Bab 20. Cium Pagi

Dera masih berusaha untuk memejamkan mata, tetapi bayangan berciuman dengan Daren terus mengganggu pikiran gadis itu. Hingga membuat Dera gelisah, bolak-balik mengubah posisi tidurnya.

Bukan hanya karena itu, tetapi juga khawatir pada keadaan ayah Pandu. Dera memang sudah mengetahui riwayat penyakit jantung ayah mantan pacarnya. Sebab, dulu Pandu pernah memberitahu dia ketika pria itu drop.

Merasa haus, Dera beranjak dari tidur. Gadis itu berjalan ke arah dispenser yang berada di sudut kamar. Menenggak hingga tandas, Dera berniat untuk kembali tidur. Meski matanya sangat sulit untuk dia kendalikan.

Getar ponsel mengagetkan Dera. Segera dia meraih ponsel di meja samping ranjang, menatap layar dengan tatapan sayu. Daren meneleponnya.

Ragu-ragu Dera mengangkat, takut ada sesuatu yang penting.

“Halo, Om?” sapa Dera duluan. Tentunya dengan gugup.

“Hmm, iya. Kamu belum tidur?”

“Belum, Om. Soalnya Dera tidak ngantuk,” jawab Dera jujur.

“Apa ... karena tadi?”

Pertanyaan Daren membuat Dera terdiam. Otaknya tidak bisa mencerna ucapan itu, yang ada malah pikiran liar yang membuat Dera memukul pelan kepalanya.

“Nggak! Dera memang sudah tidur malam. Kalau tidak ada yang ingin disampaikan lagi, Dera matiiin.”

“Maaf. Aku cuma mau bilang, kalau aku nggak pulang malam ini. Kamu segeralah tidur, nggak baik begadang,” ucap Daren.

“Baiklah.”

Tanpa menunggu lama lagi, Dera langsung memutus sambungan secara sepihak. Dia memeluk ponselnya erat, entah mengapa perasaannya bahagia hanya mendengar suara Daren.

Tidak. Tidak mungkin Dera sudah jatuh cinta dengan pria berstatus suaminya itu. Meskipun sah-sah saja jika benar dia memiliki rasa, hanya saja Dera pikir ini terlalu cepat untuknya.

Lelah berperang dengan pikiran dan hati, Dera mencoba kembali memejamkan mata. Dia sangat berharap bisa segera menyelam ke alam mimpi, karena kenyataan tak seindah khayalan dia.

**

Pukul 08.30, Dera baru bangun. Semalam dia tidur jam satu malam, jadi masih mengantuk bila harus bangun pagi-pagi. Saat Dera turun ke dapur, dia melihat punggung kekar tengah berdiri di depan penggoreng. Tangannya dengan lihai memainkan spatula, membolak-balikkan nasi goreng di dalam wajan.

Harum nasi goreng menggelitik indera penciuman Dera. Dia memilih duduk di meja makan, meneliti punggung yang belum berbalik. Dera tahu siapa si pemilik punggung yang kekar nan kokoh itu. Dari wangi parfum, dia sudah tanda.

“Dera? Kamu sudah bangun?” tanya Daren. Ya, pria itu adalah Daren.

“Menurut, Om?” tanya Dera balik. Pura-pura kesal dengan membuang wajah ke samping.

Daren gemas melihat tingkah Dera, ingin dia kecup pipi gembul itu. Apalagi dengan bibir merah muda, yang kini dilapisi dengan lipblam tipis, menambah pesona di sana.

“Ayo makan,” ajak Daren setelah meletakkan dua piring nasi goreng di meja.

Lalu, Daren menyodorkan satu piring pada Dera. Awalnya gadis itu hanya diam, Daren pun enggan memaksa. Dia sibuk dengan nasi goreng buatannya sendiri, melahap hingga hampir habis.

Melihat Daren yang makan dengan lahap, Dera meneguk ludah kasar. Cacing-cacing di perut pun sudah meronta, ingin mencicipi masakan itu juga, tetapi sang pemilik tubuh gengsi untuk mengambil.

“Nasi gorengnya nggak aku racuni, kok. Jadi, kamu jangan khawatir.” Daren membuka suara, mengagetkan Dera yang tengah melamun.

Dera meringis, segan dengan Daren. Namun, dia juga tidak bisa menerima begitu saja. Malu, lah, masa iya pria itu yang memasak.

“Kalau memang kamu tidak lapar, biar untuk aku saja nasgornya,” kata Daren sambil menarik piring Dera.

“Jangan! Aku lapar!” teriak Dera menghentikan gerakan Daren. Pria itu tersenyum geli melihat wajah malu Dera.

Akhirnya pasangan suami-istri itu makan dengan sangat lahap. Setelah merasai masakan Daren, mulut Dera tidak mau berhenti untuk mengunyah. Bahkan tak sampai lama dia menghabiskan sepiring nasi goreng.

“Emm, kurasa aku akan kembali telat hari ini. Soalnya aku harus ke rumah sakit lagi, untuk melihat keadaan ayah Pandu,” ucap Daren.

“Iya, nggak apa. Apa boleh aku menjenguk siang ini?”

“Tapi, apa kamu tidak keberatan?”

“Nggaklah.”

“Baiklah kalau begitu, nanti aku serlok lokasinya,” kata Daren seraya bangkit dari duduk.

Daren bersiap untuk pergi, tetapi tangannya dicengkal oleh Dera. Gadis itu menatap dengan sayu, membuat Daren bingung.

“Salim.” Dera mengagetkan Daren. Segera pria itu mengangsurkan tangannya untuk dikecup Dera.

Saat Daren ingin melangkah kembali, tetapi lagi-lagi Dera menghentikannya.

“Biasanya cium kening. Pagi ini, kok, nggak?”

“Hah?”

 ##

Jangan lupa hadiah dan votenya man teman.

Terpopuler

Comments

Indra Davais

Indra Davais

kalau om nyA kayak gitu ya mending sm omnya dong

2024-01-21

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NAHH,, UDH MULAI SUKA DICIUM DI KENING..

2023-12-21

0

Sri Lestari

Sri Lestari

dera yang kecanduan dikiss sama om dareb, bucin bucin dah dera g usah gengsi

2022-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kabar Menyakitkan
2 Bab 2. Lelaki Pengganti
3 Bab 3. Pernikahan
4 Bab 4. Berbagi Makanan
5 Bab 5. Pesan Ibu
6 Bab 6. Ajakan untuk Pindah
7 Bab 7. Nyonya Algra
8 Bab 8. Belanja
9 Bab 9. Nasi Goreng
10 Bab 10. Istri Sah
11 Bab 11. Defenisi Tampan yang Sesungguhnya
12 Bab 12. Mengalir Seperti Air
13 Bab 13. Bahagiamu, Bahagiaku
14 Bab 14. Hadiah
15 Bab 15. Makan Malam
16 Bab 16. Aku-Kamu
17 Bab 17. Merajuk
18 Bab 18. Penjelasan
19 Bab 19. First kiss
20 Bab 20. Cium Pagi
21 Bab 21. Usapan Lembut
22 Bab 22. Lingerie
23 Bab 23. Madu Pernikahan
24 Bab 24. Perhatian Daren
25 Bab 25. Hinaan Jilia
26 Bab 26. Melepas Rindu pada Ibu
27 Bab 27. Ngidam?
28 Bab 28. Tatapan Meremehkan
29 Bab 29. Dera Marah?
30 Bab 30. Cemburu?
31 Bab 31. Menantu Kesayangan
32 Bab 32. Daren Frustrasi
33 Bab 33. Tidak ada Alasan untuk tak Mencintainya
34 Bab 34. Obat Perangsang
35 Bab 35. Mengulang Kembali
36 Bab 36. Buket
37 Bab 37. Berusaha Mencintaimu
38 Bab 38. Secercah Kebahagiaan
39 Bab 39. Komplain
40 Bab 40. Sakit
41 Bab 41. Positif
42 Bab 42. Bebek
43 Bab 43. Makhluk Astral
44 Bab 44. Akting
45 Bab 45. Harta
46 Bab 46. Teror?
47 Bab 47. 'Aku kembali.'
48 Bab 48. Bertemu
49 Bab 49. Takkan Pergi
50 Bab 50. Aku Mencintaimu, Mas.
51 Bab 51. Terima Kasih
52 Bab 52. Ingin Berbicara Sesuatu?
53 Bab 53. Tamu tak Diundang
54 Bab 54. Penjelasan
55 Bab 55. Vera Mengorek Informasi
56 Bab 56. Bertemu Mima
57 Bab 57. Virus Cinta
58 Bab 58. Flashback
59 Bab 59. Bakar-bakar
60 Bab 60. Bertemu
61 Bab 61. Tidak Perawan Lagi
62 Bab 62. Selalu Rindu
63 Bab 63. Menangis Bersama
64 Bab 64. Resep Mendatangkan Cinta?
65 Bab 65. Semakin Cinta
66 Bab 66. Apa yang Terjadi dengan Pak Befan?
67 Bab 67. Vera vs Mima
68 Bab 68. Pipis.
69 Bab 69. Welcome
70 Bab 70. Aku Setia
71 Bab 71. Tumben
72 Bab 72. Berdamai
73 Bab 73. Hanya Sebagai Teman
74 Bab 74. Pergi
75 Bab 75. Jemput Aku
76 Bab 76. Menuju Ending
77 Bab 77. Ending
78 Pengumuman
79 Boncap 1
80 Boncap 2
81 Boncap 3
82 Season 2: 1
83 Season 2: 2
84 Season 2: 3
85 Season 2: 4
86 Season 2: 5
87 Season 2: 6
88 Season 2: 7
89 Season 2: 8
90 Season 2: 9
91 Season 2: 10
92 Season 2: 11
93 Season 2: 12
94 Season 2: 13
95 Season 2: 14
96 Season 2: 15
97 Season 2: 16
98 Season 2: 17
99 Season 2: 18
100 Season 2: 19
101 Season 2: 20
102 Season 2: 21
103 Season 2: 22
104 Season 2: 23
105 Season 2: 24
106 Season 2: 25
107 Season 2: 26
108 Season 2: 27
109 Season 2: 28
110 Season 2: 29
111 Season 2: 30
112 Season 2: 31
113 Season 2: 32
114 Season 2: 33
115 Season 2: 34
116 Season 2: 35
117 Season 2: 36 Tamat
118 Pengumuman
119 Extra Part
120 Pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1. Kabar Menyakitkan
2
Bab 2. Lelaki Pengganti
3
Bab 3. Pernikahan
4
Bab 4. Berbagi Makanan
5
Bab 5. Pesan Ibu
6
Bab 6. Ajakan untuk Pindah
7
Bab 7. Nyonya Algra
8
Bab 8. Belanja
9
Bab 9. Nasi Goreng
10
Bab 10. Istri Sah
11
Bab 11. Defenisi Tampan yang Sesungguhnya
12
Bab 12. Mengalir Seperti Air
13
Bab 13. Bahagiamu, Bahagiaku
14
Bab 14. Hadiah
15
Bab 15. Makan Malam
16
Bab 16. Aku-Kamu
17
Bab 17. Merajuk
18
Bab 18. Penjelasan
19
Bab 19. First kiss
20
Bab 20. Cium Pagi
21
Bab 21. Usapan Lembut
22
Bab 22. Lingerie
23
Bab 23. Madu Pernikahan
24
Bab 24. Perhatian Daren
25
Bab 25. Hinaan Jilia
26
Bab 26. Melepas Rindu pada Ibu
27
Bab 27. Ngidam?
28
Bab 28. Tatapan Meremehkan
29
Bab 29. Dera Marah?
30
Bab 30. Cemburu?
31
Bab 31. Menantu Kesayangan
32
Bab 32. Daren Frustrasi
33
Bab 33. Tidak ada Alasan untuk tak Mencintainya
34
Bab 34. Obat Perangsang
35
Bab 35. Mengulang Kembali
36
Bab 36. Buket
37
Bab 37. Berusaha Mencintaimu
38
Bab 38. Secercah Kebahagiaan
39
Bab 39. Komplain
40
Bab 40. Sakit
41
Bab 41. Positif
42
Bab 42. Bebek
43
Bab 43. Makhluk Astral
44
Bab 44. Akting
45
Bab 45. Harta
46
Bab 46. Teror?
47
Bab 47. 'Aku kembali.'
48
Bab 48. Bertemu
49
Bab 49. Takkan Pergi
50
Bab 50. Aku Mencintaimu, Mas.
51
Bab 51. Terima Kasih
52
Bab 52. Ingin Berbicara Sesuatu?
53
Bab 53. Tamu tak Diundang
54
Bab 54. Penjelasan
55
Bab 55. Vera Mengorek Informasi
56
Bab 56. Bertemu Mima
57
Bab 57. Virus Cinta
58
Bab 58. Flashback
59
Bab 59. Bakar-bakar
60
Bab 60. Bertemu
61
Bab 61. Tidak Perawan Lagi
62
Bab 62. Selalu Rindu
63
Bab 63. Menangis Bersama
64
Bab 64. Resep Mendatangkan Cinta?
65
Bab 65. Semakin Cinta
66
Bab 66. Apa yang Terjadi dengan Pak Befan?
67
Bab 67. Vera vs Mima
68
Bab 68. Pipis.
69
Bab 69. Welcome
70
Bab 70. Aku Setia
71
Bab 71. Tumben
72
Bab 72. Berdamai
73
Bab 73. Hanya Sebagai Teman
74
Bab 74. Pergi
75
Bab 75. Jemput Aku
76
Bab 76. Menuju Ending
77
Bab 77. Ending
78
Pengumuman
79
Boncap 1
80
Boncap 2
81
Boncap 3
82
Season 2: 1
83
Season 2: 2
84
Season 2: 3
85
Season 2: 4
86
Season 2: 5
87
Season 2: 6
88
Season 2: 7
89
Season 2: 8
90
Season 2: 9
91
Season 2: 10
92
Season 2: 11
93
Season 2: 12
94
Season 2: 13
95
Season 2: 14
96
Season 2: 15
97
Season 2: 16
98
Season 2: 17
99
Season 2: 18
100
Season 2: 19
101
Season 2: 20
102
Season 2: 21
103
Season 2: 22
104
Season 2: 23
105
Season 2: 24
106
Season 2: 25
107
Season 2: 26
108
Season 2: 27
109
Season 2: 28
110
Season 2: 29
111
Season 2: 30
112
Season 2: 31
113
Season 2: 32
114
Season 2: 33
115
Season 2: 34
116
Season 2: 35
117
Season 2: 36 Tamat
118
Pengumuman
119
Extra Part
120
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!