"Kiara diam sejenak sebelum melanjutkan pembicaraan nya. Besok....! Loe akan di jemput oleh kami berdua dan Irma akan menunggu mu di depan jalan. Semua keperluan selama kau jalan sama sahabat ku di tanggung oleh Irma. Dan besok nya lagi sama Mira sama halnya yang dilakukan oleh Irma. Setelah itu baru sama gue pas hari Minggu. Kiara menjelaskan tentang ide dari kesepakatan mereka bertiga kepada pemuda tampan itu.
Penjelasan dari Kiara membuat pemuda itu kaget dan syok tapi xfresi wajahnya tidak dia tampilkan kepada mereka bertiga dongkol dan kecewa terhadap sahabatnya ia tumpahkan dalam hati nya.
Apakah Gue sehina ini sampai sampai di jadikan barang oleh mereka bertiga. Apakah mereka punya uang sehingga dengan mudah nya membeli harga diriku. " Batin pemuda itu bergejolak.
"Baiklah akan gue jalani dulu alur dari ide gila mereka. Batin hati Awan kecewa ketiga sahabat nya.
"Apakah harus ya Gue mengikuti ide gila dari kalian bertiga biasanya kita kemana mana selalu bersama? Tanya Awan dengan serius.
"Demi persahabatan pokok nya loe tidak boleh nolak permintaan dari kami bertiga." Kata Irma dengan nada penekanan.
"Busyet....! Bener bener gila kalian bertiga gue mau di Apain." Kekeh Awan dengan senyuman meledek.
"Pokok nya Ikut saja Sarwan Pratama...! Sergah Mira.
"Nanti gue pikir pikir terlebih dahulu. " Balas Awan.
"No...." No...." No..." Tidak ada kata pikir pikir terlebih dahulu. Intinya loe tidak boleh nolak." Kata mereka serentak seraya jari tangannya di goyang goyang.
"Baiklah gue setuju dan akan di kabulkan permintaan dari kalian bertiga dan sekaligus menjadi pelayan ketiga bidadari bidadari cantik. Yang penting gue dapat duit dan perut kenyang. " Kata Awan dengan tertawa terbahak-bahak.
"Huh....! Dasar Sarwan gelo." Dengus mereka bertiga.
Senja pun mulai menampakkan diri nya. Awan pun mulai melihat jam yang ada di pergelangan tangan nya dan menunjukan pukul 17 : 50 tanda adzan magrib akan tiba mereka berempat mulai siap siap untuk menyudahi obrolan panjang nya itu.
Kesepakatan sudah di obrolkan oleh mereka bertiga tentang tiga hari kedepan. Entah kesepakatan itu merugikan pemuda itu atau pun menghasilkan dirinya atau pun persahabatan yang selama ini dia bina. Biarlah aku jalani saja. Karna aku tidak bisa menolak permintaan dari mereka bertiga yang penting aku jalani saja saat ini. Karna tidak mungkin mereka berniat jahat kepada ku. Berprasangka baik itu lebih baik dari pada berprasangka buruk.
"Setelah berpisah dengan mereka bertiga. Aku pun berjalan menuju kerumah untuk mandi dan menunaikan ibadah solat magrib berjamaah di Masjid yang tidak jauh dari Rumah Bunda.
"Tidak lama kemudian aku pun sampai di rumah bunda. Dan langsung mengucap salam di senja yang baru tiba.
"Assalamualaikum" Ku ucapkan salam kepada sang pemilik rumah yaitu Bunda.
"WaallAikum Salam" Teriak satu suara wanita paruh baya yang ada di dalam rumah.
"Pemuda berusia 15 tahun itu masuk dan bergegas masuk kedalam kamar untuk mengambil handuk tak lama berselang setelah keluar dari kamar dan melangkah menuju kamar mandi seorang wanita bertanya kepada pemuda itu.
"Awan dari mana kok tidak ikut nyusul kerumah Nenek." Tanya Bunda.
"Biasa Bunda tadi kumpul kumpul sama ketiga sahabat ku." Jawab Awan.
"Ohk....! Cepetan sana mandi waktu magrib sebentar lagi.! " Titah Bunda.
"Iya....." Bunda balas Awan seraya berjalan kearah kamar mandi.
*
*
*
Sementara di pusat kota besar tepat di kawasan Bintaro Jakarta Selatan di sebuah kafe mewah. Seorang Presiden perusahaan terbesar se-Asia Pasifik. Bernama Tedi Ferdiansyah sedang membahas rencana pembangunan Mall terbesar di kota kecil daerah Jawa barat.
Andri Setiawan. Apakah kau sudah menghubungi seseorang yang ada di kota tersebut untuk segera menetralisasi kan masalah tempat yang akan di jadikan tempat mall tersebut.
"Sudah Tuan Besar kemungkinan hari besok sudah ada kabar dari CV Hansel Mandiri selaku perwakilan perusahaan dari PT Bina Sakinah Group. Jawab Andri Manajer keuangan.
"Apakah CV Hansel Mandiri. Langsung dengan pemilik nya atau melalui media lainnya? Tanya lelaki yang di sebut Tuan Besar itu.
"Begini Tuan Besar Kata Manajer CV Hansel Mandiri yang bernama Haji Epen bahwa Pemilik tanah tersebut telah memberi kuasa penuh kepada seseorang. Bu Sunarti pemilik tanah itu karna usia yang telah termakan Usia dan takut nya di manfaatkan oleh anak anaknya yang rakus akan harta milik Orang Tua nya yang tersisa. Sedangkan Amanat yang di berikan oleh Suami nya sebelum meninggal dunia seandainya tanah itu terjual. Maka 70 persen uang nya akan di berikan tanah lagi untuk tanah wakaf tempat pemakaman umum.
"Pemilik Perusahaan Future Nugraha Company itu manggut manggut mendengar kan penuturan yang di berikan oleh Manajer keuangan di perusahaan milik nya.
"Andri Apakah anak anaknya pemilik tanah itu mengetahui tentang surat kuasa ibu nya kepada seseorang sebagai pemberi kuasa penuh itu.! Tedi Ferdiansyah bertanya lagi.
"Mohon Maap Tuan Besar mungkin di pertemuan Esok sore akan saya tanyakan dengan detail dan meminta untuk langsung di pertemukan Dengan seorang pemberi kuasa itu.'' Jawab Andri seraya menunduk.
"Baiklah. Saya sendiri akan ikut turun dalam pertemuan Esok sekalian saya ingin meninjau proyek yang akan segera di bangun perumahan Elit di kota kecil yang baru 5 bulan berjalan dan mungkin kita akan menginap satu hari dua untuk meninjau beberapa daerah kota itu." Kata Tedi Ferdiansyah Pemilik perusahaan Future Nugraha Company tersebut.
"Siap Tuan' Besar segera akan saya persiapkan segala sesuatu nya.'' Jawab Andri.
"Pertemuan dua pihak antara Presiden Perusahaan dan Manajer keuangan pun cukup santai di Kafe Mewah di kawasan Bintaro Jakarta Selatan. Hingga berlanjut kepada obrolan receh di antara mereka berdua yang mempunyai tali persahabatan.
*
*
*
Di kediaman milik Seorang Guru Berusia 40 tahun sedang kedatangan tamu spesial dan di dampingi oleh suami dan anak nya.
Tamu tersebut seorang pemuda yang cukup tampan mempunyai wajah putih dan mata bening dengan rambut panjang sedikit.
Muhammad Awan Pratama. Lelaki berusia 15 tahun yang sebulan lagi menginjak usia 16 tahun dengan kecerdasan dan kepintaran yang ia miliki di atas rata rata orang dewasa yang sudah memakan asam garam nya kehidupan.
Bu Dewi dan Pak kohar serta Nona Amel mohon maap mengganggu waktu malam anda beristirahat." Kata Awan di mulai obrolan malam itu.
"Nak Awan suka merendah. Bukan kah kita sudah berjanji tadi waktu di sekolah. Anakku mau kerumah karna ada yang mau di bicarakan bersama suami serta ibu.'' Jawab Bu Dewi pembimbing.
"Pemuda itu tersenyum kearah mereka bertiga dengan deretan gigi yang putih, dan langsung memulai obrolan maksud kedatangan nya itu.
"Pak Kohar dan Nona Amel sebelumnya saya memohon maap atas lancang saya yang tidak memberitahu kepada Pak kohar tentang status antara saya dan istri atau pun ibu dari Pak Kohar dan Nona Amel. Mungkin Pak kohar telah mengetahui semua nya dari Bu Dewi Selaku istri nya tentang rahasia antara saya dan Bu Dewi simpan rapat rapat.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 305 Episodes
Comments
Rusliadi Rusli
👍👍👍👍😁😁😁
2023-03-08
5
Ymmers
cafe mewah di Bintaro??… hmmm dimana ya itu??
#pengenkesana thor … 🤔
2023-01-12
3
anugrah
mantap
2022-11-16
11