"Kenapa bisa jadi begini".batin Al.kenapa tidak sesuai dengan yang dia inginkan," ini tidak bisa di biarkan, berfikir Al cepat".Padahal tadi dia sudah berharap sekali kalau Fisya akan memijitnya.
mendegar maksud sekretarisnya memanggil OB untuk memijitnya membuat Al lesu saja, padahal tadi dia sudah semagat sekali menerima pijitan dari sekretarisnya.
Sungguh membuat perasaan Al kecewa mendengar penuturan dari Fisya, padahal dia sudah berharap sekali kalau Fisya mau memijitnya, ternyata tidak sesuai dengan yang dia harapkan.
"Kamu saja yang memijat kepala saya,saya sudah tidak tahan".kata Al yang seperti mendapatkan bisikan dari telinganya, cuma perkataan itu yang ada di dalam fikiran.
"Tapi tuan".
kamu mau saya masuk rumah sakit karena menunggu kamu memanggil OB buat mijitin saya ,dan membuat saya menunggu dan membiarkan sakit kepala saya bertambah karena tidak ada yang memijitnya. kata Al memotong pembicaraan Fisya, sambil tangan nya memijit kepalanya agar Fisya percaya dengannya.
"Tidak ada tapi tapian,dan kamu mau hari pertama saya kerja saya langsung di bawa ke rumah sakit karena sekretaris saya tidak memperhatikan kesehatan atasannya, apa kata karyawan nantinya".tutur Al panjang lebar, sedikit berekting agar Fisya percaya degan kata -katanya.
"cepat kamu saja yang pijat, cepat jangan berdiri saja di situ,kamu mau kepala saya makin sakit".kata Al lagi degan suara yang sedikit meninggi agar sekretarisnya itu segera mengerjakan apa yang di suruhnya,dan tidak membantah permintaannya lagi.
"Hufff"Fisya hanya bisa menghela nafasnya saja menuruti permintaan atasannya ini,menolak pun tidak mungkin, nanti yang ada bossnya ini semakin marah saja.
"Buat repot saja" keluh Fisya dalam hati
"Cepat kenapa masih berdiri saja di situ, lelet sekali kamu ini, seperti siput saja, kepala saya makin tambah sakit saja ini".ucap Al yang masih memijat kepalanya dengan raut wajah semakin di buat-buat seperti menahan sakit.
Fisya yang melihat bossnya itu semakin kesakitan, langsung berjalan ke belakang kursi yang di duduki oleh Al, sambil memaki Al di dalam hatinya.
"Apa katanya tadi, seperti siput, dianya saja padahal seperti preman pasar saja tidak sabaran, kalau tidak ingat kamu itu boss di tempat aku bekerja sudah aku ulek ulek kamu seperti terasi, baru juga hari pertama dia jadi atasanku kenapa sudah bikin kesal saja".omel Fisya dalam hati yang tangannya pun memijit kepala Al sedikit keras.
Al yang merasa senang karena idenya untuk merasakan pijatan Fisya terkabulkan pun sedikit terseyum,"akhirnya walaupun tadi ada sedikit perdebanta tidak apa-apa yang penting tujuanku terkabulkan".batin Al
dia berharap dengan permintaannya ini, dia dan fisya akan kembali dekat lagi seperti dulu.
Al yang merasakan pijatan dari tanga sekretarisnya ini membuatnya sagat senang, pijatan Fisya sunggu sagat enak sekali.
Tapi "aww Aww, kenapa jadi begini" batin Al
"Apa yang kamu lakukan, kamu ingin buat kepala saya pecah".bentak Al yang merasa kepalanya akan pecah merasakan pijatan dari Fisya yang begitu kuat.
Fisya yang terkejut mendengar bentakan dari bossnya pun langsung tersadar dan segera meminta maaf,sunggu dia merasa bersalah.
"Ma.. maaf tuan, saya tidak segaja".jawab fisya
"Kamu marah saya suruh kamu buat mijitin saya,Kalau kamu tidak iklas menolong saya, ya sudah tidak usah, lebih baik kamu keluar saja dari sini",buat kesal saja gerutu Al.
"Al kerjaannya marah marah saya ya kan.😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments