Pergi Ikut Suami

Happy Reading 😘😘

Dea sedang membereskan baju yang akan dia bawa ke kota, tepat nya kerumah dimana ia akan memulai kehidupan nya yang baru.

Setelah baju masuk kedalam tas, Dea termenung memperhatikan setiap sudut kamar kecilnya itu.

"Kamar ini akan menjadi kenangan yang selalu aku kenang. Dimana aku selalu sendiri dalam memanjatkan doa pada nya." Lirih Dea.

🌹

🌹

🌹

"Buk, Ayah. Dea pamit ya! Jaga diri Ayah dan Ibu Baik baik. Jangan kecapean dan jangan terlalu di porsir tenaga nya." Ucap Dea sambil mencium kedua tangan orang tua nya.

Ibu Siti menangis memeluk tubuh Dea. Bagaimana tidak, ini kali pertama Dea pergi dari rumah.

"Nak, anak Ibu. Kamu harus jadi istri yang berbakti pada suami kamu ya! Jangan membantah dan jangan melawan nya." Ucap Ibu dan di jawab anggukan kepala oleh Dea.

Ayah mendekat ke arah Dev, dan memegang pundak kekar Dev.

"Nak Dev, Ayah titip Dea ya! Jaga dan lindungi Dea. Tolong jangan sakiti anak Ayah. Bila nanti kamu sudah tak mau mempertahankan nya lagi, atau kamu menyakitinya. Maka kembalikan saja Dea pada Ayah lagi." Ucap Ayah pada Dev.

Dev mengangguk. "Iya Yah, Dev akan jaga Dea dan akan berusaha mencintai nya." Jawab Dev.

Ayah memeluk tubuh Dev sebentar, lalu menepuk pundak Dev.

"Kak, Dea titip Ayah sama Ibu ya! Jaga mereka."

"Kamu ini, kayak sama siapa saja? Jelas Kakak akan jaga Ayah dan Ibu. Mereka kan orangtua kakak?" Kekeh Bagus sambil mencubit pipi Dea.

Kebiasaan yang sering dia lakukan pada adik nya itu. Sebenarnya di lubuk hatinya, Bagus merasa sakit dan kehilangan. Tapi ia berusaha tegar di depan Dea.

Setelah acara perpisahan itu, Dea berjalan dan memasuki mobil. Tapi sebuah suara cempreng menghentikan nya.

"Kamu kok jahat banget sih De? Masa gak mau pamitan sama aku?" Ucap Nina sambil memasang wajah merajuk.

Dea tersenyum lalu langsung menghambur memeluk tubuh sahabat nya itu.

"Maaf Nin. Bukan aku tak mau! Tapi, aku hanya tak sanggup jika harus bertemu kamu." Ucap Dea sambil menangis.

Padahal sekuat tenaga Dea menahan air mata nya. Tapi tetap saja ia tak bisa.

"Sudah, sudah jangan menangis. Kamu disana baik baik ya! Jangan lupa untuk kembali kesini. Dan jangan lupa juga, siapkan ponakan untuk aku!" Ucap Nina sambil menghapus air mata Dea.

Pipi Dea merona malu saat mendengar perkataan Nina yang terakhir. Dia pun mencubit tangan sahabat nya itu.

"Kalau begitu aku pamit ya Nin. Titip Ibu Sama Ayah ya!"

"Iya tenang saja! Aku pasti jaga mereka."

Setelah Dea dan Dev masuk kedalam mobil, perlahan mobil pun melaju meninggalkan Desa Dea.

Ada rasa perih di hati Dea saat harus meninggalkan Desa apalagi keluarga nya. Tapi, Dea juga tak bisa menolak kodrat, jika sekarang ia sudah menjadi seorang istri yang harus ikut kemanapun suami mengajak nya.

🌹

🌹

🌹

Setiba nya di kota, Dea begitu tercengang dengan keindahan kota yang mana biasa ia lihat hanya di dalam TV saja.

Gedung gedung indah bertembokan kaca, sangat amat memukau dengan menjulang tinggi.

Mobil yang di naiki Dea pun masuk kedalam rumah mewah nan megah. Rumah itu bagaikan istana.

"Ayo turun." Ajak Dev.

Dea pun turun mengikuti Dev, pandangan mata nya tak lepas menelusuri setiap jengkal dan sudut rumah itu.

'Rumah nya besar sekali? Apa gak takut ya, punya rumah sebesar ini?' Batin Dea.

"Eum, Mas. Ini rumah siapa?" Tanya Dea.

"Menurut kamu?" Tanya balik Dev saat duduk di ruang tamu.

"Gak tahu! Kemungkinan rumah Mas, kemungkinan juga rumah Mama Papa?" Jawab Dea.

"Pelayan...... Tolong bikin minuman. Kamu mau minum apa?" Tanya Dev pada Dea.

"Eum, Dea mah apa aja Mas."

"Baiklah, 2 lemon tea ya."

"Baik Tuan."

Mata Dea tak lepas memandangi sudut rumah mewah itu, sampai sampai dia tak sadar jika Dev tengah memperhatikan nya.

"Kamu suka rumah nya?" Tanya Dev.

"Entahlah, Dea gak tahu!"

"Kenapa gak tahu? Biasanya wanita akan suka dengan rumah mewah?" Heran Dev.

"Mungkin bagi sebagian orang iya Mas. Tapi Dea lebih ke gak nyangka saja! Dea seperti masuk kedalam novel novel yang Dea suka baca. Menikah dengan pria kaya, lalu di bawa ke Mansion nya!" Jelas Dea.

"Kamu tahu nama Mansion dari mana?"

"Dari novel, hehehe...."

Dev tersenyum tipis melihat Dea tersenyum. Bagi Dev senyuman Dea bagaikan air dingin. Entah kenapa setiap Dwa tersenyum, selalu membuat darah nya berdesir dan terasa di siram air yang menyejukan.

Setelah minuman habis, Dev mengajak Dea untuk ke kamar nya. Dimana kamar yang awalnya selalu Dev tiduri sendiri, kini kamar itu akan menjadi saksi cinta nya bersama Dea.

"Waaah, kamar nya luas sekali Mas? Ini sih kayak seukuran ruang tamu Dea kali ya? Eh, tapi lebih besar ini?" Decak kagum Dea.

Bruk

Dev langsung membanting badan nya di kasur empuk milik nya. Kasur yang sudah ia rindukan selama tinggal di kampung Dea.

"Enak nya bisa tidur di kasur empuk lagi." Gumam Dev sambil memejamkan mata nya.

Dea yang mendengar itu tersenyum tipis. Dia tahu pasti Dev sangat pegal saat tidur di kasur keras milik nya di kampung.

"Eum, Mas. Kamar mandinya dimana ya? Dea mau mandi, dan menunaikan shalat maghrib." Ucap Dea.

Dev menunjuk sebuah pintu bercat putih, kemudian Dea melangkah masuk kedalam nya setelah membawa baju salin.

"Ini gimana pakainya? Orang kaya kok gak punya gayung sih?" Gumam Dea sambil memperhatikan setiap keran.

"Ini, bak nya juga kosong? Kenapa gak di isi air ya?" Bingung nya saat melihat bath yang kosong.

Dea membuka jilbab nya dan mencoba keran satu persatu. Tapi Dea salah, dia malah membuka keran berwarna merah. Hingga tanpa di duga air panas meluncur dari atas dan mengenai Badan nya.

Aaaghh

Dea menjerit kencang, saat merasakan air panas itu mengenai pundak dan sebelah tangan nya. Dia meringis sakit.

Sedangkan Dev langsung terbangun saat mendengar jeritan Dea. Dia langsung berlari ke kamar mandi dan masuk kedalam nya tanpa mengetuk pintu.

"Kamu kenapa?" Tanya Dev saat melihat Dea sedang meringis di pojokan.

"Itu Mas, airnya panas." Ucap Dea.

Dev segera mematikan keran air tersebut, dan berbalik ke arah Dea.

Degh

Dada nya kembali berdebar saat melihat Dea tanpa jilbab. Rambut hitam pajang yg begitu indah terjuntai sebahu. Membuat mata Dev enggan berpaling.

'OMG, dia cantik sekali?' Batin Dev.

"Aawhhh, sssshhhh." Ringis Dea.

Dev tersadar dari lamunan nya, dan melihat tangan Dea yang memerah.

"Sini, aku obati." Ucap Dev.

Dea hendak menggeleng, tapi Dev menarik nya kedalam kamar. "Tidak ada penolakan, nurut." Tegas Dev.

Dea pun akhirnya hanya diam saja. Dev mengambil salep dan mulai mengoleskan nya pada lengan Dea, bahkan mata nya tak henti mencuri curi pandang pada wajah cantik Dea.

"Apa hanya di lengan saja?" Tanya Dev.

"Sebenarnya bahu Dea juga kena. Tapi nanti sama Dea saja!"

"Sini, sekalian saja."

"Ng-nggak usah Mas. De-dea bisa kok." Ucap Dea sedikit gugup.

Dev paham kenapa Dea menolak. Dia pasti malu jika Dev harus melihat tubuh nya. Walaupun Dev sudah halal untuk melihat nya, tapi Dea masih canggung dan malu.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

pilihan mama linda gak salah kan de v

2023-02-05

0

Sri Hayani

Sri Hayani

terpesona si babang Dev terpesona 😁😂

2022-11-26

1

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

orang awam masuk k kamar mandi orang kaya

2022-10-25

2

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Rahasia
2 Di Tinggalkan
3 Datang Ke Rumah Dea
4 Gadis Yang Berani
5 Apa Aku Cemburu
6 Kebenaran
7 Mencoba Membuka Hati
8 Terlambat
9 Pergi Ikut Suami
10 Kenapa Hanya Jilbab Saja
11 Mengajak Ke Mall
12 Amber Kembaran Ember
13 Bertemu sahabat + Visual
14 Mempermalukan Pelakor
15 Kenapa Kamu Gak Peka?
16 Kita Bertemu Lagi Om
17 Di Tolak Bocah SMA
18 Dia Menggodamu Lalu Kau Terbuai?
19 Wajah Tampanku
20 Menjelaskan Yang Sebenarnya
21 Mencoba Menjaga Jarak Sejenak
22 Mengikat
23 Jangan Pelit Nanti Bisulan
24 Kelebihan Spesial Arumi+Pengumuman
25 Dea Akan Celaka
26 Om Om Batu
27 Plankton dan Crabs
28 Perjodohan Nina
29 Hanya Istri Di Atas Kertas
30 Oh Si Curut Itu?
31 Burung Slebew
32 Apa Aku Boleh Meminta Hak Ku?
33 Memberikannya Padamu
34 Sudah Mencintaimu
35 Celana Tarzan
36 Otw Bucin
37 Kabar Buruk
38 Mencari Tahu dan Tanpa Sadar
39 Hanya Bahan Percobaan
40 Mama Yang Jahat
41 Luka Yang Begitu Dalam
42 Pencemburu Akut
43 Papa Jangan Pergi
44 Jangan Berharap Untuk Hakmu
45 Geng Serigala
46 Penyerangan
47 Mama Salah Faham
48 Sedang Di Intai
49 Mulai Ada Rasa
50 Menggoda Suami Sendiri
51 Maaf aku terlalu bersemangat
52 Kedua Kalinya
53 Apa Mas Sudah Mencintaiku?
54 Apa aku Sudah Mencintainya
55 Kau Telah Menyakitiku
56 Ayo Kita Menikah
57 Penculikan Dea
58 Ancaman Dev
59 Aku Butuh Bantuan Kalian
60 Aku Seperti Predator Saja
61 Gardens by the Bay
62 Tangan Suci ku
63 Kepergok Mama
64 Restu Mama Rose
65 Jangan Bekerja Lagi
66 Jangan Rusak Lala Dulu Sebelum Halal
67 Gak Sabar Menunggu Malam Besok
68 Maafkan Mama La
69 Kamu Sangat Cantik
70 Bertunangan
71 Cemburu
72 Gara Gara Kamu
73 Sangat Menggemaskan
74 perkara Pempek
75 Siapa Joni?
76 Pertemanan Tidak Tulus
77 Pengumuman Grup Al dan Lala
78 Tuan Putrinya Alvin
79 Kabar Bahagia
80 Kecebong Super
81 Pengorbanan Al Untuk Lala
82 Gadis Bodoh
83 Dasar Bebek Soang
84 Calon Istri Idaman
85 Pengumuman
86 Pengumuman
87 Dasar Piktor
88 Maaf Aku Gak Bisa
89 Dev Berubah
90 Ibu Hamil Itu Perasaanya Sensitif
91 Minta Maaf
92 Fitting Baju Pengantin
93 Foto Prewedding
94 Ada Aku Disini
95 Mama Akan Selalu Menjaga Kamu
96 Penglihatan Arumi
97 Ibu Dari Anak anaku
98 Pedang Jaka Tingkir
99 Menemui Amber
100 Nenek Gayung
101 Kau Tidak Bisa Keluar Dari Sini
102 Pulang Kembali
103 Kenapa Harus Bertemu Kembali
104 Hari Pernikahan Lala Dan Al
105 Gugup
106 Ngak Akan Ada Yang Marah
107 Pergi Ke Puncak
108 Lanjut Esok Hari
109 Suka Sama Nenek Gayung
110 Aku Juga Mau Hamil
111 Permintaan Aneh Nina
112 Permintaan Ambigu
113 Penglihatan Arumi
114 Hanya Ingin Menghabiskan Waktu Bersamamu
115 Benar Benar Terjadi
116 Ikatan Ibu Dan Anak
117 Harus Segera Di Operasi
118 Bangunlah Sayang
119 Koma
120 Mencari Fahri
121 Selingkuh
122 Kamu Jahat
123 Resmi Bercerai
124 Kamu Jadi Babysitter Berlian
125 Lala Sakit
126 Promosi Novel Aku Bukan Wanita Mandul
127 Mengantar Belanja
128 Lala Hamil
129 Mulai Bereaksi
130 Wanita Yang Begitu Mirip Dengan Dea
131 Sadar
132 Ini Bukan Mimpi
133 Mengantar Kepasar
134 Perdana Masuk Pasar
135 Kembali Renggang
136 Curhatan Nina
137 Menemani Belanja
138 Sudah Dapat Izin + Pengumuman GA
139 Dansa
140 Tercebur
141 Belum Apa-apa Suda Ada Saingan
142 Mencoba Memanasi
143 Dasar Wanita Ular
144 Pertemukan Kami
145 Harapan Dea Untuk Nina
146 Hanin (Hazel dan Nina) Makan Malam
147 Butuh Waktu
148 Ngajak Rujuk
149 Lalu Lo Kapan
150 Jawaban Nina
151 Acara Nanti Malam
152 Baru Mulai
153 Baru Mulai
154 Malu
155 Mahar Yang Di Pinta Nina
156 Tidak Boleh Keeluar Tanpa Jilbab
157 Lamaran Nina
158 Karena Harta
159 Holstentor
160 Kamu Kan Bestie Ku
161 Ijab Qobul Nina dan Hazel
162 Resepsi Pernikahan
163 Terimakasih Sayang
164 Akhir Kisah Cinta Dev Dan Dea
165 Penyesalan Fahri
166 Promo Novel BELENGGU PERNIKAHAN SEMU
167 Promo Novel: Assalamu'alaikum Cinta
168 Promo Novel Cinta Pertama Yang Sempurna
169 Penganggu
170 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pernikahan Rahasia
2
Di Tinggalkan
3
Datang Ke Rumah Dea
4
Gadis Yang Berani
5
Apa Aku Cemburu
6
Kebenaran
7
Mencoba Membuka Hati
8
Terlambat
9
Pergi Ikut Suami
10
Kenapa Hanya Jilbab Saja
11
Mengajak Ke Mall
12
Amber Kembaran Ember
13
Bertemu sahabat + Visual
14
Mempermalukan Pelakor
15
Kenapa Kamu Gak Peka?
16
Kita Bertemu Lagi Om
17
Di Tolak Bocah SMA
18
Dia Menggodamu Lalu Kau Terbuai?
19
Wajah Tampanku
20
Menjelaskan Yang Sebenarnya
21
Mencoba Menjaga Jarak Sejenak
22
Mengikat
23
Jangan Pelit Nanti Bisulan
24
Kelebihan Spesial Arumi+Pengumuman
25
Dea Akan Celaka
26
Om Om Batu
27
Plankton dan Crabs
28
Perjodohan Nina
29
Hanya Istri Di Atas Kertas
30
Oh Si Curut Itu?
31
Burung Slebew
32
Apa Aku Boleh Meminta Hak Ku?
33
Memberikannya Padamu
34
Sudah Mencintaimu
35
Celana Tarzan
36
Otw Bucin
37
Kabar Buruk
38
Mencari Tahu dan Tanpa Sadar
39
Hanya Bahan Percobaan
40
Mama Yang Jahat
41
Luka Yang Begitu Dalam
42
Pencemburu Akut
43
Papa Jangan Pergi
44
Jangan Berharap Untuk Hakmu
45
Geng Serigala
46
Penyerangan
47
Mama Salah Faham
48
Sedang Di Intai
49
Mulai Ada Rasa
50
Menggoda Suami Sendiri
51
Maaf aku terlalu bersemangat
52
Kedua Kalinya
53
Apa Mas Sudah Mencintaiku?
54
Apa aku Sudah Mencintainya
55
Kau Telah Menyakitiku
56
Ayo Kita Menikah
57
Penculikan Dea
58
Ancaman Dev
59
Aku Butuh Bantuan Kalian
60
Aku Seperti Predator Saja
61
Gardens by the Bay
62
Tangan Suci ku
63
Kepergok Mama
64
Restu Mama Rose
65
Jangan Bekerja Lagi
66
Jangan Rusak Lala Dulu Sebelum Halal
67
Gak Sabar Menunggu Malam Besok
68
Maafkan Mama La
69
Kamu Sangat Cantik
70
Bertunangan
71
Cemburu
72
Gara Gara Kamu
73
Sangat Menggemaskan
74
perkara Pempek
75
Siapa Joni?
76
Pertemanan Tidak Tulus
77
Pengumuman Grup Al dan Lala
78
Tuan Putrinya Alvin
79
Kabar Bahagia
80
Kecebong Super
81
Pengorbanan Al Untuk Lala
82
Gadis Bodoh
83
Dasar Bebek Soang
84
Calon Istri Idaman
85
Pengumuman
86
Pengumuman
87
Dasar Piktor
88
Maaf Aku Gak Bisa
89
Dev Berubah
90
Ibu Hamil Itu Perasaanya Sensitif
91
Minta Maaf
92
Fitting Baju Pengantin
93
Foto Prewedding
94
Ada Aku Disini
95
Mama Akan Selalu Menjaga Kamu
96
Penglihatan Arumi
97
Ibu Dari Anak anaku
98
Pedang Jaka Tingkir
99
Menemui Amber
100
Nenek Gayung
101
Kau Tidak Bisa Keluar Dari Sini
102
Pulang Kembali
103
Kenapa Harus Bertemu Kembali
104
Hari Pernikahan Lala Dan Al
105
Gugup
106
Ngak Akan Ada Yang Marah
107
Pergi Ke Puncak
108
Lanjut Esok Hari
109
Suka Sama Nenek Gayung
110
Aku Juga Mau Hamil
111
Permintaan Aneh Nina
112
Permintaan Ambigu
113
Penglihatan Arumi
114
Hanya Ingin Menghabiskan Waktu Bersamamu
115
Benar Benar Terjadi
116
Ikatan Ibu Dan Anak
117
Harus Segera Di Operasi
118
Bangunlah Sayang
119
Koma
120
Mencari Fahri
121
Selingkuh
122
Kamu Jahat
123
Resmi Bercerai
124
Kamu Jadi Babysitter Berlian
125
Lala Sakit
126
Promosi Novel Aku Bukan Wanita Mandul
127
Mengantar Belanja
128
Lala Hamil
129
Mulai Bereaksi
130
Wanita Yang Begitu Mirip Dengan Dea
131
Sadar
132
Ini Bukan Mimpi
133
Mengantar Kepasar
134
Perdana Masuk Pasar
135
Kembali Renggang
136
Curhatan Nina
137
Menemani Belanja
138
Sudah Dapat Izin + Pengumuman GA
139
Dansa
140
Tercebur
141
Belum Apa-apa Suda Ada Saingan
142
Mencoba Memanasi
143
Dasar Wanita Ular
144
Pertemukan Kami
145
Harapan Dea Untuk Nina
146
Hanin (Hazel dan Nina) Makan Malam
147
Butuh Waktu
148
Ngajak Rujuk
149
Lalu Lo Kapan
150
Jawaban Nina
151
Acara Nanti Malam
152
Baru Mulai
153
Baru Mulai
154
Malu
155
Mahar Yang Di Pinta Nina
156
Tidak Boleh Keeluar Tanpa Jilbab
157
Lamaran Nina
158
Karena Harta
159
Holstentor
160
Kamu Kan Bestie Ku
161
Ijab Qobul Nina dan Hazel
162
Resepsi Pernikahan
163
Terimakasih Sayang
164
Akhir Kisah Cinta Dev Dan Dea
165
Penyesalan Fahri
166
Promo Novel BELENGGU PERNIKAHAN SEMU
167
Promo Novel: Assalamu'alaikum Cinta
168
Promo Novel Cinta Pertama Yang Sempurna
169
Penganggu
170
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!