Love In A Sparkling World

Love In A Sparkling World

Part 1.Tawaran Kerja

Disebuah desa kecil,tinggallah seorang gadis yang menjadi kembang desa itu.Hanna Anindya gadis cantik yang lugu,pemalu dan cenderung pendiam ini hidup seorang diri sejak menjadi seorang yatim piatu.

Kedua orang tuanya tewas tertabrak mobil yang dikendarai oleh seseorang yang hingga kini tak terlacak siapa yang telah menabrak kedua orang tua nya.Penabrak itu melarikan diri dari tanggung jawab dan meninggalkan orang tua Hanna yang tergeletak di jalan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Misterius dan tak terpecahkan aparat,siapa pengendara mobil yang menewaskan kedua orang Hanna tersebut.Tak ada saksi mata dan tak satupun barang bukti dilokasi kejadian yang bisa dijadikan sebagai petunjuk.

Maklumlah,desa itu sangat terpencil,jauh dari kota dan tak terpasang cctv satupun disana.Apalagi peristiwa itu terjadi pada malam hari hingga menyulitkan penyelidikan kepolisian.

"Astaghfirullahal adzim....".Hanna terkejut ketika sebuah mobil tiba-tiba menepi didepannya.Terlebih ketika seorang lelaki yang rasa dikenal Hanna itu keluar dari mobil.

Tanpa ragu Hanna mendekati lelaki yang pernah bertetanggaan dan teman sepermainan nya semasa remaja dulu."Fandy,ini kamu kan?".

Lelaki bernama Fandy yang berperawakan kurus itu melepaskan kacamata hitamnya.Seraut wajah cantik menerjang netra hitam nya dan tangannya langsung menyambar tangan Hanna.

"Hanna,kamu kah ini?.Ya Allah,kamu keliatan makin cantik aja Han".Mata Fandy keblinger melihat rupa Hanna yang kian beranjak dewasa semakin cantik ditunjang dengan tubuh yang molek dan semampai.

Hanya saja penampilan Hanna terlihat biasa.Berpakaian sederhana dan seadanya.Ya,jika saja tubuh Hanna dibungkus pakaian yang bagus akan terlihat lebih cantik dan elegan.

Hanna tertawa lepas.Fandy terpesona dan pangling melihat nya,seolah baru melihat wanita cantik saja."Kamu ini Fan.Liat aku kayak liat bidadari dari surga aja".

"Ehhh,maaf.Aku lupa Han".Fandy jadi lupa diri saking terpesonanya pada Hanna sampai lupa melepaskan jabatan tangan nya jika Hanna tidak mendahului."Tapi aku serius kok Hanna.Semakin dewasa kamu makin cantik".

"Makasih untuk pujian mu.Tapi kamu berlebihan Fan.Cewek dekil dan norak begini dibilang cantik".Hanna tersenyum mesem melihat penampilan nya sendiri.

Entah mata Fandy sudah rabun yang memuji nya sedemikian rupa atau cuma menyindir nya secara halus.Ditilik dari kaos lengan panjang dan celana jeans belel yang membalut tubuhnya,tak ada bagus-bagus nya sama sekali.

Fandy geleng-geleng kepala oleh kerendahan hati Hanna.Sejak dulu dan sekarang Hanna tak berubah sama sekali.Masih rendah hati seperti dulu"Kamu gak berubah Hanna.Selalu rendah hati dan gak suka di puji.Tapi ngomong-ngomong,apa kesibukan mu sekarang Hanna?".

"Kerja dan kerja Fan.Tapi aku butuh uang tambahan lagi,Fan.Penghasilan ku sekarang gak bisa menutupi kebutuhan hidup ku sehari-hari".Hidup seorang diri menjadi anak yatim-piatu sangat sulit dihadapi Hanna.

Hanna hanya mengandalkan gaji kecilnya dan upah buruh cuci pakaian tetangga ketika libur bekerja di konveksi.Terkadang tidak sedikit tetangga yang mengulurkan tangannya tapi Hanna menolak karna tak mau mengandalkan pemberian orang lain.Hanna ingin menghidupi dirinya dengan hasil keringatnya sendiri.

Secercah senyum menghiasi wajah Fandy.Ini saatnya melancarkan aksinya sebagai seorang mucikari."Hanna Kamu mau gak?,kerja menjadi seorang foto model?.Bayarannya cukup besar,Hanna.Mungkin berlipat-lipat melebihi gaji mu sekarang".

Menjadi seorang foto model?.Siapa yang tak mau?.Mustahil Hanna tak tergiur tawaran Fandy yang langka didapat nya.Hanna percaya ucapan Fandy tapi gamang.Tak mungkin la bisa menjadi seorang model dengan mudahnya.

"Serius Fan?.Kamu gak bohong kan?".Hanna menyelidiki Fandy dengan tatapan nya memastikan jika Fandy sedang tidak membual.

"Iya lah Hanna.Aku gak mungkin nawarin kamu kalo cuma omong kosong".Fandy meyakinkan Hanna yang seolah tak percaya jika la serius.

"Mau sih mau Fan.Tapi aku gak punya bakat menjadi model".Hanna tak meragukan ucapan Fandy lagi untuk menjadikan nya seorang foto model yang dibayar tinggi dengan mudah.

Tetapi tak semudah itu untuk menjadi seorang model kan?.Harus memiliki Talenta dan modal yang besar.Apalah dirinya sekarang yang tak lebih bagaikan remahan biskuit didalam toples.

"Itu bisa diatur.Asalkan kamu mau,nanti juga ada yang bantuin kok".Fandy tak ingin kehilangan Hanna yang bisa menjadi ladang uang nya.

"Aku mau aja Fan".Hanna mulai kehasut bujuk rayu Fandy yang sangat membutuhkan uang,tapi melihat keadaan nya sekarang sangat tidak memungkinkan untuk menjadi seorang foto model."Tapi masalah nya,aku gak percaya diri,Fan.Gadis dekil kayak aku mana bisa jadi model kan?".

Baju yang dikenakan nya sekarang sangat jauh dari kata modis.Lusuh dan ketinggalan jaman.Ahhh,yang benar saja jika la lulus seleksi menjadi model meski parasnya cukup mumpuni dan tingginya memenuhi syarat.

"Itu gak masalah,Hanna.Tinggal di dandani sedikit aja,kamu bakal keliatan cantik,Hanna.Percaya deh sama aku,Hanna".Fandy takkan melewatkan gadis secantik dan semolek Hanna untuk dijadikan lahan uang nya.

Ya,setidaknya la akan mendapat jatah yang lebih banyak dari gadis-gadis yang la orbitkan sebelumnya.Apalagi Hanna terlihat naif dan masih perawan.Pastinya akan meraup untung berkali lipat dari biasanya.

"Tapi aku gak punya modal buat beli gaun yang bagus,Fan".Hanna tak mau memaksakan diri menjadi modelis disaat kebutuhan hidup semakin menghimpit nya.

Tak ada yang bisa didapat secara instan kan?.Semua butuh modal dan usaha.Apalagi menjadi model bukanlah perkara mudah.Banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Fandy kelewat bingung,Hanna tak mudah diperdaya dan banyak mencari alasan.Padahal tinggal bilang mau atau tidak saja kan beres.Tidak harus bertele-tele.

"Ahhh,kamu banyak tapi nya Hanna.Soal itu gak perlu kamu pikirkan lagi,Han.Dengar ya!,kamu harus mengubah takdir mu mulai sekarang.Kesempatan gak bakalan datang dua kali kan?.Jadi,sebaiknya terima aja tawaran ku ini Hanna".

Hanna merenung memikirkan tawaran Fandy...'Benar juga apa kata Fandy.Mungkin inilah kesempatan yang diberikan Tuhan pada ku.Kalau gak sekarang kapan lagi?'.

Hanna ingin merubah garis hidup nya yang syarat dengan kemiskinan.Yahhh...siapa tau jalan yang diberikan Tuhan melalui Fandy.Jika belum mencobanya takkan pernah tau hasilnya kan?.

"Ya sudah.Aku mau Fan.Kapan aku mulai kerja?,dan dimana tempatnya?".Hanna menerima tawaran Fandy yang menggiurkan tanpa berpikir panjang lagi.

Siapapun pasti akan tergiur ditawari pekerjaan menjadi seorang foto model dengan bayaran yang besar.Apalagi ketika kesusahan sedang membelit Hanna.Hidupnya sekarang sangatlah pelik dan berat.Tapi Hanna tetap bertahan ditengah pasang surutnya gelombang kehidupan.

Hanna termakan bujuk rayunya,senyum licik Fandy melebar.Petualangannya ke Desa tempatnya berdomisili dulu telah membuahkan hasil."Ok,kalau begitu besok kamu ikut aku ke Jakarta.Disana aku bakalan mengubah takdir mu,Hanna.".

Mata Hanna seketika melotot kearah Fandy dan membatin,'Apa-apaan Fandy ini?,aku gak mungkin meninggalkan rumah meskipun rumah ku enggak mewah'...

Sejauh mata memandang,Hanna tak pernah pergi jauh dari rumah nya yang mungil.Hanna tak mungkin bisa hengkang dari Bandung dan menginjak kota Jakarta yang masih sangat asing dimatanya.

"Jakarta?.Kenapa harus disana sih Fan?.Gak bisakah disini aja?.Aku gak punya cukup uang buat tinggal di Jakarta,Fan.Kehidupan disana beda dengan disini kan Fan?".

Fandy menggaruk kepalanya yang terasa gatal mendengar Hanna terus menerus mencari alasan."Kalau masalah uang biar aku aja yang urus Hanna.Kamu gak harus keluar uang sepeser pun.Disana kamu akan ditanggung sepenuhnya oleh agensi.Kamu paham Hanna?".Fandy tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang bisa membuat nya ikut kebanjiran untung.

Hanna cukup mumpuni dan menarik untuk menjadi sumber ATM berjalan nya disaat kerjaannya cuma mencari,menghasut dan mengelabui gadis yang lugu dan polos seperti Hanna.Kapan lagi bisa meyakinkan Hanna jika bukan sekarang?.

"Iya deh.Aku terima tawaran kamu Fan.Tapi apa yang kamu katakan itu semua bukan cuma isapan jempol kan Fan?".

Fandy menyunggingkan senyum kemenangan yang lebar.Hanna mulai berminat dan tertarik dengan tawaran nya meski Hanna masih saja meragukannya."Aku ini pernah tinggal disini dan kita ini teman,Hanna.Gak mungkin aku menjerumuskan kamu pada hal-hal yang buruk kan?".

Hanna menimbang sejenak tawaran Fandy.Apalagi yang harus dipikirkan nya lagi selain dirinya sendiri?.Orang tua sudah tidak ada dan yang tersisa kini hanyalah dirinya.Sepatutnya la mencari kebahagiaan nya sendiri dan pergi mengejar peruntungan tanpa ada yang la beratkan untuk ditinggal pergi.Sekarang tak ada yang bisa menghentikan langkahnya kemana pun la pergi.

Dulu ketika orang tuanya masih hidup,boleh saja membatasi pergaulannya.Bersikap posesif dan protektif.Tapi sekarang semuanya berbeda dan sudah berubah.Kehidupannya sekarang la sendiri yang mengendalikan dan memutuskan apa yang menurutnya baik.

"Baiklah.Aku menurut saja jika memang kamu bisa ku percaya Fan".Hidup tanpa orang tua dan jauh dari sanak saudara membuat Hanna tak ingin menunda peluang yang ada di depan mata.

Hanna tak ingin hanya mengandalkan penghasilan nya sekarang yang tidak besar dan tak mau berkutat lagi dengan kekurangan.

Satu masalah teratasi.Fandy senang tak terkira,Hanna telah masuk ke dalam perangkap nya."Oke kalau begitu.Besok pagi aku jemput kemari.Kamu harus siap sebelum aku datang".

"Aku paham Fan.Besok pagi aku akan bersiap".Hanna mengiyakan saja ajakan Fandy tanpa memikirkan baik dan buruknya,benar atau tidaknya tawaran Fandy itu.

Yahhh,mau bagaimana lagi.Hanna kebelit masalah ekonomi yang kian hari kian banyak dan mahal.

'Bagus Hanna'...Hati Fandy sorak gembira.Ternyata Hanna bisa diperdaya juga oleh nya."Baiklah.Sampai jumpa besok Hanna".Fandy melenggang masuk ke dalam mobil nya dan melesat dari hadapan Hanna.

Hanna terkagum dengan perubahan Fandy yang terlihat mapan dan sukses ditilik dari mobil mentereng yang dikendarai Fandy.

'Ahhh,rasanya pasti menyenangkan bisa seperti Fandy.Aku gak sabar untuk segera pergi ke Jakarta'...Hanna menelan rasa yang bergolak dalam batinnya.

Ya di Jakarta.Hanna berharap bisa mengubah garis nasibnya di kota yang banyak menelurkan kesuksesan pada para pendatang baru disana.

Meskipun tidak menjadi seorang selebritis,menjadi foto model boleh juga.Ya setidaknya itu lebih baik dibandingkan keadaannya sekarang yang hanya gadis biasa dan banyak dipandang sebelah mata oleh orang berstatus sosial lebih tinggi dari nya.

👇🏻👇🏻👇🏻

*Apa kabar semua?.Hatiku berdebar tak karuan.Semoga awal cerita nya gak membosankan ya.Cukup menarik dan bisa menghibur teman-teman semua...

Makasih sudah mampir ke cerita ku ini.Semoga semua suka dan sehat selalu untuk semua...Love you 💕

Terpopuler

Comments

Nur Hidayah

Nur Hidayah

Kasian Hanna, Fandy jahat banget

2022-09-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!