"Maaf,..maaf tuan, saya tidak keberatan sama sekali tuan,sama sekali saya tidak keberatan tuan".jawab Fisya sedikit gugub,sungguh dia takut kalau Al akan memarahinya karena kesalahan yang dia buat.
"Saya akan memijat degan hati-hati tuan dan saya juga akan memijatnya dengan pelan-pelan tuan, sekali lagi saya minta maaf tuan".ucap Fisya merasa bersalah karena telah memijat kepala atasannya dengan tenaga dalamnya mungkin.
"hemmm" jawab Al "Awas kalau kamu ulangi lagi, saya tidak segan-segan memotong gaji kamu".ancam Al.
"jagan tuan,jagan potong gaji saya tuan saya mohon".mohon Fisya yang tidak rela gajinya di potong hanya karena kesalah kecil, dengan suara yang di buat-bua sedih.
"Kenapa"?tanya Al yang penasaran dan moodnya pun kembali seperti semula mendegar jawaban yang di berikan oleh sekretarisnya.
"Jangan juga tuan, tuan tega memotong gaji saya, kalau gaji saya tuan potong, bagaimana nanti saya akan memberi untuk orang tua saya tuan".ucap Fisya lagi.
"Hmmm,saya tidak akan memotong gaji kamu, tapi jagan kamu ulangi lagi perbuatan kamu yang seperti tadi".kata Al."kenapa dia harus menberi gajinya untuk orang tuanya, kan tante sama om bukan orang susah, apa jagan jagan,ahh tidak mungkin, masa iya om dan tante jatuh miskin".bati Al yang memikirkan kemungkinan-kemungkinan tentang ortu sekretarisnya.
"I..iya tuan, tidak saya ulangi lagi". ucap fisya,sambil terseyum mendengan ucapan atasannya.
"Maaf tuan saya harus membohongi anda tuan, pasti anda sekarang memikirkan yang bukan-bukan tentang orang tua saya, hehehh.. tapi tidak apa-apa dari pada gaji aku di potong.
kalau di fikir-fikir masih ada juga sifat Alkasy yang dulu, cepat merasakan iba ke pada orang lain.
Dengan tanganya yang masih memijat kepala atasannya, fisya masih saja berbicara dengan dirinya sendiri di dalam hati.
"haiiisss..tapi belum juga sampe sehari aku bekerja dengan dirinya, tapi dia sudah sering marah marah saja, dan tadi apa lagi katanya sudah main gancam potong gaji segala, apa kata dunia belum juga sehari aku bekerja denganya sudah mendapatkan ancaman, kan tidak lucu jadinya".batin Fisya
baru juga sehari Alkasy jadi bossnya sudah sering buat Fisya kesal, bagai mana nanti kedepannya.
Lain Fisya lain pula yang di fikirkan oleh Al
"Begini kan enak, tidak ada jarak diantara kita Nafis,Pelan pelan saja Al kamu pasti bisa mengembalikan Nafis yang dulu,Batin Al dia akan terus berusaha membuat Fisya dekat dengannya dan sering berbicara dengannya pula.
Menurut Al tidak enak rasanya,orang yang dulu pernah dekat dengan kita tiba tiba pas ketemu lagi seperti orang asing rasanya itu tidak enak, kan lucu jadinya orang yang kita kenal tiba tiba meminta menjadi orang asing.
"Tuan". panggil Fisya
"Hmmm"hanya sebuah gumaman yang Fisya dengar keluar dari mulut Al
'"Apa sudah enakan"?
"kenapa".jawab Al
"Jadwal tuan belum siap saya perbaiki tuan,kalau sudah enakan saya ingin melanjutkan pekerjaan saya tuan".ucap Fisya
Sangking menikmati pijatan yang di berikan oleh Fisya membuat Al lupa akan tugas yang dia berikan untuk sekretarisnya itu.
Al pun membuka matanya dan memperbaiki duduknya.
"ekhemmm"... Al sedikit berdehem untuk mengembalikan kesadaran dirinya, padahal dia tadi sudah ingin terbang ke negeri antah berantah,pijatan sekretarisnya ini memang membuatnya melayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments