Al tidak habis fikir denga apa yang di ucapakan oleh Fisya barusan, dia fikir setelah bertahun tahun tidak bertemu, Fisya akan merinduka dirinya,termasuk waktu mereka dulu masih bersama, ternyata itu semua hanya ada di agan-agan nya saja.sungguh Al merasa heran dengan perubahan Fisya.
Setelah beberapa menit mereka saling terdiam dengan fikiran mereka masing-masing.
"Apa ada yang ingin anda perlukan lagi tua"? tanya Fisya yang membuat Al tersadar kembali dari lamunannya setelah mendengar pertanyaan dari fisya tersebut.
Al yang mendengan sebutan tuan lagi untuk dirinya hanya memandan Fisya denga pandanga yang sulit di katakan.
"Apa saya boleh bertanya"? tanya Al yang tidak menjawab pertanyaan Fisya tadi.
"ia tuan, tuan ingin bertanya soal apa"?
"Sya kenapa kamu seperti membuat jarak di antara kita berdua, padahal dulu kita baik-baik saja,kenapa setelah kita kembali bertemu kita harus menjadi dua orang asing yang tidak saling mengenal"?
"Maaf tuan tadi sudah saya jawab tuan, saya hanya bawahan anda saja, jadi saya harus tahu posisi saya tuan,saya harap anda mengerti tuan apa maksud saya".
"Baiklah kalau begitu, kamu ingin aku tidak pernah mengenal kamukan, ok tidak masalah, mulai sekarang kamu anggab aja kita ini tidak pernah saling mengenal,akupun akan seperti itu juga".ucap Al. lebih baik untuk saat ini dia sedikit mengalah,jangan terlalu memaksanya ,dia akan mencari tau penyebab kenpa Fisya bisa berubah seperti itu.selanjutnya dia akan memikirkan cara untuk membuat fisya seperti dulu lagi.Al yang melihat Fisya yang menganggukkan kepalanya mendengar apa yang ia katakan barusanpun mencoba untuk mengiyakan saja. "
ya.. seperti itu saja untuk beberapa hari Nafis, akupun ingin melihat sejauh mana kamu bisa bersikap dingin seperti itu terhadapku Nafis".batin Al sambil terseyum, karena memikirkan rencana yang sudah dia susun di dalam kepalanya.
"Karena ini hari pertamaku bekerja di sini, tolong kamu susun ulang semua jadwal saya, dan persiapkan segala laporan yang perlu saya tanda tangani"!
"Apa tuan akan langsung bekerja"?
"Ia, kenapa Nafis ,apa ada masalah?
Fisya yang mendegar panggilan namanya seperti itu hanya bisa pasrah, biarkanlah atasannya ini memanggil namanya seperti itu, terserah mau panggilan seperti apa yang dia sematkan untuknya.
"Tidak tuan,kalau begitu saya akan kembali ke ruangan saya tuan, untuk membuat jadwal ulang anda tuan".
"Tidak perlu".
"Maksudnya tuan"?tanya fisya yang merasa binggung degan perkataan tuannya.
"Kenapa harus kembali keruangan kamu buat membuat jadwal ulang untuk ku, disini saja".
"Tapi semua datanya ada di ruangan saya tuan".
"yasudah kamu ambilkan semua data,lalu kembali lagi ke sini kerjakan di sini saja".
"Tapi kenapa tuan"? Tanya Fisya yang merasa aneh degan bos yang satunya ini
"Kenapa, apa kamu keberatan"?
"Bu..bukan begitu tuan maksud saya".jawab Fisya yang merasa tak enak telah menolat permintaan bosnya.
"kenapa,apa kamu takut saya akan berbuat macam-macam terhadap kamu"? Tanya Al."Kamu tidak perlu khawatir, aku hanya ingin melihat bagai mana kinerja mu, jagan terlalu berfikir yang bukan-bukan untuk saya".ucapnya lagi
Fisya yang mendengar nada sedikit kesal dalam perkataan bosnya itupun membuatnya gugub,takut bosnya akan marah terhadapnya, karena sudah menolak perintahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments