Pemuda Hebat Seperti Dewa
Siang belum sepenuhnya hadir masih dalam perjalanan. Tapi pagi sudah beranjak pergi dari munculnya matahari di hari itu.
Pemuda berusia 15 tahun dengan memakai pakaian seragam putih abu duduk di kursi bangku sekolah bersama 40 siswa siswi lain nya sedang menunggu panggilan dari guru pembimbing nya.
"Muhammad Awan Pratama." Seorang Guru wanita memanggil nama nya untuk segera maju kedepan kelas.
Tepukan tangan serta sorak sorai dari siswa dan siswi lainnya bergemuruh di ruangan kelas tiga SMP Taruna Nusantara di kota kecil Cianjur Jawa Barat.
Setelah Pemuda yang di panggil itu sampai di depan meja Guru. Lalu guru itu menyerahkan satu buah rapot dan berkata kepada murid didiknya.
"Selamat Anakku kamu lulus dan masuk peringkat nomor tiga besar di antara 40 siswa lainnya." Wanita berusia 40 tahun memakai jilbab putih menyerahkan raport berwarna merah pada siswa yang di panggil kedepan kelas.
"Terima Kasih Bu Guru tampa bimbingan dan didikan dari Ibu guru dan guru guru lainnya. Saya tidak akan bisa mencapai peringkat ini." Jawab Awan seraya menerima buku raport dan mencium tangan guru tersebut.
*
*
*
Adzan duhur berkumandang di kampung Babakan Desa Kertayasa Cianjur. Seorang pemuda berjalan dengan tergesa gesa menuju rumah yang tidak jauh dari suara adzan di Masjid Jami Al Ikhlas. Tidak lama kemudian pemuda yang bernama Muhammad Awan Pratama itu tiba di rumah gubug bilik yang kumuh di depan samping halaman tampak barang barang rongsokan milik Kakak pertama nya tersimpan rapi.
"Assalamualaikum."
Seorang pemuda memakai baju seragam sekolah memasuki halaman yang begitu sempit karna beberapa karung rongsokan di simpan tepat di depan rumah kumuh itu
"WaallAikum Salam." Jawaban dari lelaki berusia 22 tahun yang bernama Ujang Mulyadi seraya tersenyum manis.
Pemuda itu pun langsung masuk ke dalam rumah seraya berteriak dengan memanggil manggil Ibu nya yang kemungkinannya sedang berada di ruangan tengah.
"Bunda....." Bunda....." Bunda....." Panggil pemuda berusia 15 tahun memanggil manggil Ibu kandung nya itu.
Muhammad Awan Pratama adalah anak ke tiga dari lima bersaudara pasangan suami istri yang bernama Hilman dan Lisnawati. Anak pertama Bunda seorang laki laki yang bernama Ujang Mulyadi. Para tetangga memanggil dengan sebutan Ujang atau kang Ujang. Kang Ujang usia nya saat ini 22 tahun dan sudah menikah tinggal di samping rumah Bunda. Dia mengontrak rumah bersama istri nya setelah tiga bulan menikah.
Kang Ujang sehari hari nya suka mencari rongsokan di kampung kampung sebelah. Terkadang para tetangga menyuruh untuk membersihkan kebun atau serabutan lainnya yang penting mendapatkan upah dengan cara halal.
Rumah Tangga Ujang Mulyadi bersama Istrinya Dena Rachman sudah menginjak tiga tahun dan di karunia satu orang putri yang baru berumur satu tahun setengah. Sedangkan istrinya kang Ujang biasa suka ikut sama Bunda. Ikut kuli ngepak atau pun membungkus di pabrik tik tuk yang tidak jauh dari Rumah Bunda. Tempat lahir nya PEMUDA HEBAT SEPERTI DEWA.
Anak kedua pasangan Hilman dan Lisnawati bernama Mulyana biasa di panggil kang Yana, usia nya baru 20 tahun dan baru 3 bulan menikah. Sekarang dia menetap di rumah mertua nya yang lumayan jauh dari kampung tempat kelahiran nya tapi masih satu kecamatan.
Putra ketiga yang terlahir dari rahim wanita yang penuh dengan kesabaran menjalani kehidupan yang kekurangan harta. Adalah Muhammad Awan Pratama atau biasa orang orang menyebut nya Awan. Anak yang berbeda nama dari adik dan kakaknya dan lahir di malam tepatnya di malam satu suro.
Menurut mitos. Malam Satu Suro adalah Lebarannya Makhluk Gaib. Kisah ini pasti sudah kerap terdengar di telinga kita, sebagian masyarakat pada masa lalu mempercayai jika malam 1 suro merupakan lebaran bagi makhluk gaib sehingga banyak di antara mereka yang keluar dari tempat persinggahan masing-masing.
Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut.
Entah darimana awal mitos ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.
Terlalu berlebihan jika ada yang percaya bahwa malam satu suro merupakan malam paling buruk dalam satu tahun.
Bahkan ada beberapa orang yang menganggap bahwa di bulan suro terdapat banyak sekali sial dan bencana yang akan menimpa umat manusia.
Muhammad Awan Pratama. Kakek Bunda memberikan nama kepada pemuda yang sekarang berusia 15 tahun.
Kakek. Bunda dulu pernah berkata kepada Bunda. Lisnawati Anak ini yang akan mengangkat mu dari kubangan lumpur. Dan membawa harum keluargamu di saat badai sedang menerjang." Kata nya tapi entah lah sampai saat ini kehidupan keluarga masih serba kekurangan apalagi di tambah pigur seorang ayah menikah lagi. Bunda semakin suka melamun dan menyendiri.
Keseharian pemuda bernama Awan sekolah dan bila waktu libur dia pergi ke pasar untuk menjadi kuli panggul atau pun berjualan kantong plastik dari kelas satu SD sampai sekarang kelas 9 dan lulus SMP.
Anak yang ke empat anak yang di tunggu-tunggu sama Bunda dan Bapak karna jenis kelamin nya cewek yang lebih bahagia oleh Bunda hamil kembar. Tapi Allah berkehendak lain setelah persalinan bayi kembar secara normal. Alhamdulillah yang pertama lahir nya bayi perempuan di beri nama Rina Puspita sari dan yang adik nya jenis kelamin bayi laki-laki di beri nama Riki. Tapi hanya bertahan 7 hari yang laki laki udah kembali lagi sama sang pencipta.
Setelah selang beberapa tahun bunda mengandung lagi Alhamdulillah Bayi nya perempuan dan di beri nama Indri putri lestari.
M. Awan Pratama. Adalah pemuda berambut sedikit panjang wajah putih dan mata bening serta badan atletis dengan tinggi badan 160 cm di usia 15 tahun ini.
Awan lahir dari keluarga yang tidak mampu dan serba kekurangan tapi pantang buat dirinya mengemis atau meminta minta belas kasih orang lain. Karna ajaran dari ibu dan guru ngaji nya.
Bunda pernah menasehati dan memberi petuah kepada anak anak nya. Walaupun kita hidup miskin serba kekurangan tapi Bunda tidak rela kalau ada anak anak Bunda meminta minta ke orang lain. Kata Bunda lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah.
*
*
Anakku. Ngapain teriak teriak berisik? berisik sekali Bunda dan adik adik kamu sampai kaget." Keluh Lisnawati setelah melihat anaknya di pintu masuk.
Pemuda itu hanya tersenyum dan berjalan menghampiri wanita setengah baya yang duduk bersama kedua adiknya sedang menonton televisi.
"Iya..... Ini kak Awan bukan nya bilang salam. Malah teriak teriak." Celetuk gadis kecil berusia 9 tahun itu.
Dengan senyuman manis seraya duduk bersila di samping Ibu kandung dan kedua adik nya. Awan langsung mencium tangan wanita yang telah melahirkannya dan mengusap ngusap rambut kedua adiknya itu.
"Ada apa Nak?" Tanya Bunda setelah pemuda itu duduk di samping kirinya.
"Alhamdulillah, Awan lulus. Dan dapat peringkat ke tiga besar." Kata ku seraya menyerahkan buku raport kepada Ibu nya.
Lisnawati menerima raport anaknya dengan perasaan hati yang bahagia lalu membuka nya serta membaca nya dengan pelan hingga air matanya tak terasa lepas begitu saja.
"Alhamdulillah waa syukulilah.." Lirih Lisnawati lalu menutup buku raport seraya menatap wajah Awan dan mengelus nya.
Rina melihatnya sama hal nya seperti bunda. Dan berkata. "Alhamdulillah" Kak Awan mau di lanjutkan sekolah ke tingkat SMA atau tidak.?" Adik nya bertanya dengan polos.
"Insyaallah." Balas Awan singkat seraya menatap wajah ibu nya yang tampak sedih di lihat oleh Awan.
Di revisi ulang ya Thor
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 305 Episodes
Comments
Diah Susanti
anaknya pada menikah muda
2024-08-18
0
Obey Propaganda
mampir nih thor
2024-01-26
0
Toni WA
oh purnama oh suro hadeuhhh
2023-11-25
0