, aku bahkan tak punya sepeda? Terimakasih ya Allah, karena engkau sudah memberikan ku suami yang baik.

Semoga rumah tangga kami langgeng sampai kakek nenek, dan semoga Mas Dev setia dan tak akan mendua, aamiin.' Batin Dea

Mobil pun telah sampai di bandara, Mama dan Papa langsung masuk kedalam mobil setelah berpelukan dengan Dea dan Dev.

Dea duduk di belakang bersama Mama Linda. Sedangkan Papa di depan bersama Dave.

"Sayang, gimana kamu betah di Mansion?" Tanya Mama

"Alhamdulillah Ma, sejauh ini betah." Jawab Dea

"Syukurlah..."

Sepanjang perjalanan Mama dan Dea terus mengobrol, hingga tak terasa Mobil pun telah sampai di Mansion.

"Ma, Pa. Aku sama Dea mau keluar lagi ya!" Ucap Dev saat Mobil sampai.

"Loh, emang mau kemana Mas?" Heran Dea.

"Iya Dev, mau kemana? Baru juga Mama sampai?"

"Iya Ma, maaf! Ini Dillon, Hazel sama Alvin ngajak ketemuan. Mereka mau bertemu dengan Dea katanya? Mau kenalan." Jelas Dev.

"Oh, begitu. Yasudah hati-hati."

Dea dan Dev pun kembali masuk kedalam Mobil, dan melaju meninggalkan Mansion menuju sebuah cafe.

"Mas, mereka siapa?" Tanya Dea

"Mereka sahabat aku sayang! Mereka ingin sekali bertemu dengan istriku ini? Tapi ingat ya, disana jangan genit." Pesan Dev.

"Iish, emang nya Dea wanita penggoda apa?" Ketus Dea dengan bibir cemberut.

🌹

"Waaah, pengantin baru sudah datang?" Ucap Dillon saat Dev dan Dea masuk kedalam cafe.

"Eh Lon, bukan pengantin baru lagi? Kan mereka sudah menikah 2 tahun? Jadi, lebih tepatnya pengantin lama, tapi rasa pengantin baru!" Timpal Hazel.

Sedangkan Alvin hanya diam saja. Dia memang di kenal dingin dan cuek, tak banyak bicara seperti Dillon dan Hazel.

Dave duduk di sofa bersama Dea di hadapan ketiga sahabatnya.

"Hai, namaku Dillon, ini Hazel, dan ini si es batu, nama nya Alvin. Dia juga adalah sekertaris nya Dev." Ucap Dillon sambil mengulurkankan tangan nya.