#Ikuti kata. hati#

Setelah sampai di sebuah rumah yang tampak terlihat begitu besar langsung bergegas memencet bel pintu gerbang dan tidak lama seorang penjaga rumah keluar dari pintu gerbang sebelah yang berukuran kecil, satpam rumah itu bertanya.

"Maaf nona cari siapa??..."ucap pria paruh baya itu.

"Saya cari tuan Rio, apa??... dia ada di dalam"jawab Daisy.

"Owh tuan Rio, kebetulan dia baru saja datang"ucap satpam tersebut lalu mempersilakan Daisy untuk masuk.

Daisy menunggu di depan pos satpam yang ada di dekat gerbang kebetulan disana terdapat meja dan kursi tunggu yang cukup nyaman.

tidak sampai sepuluh menit satpam itu kembali menemui Daisy, diikuti oleh Rio, dibelakang.

"Hai... calon istri dan adik ipar ku"ucap Rio sambil tersenyum manis.

"Dasar bos kurang bogem "ucap Daisy yang kini langsung memeluk Rio yang merentang kan tangan nya.

mereka memang seperti itu terlalu akrab.

"Aku lihat kamu kurus banget emang di negara ini tidak ada yang jual makanan ya"ucap Rio, sambil bercanda.

"Bukan gak ada yang jualan tapi Daisy terlalu kere nggak punya duit untuk beli makanan"ucap Daisy, sambil meringis takut di getok seperti biasa.

"Uang yang aku kirim kurang kah??..."tanya Rio.

"Lebih dari kurang"ucap Daisy, sambil menahan tawa.

"Dasar.... matre... besok aku tambah awas saja kalau masih kurus,kan gak enak dilihat selain itu....."Ucap nya terjeda"nggak enak di pake "ucap Rio sambil berbisik di telinga Daisy.

Daisy, langsung memukul lengan Rio, saat itu juga, dia memang belum berpengalaman tapi dia sudah tau apa yang Rio, maksud.

"Kurang asem gue punya bos"ucap Daisy.

"Sudah ayo masuk gak enak ngobrol di sini enakan ngobrol di kamar "ucap Rio, yang lagi-lagi menggoda Daisy.

"Aku pulang ahhhhhh...kalo gak ada yang penting"ujar Daisy.

"Daisy.... iya... iya... aku gak bercanda lagi "ucap Rio, sambil menarik wanita itu ke dalam rumah nya.

"Pelan-pelan bos... susah tau jalan terburu-buru kaya gini "ucap Daisy.

"Kalo pelan kapan tembus nya"ujar pria itu lagi.

"Memang nya bos mau ngapain??..."ujar Daisy.

"Mau malam pertama, hahahaha"pria itu tertawa terbahak-bahak gara-gara merasa lucu dengan ucapan nya sendiri.

"Huu.... kaya yang lalu aja"ucap Daisy.

"Jangan ngeledek biar tampan begini juga aku gak"ucapan Rio terhenti.

"Nggak laku maksud nya hahahaha berarti kurang tampan atau memang tidak tampan"ucap Daisy, sambil berjalan mundur, karena saat ini dia tengah menghadap Rio.

"heummm"suara seseorang berdehem sontak Daisy, menghentikan gerakan langkah nya karena mendengar suara yang tidak asing baginya.

Daisy, masih menatap kearah Rio, dia tidak ingin melihat ke belakang saat ini, Rio yang mengerti dengan apa yang Daisy maksud dia langsung berkata "Ikuti kata hati saja"ujarnya.

"Bos aku pulang dulu lain kali kita bicara"ucap Daisy yang hendak pergi, tapi seketika tangan nya dicekal oleh pria yang tadi berdehem di belakang nya.

"Daisy... kamu tidak akan bisa menghindari ku lagi"ucap Rayendra yang merasa sangat kecewa dengan sikap Daisy saat ini.

"Lepas... diantara kita tidak punya hubungan apapun, dan kamu sudah akan menikah jangan buat orang lain berprasangka buruk pada ku"ucap Daisy, yang mencoba melepaskan diri, namun tidak bisa.

dan Rio, yang melihat itu dia tidak tega, dia langsung melepaskan pegangan tangan Rayendra dengan sekali tarik.

"Kalian bisa bicara baik-baik jadi tidak perlu seperti ini"ucap Rio.

"Bos... apa ??... maksud dari semua ini apa?....kau sengaja menyuruh aku kemari karena ada dia di sini"ucap Daisy, sambil menatap kecewa pada Rio.

"Tidak Daisy, jangan salah paham, dia datang setelah aku menelpon mu, dan saat aku telpon balik kau sudah tidak aktif, jadi ini hanya kebetulan"ucap Rio, mencoba memberikan penjelasan.

"Apa??... kamu pikir aku akan percaya"ucap Daisy pelan tapi penuh penekanan.

Daisy langsung berjalan pergi, tapi Rayendra malah menarik tangan nya dan membawa nya ke arah mobil nya Daisy, sudah mencoba untuk melepaskan tangan Rayendra dari tangan nya tapi tidak bisa lepas, Rayendra terlalu kuat mencengkram nya.

"Abang, lepas bang Ray.... lepas!!"ucap Daisy setelah berteriak.

Rio hanya melihat mereka berlalu pergi, tanpa bisa berbuat apa-apa, karena Rayendra, mengancam akan mengadukan masalah percintaan nya pada Daddy nya, pria itu tau kelemahan Rio,dua Minggu yang lalu, Rio menikah dengan janda beranak satu yang ditolak mati-matian oleh sang ayah karena keluarga dari istri nya itu adalah pembunuh bibi nya adik dari ayah Rayendra dan Rio.

Rio, hanya bisa mengepalkan tangannya, apa salahnya jika dia memiliki cinta terhadap seorang janda, meski satu kesalahan yang membuat keadaan itu, semakin fatal ayah dari wanita itu telah membunuh Tante nya, dua puluh tahun lalu.

penyebab nya adalah cinta segitiga diantara mereka dan kejadian yang sebenarnya adalah Tante nya mati bunuh diri, saat ia mendapat kenyataan pahit, bahwa dirinya adalah wanita perebut kekasih orang.

Tante Rayendra dan Rio, saat itu masih berusia dua puluh tahun, wanita yang cantik jelita itu mencintai kekasih dari sahabat nya sendiri,meski ia belum tau bahwa laki-laki itu memiliki kekasih karena yang ia tau pria itu adalah pria dingin yang suka menyendiri hingga suatu hari pria itu tiba-tiba bersikap ramah pada Prita, yang selama ini mengejar nya, hingga hari demi hari mereka mulai akrab, walaupun tidak ada kata cinta pernah terucap dari bibir pria tersebut yang bernama David, tapi mereka benar-benar dekat seperti layaknya orang pacaran, dan satu ketika saat Prita hendak mengajak David untuk makan di kantin kampus, tepat di sebuah lorong yang sepi, yang dia lewati Prita, melihat David sedang bercumbu mesra dengan Dania, sahabat nya sendiri.

Prita berteriak , dan teriakan itu membuat mereka berhenti berciuman bahkan seperti maling yang ketahuan warga, mereka menjadi salah tingkah, Prita yang kecewa dia berlari ke atap gedung kampus tersebut, dia bahkan berlari sambil menangis sesenggukan dia jatuh bangun hingga sampai ke atas, David tidak tinggal diam saat itu, dia mengejar Prita, hingga ke atap di susul oleh Dania.

David, berteriak memanggil Prita, tapi itu tidak bisa membuat Prita berhenti, sampai tiba di ujung pembatas gedung tersebut Prita langsung naik dan berdiri di atas sana.

"Prita kembali itu berbahaya kita bisa bicara baik-baik aku minta maaf, aku tidak pernah bicara jujur pada mu, aku sudah memiliki Dania jauh sebelum kita berteman"ucap David.

Jedar...

serasa ada yang menghujam hati nya begitu menyakitkan lebih menyakitkan lagi, saat mendengar kata teman, padahal selama ini Prita, adalah cinta nya David, karena pria dingin itu selalu diam-diam memberikan perhatian khusus pada nya.

"Prita... aku minta maaf, aku bukan sengaja membohongi mu, tapi aku tidak tega melihat kau yang sangat mencintai nya, sementara aku juga memiliki rasa yang sama, dan tidak mungkin untuk melepas nya"ucap Dania.

"Kalian berdua keterlaluan, bagaimana jika posisi kalian seperti aku...

hiks hiks hiks.. David, aku pikir kamu mencintai ku,sama seperti ku, tapi kau hanya mempermainkan ku, terimakasih David, terimakasih atas rasa sakit yang telah kau beri, aku memang tidak pantas berada di sisi mu, dunia kita terlalu berbeda hiks hiks hiks dan untuk mu Dania, maafkan aku karena aku tidak pernah tau bahwa kamu adalah kekasih nya, aku tidak pantas untuk menjadi teman mu, aku akan pergi jauh dari kalian berdua selamat tinggal"ucap Prita yang melompat saat itu, tapi David, masih sempat menangkap tangan Prita.

"David... lepas...kau bisa ikut mati dengan ku, dan itu akan semakin membuat ku bersalah pada kalian berdua"ucap Prita, yang kini menggelantung di atas hanya genggaman tangan David, yang berusaha menarik nya yang saat itu masih menahan nya.

"Pegang tangan ku Prita, kamu tidak akan aku biarkan mati sebelum kita perbaiki semua nya, ayo bertahan lah"ucap David yang dengan setengah mati berusaha menahan Prita, tapi sayang Prita, malah melepaskan genggaman tangan David, dengan tangan yang satunya, sambil berteriak meneriakkan permintaan maaf dan kata cinta Prita terjun bebas dari atas gedung tersebut.

"David... maaf kan aku aku mencintaimu!!!!"ucapan terakhir Prita, sampai dia tidak kembali lagi,para mahasiswa yang berada di dalam kampus berhamburan keluar melihat kondisi seorang wanita yang cukup teramat mengenaskan, bersimbah darah dengan kepala pecah tapi wajahnya terlihat masih utuh dan tersenyum.

Prita tewas, ditempat wanita itu sudah tidak ada lagi, dan David, menyerah kan diri ke polisi, meski dia tidak pernah membunuh Prita, tapi pria itu adalah penyebab Prita mengakhiri hidupnya.

hingga kini, Daddy Rayendra, membenci David dan Dania, walaupun mereka tidak berjodoh, tapi salah satu keturunan dari mereka, saat ini sudah menikah dengan Putra nya diam-diam.

🌹💖💖💖🌹

Di sebuah apartemen Daisy, kini menjadi tahanan Rayendra, wanita itu dikurung di dalam kamar milik pria itu, Daisy bahkan tidak bisa berbuat apa-apa karena handphone nya berada di dalam tas, yang di rampas oleh Rayendra, saat itu, sebelum mereka masuk ke dalam apartemen tersebut.

"Abang, tolong lepaskan ikatan nya, aku mau ke kamar mandi"ucap Daisy memohon.

sementara pria itu tetap tak bergeming dia menatap lekat wajah Daisy, yang kini memohon .

"Abang, aku mohon aku sudah tidak tahan kebelet"ucap Daisy.

"Kenapa??... tidak lepaskan saja sendiri, bukan nya kamu bisa melakukan nya"ucap Rayendra, sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain, dia tidak ingin Daisy menatap nya mengiba ada rasa sakit yang begitu besar saat ini yang membuat dia tega mengikat wanita itu.

"Abang aku tidak bisa, please lepaskan aku, aku janji tidak akan kabur"ucap Daisy.

"Berjanji,.... heuhhhhh mau sampai kapan Daisy, waktu itu kau juga berjanji pada ku, bahwa kamu tidak akan pernah pergi, tapi apa??...kau lagi-lagi pergi meninggalkan ku, sekarang aku tidak percaya dengan janji mu lagi"ucap Rayendra.

"Hiks hiks hiks Abang aku benar-benar kebelet, aku mohon lepaskan aku setelah itu,Abang boleh mengikat ku lagi terserah bahkan jika Abang tidak puas,Abang bisa menghabisi ku"ucap Daisy, sungguh-sungguh.

"Kau, sudah siap mati, tapi kau tak pernah siap untuk hidup bersama dengan ku, apa ??... aku terlalu menjijikkan di matamu Daisy, ia jawab aku!!!...."pria itu berteriak hingga teriakan nya hampir membuat gendang telinga pecah, Rayendra benar-benar marah.

tiba-tiba Daisy mengurungkan niatnya untuk ke kamar mandi,rasa itu hilang saking kaget dan sakit hati nya, mendapatkan bentakan dari pria itu.

Daisy, pun menangis dalam diam dia menyembunyikan wajahnya di atas lutut nya rambut nya yang tergerai menutup bagian lutut nya itu.

"Daisy"ucap Rayendra yang kini menghampiri wanita itu.

tapi Daisy tidak menjawab namun Rayendra yang melihat punggung wanita itu bergetar dia tau Daisy, tengah menangis.

"Daisy, lihat aku, apa?.. kurang ku padamu selama ini, Daisy "tapi wanita itu tetap tidak bergeming.

hingga suara handphone Rayendra berdering, dan hal itu membuat Rayendra langsung mengangkat telepon nya.

📱"Rayendra kamu dimana, pulang sekarang jangan buat mommy mu murka"ucap Daddy Rayendra.

📱"Baik Daddy"ucap Rayendra.

pria itu mendekat ke arah Daisy, dia langsung memeluk Daisy, saat itu juga lalu berkata"Aku harus pulang dulu, nanti malam aku akan kembali, tunggu aku sebentar lagi akan ada orang yang akan menemani mu disini, dan jika butuh apa-apa bilang saja pada nya"ucap Rayendra, sambil mengecup puncak kepala Daisy.

Daisy, semakin merasa sakit hati, saat Rayendra berucap seperti itu, Aku kamu, itu benar-benar bukan Rayendra yang selama ini ia kenal, Rayendra, hanya akan memanggil nya honey atau sayang setiap kali dia berbicara saat mereka berhubungan dekat tapi sekarang mereka sudah seperti orang asing.

Daisy, semakin menangis sesenggukan setelah pria itu pergi keluar dari kamar yang kedap suara tersebut.

Daisy, tau Rayendra, tidak akan pernah kembali malam ini.

tiba-tiba suara Rio terdengar dari luar kamar nya, saat ini pria itu, ingin membawa Daisy pergi jauh, terserah ayah nya akan berbuat apa terhadap nya nanti jika Rayendra,mengadu yang pasti dia tidak ingin melihat Daisy menderita, karena pernikahan nya akan dilaksanakan malam ini juga, saat ini mommy, Rayendra tau bahwa Rayendra tengah bersama dengan Daisy, wanita yang sangat ia benci karena Daisy, tidak sepadan dengan nya.

"Daisy ini aku apa?... kamu baik-baik saja"ucap Daisy.

"Ya aku baik-baik saja bos"ucap Daisy yang kini masih dalam keadaan terikat.

Rio sedang berusaha memecah, kode pintu kamar Rayendra saat ini lewat bantuan sahabat nya.

"Daisy"ucap Rio,kaget saat melihat Daisy di ikat kaki dan tangan nya di atas ranjang.

"Bos, tolong lepaskan aku"ucap Daisy yang kini menatap Rio.

Tanpa menunggu lama, Rio melepaskan ikatan itu, dan langsung mengangkat tubuh Daisy, yang lemas saat ini membawa nya keluar dari apartemen milik Rayendra.

"Tolong antar kan aku pulang"ucap Daisy.

"Kau tidak bisa pulang ke rumah mu, kamu masih belum aman"ucap Rio.

Episodes
1 #Duka#
2 #Senyuman#
3 #kepergok#
4 #Tak mau tau#
5 #Rasa yang aneh#
6 #pergi #
7 #kehilangan#
8 #Tak bisa lepas lagi#
9 #Bertemu dengan nya#
10 #Ikuti kata. hati#
11 #Daisy sakit#
12 #Bertemu tapi tidak menyapa#
13 #Pulang ke tempat ayah#
14 #Paksaan Rayendra#
15 #Pedih#
16 #Tak bisa menyentuh#
17 #Murung#
18 #Berpisah#
19 "Mi apa Mimi#
20 #Terlacak#
21 #kecelakaan#
22 #Remi berpisah#
23 #Sesal Gibran#
24 #Bersama Rayendra#
25 #Bertahan sendiri#
26 #Menolong Gibran#
27 #Positif #
28 #Wina#
29 #Tinggal bersama#
30 #melahirkan#
31 #positip#
32 #Takut ngidam#
33 #Sakira#
34 #Rayan bertemu dengan nya#
35 #Lebih dekat#
36 #Membantu#
37 #Lupa#
38 #Masih diam#
39 #Daisy kembali#
40 #Berbagi#
41 #Tidak ingin pulang#
42 #Belum bisa kembali#
43 #Kolam cinta#
44 #Tidak peka#
45 #Kecemburuan Rayan#
46 #Percuma#
47 #Berhenti berharap#
48 #Hujan Air mata#
49 #Mengalah#
50 #Kembali ke kota#
51 #Rumah ku#
52 #Hari pertama setelah menikah#
53 #Salah paham#
54 #Lemah#
55 #Lemah 2#
56 #Positif#
57 #Datangnya masalalu#
58 #Baby Boy#
59 "Baby boy 2#
60 #Jebakan#
61 #David#
62 #Kemunculan calon pewaris#
63 #Guna-guna#
64 #Jalan bertiga#
65 #Sepi#
66 #Kembali pulang#
67 #Semakin dekat#
68 #Lamaran#
69 #Menegakkan#
70 #Jangan pergi#
71 #Bertemu#
72 #Masih Amnesia#
73 #Mencintaimu adalah ingin ku#
74 #Tidak makan#
75 #Anya sakit#
76 #Mengantar Anya#
77 #Pernikahan#
78 #Tidak pulang#
79 #Riki sakit#
80 #Kesabaran di uji"
81 #Halal#
82 #Hari pertama jadi imam#
83 #Hari kedua setelah menikah#
84 #Resmi#
85 #Resmi#
86 #Ricky mabuk#
87 #Kecemburuan Agam#
88 #Tangung jawab#
89 #perhatian#
90 #Merindukan#
91 #Bertahan demi janji#
92 #Bertemu Sherina#
93 #Cinta tanpa pamrih#
94 #Rujuk kembali#
95 #Khilaf#
96 #Terpaksa membenci#
97 #Sherina muntah#
98 #Tidak akan kutinggalkan#
99 #Meminta Restu#
100 #Akhiri#
101 #Pertengkaran#
102 #perhitungan#
103 #Perempuan menang begitu#
104 #Berdamai dengan keadaan#
105 #Tidak mendapatkan keduanya#
106 #Pantai#
107 #Pantai dua#
108 #Hari bahagia#
109 #Syukuran rumah baru#
110 #Tak mau tahu#
111 #Kejutan#
112 #Rapatt#
113 #Berenang di Empang#
114 #Hamil#
115 #Terlalu over#
116 #Pertengkaran#
117 #Karma#
118 #Tidak punya siapa-siapa#
119 #Selalu ada#
120 #Merah#
121 #Luka dan cinta#
122 "Salah faham#
123 #Masalalu Haidar#
124 #Kepergian Novita#
125 #Rindu mommy#
126 # Rindu Mommy #
127 #Pilu#
128 #Hotdog#
129 #Pulang ke Mension#
130 #Tangis pilu Natali#
131 #Duka Natali#
132 #Agis merajuk#
133 #Halalkan#
134 #Ada#
135 "Buccin nya Haidar#
136 #Haidar mabuk#
137 #Kecewa untuk yang kedua kalinya#
138 #Sangat mencintai#
139 #Menikah#
140 #Liburan di pantai#
141 #Mimpi buruk Rayan#
142 #Ayah dan anak sama saja#
143 #Tempat ternyaman untuk Agista#
144 #Mencari koki#
145 #lebai#
146 #Ratu#
147 #Bunuh diri#
148 "Anak Daddy#
149 #Ember#
150 #Kemarahan David#
151 #Makan malam yang gagal#
152 #Menguras tabungan#
153 #Cafe N.A#
154 #Membuka Cafe#
155 #Sakit hati#
156 #Lamaran#
157 #Batal menikah#
158 #Rasa kesal#
159 #Sulit#
160 #Bertemu David#
161 #Tidak menikah#
162 #Tidak menikah#
163 #Karma#
164 #Permohona dari Rayan#
165 #Permohonan Rayan 2#
166 #Rencana balas dendam Leon untuk Agis#
167 #Rahasia besar terbongkar#
168 #Kimberly#
169 #Jangan tinggalkan aku#balasan
170 #Agis siuman#
171 #Agista siuman#
172 #Agis pulang.
173 Promosi
174 #Karma mulai datang#
175 #Bertemu Daddy#
176 #David menangis#
177 #Sampai akhir#
178 #Masih disini#
179 #Pindah rumah#
180 #Positif#.
181 #Positif 2 #
182 #Sampai nanti#
183 #Cinta Ray#
184 #Ngidam#
185 #Tidak mungkin#
186 #Rencana pernikahan#
187 #Hari bahagia#
188 #Mengejar#
189 #Semakin cinta#
190 #Wajar#
191 #Jadian#
192 #Tumbuh dan bersemi#
193 #Tidak merasa bersalah#
194 #Kejahatan tidak akan pernah abadi#
195 #Agis hilang#
196 #Rebutan anak dan cucu#
197 #Tinggal di Mension#
198 #Pulang kampung#
199 #Keluarga#
200 #Akhir bahagia#
201 Pengumuman.
Episodes

Updated 201 Episodes

1
#Duka#
2
#Senyuman#
3
#kepergok#
4
#Tak mau tau#
5
#Rasa yang aneh#
6
#pergi #
7
#kehilangan#
8
#Tak bisa lepas lagi#
9
#Bertemu dengan nya#
10
#Ikuti kata. hati#
11
#Daisy sakit#
12
#Bertemu tapi tidak menyapa#
13
#Pulang ke tempat ayah#
14
#Paksaan Rayendra#
15
#Pedih#
16
#Tak bisa menyentuh#
17
#Murung#
18
#Berpisah#
19
"Mi apa Mimi#
20
#Terlacak#
21
#kecelakaan#
22
#Remi berpisah#
23
#Sesal Gibran#
24
#Bersama Rayendra#
25
#Bertahan sendiri#
26
#Menolong Gibran#
27
#Positif #
28
#Wina#
29
#Tinggal bersama#
30
#melahirkan#
31
#positip#
32
#Takut ngidam#
33
#Sakira#
34
#Rayan bertemu dengan nya#
35
#Lebih dekat#
36
#Membantu#
37
#Lupa#
38
#Masih diam#
39
#Daisy kembali#
40
#Berbagi#
41
#Tidak ingin pulang#
42
#Belum bisa kembali#
43
#Kolam cinta#
44
#Tidak peka#
45
#Kecemburuan Rayan#
46
#Percuma#
47
#Berhenti berharap#
48
#Hujan Air mata#
49
#Mengalah#
50
#Kembali ke kota#
51
#Rumah ku#
52
#Hari pertama setelah menikah#
53
#Salah paham#
54
#Lemah#
55
#Lemah 2#
56
#Positif#
57
#Datangnya masalalu#
58
#Baby Boy#
59
"Baby boy 2#
60
#Jebakan#
61
#David#
62
#Kemunculan calon pewaris#
63
#Guna-guna#
64
#Jalan bertiga#
65
#Sepi#
66
#Kembali pulang#
67
#Semakin dekat#
68
#Lamaran#
69
#Menegakkan#
70
#Jangan pergi#
71
#Bertemu#
72
#Masih Amnesia#
73
#Mencintaimu adalah ingin ku#
74
#Tidak makan#
75
#Anya sakit#
76
#Mengantar Anya#
77
#Pernikahan#
78
#Tidak pulang#
79
#Riki sakit#
80
#Kesabaran di uji"
81
#Halal#
82
#Hari pertama jadi imam#
83
#Hari kedua setelah menikah#
84
#Resmi#
85
#Resmi#
86
#Ricky mabuk#
87
#Kecemburuan Agam#
88
#Tangung jawab#
89
#perhatian#
90
#Merindukan#
91
#Bertahan demi janji#
92
#Bertemu Sherina#
93
#Cinta tanpa pamrih#
94
#Rujuk kembali#
95
#Khilaf#
96
#Terpaksa membenci#
97
#Sherina muntah#
98
#Tidak akan kutinggalkan#
99
#Meminta Restu#
100
#Akhiri#
101
#Pertengkaran#
102
#perhitungan#
103
#Perempuan menang begitu#
104
#Berdamai dengan keadaan#
105
#Tidak mendapatkan keduanya#
106
#Pantai#
107
#Pantai dua#
108
#Hari bahagia#
109
#Syukuran rumah baru#
110
#Tak mau tahu#
111
#Kejutan#
112
#Rapatt#
113
#Berenang di Empang#
114
#Hamil#
115
#Terlalu over#
116
#Pertengkaran#
117
#Karma#
118
#Tidak punya siapa-siapa#
119
#Selalu ada#
120
#Merah#
121
#Luka dan cinta#
122
"Salah faham#
123
#Masalalu Haidar#
124
#Kepergian Novita#
125
#Rindu mommy#
126
# Rindu Mommy #
127
#Pilu#
128
#Hotdog#
129
#Pulang ke Mension#
130
#Tangis pilu Natali#
131
#Duka Natali#
132
#Agis merajuk#
133
#Halalkan#
134
#Ada#
135
"Buccin nya Haidar#
136
#Haidar mabuk#
137
#Kecewa untuk yang kedua kalinya#
138
#Sangat mencintai#
139
#Menikah#
140
#Liburan di pantai#
141
#Mimpi buruk Rayan#
142
#Ayah dan anak sama saja#
143
#Tempat ternyaman untuk Agista#
144
#Mencari koki#
145
#lebai#
146
#Ratu#
147
#Bunuh diri#
148
"Anak Daddy#
149
#Ember#
150
#Kemarahan David#
151
#Makan malam yang gagal#
152
#Menguras tabungan#
153
#Cafe N.A#
154
#Membuka Cafe#
155
#Sakit hati#
156
#Lamaran#
157
#Batal menikah#
158
#Rasa kesal#
159
#Sulit#
160
#Bertemu David#
161
#Tidak menikah#
162
#Tidak menikah#
163
#Karma#
164
#Permohona dari Rayan#
165
#Permohonan Rayan 2#
166
#Rencana balas dendam Leon untuk Agis#
167
#Rahasia besar terbongkar#
168
#Kimberly#
169
#Jangan tinggalkan aku#balasan
170
#Agis siuman#
171
#Agista siuman#
172
#Agis pulang.
173
Promosi
174
#Karma mulai datang#
175
#Bertemu Daddy#
176
#David menangis#
177
#Sampai akhir#
178
#Masih disini#
179
#Pindah rumah#
180
#Positif#.
181
#Positif 2 #
182
#Sampai nanti#
183
#Cinta Ray#
184
#Ngidam#
185
#Tidak mungkin#
186
#Rencana pernikahan#
187
#Hari bahagia#
188
#Mengejar#
189
#Semakin cinta#
190
#Wajar#
191
#Jadian#
192
#Tumbuh dan bersemi#
193
#Tidak merasa bersalah#
194
#Kejahatan tidak akan pernah abadi#
195
#Agis hilang#
196
#Rebutan anak dan cucu#
197
#Tinggal di Mension#
198
#Pulang kampung#
199
#Keluarga#
200
#Akhir bahagia#
201
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!