Fisya yang baru saja menerima panggilan telefon dari atasannya segera menuju ketempat yang telah bosnya itu beritahukan.
*
*
Pak Rahmat akhirnya tiba juga di depan ruangan yang telah disediakan untuk di tempati oleh atasannya itu. setelah membuka pintu pak Rahmat pun mempersilahkan pemiliknya untuk masuk.
"Silahkan tuan". ucap pak Rahmat
Alkasy yang di persilahkan masuk pun, melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan tersebut, lantas dia pun memperhatika seluruh dekorasi ruangan yang akan dia tempati, memperhatia setiap benda dan tataletak barang-barang yang ada di ruangan tersebut.
Pak Rahmat pun yang memperhatikan atasannya tidak mengatakan apa pun menjadi sedikit gugub.dia merasa apakah dekorasi ruangan ini sudah sesuai dengan keinginan bosnya apa tidak.
"Apa ada yang kurang tua"? tanya pak Rahmat
"Tidak"jawab Al,"Saya suka dekorasinya, penempatan barang-barangnya pun saya suka, dan satu lagi pemilihan warna catnya pun saya suka"sambunya lagi.
Pak Rahmat yang mendengat jawaban dari bosnya pun sanga-sagat bersyukur, memang setiap pilihan yang di pilih oleh sekretarisnya itu tidak pernah salah.
"Oh ya tuan disini juga ada kamar, ruangan untuk anda beristirahat tuan, apa tuan ingin melihatnya"?.
"Tidak perlu pak, kalau disini saja sudah sangat nyaman apa lagi di sana".Jawab Al sambil menunjuk ke arah ruangan yang akan menjadi tempatnya beristirahat ketika dia lelah.
"Pak Rahmat"panggil Al. "terimaksih atas kerja keras anda selama ini untuk perusahan saya,karna atas kerja keras bapak selama ini perusahaan saya semakin maju, saya sunguh-sungguh sangat berterima kasih pak.
"Tidak apa-apa tuan itu memang sudah tugas saya sebagai seorang pekerja".
"Tolong jagan panggil saya tuan kalau sedang berdua pak, karna bapak lebih tua dari saya, tolong jagan merasa tidak enak pak".
setelah sedikit berfikir mendegar perkataan Al utuk memanggilnya dengan nama saja akhirnya pak Ramat pun memutuskan memanggil nama Al jika mereka sedang berdua atau diruangan yang tertutu, "Baiklah nak Al".
"Itu terdegar lebih baik pak".sahut Al dengan sedikit tersenyum.
"Oh ya satu lagi pak terimakasih untuk sudah membuat ruangan ini begitu bagus dan nyaman, anda seperti tahu saja apa saja yang saya suka".
"Maaf nak Al kalau soal itu bukan bapak yang mengaturnya"Jawab pak Rahmat,"tapi ini semua kerjaan sekretaris bapak"kata pak Rahmat lagi sambil mengisap kuduknya jadi merasa tidak enak dengan apa yang difikirkan bosnya itu.
"Oh.. tidak apa apa pak, sekretaris bapak juga melakukannya kan atas perintah bapak juga he.he he". jawab Al yang merasa sedikit malau karna salah orang untuk dia berterimakasih.
Untuk menghilangkan malunya itupun Al melangkah kearah jendela kaca untuk melihat pemandangan yang disajikan dari luar ruangannya.
Pak Rahmat yang ingin menjawab pekataan Al tadi pun tidak jadi karena mendengar suara ketukan pintun dari luar.
"Maaf nak Al" belum juga pak Rahmat menyelesaikan perkataan sudah duluan mendegar jawaban dari seorng Alkasy wiliam.
"Suruh masuk saja pak".
"Baik kalau begitu nak".
"Masuk".kata pak Rahmat
Fisya yang berada di luarpun setelah mendengar jawaban dari dalampun segera membuka pintu sambil meberisalam.
"Assalamualaikum pak".kata Fisya sambil memasuki kedalam ruangan "saya minta maaf karna telah membuat bapak menuggu".katanya lagi yang merasa tidak enak karena telah membuat dua atasannya itu menunggu nya.
"Tidak apa apa Sya", jawab pak Rahma
"Oh ya Sya kenalkan, beliau adalah orang yang akan menggantika saya".
Dan.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments