Ya.. yaitu penyambutan CEO baru yang akan menggantikan pak Rahmat.
Nafisya yang mendegar bunyi dari benda yang ada di saku celananya terus menerus pun tidak terlalu memperhatikan seorang pemuda yang telah memasuki ke dalam ruangan, dengan gaya yang sangat cool terlihat sekali wibawa seorang pemimpin denga setelan jas yang bermerek,salah satu tangannya di masukkan ke dalam saku celana dan satu tangannya lagi terlihat sedang membuka kacamata yang dia kenakan.
Fisya lantas melangkah menemui atasan untuk meminta izin,karena suasana yang sedikit riuh dia memutuskan untuk berbisik kepada atasannya bahwasanya dia harus keluar sebentar untuk menerima panggilan telepon.
setelah pak Rahmat memberi izin, Fisya langsung keluar dari ruangan tersebut melalui pintu belakang gedung, dia tidak memperdulikan suasana yang terjadi di dalam, dan dia juga tidak terlalu penasaran siapa yang akan menggantikan posisi atasannya, lagi pula nanti akan tau juga siapa orangnya, karena dia juga yang masih tetap menjadi sebagai sekretaris , walaupun pak Rahmat telah dipindahkan, dia yang akan tetap menjadi sekretaris CEO baru, dia pun terus melangkah keluar tanpa ingin menoleh lagi kebelang utuk melihat siapa orangnya.
MC pun langsung memberi kata-kata sambutan menyambut kedatangan peminpin baru ALKASY GRUP.
"Mari kita sambut tuan ALkasy william pemilik perusahaan ALKASY GRUP".kata MC
Semua para tamu yang hadir langsung menyambutnya dengan suara tepuk tangan yang sangat meriah.
Mereka semua bahkan kagum setelah mengetahui ternyata pemilik perusahaan ALKAYS GRUP adalah seorang yang masih sagat muda, jauh sekali denga apa yang mereka bayangkan selama ini.
Setelah memberikan sedikit kata-kata sambutan dari pemilik perusahan.akhirnya selesa juga acara demi acara. semua tamu yang hadirpun di persilahkan untuk menikmati jamuan yang telah di sediakan.
Beberapa jam kemudin, setelah semua acara betul-betul selesai,pak Rahmat yang tidak melihat keberadaan sekretarisnya sedari tadi pun,segera mengambil benda canggih yang ada di saku jasnya dan langsung menelponnya.
Tut..tut.. tut...setelah beberapa kali mendengar pemberitahuan dari operator.akhirnya panggilan ke tiga kali pun diangkat juga.
pak Rahmat: "Halo Sya Kamu dimana"?tanya pak Rahmat
Fisya: "Maaf pak saya masih di luar tadi ada sedikit urusan pak". Jawab Fisya
Pak Rahmat: "Apa sudah selesai Sya"?
Fisya: "Sudah pak".
Pak Rahmat: kalau begitu langsung keruangan saya"
Fisya: Baik pak .
Setelah sambungan telepon berakhir, pak Rahmatpun melangkah untuk menemui tuan Alkasy yang telah menunggunya.
"Maaf tuan telah membuat anda menunggu"kata Pak Rahmat yang tidak enak dengan pemilik tempatnya bekerja karena harus menunggunya untuk menelepon sekretarisnya.
"Tidak apa-apa pak".jawab Alkasy "panggil Al saja pak".katanya lagi.
"Tapi" belum juga melanjutkan perkataannya sudah duluan dipotong oleh Al.
"Sudah tida apa-apa pak, saya sedikit risih dengan panggila itu".jawab Al
"Tapi tidak bisa pak kalau saya memanggil anda denga nama tuan tidak sopan tuan".kata Pak Rahmat.
"Yasudah kalau begitu terserah bapak saja ingin memanggil saya seperti apa".Al yang ta ingin bedebat lebih jauh lagi dengan orang yang lebih tua darinya pun mengalah, karna tidak ingin hannya karena sebuah panggilan akhirnya berlanjut entah kemana mana nanti.
"Kalau begitu mari pak"ajak pak Rahmat yang ingin memperlihatkan di mana ruangan yang akan di tempati oleh pemiliknya.
Al hanya menjawabnya denga anggukan kepala saja, setelah itu ia pun mengikuti langkah pak Rahmat, menuju ruangan yang akan dia tempati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments