Al yang masih memandangi pemandagan ibu kota dari dalam ruangannyapun, segera membalikkan badannya setelah mendegar suara seorang perempuan yang masuk ke dala ruangannya.
"Kenalkan Sya mulai sekarang yang akan menjadi atasan kamu adalah tuan Alkasy william".kata pak Rahmat sekali lagi.
Fisya yang sedari tadi menundukan kepalanyapun sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat bosnya yang mulai hari ini akan menggantikan posisi pak Rahmat.
deg deg deg..
Fisya yang sangat terkejut setelah melihat wajah seorang laki-laki yang berdiri di depannya yang akan menjadi atasannya yang barupun tidak bisa berkata apa-apa.
"Al".
Al pun yang sama terkejutnya setelah mengetahui siapa yang akan menjadi sekretarinya selama dia memimpin perusahaanya yang di siini, tidak menyangka akan bertemu kembali dengan seseorang yang sudah sangat lama tidak ia jumpai.
"Nafis".
Sungguh panggilan yang di semantkan oleh Al untuknya sungguh sangat tidak ingin dia degar,Fisya hanya bisa memutar bola matanya dengan malas karena mendengar nama panggilannya itu. nama itu sungguh sangat tidak keren baginya,menurutnya panggilan itu hannya cocok disematkan ke pada laki-laki, makanya dia lebih memilih orang- orang memanggilnya dengan Fisya. Fisya kira setelah bertahun-tahun tidak pernah bertemu dengannya lagi,Al akan mengubah panggilan terhadapnya ternyata tidak sama sekali.
"hufff"Dengan sedikih menghelakan nafahnya Fisya menganggukan kepalanya mendegar panggilan itu.
"Apa anda sudah saling mengenal tuan"?tanya pak Rahmat yang melihat tuannya itu memanggil nama sekretarianya.
Fisya yang mendengar pertanyaan dari pak Rahmat hanya diam saja dan hanya ingin mendegar jawaban dari orang yang ada di hadapannya saja.
Hanya sebuah anggukan kepala yang di berikan oleh Al ke pada pak Rahmat atas pertanyaannya tadi.
"Wahh kalau begitu sangat bagus tuan kalau anda sudah mengenal nona Fisya, jadi tidak perlu mencari kandidat sekretaris yang baru tuan, karena anda pasti akan sangat nyaman bekerja dengan orang yang anda kenal tuan" sahut pak Rahmat. yang merasa sangat beruntung, jadi tidak perlu mencari pengganti yang lain,karena yang dia tau tuannya ini tidak suka bekerja dengan sekretaris perempuan, tidak tau apa alasannya.
Setelah berbincang-bincang sedikit dengan atasannya, pak Rahmat pun meminta izin untuk pulang untuk mempersiapkan segala keperluanya untuk kepindahannya besok.
"Kalau begitu saya permizi tuan, jadi apa yang anda perluka saya serahkan kepada nona Fisya tuan karena dia yang akan menjadi sekretaris anda sekarang tuan dan yang akan membantu anda dalam uruan pekerjaan anda tuan".kata pak Rahmat.
"Baik, kalau begitu saya sungguh-sungguh sangat berterimakasih kepada anda pak,atas kerja keras anda dan segala usahan anda dalam bekerja di sini,padahal anda sudah waktunya pensiun, tapi saya masih menyuruh anda untuk mengelola perusahaan yang ada di luar negeri.
"Tidak apa-apa tuan lagian saya juga pasti akan bosan juga di rumah kalau tidak ada kegiatan apa-apa",kalau begitu saya permisi tuan".
Sebelum pak Rahmat menutup pintu kembali.
"Tunggu pak",pak Rahmat yang mendengar panggilan dari Al pun menghentikan gerakannya untuk tidak menutup pintu, lalu beliaupun berbalik untuk melihat apa yang ingin bosnya itu sampaikan.
"Besok saya yang akan mengantar bapak kebandara, saya tidak menerima penolakan".
Pak Rahmat yang mendegar perkataan bosnya pun hanya bisa menganggukan kepalanya tanda setuju, menolak pun percuma.
"Terimakasih kalau begitu pak".ucap Pak Rahmat
Al hanya menganggukan kepalanya lagi sebagai jawabannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments