Perum Permata Indah

Kiara keluar dari kamar mandi dan melihat Nana masih berada ditempat yang sama.

"Kau tidak mandi ?"

"Sebentar lagi, aku menemukan beberapa rumah yang sepertinya cocok untuk mu. Lihatlah !" Nana menunjukkan laptop nya kepada Kiara.

Kiara mengamati setiap gambar dengan seksama, matanya tertuju pada sebuah rumah dengan desain modern minimalis yang tampak elegan.

"Aku suka rumah itu." jawab kiara.

"Seleramu cukup bagus, meskipun rumah ini terlihat kecil tapi ini berada dikawasan elit. kebanyakan yang tinggal disana adalah beberapa start up muda yang memiliki prospek bagus," ucap Nana antusias.

"Selain itu lokasi nya juga strategis dan tingkat keamanan nya sangat baik." Jelas Nana.

"Kalau begitu kamu bantu aku hubungi agennya, setelah itu kita pergi kesana untuk melihat nya." Jawab Nana.

"Pas sekali aku sudah menghubungi agennya dan sudah menanyakan harganya. Meskipun agak mahal tapi sepertinya masih bisa ditawar."

"Kalau begitu aku siap-siap dulu setelah itu kita berangkat." lanjut Nana.

"Apakah kamu sudah menghubungi agennya kalau kita akan pergi sekarang ?"

"Ya, dan kita sepakat untuk bertemu jam 09.30 Ini masih jam 8 jadi kita masih punya waktu untuk bersiap."

"Oke aku akan menunggumu disini."

Mereka tiba di Perumahan Permata Indah sekitar pukul 9.15. Masih ada 15 belas menit sebelum waktu yang ditentukan.

Sambil menunggu Agen Properti datang, Kiara dan Nana berkeliling untuk melihat lingkungan sekitar. Lokasinya berada dipusat kota dan dekat dengan stasiun MRT.

Selain itu juga berhadapan langsung dengan pusat perbelanjaan dan diujung jalan ada toko buku dan perpustakaan juga. Sesuai dengan apa yang diinginkan Kiara. Perumahan itu juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan ada trek lari dan bersepeda. benar-benar memuaskan. Pantas saja jika harga nya sedikit tinggi meskipun rumahnya mayoritas adalah tipe modern minimalis.

Kiara sudah memutuskan untuk membeli 1 unit rumah disini jika harga nya sesuai dengan budgetnya. Meskipun harganya sedikit mahal dia sudah melihat kisaran harganya tadi, setidaknya harga nya masih berada si bawah 1 M dan tabungannya cukup untuk itu meskipun mungkin dia akan membayar dengan cicilan.

Ketika sedang melihat pemandangan sekitar kiara seperti melihat sosok yang familiar. Ia memicingkan mata untuk memastikan kalau orang yang dilihat adalah orang yang dikenal. Tapi sebelum bisa melihat dengan jelas, Nana memanggil nya karena Pak Adi, agen properti yang mereka hubungi sudah tiba. Tak menunggu lama mereka pun langsung pergi melihat rumah yang akan di beli.

Otak Kiara masih terpaku dengan orang yang dilihatnya tadi. Sosok itu mengingatkan nya pada bos baru di PT Binakarya. Meskipun ia baru satu kali melihatnya, tapi sosoknya sudah terpatri di kepala nya. Hanya saja penampilannya sedikit berbeda dengan orang yang pernah dilihatnya.

Di sisi lain pak Adi sedang menjelaskan terkait rumah yang sedang dilihatnya saat ini. Rumah ini adalah rumah yang dilihatnya di internet tadi. Merupakan tipe modern minimalis dengan 2 lantai . Didalamnya ada 1 kamar utama dan 1 kamar tamu. Area ruang tamunya juga cukup luas dan disebelah ruang tamu ada dapur yang terhubung langsung dengan Ruang makan. dan disebelah dapur ada kamar mandi luar.

Nana berdecak kagum melihat desain rumah ini baik dari segi eksterior maupun interior nya sangat mengagumkan, ini rumah yang sempurna untuk Kiara.

Yang paling penting, pencahayaan rumah ini sangat bagus.

"Bagaimana ra ? Ini benar-benar luar biasa." Nana bertanya dengan antusias. Sementara Kiaraa masih berkutat dengan fikirannya sendiri.

"Kiara ...!!" Nana sedikit berteriak dan menyikut kiara karena diabaikan.

"Ah... iya...." Kiara terkejut dari lamunannya dan berusaha menenangkan diri.

Sejak awal Kiara memang sangat menyukai rumah ini.

"Bagaimana dengan harganya pak ?" tanya Kiara.

"Untuk unit ini karena masih benar-benar kosong dan belum pernah ditinggali dan lokasi nya juga paling strategis dengan landscape pemandangan yang indah harganya 950 juta."

"Apakah bisa dikurangi pak ? biar bagaimanapun rumah ini benar-benar kosong dan belum ada perabotan apapun." Kiara mencoba menawar untuk mendapatkan keringanan harga.

"Ini —, sepertinya sangat sulit. Banyak yang menginginkan rumah ini meskipun belum 1 jam di posting di forum jual beli rumah. Jika bukan karena bu Nana yang begitu cepat menghubungi agen kami, mungkin saat ini saya sedang bersama orang lain disini."

Kiara melihat sepertinya pak Adi tidak berbohong, biar bagaimanapun gajinya ditentukan oleh hasilnya menjual rumah.

"Tolong lah pak," Kiara berusaha memohon, dia juga memiliki kesulitan nya sendiri.

"Baiklah kalau begitu 900 juta. Ini sudah harga terendah yang bisa saya tawarkan." Lanjut pak Adi sebelum Kiara menjawab karena takut ditawar lagi.

"Baiklah kalau begitu apa bisa saya bayar dengan cicilan ? saya akan memberikan deposit 400 juta diawal."

"Sepertinya ini agak sulit karena saya juga sudah memberikan diskon yang cukup besar. Mengingat lokasi ini sangat banyak diminati. Terlebih Rumah ini juga merupakan salah 1 produk unggulan kami. Jika tidak percaya anda bisa melihat ke lingkungan sekitar." Pak Adi menjelaskan kepada Kiara dan Nana.

"Bapak bilang tadi salah 1 bukankah berarti ada unit lain yang sama ?" Nana bertanya dengan penasaran, sebenarnya Kiara juga penasaran hanya saja Nana lebih dulu bertanya.

"Ini memang salah 1 produk unggulan tapi untuk desainnya ini adalah satu-satunya. Anda bisa lihat unit didepan sana ?"

"Itu adalah unit lain yang merupakan unggulan kami, ukuran nya lebih besar dan desain nya lebih rumit jadi harganya juga lebih mahal dari unit ini." Pak adi melanjutkan.

"Memang terlihat lebih besar dan mewah juga cukup misterius dan memiliki kesan yang dingin. Tidak mirip seperti rumah." Gumam kiara tapi masih bisa didengar pak Adi.

"Itu sesuai dengan karakter pemilik nya." jawab pak Adi.

"Jadi rumah itu sudah ada pemiliknya ?" tanya Kiara penasaran. .

"Benar dan beliau juga yang mendesain rumah itu sendiri, termasuk juga rumah ini." jawab pak Adi.

"Sebenarnya rumah ini juga merupakan miliknya, jika anda ingin harga lebih murah mungkin bisa berbicara langsung dengan pemilik nya. Hanya saja —,"

"Kenapa pak ? Apakah orang nya sangat menakutkan ?" tanya Nana menyela perkataan pak Adi.

"Bukan bukan, hanya saja sangat sulit untuk bertemu beliau. Saya sendiri belum pernah melihat wajahnya."

"Jika didesain oleh orang yang sama kenapa desain nya sangat berbeda ?" tanya kiara penasaran, setidaknya rumah yang akan dibelinya ini sedikit lebih hangat dan memiliki kesan anggun yang terpancar dari desainnya.

"Maaf kalau untuk itu saya tidak tahu."

"Jadi bagaimana, Apakah Nona Kiara jadi membeli Rumah ini ?" Tanya pak Adi mengingatkan kembali karena mereka sudah melenceng jauh dari topik pembahasan. biar bagaimanapun ia tidak bisa merelakan bonusnya begitu saja. Mengingat harga rumah ini yang cukup lumayan sudah jelas komisi yang akan didapatkan juga pasti cukup banyak.

"Jadi..." Kiara menjawab dengan mantap.

"Tapi..."

"Aku akan membayar full, silahkan bapak persiapkan berkas-berkasnya." Kiara langsung memotong ucapan pak Adi.

"Yakin ra ?" Nana bertanya mencoba memastikan. Biar bagaimanapun ia sedikit banyak tahu kondisi keuangan sahabat nya ini. Meskipun memiliki uang yang cukup ini juga bukan jumlah yang banyak.

"Iya, lagi pula aku masih memiliki tabungan Reksadana dan seperti nya sudah lebih dari cukup untuk membayar rumah ini."

...****************...

Episodes
1 PUTUS
2 Awal dari semuanya
3 Pergi ke kota S
4 Hari pertama di Kota S
5 Perum Permata Indah
6 Bertemu Indra
7 Negosiasi
8 Tidak ada yang Gratis
9 Kesepakatan dan Negosiasi ulang
10 Tanda tangan kontrak
11 Pesta Ulang Tahun Tuan Zakri
12 Kejutan yang tidak diduga
13 Calon menantu keluarga Sanjaya
14 Saling mengenal satu sama lain
15 Perhatian kecil dari Sean
16 Pada akhirnya kita akan tetap menikah
17 Kembali ke kota
18 Surat perjanjian
19 Pulang ke rumah
20 Berapa banyak topeng yang kamu gunakan ?
21 Bertemu Calon Adik Ipar
22 Berkencan dengan adik ipar
23 Partner bisnis
24 Seseorang bernama Mark
25 Pilihan nya ada padamu
26 Dilema Sean
27 Kekasih lama yang kembali
28 Luka yang sama
29 Hari pertama di Sky Group
30 Menjadi penanggung jawab proyek
31 Jenis orang yang sama
32 Sepertinya aku sudah jatuh cinta pada mu
33 Mau berkencan dengan ku ?
34 Tinggalkan dia, jika kau tidak bisa menjaganya.
35 Ibumu mungkin masih hidup
36 Hiatus untuk sementara
37 Aku mengenal nya lebih lama daripada dirimu
38 Apa kamu memiliki kepribadian ganda ?
39 Aku baik-baik saja
40 Aku tidak meminta maaf atas sesuatu yang tidak kulakukan
41 Jangan terlibat dengan seseorang yang tidak bisa kau hadapi
42 Semua cowok sama saja
43 Berkaca dulu sebelum menasihati orang lain
44 Aku tidak menyukai seseorang yang datang dan pergi sesuka hati
45 Nyaman bukan berarti aman
46 Konferensi Pers
47 Aku berubah pikiran
48 Mari kita lupakan semua masalah malam ini
Episodes

Updated 48 Episodes

1
PUTUS
2
Awal dari semuanya
3
Pergi ke kota S
4
Hari pertama di Kota S
5
Perum Permata Indah
6
Bertemu Indra
7
Negosiasi
8
Tidak ada yang Gratis
9
Kesepakatan dan Negosiasi ulang
10
Tanda tangan kontrak
11
Pesta Ulang Tahun Tuan Zakri
12
Kejutan yang tidak diduga
13
Calon menantu keluarga Sanjaya
14
Saling mengenal satu sama lain
15
Perhatian kecil dari Sean
16
Pada akhirnya kita akan tetap menikah
17
Kembali ke kota
18
Surat perjanjian
19
Pulang ke rumah
20
Berapa banyak topeng yang kamu gunakan ?
21
Bertemu Calon Adik Ipar
22
Berkencan dengan adik ipar
23
Partner bisnis
24
Seseorang bernama Mark
25
Pilihan nya ada padamu
26
Dilema Sean
27
Kekasih lama yang kembali
28
Luka yang sama
29
Hari pertama di Sky Group
30
Menjadi penanggung jawab proyek
31
Jenis orang yang sama
32
Sepertinya aku sudah jatuh cinta pada mu
33
Mau berkencan dengan ku ?
34
Tinggalkan dia, jika kau tidak bisa menjaganya.
35
Ibumu mungkin masih hidup
36
Hiatus untuk sementara
37
Aku mengenal nya lebih lama daripada dirimu
38
Apa kamu memiliki kepribadian ganda ?
39
Aku baik-baik saja
40
Aku tidak meminta maaf atas sesuatu yang tidak kulakukan
41
Jangan terlibat dengan seseorang yang tidak bisa kau hadapi
42
Semua cowok sama saja
43
Berkaca dulu sebelum menasihati orang lain
44
Aku tidak menyukai seseorang yang datang dan pergi sesuka hati
45
Nyaman bukan berarti aman
46
Konferensi Pers
47
Aku berubah pikiran
48
Mari kita lupakan semua masalah malam ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!