✨
Runtuh kepercayaan diri Hanna ketika tau tempat kerjanya yang ternyata di sebuah diskotik dan pekerjaan nya menjadi wanita penghibur di dunia yang gemerlap.
Ramainya suasana diskotik dan suara alunan musik yang memekakkan telinga,Hanna ingin kabur dari tempat itu dan pergi sejauh mungkin.Bau asap rokok dan minuman beralkohol yang tercium oleh hidung bangir nya,Hanna merasa mual dan terasa sesak nafas nya.
Terjebak dalam tempat yang merindingkan bulu kuduk nya,Hanna geram oleh ulah Fandy yang menjerumuskan nya ke tempat nista.Oh tau begini,la takkan terbujuk mulut manis Fandy yang menjanjikan mimpi indah yang palsu.
Lihatlah sekarang,bukannya menjadi seorang foto model malah menjadi seorang wanita yang disebut kupu-kupu malam.Hidup didesa lebih baik daripada dikota yang hanya terasa bagaikan di neraka.Menjadi karyawan konvensi lebih tinggi derajatnya dan halal ketimbang menjadi wanita malam yang hina meskipun digelimangi fasilitas dan mendatangkan uang yang banyak.
Tapi apalah daya nya sekarang jika sudah terlanjur menjadi penghuni klab malam.Lari pun percuma jika nyawanya dalam genggaman tangan Bagaskara.
Ya,Bagaskara memaksa Hanna menandatangani kontrak perjanjian yang mengharuskan bekerja di night club dibawah kekuasaan nya sampai Hanna bisa mengembalikan uang yang sesuai diberikan pada Fandy olehnya sebelum Hanna memasuki night club.
"Kurang ajar!.Jangan berani menyentuh ku!".Hanna menepis tangan lelaki yang mencoba kurang ajar padanya dan juga mendorong lelaki itu hingga terpental ke lantai.
Lelaki itu merangkul pinggang nya dan mengecup kulit pundaknya yang tak tertutup kain.
"Bisakah kamu kondisikan tangan mu itu dan menjauh dari ku?".Hanna menatap lelaki nakal yang menggoda nya dan bertangan liar yang beranjak berdiri dari lantai dengan sorot mata yang tajam.
"Sok suci Lo".Penolakan Hanna memancing emosi lelaki yang ingin menggoda dan memiliki Hanna sebagai teman kencannya."Kalo Lo wanita alim,bukan disini tempat Lo".
Hanna kian menyipitkan matanya menatap lelaki berhidung belang itu.Kedua tangannya meremas gaunnya yang merasa gemas dicibir lelaki bermata keranjang itu.Mau menampar wajah lelaki itu tapi Hanna tak kuasa.Jika membuat keributan,keadaan akan kian menjadi kisruh.
Bagaskara bisa turun tangan,memarahi dan mengurung nya didalam kamar.Itu yang tertulis dalam surat kontrak perjanjian kerja nya yang menyatakan,tidak boleh bersikap kurang ajar pada tamu night club.Terkecuali jika tamu itu berbuat kasar,memukul atau melakukan kekerasan fisik lainnya.
"Salahkah aku menolak sesuatu yang membuat ku gak nyaman?.Aku harus menjaga kehormatan ku sebagai gadis baik-baik kan?".Mata Hanna kian menyorot tajam lelaki berambut gondrong tanpa rasa takut.Tak pedulikan tatapan berwajah geram itu yang seolah ingin mencabik kulitnya.
"Apa Lo bilang?.Lo gadis baik-baik?.Hahaha...Lo pikir gue bodoh apa?.Kalo Lo gadis baik-baik,Lo gak mungkin ada disini".
Mempertahankan kehormatan malah ditertawakan.Hanna mengambil nafas sedalamnya yang terasa sesak.Terkoyak hatinya oleh cemoohan lelaki itu.Baik-baik?.Ya tentu saja la gadis baik-baik jika Fandy tak menipunya.Jika saja la tidak bodoh dan naif,mungkin sekarang ini takkan pernah ada di night club.
"Itu bukan kemauan ku ada ditempat ini?.Aku terpaksa oleh keadaan".Pembelaan diri Hanna membuat bibir lelaki yang berdiri dihadapannya tersungging.
"Ya,ya,ya.Semua wanita malam yang pernah gue temui dan gue kenal pasti akan beralasan sama seperti Lo.Mengaku dipaksa oleh keadaan awalnya yang kelamaan malah ketagihan".
Sebal,sebal,sebal.Hanna mendengus kasar saking sebalnya.Lelaki itu memfitnah dan menyindirnya secara halus.Tidak tau apa-apa tapi lelaki itu berspekulasi sendiri tentang nya."Aku gak tau harus bilang apa lagi supaya kamu percaya?.Sama sekali gak pernah terpikirkan oleh ku untuk ada ditempat seperti ini".
"Ahhh,gak usah banyak alasan Lo.Sebaiknya layani gue dengan baik".
Hanna memukuli dada lelaki yang merengkuh pinggang nya dan mencoba mencumbu leher nya."Jangan sentuh aku!.Lepaskan aku dan menjauhlah dari ku.Cari wanita lain saja!".
Rajukan Hanna tak membuat lelaki bertubuh kurus dan tinggi itu melepaskan diri nya.Lelaki itu kian mengeratkan pelukannya dan kian liar.Menciumi pipinya bahkan lelaki itu nyaris mencium bibirnya jika saja tak dihentikan oleh seseorang.
Ya,sikap bejat lelaki itu ditahan seseorang yang menjambak rambut gondrongnya sampai terlepas dari Hanna.Rayn.
Rayn menarik lelaki itu sampai terhuyung-huyung kearah samping."Lepaskan dia keparat!.Jangan memaksa gadis yang gak mau Lo sentuh".Rayn mau menghadiahi pukulan diwajah lelaki itu tetapi tak mengenai.
Lelaki itu keburu menghindar dan berkelit.Jika tidak,wajah lelaki itu pasti sudah bonyok dan babak belur dihajar Rayn.
"Heyyy,Lo siapa berani mengganggu kesenangan gue?".Lelaki yang terusik kesenangan nya oleh Rayn itu berkacak pinggang dan menatap Rayn dengan aura negatif.
"Dan Lo siapa gadis ini sampai berani melecehkan dia?".Rayn malah memutar keadaan dan balik bertanya.
Emosi lelaki yang sudah panas itu kian tersulut dibakar Rayn."Astaga.Lo gak usah sok jadi pahlawan disini.Semua orang tau gue anak siapa?.Bokap gue salah satu petinggi di kota ini".
"Cihhh.Apa pantas seorang anak petinggi bersikap arogan dan mesum?.Jauhi gadis ini kalo Lo gak mau berurusan dengan hukum".
"Ahhh sial.Dasar pengacau Lo!".Gertakan Rayn berhasil membuat lelaki itu menyingkir,meninggalkan Hanna dan night club.
Lelaki itu kecewa berat tak bisa memiliki Hanna yang membuat nya terpesona dan tergoda oleh kecantikan wajah dan kemolekan tubuh Hanna yang sejajar dengan Dewi Yunani.
Rayn menghela lega bisa menolong Hanna dari belenggu lelaki kurang ajar itu yang nyaris melecehkan Hanna jika tak segera la hentikan.
"Kamu baik-baik saja kan?.Ada yang luka?".Mata Rayn mengitari tubuh Hanna yang berlapis dress mini.
Ahhh,ketenangan batin Rayn terusik tatkala bukit kembar Hanna yang menonjol dan belahan dada Hanna tertangkap indera penglihatan Rayn.Paha mulus Hanna yang terekspos Rayn apalagi membuat tubuh Rayn seketika terasa meriang.
Hanna tak mengindahkan pertanyaan Rayn.Ia malah menatap wajah Rayn yang dirasa begitu familiar."Kenapa kamu baru menolong ku sekarang?.Kemarin aku memelas pada mu tapi tidak kamu hiraukan".
Rupanya Hanna mengenali wajahnya,Rayn menggaruk dahinya yang terasa gatal oleh keringat"Maaf!.Aku punya alasan sendiri".
"Apa kamu akan diam saja jika melihat nyawa orang lain terancam karna takut terluka?".Hanna masih menyimpan benci pada Rayn yang hanya menyimak saja ketika la terintimidasi.
"Aku,aku...Bukankah seharusnya kamu berterima kasih pada ku sekarang?.Aku memang membuat kesalahan kemarin dan aku menyesal tidak menolong mu.Aku merasa berhutang,tapi aku membayar nya malam ini.Jadi,sekarang hutang ku lunas kan?".
Wahhh,lihatlah.Mudahnya Rayn mengatakan semua itu.Hanna geleng-geleng kepala mendengar ucapan Rayn.Jika saja Rayn menolong nya tadi siang,pastinya malam ini kakinya takkan pernah menginjak tempat yang namanya night club.
"Baiklah.Terima kasih sudah menolong ku!".
Hanna yang bermaksud pergi dari hadapan Rayn menghempaskan tangan Ray yang mencekal lengannya.Rayn sudah berani menghentikan langkahnya tanpa alasan.
"Kamu mau kemana?.Tetaplah bersama ku!.Aku tidak mau melihat mu diganggu lelaki lain lagi".Rayn merasa tak rela Hanna diganggu predator berotak m*sum.
Entah kenapa?.Hatinya tiba-tiba saja tergerak ingin menjaga dan melindungi Hanna dari serangan lelaki buaya.
Tersenyum masam Hanna begitu kupingnya dibuat geli mendengar argumen Rayn yang terasa menjijikkan."Apa?.Kenapa?.Untuk apa kamu pedulikan aku?.Apa karna aku terlihat cantik dan memukau sampai kamu tidak rela aku didekati lelaki lain?".
"Ya,aku peduli pada mu.Salahkah jika aku peduli pada mu?".
Menakjubkan.Lihatlah!.Sekarang Rayn peduli pada nya disaat la sudah terbelenggu kekuasaan Bagaskara dan terpenjara dalam sangkar dosa.
"Terlambat,sudah terlambat".Hanna geleng-geleng kepala.Sudah tak ada artinya dan tak diperlukan lagi kepedulian Rayn saat ini."Pergilah!.Biarkan aku sendiri".
"Tidak.Aku akan tetap disini menemani mu sampai tempat ini ditutup".
Astaga.Apa yang merasuki jiwa Rayn sampai ingin sekali menemaninya?.Hanna begitu sangat penasaran.
"Apa kamu menyukai ku hemh?".Hanna mencoba menyelidiki sesuatu yang tersembunyi di balik sikap manis Rayn yang begitu menginginkan ada bersamanya sepanjang waktu.
"Aku mau berteman dengan mu.Bolehkah?".
Aura Hanna yang semula dingin berubah menjadi ekspresi kaget."Apa?".
Berteman?.Rasanya Hanna tak percaya Rayn mau berteman dengan nya yang hanya seorang wanita penghibur.Biasanya wanita seperti nya dipandang sebelah mata,dihina dan dijauhi.Rayn malah ingin menjadi teman nya.Hahhh,yang benar saja.
Apa mungkin sistem jaringan otak Rayn mengalami gangguan?,atau akal bulus saja yang sama persis seperti Fandy?.Manis dimulut tapi lain di hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments