Dengan dituntun ibu dan Vera, Dera dibawa turun untuk menemui orang tua Pandu. Gadis yang masih dengan balutan piama, banyak diam. Pandangan Dera kosong, sedangkan air mata terus merembes turun tanpa permisi.
Melihat itu, orang tua Pandu merasa sangat bersalah. Mereka segera berdiri, menatap sendu Dera yang masih terus diam.
Ingin marah, tetapi Hamidah tidak bisa. Bagaimana pun, dia tahu bahwa orang tua Pandu tidak ingin semua ini terjadi. Ingin menyebut takdir, tetapi kenapa begitu menyakitkan untuk putrinya. Undangan sudah tersebar, dekor mulai berjalan, tetapi calon pengantin pria telah kabur. Hamidah menghembuskan napas kasar, membimbing Dera untuk duduk. Dia mengusap lengan putrinya pelan, mencoba meredakan tangis Dera.
“Maafkan Bunda, Dera. Maafkan Bunda ....” Ibunda Pandu, menunduk dengan wajah sendu. Dia berusaha menahan air mata, tetapi tidak bisa.
“Bunda tidak tahu, kalau semua ini akan terjadi. Bunda gagal ... Bunda gagal mendidik Pandu,” lirih bunda Pandu.
Dera semakin menangis, dia berusaha mengeluarkan segala sakit yang menimpa hati dan jiwa. Dia selalu berpikir, bahwa pria seperti ayah itu tidak ada. Namun, kejadian ini, membuat dia berpikir ulang, bahwa pria itu sama saja.
“Kenapa? Kenapa harus aku? Kenapa?!” teriak Dera histeris.
“Sayang, tenang ....” Hamidah memeluk erat tubuh Dera.
“Dera, Bunda minta maaf. Bunda sangat bodoh, Bunda bodoh menjadi seorang ibu.”
“Ini bukan salah Bunda, tetapi Pandu. Dia adalah pria kejam! Kenapa? Kenapa dia tega padaku?!”
Dada Dera naik turun, akibat menangis dan menahan amarah yang kian mengilat sempurna. “Dari banyaknya perempuan di dunia ini, kenapa harus aku dan Ibu yang merasakan sakit seperti ini?! Kenapa?! Di mana keadilan Tuhan, di mana?!”
“Tuhan tahu mana yang terbaik buat kamu. Tuhan ingin memberitahu kamu, bahwa pria bernama Pandu, bukanlah seseorang yang mampu bertanggung jawab atas kamu!”
Pandangan Dera beralih, pria dengan rahang tegas yang ditumbuhi bulu-bulu lumayan tebal, menatap dengan sorot ketegasan.
“Saya akan menikahi Dera.” Pelan, tetapi tegas.
Semua orang yang ada di ruangan itu, terkejut mendengar penuturan pria yang diketahui adalah paman Pandu. Bunda menatap tidak percaya pada adiknya, mencoba mencari kebohongan di mata bak elang itu.
“Apa maksud kamu, Daren?” tanya bunda.
“Saya benar-benar ingin menikahi Dera. Bukan hanya ingin bertanggung jawab dengan apa yang Pandu perbuat, tetapi juga menyelamatkan keluarganya dari rasa malu akibat perbuatan anak Kakak,” ucap Daren.
Hamidah terdiam. Cemoohan dari tetangga, tidak mungkin tidak akan ada. Namun, memaksa pernikahan ini tetap lanjut dengan mempelai berbeda, bukan solusi terbaik. Hati Dera baru saja hancur, tidak mungkin Hamidah egois untuk menghancurkannya kembali.
“Tidak perlu. Biarkan saja pernikahan ini batal, karena saya tidak mau memaksa anak saya untuk tetap melanjutkannya,” lontar Hamidah tegas.
“Tapi benar kata Daren, Buk Hamidah. Saya tidak ingin semua orang merendahkan kalian, saya sungguh merasa sangat bersalah.”
“Semua sudah terjadi.” Hamidah berusaha untuk tegar.
Sejak tadi Dera diam, Vera terus mengusap lengan sepupunya. Berusaha memberikan kekuatan untuk gadis yang terkenal ceria itu, tetapi Vera tahu, masalah ini bukan hal sepele.
“Aku mau pernikahan ini tetap lanjut.” Dera buka suara.
“Siapa pun calon penggantinya, aku tidak peduli. Intinya pernikahan ini harus tetap dilanjutkan,” sambung Dera.
Karena perselingkuhan ayahnya, sang ibu jadi bahan pembicaraan. Dituduh tidak becus menjadi seorang istri. Dera tidak ingin, karena pernikahannya yang batal, membuat ibu mendapatkan banyak cemoohan lagi. Sungguh, Dera tidak sanggup jika itu terjadi. Jadi, biarlah dia mengorbankan hati, demi ibu yang dulu mengorbankan nyawa untuk melahirkannya.
“Persiapkan dirimu. Dua hari lagi, pernikahan akan dilangsungkan, dengan saya yang menjadi calon pengganti. Daren Algra.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Indra Davais
menarik kayaknya
2024-01-21
0
Sulaiman Efendy
GOBLOK, JUSTRU TUHAN MAHA ADIL DGN TDK MNJODOHKN LO DGN PANDU, ALLAH LBH TAU MNA PRIA TRBAIK UNTUK LO, MKANYA ALLAH TUNJUKKN KBOBROKN PANDU, KLO LO KATAKN TUHAN TIDAK ADIL, SAMA JUGA LO MANUSIA YG TDK PNY IMAN,
INGAT, ALLAH TAU APA YG KITA BUTUHKN, BUKAN YG KITA INGINKAN, TDK SEMUA YG KITA INGIN KN ITU DIWUJUDKN TUHAN BKN KRN TUHAN TDK CINTA, TDK SAYANG ATAU TDK ADIL, JUSTRU TUHAN MAHA ADIL SEADILNYA.. APA YG KITA ANGGAP BAIK, BLM TNTU BAIK DIMATA TUHAN...
2023-12-20
1
Susanty
jentel man Daren👍
2022-12-11
2