"Jadi tuan Alkasy yang terhormat mulai saat ini dan seterusnya berhentilah bertanya hal yang tidak penting,anggap saja kita tidak pernah bertemu sebelumnya, karena bagi saya itu hanya masalalu yang tidak patut untuk di kenang, itu hanya masa-masa yang tidak ada artinya sama sekali bagi saya.ucap Fisya yang sudah selesai memperbaiki dasi Al yang sedikit mereng.
"saya harap anda paham dengan maksud saya, kalau begitu saya permisi tuan".ucap Fisya dan berlalu pergi dari hadapan Al.
" Setelah kepergian Fisya, Al baru tersadar atas semua yang di katakan oleh Fisya, dia hanya bisa meraup wajahnya dengan kasar,sungguh dia sangat bingung denga semua yang terjadi, dia tidak paham dengan semua perkataan yang Fisya katakan padanya ,di belum paham semua maksud dari perkataan Fisya, kebohongan apa yang di maksud oleh sekretarisnya itu yang sedari tadi ada di dalam fikirannya.
Ini sangat-sagat membigungkan Al tidak tau kesalahan apa yang pernah dia perbuat terhadap Fisya, sampai membua Fisya begitu kecewan dan benci terhadapnya, dia bisa merasakan itu dari sorot mata Fisya yang sagat tajam, memandangnya penuh dengan rasa kecewan dan benci.
"Apa yang terjadi sebenarya, apa aku pernah berbuat salah kepadanya,sungguh aku bigung dengan keadaan ini".ucap Al yang merasa bigung karena Fisya menuduhnya berbohong.
Setelah sedikit menenangkan dirinya,dengan masih berfikir apa kesalahan yang pernah ia lakukan tiba-tiba.
"ohhhh shitttt" umpat Al yang baru mengigat sesuatu.
"Apa dia tau semuanya, oh no ini tidak mungkin, tidak mungkin dia tau, seandainya dia benar-benar tau pasti dia akan bertanya padaku langsung,pasti dia juga akan marah-marah sama aku,haisss pasti dia tidak tau,tapi...apa benar dia tidak tau, ahhhhhh ini sangat membigungkan".ucap Al yang merasa sedikit ragu dengan apa yang ia ucapkan barusan.
Karena terlalu fokus dengan permasalahan dirinya dengan Fisya, Al sampai melupakan makan siangnya, dia masih saja memikirkan tentang semua yang terjadi selama ini, tentang kepergian Fisya yang tiba-tiba itu semua terus berputar di kepalanya seperti kaset rusak saja.
Fisya yang telah berada di kantin kantorpun segera memesan makanan, ia tidak ingin memikirkan persoalan tadi, yang akan membuatnya pusing saja, dan merasakan sakit hati lagi.
Pesanan yang Fisya pesanpun akhirnya datang juga ia segera memakannya, setelah ini ia akan bekerja lagi seperti biasa dan menganggap tidak pernah terjadi apapun.
🎄🎄🎄🎄🎄🎄
Kini Fisya sedang berdiri di depan pintu ruangan atasanya ia segera menarik nafas dan membuangnya secara perlahan sebelum masuk ke dalam ruangan itu,dia harus bisa tenang dan tetap santai seperti tidak terjadi apapu.
"Rileks sya, santai ok , jagan gugup anggap saja semuanya tidak pernah terjadi Sya".ucap Fisya pada dirinya sendiri untuk lebih tenang
Setelah merasa lebih baik barulah Fisya mengetuk pintu ruangan atasannya.
"Tokk tok tok".
mendegar jawaban dari dalam Fisya pun segera masuk sambil mengucapkan salam, dan berjalan ke arah meja kerjanya untuk mengambil laporan yang akan ia serahkan kepada atasannya juga memberitahu atasanya bahwasanya meating akan segera di lakukan.
Al yang melihat Fisya bersikap seperti biasanya hanya bisa menghembuskan nafarnya dengan kasar dia sagat merasa terganggu degan semua perubahannya.
"Aku harus bisa membuat Nafis seperti dulu lagi, dan aku akan mencari tau penyebab Fisya bisa seperti ini kalau memang karena kesalahan aku yang dulu aku akan meminta maaf kepadanya",batin Al yang akan mencari tau apa penyebab sekretarisnya ini bisa seperti itu.
Kalau memang semuanya karena perbuatanya dulu dia akan berusahan untuk meminta maaf kepada Fisya, dia tidak ingin di anggab orang asing oleh Fisya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments