Part 8."Maukah berteman dengan ku?".

"Aku minta maaf soal tadi siang.Aku tidak bermaksud mengabaikan mu.Aku punya alasan sendiri kenapa aku tidak menolong mu".Rayn tak mau Hanna salah paham dengan ketidak pedulian nya.

"Aku tidak butuh permintaan maaf mu.Tapi apa alasan mu mau berteman dengan gadis seperti ku?.Latar belakang ku kamu tidak tau,bahkan nama ku saja kamu tidak tau.Aku cuma gadis malang tidak beruntung yang terseret takdir menjadi gadis penghibur di klab malam ini".Hanna merasa gamang dan aneh,lelaki setampan Dewa kuno seperti Rayn mau berteman dengan nya mengingat status sosial nya dan Rayn jelas berbeda.

"Tidak penting dari mana asal mu dan apa pekerjaan mu sekarang.Tapi kalau kamu sudi sebutkan nama mu,aku akan merasa terhormat".Rayn menundukkan kepalanya sejenak guna meluluhkan hati Hanna yang sulit ditaklukkan,bahkan nada bicaranya pun lemah lembut meski suara Hanna meroket tinggi dan menyakitkan.

"Apa mulut lelaki selalu semanis ini?".Hanna yang trauma oleh Fandy yang bermulut manis tapi buruk niatnya,ingin memastikan Rayn sama seperti Fandy atau malah sebaliknya.

Hanna mengatakan sesuatu yang bermakna tak jelas,Rayn mengerutkan kening."Apa maksud kamu?".

"Kamu bersikap manis,bagaimana mungkin aku tidak curiga,merasa aneh dan meragukan mu".

Barulah Rayn dapat mencerna yang Hanna maksudkan."Astaga.Apa kamu menganggap ku lelaki jahat?".Netra legam Rayn yang semula selembut sutra dan sesejuk embun pagi,berubah terik laksana sinar matahari ditengah hari.

"Aku belum bilang kamu penjahat.Tapi terima kasih sudah kamu wakilkan".Hanna menghadiahi Rayn senyum palsu yang dipaksakan.

Astaga.Bisa-bisanya Hanna mensejajarkan nya dengan penjahat,geram hati Rayn jadinya."Hahhh,ya ampun.Gadis ini hati nya kotor dan negatif thinking.Dia mengira aku penjahat".

Negatif thinking?.Ahhh,yang benar saja.bukan negatif thinking tapi cuma menyindir saja.Hanna yang sudah kesal menghadapi Rayn kian berang dicibir Rayn."Kamu bilang apa barusan?.Aku negatif thinking kata mu?.Dasar penjahat!".Suara Hanna kian mengalahkan dentuman musik yang terdengar di sound sistem.

Bahkan Hanna tak pedulikan lagi harga dirinya yang ditontoni banyak tamu night club.Kepalang tanggung hatinya sudah dikuasai amarah.Ini semua gara-gara Rayn,ya Rayn pemicunya.Hilang keluguan dan kelembutan hatinya karna Ray.Harga dirinya digadaikan dan kebaikan hati nya dikorbankan.

"Marahin,habisin!!!".Teriak euporia teman Rayn yang tak lain Adrian,Arfan,Farhan dan Arya yang menyimak live drama antara Rayn dan Hanna.

Keempat lelaki itu mendukung Hanna untuk memarahi Rayn.Ya,siapa yang tak terhipnotis disuguhi tontonan yang menarik dan menghibur secara langsung.Apalagi ini kali pertama empat lelaki yang dalam pengaruh miras dan setengah sadar itu melihat Rayn dimarahi habis-habisan seorang gadis dan berdebat panjang.Pemandangan yang langka dan unik.

Geleng-geleng kepala Rayn jadinya dikatai penjahat oleh Hanna."Kamu marah saat aku menuduh mu begitu.Bagaimana mungkin aku tidak marah difitnah penjahat.Pikirlah dulu,baru bicara.".

Rayn malah balik menyalahkan dan berlagak seperti guru,Hanna memutarkan bola matanya."Lihatlah.Dia malah menggurui ku.Kemarin apa yang kamu lakukan,ketika aku butuh bantuan mu?.Kamu tidak terenyuh melihat ku disakiti.Hati mu seakan terbuat dari batu".

Rayn ingin sekali menampar pipi Hanna yang bermulut pedas menyebutnya 'berhati batu' jika saja Hanna bukan seorang wanita.Tetapi,bukan sifatnya memakai kekerasan fisik terhadap wanita."Jaga ucapan mu.Sudah ku katakan,aku punya alasan nya".

"Seandainya,jika kamu melihat ku diculik atau diperkosa,apa kamu akan diam saja tanpa melakukan sesuatu?".Hanna menguji kebaikan hati Rayn.

"Apa menurutmu aku sejahat itu?.Jika itu terjadi,aku akan menghabisi orang yang menculik atau me....Ahhh".

Hanna terkejut ternyata Rayn baik pula selain tampan dan keren.Tapi juga Hanna ingin tertawa Rayn tak berani mengucapkan kata yang menurut Rayn mungkin sensitif."Baiklah.Kata-kata mu sudah ku catat disini.Awas ya kalau kamu ingkari".

Rayn mengubah ekspresi marahnya dengan senyuman.Hanna yang seperti singa betina itu bisa ditaklukkan juga olehnya."Jadi,siapa nama mu?".Tangan Rayn terulur ingin bersalaman dengan tangan Hanna yang terlihat sehalus sutra dan putih mulus.

"Hanna,nama ku Hanna".

Gayung bersambut,Rayn menyalami tangan gadis yang begitu menyita perhatian nya."Dan aku Rayn.Hanna,maukah kamu berteman dengan ku?".

"Tentu.Aku mau,Rayn".Hanna memamerkan senyum yang indah dan secantik mungkin pada Rayn yang kini telah menjadi temannya.

Lelaki setampan dan sekeren Rayn,tak mungkin Hanna tolak dijadikan teman.Ahhh,geser otak nya dan tolol jika la sampai menolak lelaki seperti Rayn.

Sejurus Hanna duduk berdua di bar bersama Rayn,Bagaskara menyimak dari kejauhan.Tadinya Bagaskara hanya ingin memantau kondisi Hanna yang diganggu lelaki berambut gondrong yang terekam kamera cctv diruangannya,tapi la malah dikejutkan melihat kedekatan Hanna dan Rayn.

"Brengsek.Dasar bocah tidak tau diri".Darah Bagaskara seketika mendidih dan hatinya terasa terbakar mendapati Hanna bersama Rayn.

Baru malam ini Hanna bekerja tapi sudah memiliki pengagum dan menjadi rebutan.Ahhh,tau begini la kurung saja Hanna dikamarnya.Biar Hanna ber diri di kamar dan tak usah bekerja sebagai wanita penghibur.

"Ya Tuhan,seandainya Hanna gadis berpendidikan dan bukan gadis dari desa,Hanna akan ku jadikan wanita ku.Itu lebih baik daripada Hanna jatuh ke tangan lelaki seperti Rayn".Bagaskara menatap Hanna yang tertawa ngakak bersama Rayn.

Hanna dan Rayn baru ketemu tapi sudah sedekat itu.Entah lelucon apa yang dibuat Rayn sampai bisa membuat Hanna tertawa ngakak begitu.Kenapa juga harus Hanna yang didekati Rayn?.Ahhh,seperti tak ada wanita lain saja.

"Lihat saja nanti Rayn.Kamu akan ku buat menyesal".Bagaskara menghilang dari muka night club.

Bagaskara tak terima,Hanna baru saja terbebas dari jerat lelaki berambut gondrong tapi sudah jatuh ke tangan lelaki lain,Rayn.Kenapa harus Rayn?,dan kenapa juga Rayn muncul lagi di night club nya?,setelah sekian lama tak menunjukkan diri sepeninggal Papa nya.

"Jika saja orang yang ku sayangi tidak meninggal gara-gara kamu Rayn,aku sekarang pasti bisa memeluk orang ini".Figura foto berwajah orang yang disayangi Bagaskara yang telah tiada ditatapnya berbalut perasaan berbaur antara sayang,rindu dan benci.Terlebih rasa benci yang tentunya ditujukan untuk Rayn.

Ya,Bagaskara begitu membenci Rayn yang menjadi penyebab kematian orang yang la sayang.Padahal la ingin sekali mengungkapkan jati dirinya yang asli pada orang yang bertahun-tahun tak la jumpai.

Sayangnya,orang itu sudah tiada.Bagaskara sangat menyesalkan tak dapat bertemu orang itu dan mengatakan siapa la sebenarnya sebelum orang itu menghembuskan nafas terakhir.

Hanna meninju dada Rayn yang terus menggoda nya sedemikian rupa.Perutnya dibuat sakit digombali Rayn."Kupikir kamu lelaki berhati dingin dan kaku.Ternyata kamu asyik juga".

Rayn senang bisa dekat dengan gadis secantik dan sebaik Hanna.Tapi yang Rayn sesalkan,pekerjaan Hanna sekarang.Tak cocok dengan kepribadian Hanna.Terlihat masih lugu dan cenderung pendiam.Dari tadi hanya tertawa saja tanpa berkata-kata mendengar gombalan recehnya.

"Jadi,kamu senang berteman dengan ku?".

Hanna tersipu,Rayn begitu intens menatapnya.Meleleh bisa-bisa hatinya lama-lama."Haruskah ku jawab iya?".Malu-malu Hanna melirik Rayn.

Dilihat dari raut wajah Hanna,sudah tak perlu dijawab lagi.Rayn bisa menebak isi hati Hanna."Gak perlu.Aku sudah tau jawabannya.Oya Hanna,kenapa kamu mau bekerja ditempat ini?".

"Takdir.Mungkin ini sudah takdir ku Rayn".Ya,apalagi jika bukan takdir Tuhan.Hanna tak memiliki alasan lain yang bisa dikatakan pada Rayn.

"Salah Hanna.Ini nasib,dan nasib masih bisa dirubah".Begitu kasihan nya Rayn dengan nasib Hanna sekarang.Ia ingin sekali membantu Hanna dan merubah nasib Hanna.

"Bisakah kamu merubah nasib ku Rayn?".

Rayn terdiam.la ingin sekali membantu Hanna dan merubah nasib Hanna.Tetapi Bagaskara yang menjadi alasan nya dan la tak mau berurusan dengan lelaki yang menguasai diri Hanna.

Sekarang Hanna ada zona kekuasaan Bagaskara,tak mungkin la membawa kabur Hanna begitu saja.Bisa-bisa la dan Hanna menjadi buruan Bagaskara yang selalu mendominasi dan mengendalikan semua orang oleh kekuatan dan kekuasaan Bagaskara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!