"Ngapain kamu di kamar mandi, mandi lagi?tanya Alkasy
Fisya yang mendapat pertanyaan dari Al hanya bisa terbegong,ya.. ampun kenapa Alkasy yang sekarang sangat cerewet sekali, sangat berbeda dengan Alkasy yang dulu,apa mungkin dia salah orang, tapi mana mungkin, haisss...sudah jagan mikir yang macam macam sya".batin Fisya yang merasa bingung sendiri denga perubahan seorang Alkasy william
"Maaf tuan tadi perut saya kurang enak tuan".bohong Fisya yang tidak ingin mendengar omelan bossnya ini sambil sedikit terseyum.
"Kamu tidak bohong kan"?tanya Al yang merasa ragu atas jawaban yang di beri oleh fisya
"Tidak tuan, tidak mungkin saya berani membohongi anda tuan".jawab Fisya denga suara yang sedikit gugub.
tapi dalam hatinya dia sungguh takut kalau Al tahu bahwa dia membohonginya.
"Yasudah cepat kerjakan pekerjaan mu".
"Baik tuan".
Lantas Fisya pun berjalan kearah sofa, setelah mendudukan tubuhnya,Fisya langsung mebuka laptopnya untuk membuat jadwal ulang seperti permintaan atasannya, sekalian dia mengerjakan laporan yang sedikit tertunda.
Al yang mencuri curi pandang untuk melihat Fisya yang sangat serius dengan pekerjaannya,membuat detak jantungnya tiba tiba dangdutan sungguh dia merasa bigung dengan dirinya, kenapa bisa seberdebar debar ini,dulu tidak seperti ini fikirnya
"Kenapa dia makin cantik saja, makin dipandang makin terpesona saja aku ini,seperti lagu memandang mu walau selalu tak akan pernah beri jemu di hatiku, kok jadi dangdutan sih hehhe". batin Al sambil menggelengkan kepalanya untuk membuang fikirannya yang sudah membuat dia menunda pekerjaannya.
Fisya yang melihat bossnya mengeleng gelengkan kepalanyapun bertanya."Kenapa tuan, apa ada yang sakit?tanya Fisya yang merasa khawatir apa bossnya ini sakit
Al yang terkejut mendegar pertanyaan dari sekretarisnya pun segera menormalkan posisinya.
"ti..tidak apa apa".jawab Al yang merasa gugub dan salah tingkah karena kepergok oleh bawahannya dia sedang melamun.
"Apa tuan sakit"?
"Kenapa kamu tanya begitu".
"Saya melihat tuan geleng-geleng kepala tadi seperti orang yang sedang sakit kepala,apa perlu saya belikan obat tuan biar mengurangi sakit kepala anda"?tanya Fisya, dia merasa sangat khawatir kalau bossnya ini benar benar sakit.bagai mana tidak khawatir kalau bossnya sakit ujung ujungnya kan dia juga yang repot nanti , harus bekerja menggantikan bossnya bagaimana tidak khawatir.
mendegar tawaran dari Fisya Al segera mempunyai ide.
"Tidak perlu, munkin sedikit pijitan di kepala,mungkin akan mengurangi sedikit pusing saya".jawab Al yang nada bicaranya sedikit formal karena tidak ingin membuat Fisya curiga.
Fisya pun berdiri dan menghampiri meja kerja bossnya."kalau begitu saya permisi dulu tuan".kata fisya
Al yang melihat Fisya menghadap nya sangat senang mengira sekretarisnya ini akan mengabulkan permintaannya, tapi mendengar permintaan sekretarisnya pun menimbulkan pertanyaa.
"Kenapa"?tanya Al yang merasa heran kenapa sekretarisnya ini meminta izin darinya bukannya memijitnya.
"Saya ingin memanggil OB tuan"? jawab Fisya yang merasa heran .
"Buat apa kamu memanggil OB"?semakin membuat Al menjadi bigung apa urusannya OB sama dia yang sakit kepala.
"Tapi tadi tuan ingin di pijat supaya hilang rasa sakit kepala yang tuan rasakan tuan, jadi saya aka memanggil OB tuan untuk memijat kepala anda tua agar menguragi sakit kepala anda tuan".jelas Fisya
"Hahh".
Al yang mendengar penjelasan dari sekretarisnya pun hannya terbegong mendegar perkataan Fisya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments