Seharusnya hari pertama menjabat sebagai CEO ALKASY GRUP, atasannya itu berkeling dulu untuk melihat situasi dan kondisi di perusahaannya, kenapa ini malah ingin langsung bekerja, buat pusing saja.
Tapi apa boleh buat semua itu sudah keputusan pemiliknya,mau ngelarang juga tidak mungkin,Fisya pun hanya bisa mengiyakan apa yang ingin bosnya itu mau.
Mendengar perkataan bosnya pun Fisya hanya bisa menghela nafasnya saja.
Fisya pun menjadi serba salah, padahal ia hanya ingin menjaga hatinya supaya tidak merasa nyaman kembali dan menumbuhkan cintanya kembali yang sudah ia kubur selama ini.
"Maaf tuan bukan begitu maksud saya, saya hanya tidak ingin mengganggu waktu anda saja tuan".hanya itu jawaban yang di berikan oleh Fisya supaya bosnya tidak mengatakan yang lain lagi.
"Sekali lagi maafkan saya tuan karena telah membantah perkataa anda tuan".lebih baik Fisya meminta maaf kembali supaya bosnya ini tidak marah kepadanya.
"Kalau begitu saya izin pamit tuan,untuk mengambil laptop dang dokumen yang di perlukan tuan". ucap Fisya kembali agar perdebatan ini tidak berlanjut lagi, lebih baik dia untuk segera keluar
dari ruangan itu.
"hemmm".gumam Al."cepat kembali jagan membuat saya menunggu lebih lama".ucap Al lagi
"Baik tuan".
Fisya pun bergegas segera keluar dari ruangan itu,setelah dia masuk kadalam ruangannya akhirnya dia bisa bernafas dengan lega, setidaknya dia bisa untuk mengatur detak jantungnya seperti semula, walaupu sebentar lagi dia akan keruangan bosnya lagi untuk mengerjakan pekerjaannya di sana.
"Ahhh...kenapa jadi begini".jerit Fisya sedikit keras,untung saja ruangannya kedap suara dan juga tidak tembus pandang,jadi apa yang di lakukannya di dalam ruanganya tidak ada orang yag tau, tapi kalau dari dalam bisa melihat semua aktifitas para pekerja.
"Sungguh bukan ini yang aku mau,ini bukannya menjaga jarak tapi malah mendekatkan jarak, haisssss". gumam Fisya yang merasa frustasi dengan sikap bosnya ini.
Dengan mendudukkan dirinya di atas kursi tempatnya bekerja Fisya memijit kan kepalanya yang terasa pusing mendegar permintaan bosnya itu sungguh tidak baik bagi jantungnya kalau sering berdekatan denga Alkasy, apa lagi di ruangan itu cuma ada mereka berdua.
Setelah hampir setegah jam fisya berada didalam ruangannya pun mulai keluar dari ruangan untuk menuju ke ruangan bosnya itu, ntahlah mungkin atasannya itu sudah marah karena menunggunya yang terlalu lama meminta izin untuk mengambil data yang iya katakan tadi.
"Hufff".sedikit menghela nafasnya dan menetralkan detak jantungnya pun Fisya mengetuk pintu ruangan atasanya.
Tok tok tok.."Assalamualaikum permisi pak boleh saya masuk"?tanya Fisya
"Masuklah".
Mendegar jawaban dari dalam Fisya pun segera masuk ke dalam ruangan.
Al yang melihat orang yang di tunggunya itu hampir satu jam baru kembalipun menatapnya dengan penuh curiga.
"Kemana saja kamu tadi, kenapa baru sekarang kamu kembali,sudah jam berapa ini, kamu tau hampir lumutan aku nunggu kamu disini,kemana kamu mengambil datanya kehongkong iya?tanya Al bertubi tubi, dia sangat kesal karena Fisya membuatnya menunggu.
Fisya hanya bisa menunduk mendengar kekesalan Alkasy yang harus menunggunya selama satu jam,apa dia merasa bersalah jawabannya iya, mungkin ia merasa bersalah karena membuat Al menunggunya hanya itu yang membuatnya merasa bersalah.
"Maaf tuan tadi saya harus kekamar mandi", belum juga selesai Fisya menjelaskan sudah di sahut oleh Al.
Dan..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments