"Apa ada yang lucu pak"?tanya Fisya yang merasa heran dengan atasanya kenapa tertawa sendiri.
"Tidak sya".
"Kalau tidak ada yang lucu kenapa bapak tertawa pak"?tanya Fisya dengan heran.
"Kamu jangan khawatir nanti ada CEO baru yang akan menggantikan posisi saya di sini".
Bukannya menjawab pertanyaan Fisya pak Rahmat malah membahas hal yang lain.
"ohh ya Sya kamu itu jagan terlalu cuek terhadap lawan jenismu, kalau ngak salah CEO baru nanti itu masih single, mana tau bisa jadi jodohmu Sya,
"Hah".. Fisya hannya bisa menganga dengan mulut terbuka, yang mendengar perkataaan atasannya,menurutnya kenapa atasannya sekarang membahas masalah dirinya.
Perasaan tadi yang mereka bahas tentang kepindahan atasannya kenapa sekarang masalah pribadi dirinya.
Pak Rahmat yang melihat Fisya tidak menjawab apa yg telah dia katakan hannya tersenyum, lalu melanjutkan perkataannya."Sya umur kamu itu sudah sangat matang,bukalah hatimu Sya".
"Apa kamu tidak merasa kesepian, apa kamu tidak merasa bosan, kehidupanmu itu hannya terfokus untuk pekerjaan saja, apa kamu juga tidak ingin menikah dan mempunyai sebuah keluarga, kamu tidak iri dengan temanmu yang sudah menikah bahkan mungkin sudah punya anak, bukalah hatimu Sya biar kamu bisa merasankan apa itu cinta Sya agar hari-harimu sedikit berwarna".
Fisya yang mendengar perkataan yang panjang kali lebar itu dari atasannya, tidak bisa berkata apa-apa, hannya diam saja seperti patung, tidak tau harus menjawab apa dari perkataan atasannya.
"Sudah tidak usah di fikirkan perkataan saya tadi Sya".kata pak Rahmat yang melihat wajah bingung Nafisya.
"I..i ya pak".sahut Fisya sedikit gugub mendegar atau bisa di kata nasehat dari atasannya.
"Yasudah kalau begitu Sya, cuma itu yang ingi saya sampaikan , jangan lupa kamu beritahu kepada seluruh karyawan".
"Ba..baik pak, kalau begitu saya permisi pak".
Setelah meminta izin dari atasannya ,Fisya lekas berdiri dari duduknya lalu ia langsung melangkah denga langkah yang sedikit cepat menuju pintu, ia ingi cepat -cepat keluar dari ruangan atasannya, sebelum bosnya itu memanggilnya kembali dan membahas tentang dirinya lagi.
"Hufff.. akhirnya". Fisya menghelakan nafasnya dengan kasar sungguh rasanya begitu lega setelah keluar dari ruangan atasannya yang membuat dia begitu gugup mendengar perkataan dari bosnya itu.
Setelah itu Fisya langsung menuju ke meja kerjanya dan melanjutkan pekerjaan yang sedikit tertunda karena panggilan dari atasannya tadi.
💝💝💝💝💝💝💝💝💝
Beberapa jam telah berlalu, sunggu hari ini hari yang begitu melelahkan bagi Nafisya,dia harus bekerja lebih extra untuk beberapa hari kedepannya, untuk menyelesaikan segala laporan yang masih ada sangkut pautnya dengan atasannya, sebelum kedatangan atasan baru.
Melihat ruangan atasannya, Fisya baru menyadari ternyata sudah gelap dan sudah lewat waktunya pulang kerja.
Sedikit merenggangkan otot-ototnya yang terasa pegal,"Hufff.. akhirnya selesai juga, sungguh hari ini hari yang sangat melelahkan,sepertinya kalau lama-lama bekerja begini bisa-bisa tulang punggungku bungkuk semua, tapi sepertinya aku harus terbiasa untuk beberapa hari kedepa".guman Fisya.
setelah melihat jam di pergelangan tagannya yang menunjukan jam 8:25 Fisya langsung bergegas merapikan meja kerjanya yang sedikit berantakan akibat banyaknya laporan yang harus di kerjakan,lalu mengambil tas dan kunci mobil untuk segere ke parkiran mengambil mobilnya lalu bergegas untuk segera pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments