"Mi apa Mimi#

Daisy, langsung bergegas menuju tempat pemetikan teh dia ingin mengajukan diri untuk ikut menjadi buruh di sana.

tapi di tengah jalan dia dihentikan oleh vino yang kini berdiri tegak di hadapan nya.

"Mau kemana Te can"ucap vino.

"Aku mau melamar pekerjaan, di kebun teh"ucap Daisy .

"apahhh...!! apa kamu tidak salah "ucap vino kaget.

"Aku mau mencari pekerjaan,kenapa??... apa aku salah"ucap Daisy.

"Tidak salah sih Tan, hanya saja kamu sedang sakit, bagaimana bisa"ucap vino.

"Aku sudah baik-baik saja,Vin lagi pula aku juga butuh uang untuk bertahan hidup dan membeli obat, jadi tidak mungkin aku harus terus berdiam diri aku tidak punya apa-apa"ucap Daisy, sambil menoleh ke lain arah dia menahan air mata nya yang akan jatuh, saat teringat waktu yang sudah ia lalui.

"Aku yang akan membiayai hidup Tante,lagi pula uang ku banyak dan tidak pernah berkurang sedikit pun malah semakin bertambah jadi aku mampu menghidupi Tante"ucap vino.

"Tidak-tidak vino aku tidak ingin bergantung pada siapapun, seberapa susah nya hidup ini aku akan tetap berusaha untuk hidup ku sendiri dan aku tidak akan meminta bantuan siapapun"ucap Daisy sambil melanjutkan perjalanan nya meski berulang kali vino menghentikan nya tapi dia tetap pergi hingga tiba di perkebunan teh tersebut dan dia menyapa ibu-ibu yang kini tengah memetik teh.

"Maaf Bu, apa??... disini masih ada lowongan kerja"ucap Daisy yang kini terlihat pucat.

"Maaf nona, seperti nya tidak ada"ucap ibu itu sambil melihat ke arah belakang Daisy, dimana disitu ada vino yang memberikan isyarat agar tidak menerima Daisy saat ini.

si ibu mandor perkebunan tersebut, berjalan menuju sebuah tempat beristirahat yang sering mereka gunakan.

"Tapi Bu, siapa tau ada tempat lain yang membutuhkan tenaga kerja saya sedang sangat butuh"ucap Daisy.

"Di sini hanya ada perkebunan ini yang memberikan pekerjaan pada penduduk desa, dan sayang nya, saat ini tidak ada lowongan pekerjaan "ucap wanita paruh baya tersebut.

"Begitu ya Bu , terimakasih ya Bu maaf saya mengganggu saya permisi"ucap Daisy.

Daisy pun berjalan dengan langkah pelan karena tubuh nya belum pulih sepenuhnya saat ini.

"Naik lah "ucap vino yang kini membawa mobil entah kapan dia mengambil mobil nya, karena tadi vino jalan bareng dengan nya.

"Vino, kamu ngikutin aku"ucap Daisy.

"kenapa??...Ta can,salah kah jika aku juga ingin berjalan-jalan denganmu"ucap vino

"Ta can apa??..."ucap Daisy kesal.

"Tante cantik"ucap vino sambil tersenyum manis.

"Vino sebaiknya kamu tidak usah lagi mengikuti ku, aku tidak ingin terjadi fitnah, kamu itu masih sangat muda jadi cari teman se usiamu karena disini bukan di kota kamu bisa di gerebek oleh warga"ucap Daisy.

"Justru aku ingin segera di gerebek bahkan langsung dinikahkan agar aku bisa menikah dengan Tante cantik"ucap vino sambil tersenyum manis.

"Vino"ucap Daisy yang kini berdiri di depan pintu mobil vino.

"Ayo naik atau aku cium paksa Tante, disini agar kita segera dinikahkan segera, hehehe"ucap vino yang membuat Daisy menggeram kesal.

"Iya-iya aku masuk"ucap Daisy.

"Gitu dong Tan"ucap vino sambil tersenyum.

"Vino, kenapa??... kamu tidak pulang ke kota saja sih aku sangat tidak nyaman jika kamu terus mengikuti ku"ucap Daisy.

"Tante lama-lama aku cium juga nih"ucap vino.

"Vino!!..."teriak Daisy kesal.

"Tan semalam ponsel Tante ada yang menelpon kalo gak salah namanya papi Gibran"ucap vino yang langsung membuat Daisy mematung dan beberapa detik kemudian dia menoleh ke arah jendela.

"Aku minta maaf Tan, tidak sengaja melihat nya"ucap vino sedikit terlihat menyesal.

tapi sedetik kemudian"Tapi pesan di ponsel mu aku baca Tan, isinya adalah Mi... kamu dimana tolong beri aku kabar aku hanya ingin tau apa kamu baik-baik saja atau tidak"ucap vino sambil menatap kearah Daisy yang kini terlihat menghapus bulir bening di sudut mata nya.

Daisy tidak berani menoleh ke arah vino dia tetap setia melihat ke arah jendela, vino pun kembali terdiam.

Daisy masih setia dalam diam nya, hingga vino memarkirkan mobilnya di sebuah saung bambu yang cukup nyaman dengan pemandangan yang indah di hadapan nya pegunungan yang terlihat sangat dekat dan perbukitan yang hijau.

Daisy pun turun dari mobil dia berjalan perlahan menuju tempat itu ia duduk di sebuah batu besar di belakang saung tersebut, Daisy termenung di sana dengan udara sejuk khas pegunungan Daisy merasa sedikit tenang hingga vino berkata.

"Tante aku tidak tau kamu memiliki masalah apa, tapi yakinlah saat ini kamu tidak sendiri"ucap vino pelan yang kini duduk di samping Daisy.

"Kamu salah Vin, aku memang sudah tidak punya siapa-siapa lagi, saat ini, dan orang yang menjadi sandaran ku, saat ini dia sudah kembali kepada pemilik nya"ucap Daisy sambil berurai air mata.

"Tan... aku akan menggantikan nya, aku mungkin masih lebih muda dari nya, tapi percayalah aku bisa melindungi mu lebih dari nya"ucap vino.

"Vin... aku tidak ingin dikasihani oleh siapapun, selama tuhan masih memberi ku nafas kehidupan aku akan terus berusaha untuk bertahan hidup, tapi jika takdir ku sudah dekat aku pun tidak akan mengeluh , karena mungkin kehidupan disana lebih indah dan tidak akan sesakit ini"ucap Daisy.

"Tante!!"ucap vino berteriak tidak suka mendengar ucapan Daisy, seolah dia sudah pasrah dengan keadaan nya saat ini.

"Kenapa??... Vin, apa aku salah jika aku memilih"ucap Daisy yang kini menatap lekat wajah vino yang juga sedang menatap nya.

"Itu tidak salah tapi aku tidak suka, kamu itu wanita seharusnya kamu itu menurut dan apa salah nya jika aku ingin memberikan mu perlindungan, dan aku mampu memberi itu Mi "ucap vino.

"Mi apa Mimi"ucap Daisy mencoba menghindari ucap vino.

"Daisy"ucap vino .

"Hey kau tak sopan bocah"ucap Daisy.

"Aku memang bocah tapi juga sudah bisa membuat bocah"ucap vino sambil tertawa terbahak bahak.

"Kau!!...euhhh dasar bocah gendeng"ucap Daisy.

"Aku memang ganteng Tante"ucap vino.

"vino...!! kamu itu"ucap Daisy yang kini menepuk pundak vino, dengan topi yang vino kenakan, sempat-sempatnya gadis itu melepaskan topi vino.

"Sakit sayang ih kamu tuh jahat sama calon suami mu yang tampan ini"ucap vino sambil terkekeh.

Daisy, tertawa lepas, saat melihat wajah imut vino yang kini pura-pura kesakitan, sementara vino terdiam sambil menatap wajah cantik wanita dewasa itu yang kini tengah tertawa lepas.

"Andaikan saja Tuhan mempertemukan kita lebih awal aku akan sangat beruntung dan aku sangat mencintaimu dan aku akan menjadikan mu ratu dalam hidup ku"Gumam nya dalam hati.

🌹💖💖💖🌹

Daisy kini tengah berada di rumah nya setelah seharian penuh dia jalan-jalan di pedesaan tempat nya kini tinggal di sana.

sementara itu Rayendra, yang mengetahui bahwa Daisy, sudah tidak bersama dengan Gibran lagi saat ini, dia tau Daisy sedang tidak baik-baik saja saat ini Rayendra pun mendatangi Gibran di kantor nya.

"Dimana Daisy??..."ucap Rayendra.

"Untuk apa??... kamu menanyakan istri ku"ucap Gibran.

"Istri lalu nyonya Almira, siapa mu heuhhhhh"ucap Rayendra sangat marah.

"Bukan urusan mu"ucap Gibran.

"Cepat katakan dimana Daisy"ucap Rayendra.

"Aku tidak akan memberitahu mu, sekalipun aku tau"ucap Gibran.

"Apa??... maksud mu dimana Daisy ku bajingan!!!"ucap Rayendra yang kini menarik jasa Gibran dengan kasar.

"Cepat kau katakan, jika tidak jangan pernah menyesal jika keluarga mu hancur saat ini juga"Ancaman Rayendra.

"Heuhhhhh... pria seperti mu bahkan tidak layak untuk berada di samping istri ku, Daisy hanya akan menjadi istri ku, selamanya dia akan menjadi istri ku"ucap Gibran.

"Sialan!!""ucap Rayendra yang langsung menghajar Gibran, begitu juga dengan Gibran yang tidak mau kalah.

sementara itu wanita yang menjadi rebutan nya saat ini tengah berbelanja di pasar saat ini dia akan mencoba kembali membuka warung kopi milik bibinya semasa hidupnya, Daisy menjual handphone baru nya di sebuah konter ponsel yang berada di dekat terminal, dia pergi diantar oleh vino tadinya vino yang ingin membeli, tapi karena Daisy, yang tidak ingin dianggap memanfaatkan semua itu akhirnya ia hanya meminta bantuan untuk mengantarnya ke terminal dan berbelanja di sana di pasar samping terminal bus yang terlihat sunyi itu.

Daisy membeli beberapa jenis bahan untuk membuat kue saat ini karena peralatan nya ada di rumah Daisy, peninggalan bibinya itu, setelah semua nya komplit akhirnya mereka pun kembali ke rumah sepanjang perjalanan vino hanya terdiam, bagaimana cara nya dia bisa memberikan bantuan untuk Daisy, sementara wanita itu tidak pernah mau menerima nya.

Daisy mengeluarkan satu botol air mineral yang sangat baru setelah itu dia langsung menyodorkan botol tersebut.

"Vin minumlah, kamu pasti haus"ucap Daisy.

"Terimakasih calon istri ku hehehe"ucap vino mencoba menghangatkan suasana.

"Aku yang harus nya berterima kasih, kamu selalu ada untuk ku"ucap Daisy.

"Tan besok aku akan pulang ke kota, Tante ikut aku saja kita bisa berobat di sana, kapan saja, aku mohon aku tidak tega meninggalkan mu disini sendirian di sini tidak akan ada yang bisa menolong mu kalau penyakit mu kambuh" ucap vino .

"Vin aku bisa sendiri, tolong jangan khawatir kan aku kalau kamu mau kembali maka kembali lah, kamu tidak usah mikirin aku aku bisa jaga diri ko justru kamu harus fokus dengan kuliah mu saat ini jadilah orang yang lebih sukses, agar kamu cepat mendapatkan jodoh, aku berdoa semoga tuhan mengirim kan jodoh terbaik untuk mu"ucap Daisy.

"Amiinn "andaikan saja kamu yang menjadi jodoh ku aku akan sangat berterima kasih"gumam vino lirih.

Daisy pun tiba di rumah nya dia membereskan barang-barang belanjaan nya.

sementara vino kini tengah termenung di balkon rumah yang menghadap ke arah rumah Daisy, dilihat nya gadis itu tengah menyapu halaman .

Daisy membereskan dan membersihkan semua peralatan yang ada di warung itu dia juga dibantu oleh tetangga dekat nya.

Daisy sangat berterima kasih karena masih ada yang peduli pada nya, saat Daisy melihat ke arah rumah yang ditinggali oleh vino dia melihat pria itu tersenyum manis padanya dan melambaikan tangan nya.

"Vin kamu itu tampan dan baik hati, terimakasih atas bantuannya selama ini, semoga tuhan selalu membalas kebaikan mu"Gumam nya lirih.

"Neng Daisy sedang melakukan apa,ayo lihat sini apa ini sudah sesuai dengan yang neng mau"ucap BI Maryam tetangga Daisy yang tengah membereskan perabotan yang diperlukan untuk warung nya itu rencananya besok dia akan mulai membuka warung tersebut.

kebetulan warung di sana ternyata hanya ada dua itu pun sangat jauh sekali dari tempat Daisy jadi Daisy ingin membuka warung agar warga yang ada di dekat nya setidaknya merasa terbantu.

wanita cantik itu kini sudah selesai merapihkan itu semua dan ia pun bergegas untuk mandi dan berganti pakaian dengan piyama karena kebetulan hari sudah hampir petang Daisy sudah mulai menutup pintu dan jendela, tapi setelah menutup pintu utama tiba-tiba ketukan pintu terdengar nyaring , Daisy langsung bergegas membuka pintu dilihat nya pak RT dan Bu RT.

"Ada apa???.. ya pak ,Bu"ucap Daisy.

"Kami datang ingin menyampaikan sesuatu tadi pagi saat acara pengajian berlangsung ibu-ibu warga kampung ini maupun kampung sebelah meminta neng Daisy, untuk menjadi guru bagi anak-anak mereka"ucap pak RT, yang kini tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Bagaimana neng apa neng Daisy bersedia"ucap Bu RT.

"Saya bersedia Bu, tapi saya mengajar di mana"ucap Daisy yang tau di kampung mereka jauh dari sekolahan harus berjalan melewati dua kampung lainnya.

"Tentu saja di aula madrasah sini neng kami setuju untuk membuka sekolah di sana mulai dari anak usia dini hingga tingkat SD dan bahkan SMP, untuk les , kalo yang SD dan SMP neng Daisy mengajar les kalo untuk yang usia dini neng ngajar tiap pagi dan sore nya les untuk anak SD dan SMP, bagaimana neng insyaallah,ada gaji yang di berikan oleh warga secara sukarela, hingga nanti saat nya sudah diresmikan akan ada guru tambahan"ucap Bu RT.

"Baiklah Bu, saya senang jika saya dibutuhkan oleh masyarakat di sini maupun sekitar nya, setidaknya saya tidak merasa kesepian dan saya bisa minta bantuan ibu Maryam menjaga warung saya"ucap Daisy.

"Tentu saja neng ibu-ibu yang sudah pernah anak-anak nya di ajarin oleh neng Daisy, merasa sangat puas, tapi sayang neng Daisy malah kembali ke kota"ucap Bu RT.

"Saya menikah dengan suami saya yang dulu saya kenalkan pada ibu tapi saat ini kami sudah berpisah meski belum resmi , karena istrinya sudah kembali"ucap Daisy tidak ada yang di tutupi.

"Yang sabar ya neng"ucap Bu RT.

saat mereka sedang asyik mengobrol tiba-tiba kembali ada orang yang mengucapkan salam.

"Asalamualaikum"

Episodes
1 #Duka#
2 #Senyuman#
3 #kepergok#
4 #Tak mau tau#
5 #Rasa yang aneh#
6 #pergi #
7 #kehilangan#
8 #Tak bisa lepas lagi#
9 #Bertemu dengan nya#
10 #Ikuti kata. hati#
11 #Daisy sakit#
12 #Bertemu tapi tidak menyapa#
13 #Pulang ke tempat ayah#
14 #Paksaan Rayendra#
15 #Pedih#
16 #Tak bisa menyentuh#
17 #Murung#
18 #Berpisah#
19 "Mi apa Mimi#
20 #Terlacak#
21 #kecelakaan#
22 #Remi berpisah#
23 #Sesal Gibran#
24 #Bersama Rayendra#
25 #Bertahan sendiri#
26 #Menolong Gibran#
27 #Positif #
28 #Wina#
29 #Tinggal bersama#
30 #melahirkan#
31 #positip#
32 #Takut ngidam#
33 #Sakira#
34 #Rayan bertemu dengan nya#
35 #Lebih dekat#
36 #Membantu#
37 #Lupa#
38 #Masih diam#
39 #Daisy kembali#
40 #Berbagi#
41 #Tidak ingin pulang#
42 #Belum bisa kembali#
43 #Kolam cinta#
44 #Tidak peka#
45 #Kecemburuan Rayan#
46 #Percuma#
47 #Berhenti berharap#
48 #Hujan Air mata#
49 #Mengalah#
50 #Kembali ke kota#
51 #Rumah ku#
52 #Hari pertama setelah menikah#
53 #Salah paham#
54 #Lemah#
55 #Lemah 2#
56 #Positif#
57 #Datangnya masalalu#
58 #Baby Boy#
59 "Baby boy 2#
60 #Jebakan#
61 #David#
62 #Kemunculan calon pewaris#
63 #Guna-guna#
64 #Jalan bertiga#
65 #Sepi#
66 #Kembali pulang#
67 #Semakin dekat#
68 #Lamaran#
69 #Menegakkan#
70 #Jangan pergi#
71 #Bertemu#
72 #Masih Amnesia#
73 #Mencintaimu adalah ingin ku#
74 #Tidak makan#
75 #Anya sakit#
76 #Mengantar Anya#
77 #Pernikahan#
78 #Tidak pulang#
79 #Riki sakit#
80 #Kesabaran di uji"
81 #Halal#
82 #Hari pertama jadi imam#
83 #Hari kedua setelah menikah#
84 #Resmi#
85 #Resmi#
86 #Ricky mabuk#
87 #Kecemburuan Agam#
88 #Tangung jawab#
89 #perhatian#
90 #Merindukan#
91 #Bertahan demi janji#
92 #Bertemu Sherina#
93 #Cinta tanpa pamrih#
94 #Rujuk kembali#
95 #Khilaf#
96 #Terpaksa membenci#
97 #Sherina muntah#
98 #Tidak akan kutinggalkan#
99 #Meminta Restu#
100 #Akhiri#
101 #Pertengkaran#
102 #perhitungan#
103 #Perempuan menang begitu#
104 #Berdamai dengan keadaan#
105 #Tidak mendapatkan keduanya#
106 #Pantai#
107 #Pantai dua#
108 #Hari bahagia#
109 #Syukuran rumah baru#
110 #Tak mau tahu#
111 #Kejutan#
112 #Rapatt#
113 #Berenang di Empang#
114 #Hamil#
115 #Terlalu over#
116 #Pertengkaran#
117 #Karma#
118 #Tidak punya siapa-siapa#
119 #Selalu ada#
120 #Merah#
121 #Luka dan cinta#
122 "Salah faham#
123 #Masalalu Haidar#
124 #Kepergian Novita#
125 #Rindu mommy#
126 # Rindu Mommy #
127 #Pilu#
128 #Hotdog#
129 #Pulang ke Mension#
130 #Tangis pilu Natali#
131 #Duka Natali#
132 #Agis merajuk#
133 #Halalkan#
134 #Ada#
135 "Buccin nya Haidar#
136 #Haidar mabuk#
137 #Kecewa untuk yang kedua kalinya#
138 #Sangat mencintai#
139 #Menikah#
140 #Liburan di pantai#
141 #Mimpi buruk Rayan#
142 #Ayah dan anak sama saja#
143 #Tempat ternyaman untuk Agista#
144 #Mencari koki#
145 #lebai#
146 #Ratu#
147 #Bunuh diri#
148 "Anak Daddy#
149 #Ember#
150 #Kemarahan David#
151 #Makan malam yang gagal#
152 #Menguras tabungan#
153 #Cafe N.A#
154 #Membuka Cafe#
155 #Sakit hati#
156 #Lamaran#
157 #Batal menikah#
158 #Rasa kesal#
159 #Sulit#
160 #Bertemu David#
161 #Tidak menikah#
162 #Tidak menikah#
163 #Karma#
164 #Permohona dari Rayan#
165 #Permohonan Rayan 2#
166 #Rencana balas dendam Leon untuk Agis#
167 #Rahasia besar terbongkar#
168 #Kimberly#
169 #Jangan tinggalkan aku#balasan
170 #Agis siuman#
171 #Agista siuman#
172 #Agis pulang.
173 Promosi
174 #Karma mulai datang#
175 #Bertemu Daddy#
176 #David menangis#
177 #Sampai akhir#
178 #Masih disini#
179 #Pindah rumah#
180 #Positif#.
181 #Positif 2 #
182 #Sampai nanti#
183 #Cinta Ray#
184 #Ngidam#
185 #Tidak mungkin#
186 #Rencana pernikahan#
187 #Hari bahagia#
188 #Mengejar#
189 #Semakin cinta#
190 #Wajar#
191 #Jadian#
192 #Tumbuh dan bersemi#
193 #Tidak merasa bersalah#
194 #Kejahatan tidak akan pernah abadi#
195 #Agis hilang#
196 #Rebutan anak dan cucu#
197 #Tinggal di Mension#
198 #Pulang kampung#
199 #Keluarga#
200 #Akhir bahagia#
201 Pengumuman.
Episodes

Updated 201 Episodes

1
#Duka#
2
#Senyuman#
3
#kepergok#
4
#Tak mau tau#
5
#Rasa yang aneh#
6
#pergi #
7
#kehilangan#
8
#Tak bisa lepas lagi#
9
#Bertemu dengan nya#
10
#Ikuti kata. hati#
11
#Daisy sakit#
12
#Bertemu tapi tidak menyapa#
13
#Pulang ke tempat ayah#
14
#Paksaan Rayendra#
15
#Pedih#
16
#Tak bisa menyentuh#
17
#Murung#
18
#Berpisah#
19
"Mi apa Mimi#
20
#Terlacak#
21
#kecelakaan#
22
#Remi berpisah#
23
#Sesal Gibran#
24
#Bersama Rayendra#
25
#Bertahan sendiri#
26
#Menolong Gibran#
27
#Positif #
28
#Wina#
29
#Tinggal bersama#
30
#melahirkan#
31
#positip#
32
#Takut ngidam#
33
#Sakira#
34
#Rayan bertemu dengan nya#
35
#Lebih dekat#
36
#Membantu#
37
#Lupa#
38
#Masih diam#
39
#Daisy kembali#
40
#Berbagi#
41
#Tidak ingin pulang#
42
#Belum bisa kembali#
43
#Kolam cinta#
44
#Tidak peka#
45
#Kecemburuan Rayan#
46
#Percuma#
47
#Berhenti berharap#
48
#Hujan Air mata#
49
#Mengalah#
50
#Kembali ke kota#
51
#Rumah ku#
52
#Hari pertama setelah menikah#
53
#Salah paham#
54
#Lemah#
55
#Lemah 2#
56
#Positif#
57
#Datangnya masalalu#
58
#Baby Boy#
59
"Baby boy 2#
60
#Jebakan#
61
#David#
62
#Kemunculan calon pewaris#
63
#Guna-guna#
64
#Jalan bertiga#
65
#Sepi#
66
#Kembali pulang#
67
#Semakin dekat#
68
#Lamaran#
69
#Menegakkan#
70
#Jangan pergi#
71
#Bertemu#
72
#Masih Amnesia#
73
#Mencintaimu adalah ingin ku#
74
#Tidak makan#
75
#Anya sakit#
76
#Mengantar Anya#
77
#Pernikahan#
78
#Tidak pulang#
79
#Riki sakit#
80
#Kesabaran di uji"
81
#Halal#
82
#Hari pertama jadi imam#
83
#Hari kedua setelah menikah#
84
#Resmi#
85
#Resmi#
86
#Ricky mabuk#
87
#Kecemburuan Agam#
88
#Tangung jawab#
89
#perhatian#
90
#Merindukan#
91
#Bertahan demi janji#
92
#Bertemu Sherina#
93
#Cinta tanpa pamrih#
94
#Rujuk kembali#
95
#Khilaf#
96
#Terpaksa membenci#
97
#Sherina muntah#
98
#Tidak akan kutinggalkan#
99
#Meminta Restu#
100
#Akhiri#
101
#Pertengkaran#
102
#perhitungan#
103
#Perempuan menang begitu#
104
#Berdamai dengan keadaan#
105
#Tidak mendapatkan keduanya#
106
#Pantai#
107
#Pantai dua#
108
#Hari bahagia#
109
#Syukuran rumah baru#
110
#Tak mau tahu#
111
#Kejutan#
112
#Rapatt#
113
#Berenang di Empang#
114
#Hamil#
115
#Terlalu over#
116
#Pertengkaran#
117
#Karma#
118
#Tidak punya siapa-siapa#
119
#Selalu ada#
120
#Merah#
121
#Luka dan cinta#
122
"Salah faham#
123
#Masalalu Haidar#
124
#Kepergian Novita#
125
#Rindu mommy#
126
# Rindu Mommy #
127
#Pilu#
128
#Hotdog#
129
#Pulang ke Mension#
130
#Tangis pilu Natali#
131
#Duka Natali#
132
#Agis merajuk#
133
#Halalkan#
134
#Ada#
135
"Buccin nya Haidar#
136
#Haidar mabuk#
137
#Kecewa untuk yang kedua kalinya#
138
#Sangat mencintai#
139
#Menikah#
140
#Liburan di pantai#
141
#Mimpi buruk Rayan#
142
#Ayah dan anak sama saja#
143
#Tempat ternyaman untuk Agista#
144
#Mencari koki#
145
#lebai#
146
#Ratu#
147
#Bunuh diri#
148
"Anak Daddy#
149
#Ember#
150
#Kemarahan David#
151
#Makan malam yang gagal#
152
#Menguras tabungan#
153
#Cafe N.A#
154
#Membuka Cafe#
155
#Sakit hati#
156
#Lamaran#
157
#Batal menikah#
158
#Rasa kesal#
159
#Sulit#
160
#Bertemu David#
161
#Tidak menikah#
162
#Tidak menikah#
163
#Karma#
164
#Permohona dari Rayan#
165
#Permohonan Rayan 2#
166
#Rencana balas dendam Leon untuk Agis#
167
#Rahasia besar terbongkar#
168
#Kimberly#
169
#Jangan tinggalkan aku#balasan
170
#Agis siuman#
171
#Agista siuman#
172
#Agis pulang.
173
Promosi
174
#Karma mulai datang#
175
#Bertemu Daddy#
176
#David menangis#
177
#Sampai akhir#
178
#Masih disini#
179
#Pindah rumah#
180
#Positif#.
181
#Positif 2 #
182
#Sampai nanti#
183
#Cinta Ray#
184
#Ngidam#
185
#Tidak mungkin#
186
#Rencana pernikahan#
187
#Hari bahagia#
188
#Mengejar#
189
#Semakin cinta#
190
#Wajar#
191
#Jadian#
192
#Tumbuh dan bersemi#
193
#Tidak merasa bersalah#
194
#Kejahatan tidak akan pernah abadi#
195
#Agis hilang#
196
#Rebutan anak dan cucu#
197
#Tinggal di Mension#
198
#Pulang kampung#
199
#Keluarga#
200
#Akhir bahagia#
201
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!