Part 4.Tertipu

Hanna gelisah Fandy belum juga kembali yang katanya menemui manager tempat yang dipijaknya sekarang.Padahal waktu yang dijanjikan Fandy selama 15 menit itu sudah lewat.

"Apa-apaan sih Fandy ini.Sudah pasti aku bakal karatan kalau dibiarkan terlalu lama begini.Kemana sih tuh orang?.Sudah lewat 45 menit tapi belum muncul juga".

Hanna jadi keder sendiri ditempat yang asing tanpa ditemani Fandy didekatnya disaat tak ada satupun orang yang dikenalnya.Mau pergi tapi tak tau harus kemana?.Sedangkan uang yang bersembunyi di dalam dompetnya tidak lah cukup untuk ongkos kembali pulang ke kampung halamannya.Mana jauh dan lapar pula perutnya yang cuma tadi pagi saja terisi makanan.

Hanna beranjak dari duduknya ketika seorang lelaki yang berperawakan tinggi besar dan berjas hitam berjalan kearahnya.Wajahnya terlihat bengis dan horor.Begitu seram dan menakutkan.

"Maaf nona.Apa nama mu Hanna Anindya?".

"Benar Mas.Tapi Mas ini siapa?".Hanna menilik rupa lelaki yang tau namanya padahal tidak kenal.

"Aku diperintahkan untuk menjemput mu nona.Silahkan ikuti aku!".

Hanna menatap lelaki yang tak jelas asal-usulnya itu dengan herannya.Tau-tau memintanya ikut saja.'Apa-apaan orang ini?.Memangnya aku gadis apaan?'...Hanna menggantung kalimat ini dibatinnya.

"Tapi Mas.Aku harus menunggu teman ku dulu.Nama nya Fandy,Mas".Hanna tak mau pergi sebelum bertemu Fandy yang mengajaknya ke Jakarta.

Hanna pikir,Fandy lah yang harus bertanggung jawab penuh atas dirinya di Jakarta sebelum la benar-benar bekerja di tempat yang seharusnya,sesuai dengan yang direkomendasikan Fandy padanya.

"Tidak perlu menanyakan lelaki itu lagi.Urusan mu dengan bocah itu sudah selesai.Sekarang kamu harus menemui orang yang berkuasa atas diri mu nona".

Hanna yang tak mengerti apa-apa mengerutkan kening nya."Maksud Mas apa?.Siapa yang berhak atas diri ku?".

Tiada angin dan tak ada hujan lelaki yang terlihat lebih tua dari nya itu tiba-tiba membahas orang yang berkuasa atas diri nya yang entah siapa orang tersebut,tentunya Hanna kaget sampai meninggikan suaranya.

"Kamu jangan membuat keributan disini.Pelankan suara mu!.Ayo!,ikuti aku!.Jangan cuma bicara terus".

Kaki Hanna terkunci seakan tak mau beranjak selangkah pun dari tempat nya berdiri meski lelaki itu sudah memerintahkan dengan tegas."Aku tidak akan ikut dengan Mas sebelum aku bertemu Fandy.Aku harus meminta penjelasan dia dulu".

"Ha,ha,ha...".Lelaki berwajah yang terlihat bak seorang bodyguard kejam itu menertawai nya,dahi Hanna kian mengkerut.

Siapa lelaki ini dan apa tujuan lelaki ini memaksanya ikut?,Hanna begitu penasaran.

"Teman mu,Fandy sudah pergi sejak 15 menit yang lalu.Dia menitipkan mu pada majikan mu sekarang yang akan mempekerjakan mu disini".

Fandy Pergi tanpa bicara sepatah kata,mata Hanna membola."Pergi?,Fandy sudah pergi?.Kenapa dia tidak menemui ku dulu dan berpamitan pada ku?".

Lelaki yang lebih tua dari nya memamerkan senyum palsu,Hanna kian merasa aneh."Itu bukan urusan ku nona.Sebaiknya ikut dengan ku sekarang juga jika kamu tidak mau ku kasari".

Hanna menepis tangan lelaki yang mencoba menyentuhnya lengannya."Tidak mau.Lebih baik aku kembali ke kampung ku daripada tidak jelas pekerjaan ku nanti".

"Kamu tidak bisa pergi begitu saja nona.Kamu harus bertanggung jawab untuk uang yang sudah diterima teman mu yang bernama Fandy itu".

'Uang?,kenapa tiba-tiba lelaki ini bicara soal uang?.Uang apa dan dari siapa Fandy menerima uang itu?'...Sungguh Hanna tak mengerti dengan yang dikatakan lelaki itu.Kerja saja la belum tapi Fandy sudah menerima uang.What the heck?.

"Maksud nya uang apa yang diterima Fandy?".Hanna yang penasaran menatap lelaki itu dengan netra menuntut penjelasan.

"Kamu ini sangat naif ya nona.Perlu kamu tau nona.Teman mu itu sudah menjual mu kepada Boss ku dengan harga fantastis,lalu lari membawa uang hasil dari kebodohan mu ini".

"Apa?".Debaran jantung Hanna yang semula tenang,berpacu cepat.Hal ini tidak terpikirkan sama sekali oleh nya."Itu tidak mungkin.Fandy tidak mungkin seperti itu".Percaya tak percaya Hanna menggelengkan kepalanya mendengar kebrengsekan Fandy yang tak pernah la sangka kan.

Fandy bisa setega itu menipunya dan menjualnya seolah la barang yang bisa diperjualbelikan.

"Sudahlah nona.Jangan membuang waktu ku lagi.Ayo cepat ikut dengan ku!".

"Lepaskan aku!.Aku tidak mau!".Hanna memukuli tangan lelaki yang mencekal lengannya hingga kakinya terseret maju dan tubuhnya terhuyung ke depan.

"Jangan melawan.Ayo jalan!".

"Tidak mau!.Aku tidak mau!".Hanna mencoba mempertahankan dirinya dari lelaki yang memaksanya melangkahkan kakinya meninggalkan lobby hotel sambil menarik kopernya yang sudah tak layak pakai,dilihat dari kondisinya yang retak dibagian depan.

Tetapi apalah daya nya yang bertenaga lemah.Gadis seperti nya mana mampu melawan lelaki tangguh dan kuat seperti lelaki suruhan orang yang berhak atas dirinya sekarang.

Astaga.Hanna tak percaya melihat orang-orang yang berada disekitar lobby hotel hanya menyimak saja tanpa melakukan sesuatu untuk menolongnya ketika la sangat membutuhkan pertolongan.Orang-orang itu seakan menutup mata,hati dan telinga nya melihatnya teraniaya.Penderitaan dan rasa sakitnya bukanlah sesuatu yang layak untuk ditonton saja.

"Heiii,lepaskan dia!.Kenapa kamu kasar sekali pada gadis ini?".

Hanna menatap pemuda yang berani menghalau jalan bodyguard kasar yang menyeretnya secara paksa.Ternyata masih ada juga orang berhati baik dan peduli diantara orang-orang yang berhati dingin di sekitar lobby hotel.

"Ini bukan urusan mu.Menyingkir kamu!".Bodyguard lelaki itu mendorong pemuda yang berniat menolong nya hingga tersentak mundur,Hanna menggigit bibirnya.

Hanya pemuda itu satu-satunya orang yang bisa Hanna andalkan untuk membawanya pergi dari siksaan yang pedih itu.

"Aku tidak mungkin diam saja melihat seorang gadis disakiti dan diseret paksa begini".

Hanna terkagum dengan keberanian yang diperlihatkan pemuda berparas tampan itu.Sudah tampan dan keren,berani pula.Benar-benar masuk dalam daftar kriteria lelaki idaman nya.

"Pergilah!,jika kamu tidak mau berurusan dengan tuan Bagaskara".

'Bagaskara,siapa itu Bagaskara sampai membuat pemuda ini terkejut?'...Dalam kebingungan nya Hanna membatin.

Nama Bagaskara seolah memiliki peran penting di hotel yang akan menjadi tempat bernaung nya nanti hingga disegani dan ditakuti pemuda menawan itu.

"Baiklah.Aku tidak bisa menghalangi jalan mu jika sudah menyinggung nama Boss mu itu".

Astaga.Hanna melongo ketika menatap pemuda tampan itu mundur dari sikap heroiknya.Kacau,kacau,kacau jika pemuda ini tak membawanya pergi,apalah nasibnya nanti ditangan orang yang telah membelinya dengan harga yang entah berapa besarnya.Hanya Tuhan,Fandy dan Boss lelaki arogan itu yang tau berapa nilai harga dirinya.

"Kumohon,tolong aku!.Selamatkan aku!".Hanna menatapi pemuda yang membiarkannya dibawa pergi lelaki yang berwajah sangar dan mengerikan.

"Maaf!.Aku tidak bisa menolong mu".

Kepala Hanna menggeleng mendengar pemuda itu yang hanya meminta maaf dan memandanginya saja.Tak hanya orang lain,ternyata pemuda yang diharapkan bisa menyelamatkan nya dari sesuatu yang mungkin saja buruk,telah mengabaikannya.

Entah apa gerangan yang terjadi selanjutnya pada dirinya.Hanya Tuhan lah yang tau.Kini nasibnya ada di tangan Tuhan dan orang yang dipanggil Boss oleh lelaki yang menariknya secara kasar seperti seorang budak saja.

Seandainya tau Fandy akan menipunya,Hanna memilih tetap tinggal di desa ketimbang pergi ke kota yang menjanjikan harapan indah yang palsu dan takkan pernah menjadi nyata.

Ini karna Fandy.Ya Fandy yang harus disalahkan.Hanna ingin sekali menampar wajah Fandy dan mencaci maki nya jika saja Fandy ada didekatnya saat ini.Tetapi Hanna sadar,mungkin Fandy takkan pernah menampakkan wajah nya lagi dihadapan nya setelah hari ini.

Terbersit dihati Hanna untuk melabrak Fandy kerumahnya.Akan tetapi,kemana Fandy pergi dan dimana rumah Fandy sekarang,sama sekali Hanna tak tau.Dimana letak hotel itu saja Hanna tak hafal,apalagi harus mencari Fandy dikota sebesar ini dan yang baru kali ini disambanginya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!