"Irma.....! Coba ceritakan yang jelas dan detail gue pengen tahu apa alasan kalian sampai dijadikan taruhan oleh kalian bertiga? Padahal jujur dalam lubuk hati paling dalam. Kalian bertiga adalah orang yang selama ini aku percaya dan hanya kalian bertiga yang mengerti tentang diri gue selama ini. Tapi sekarang harapan ku sirna. pas tahu kenyataan dijadikan ajang taruhan oleh kalian bertiga.
Irma saat ini tidak berani mengangkat wajahnya di depan pemuda itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Aku harus akui ini kesalahan terbesar dalam hidupku. Untuk urusan dia mau memaafkan akan saya terima dengan lapang dada. Batin Irma bergejolak saat ini.
Tadinya Irma tidak mau mengatakan acara dan rencana kedua sahabat. Tapi ketika melihat pemuda itu dari awal naik angkot dan jalan bersama diri nya sampai sekarang duduk di pojok alun alun. Sikap dan kedewasaan serta cara berpikir nya seolah olah mempunyai dua sipat seperti bunglon membuat hati Irma bergejolak seolah olah ini kesalahan terbesar nya saat ini.
"Maap sekali lagi......! Akan gue jelasin semua nya kepada loe. Dan akan gue terima konsekuensinya seandainya kau tidak memaafkan ku dan kedua sahabat ku. Itu hak mu. Akan tetapi kami bertiga mempunyai dengan semua rencana yang kami jalani. " Kata Irma memberanikan diri nya untuk berbicara kepada pemuda yang di jadikan taruhan oleh nya dan kedua sahabat nya.
"Lanjutkan gue mendengarkan penjelasan dari kamu. " Pinta Awan.
Irma menarik napas dalam-dalam lalu dia menghentakkan dengan keras sebelum memulai obrolan panjang dan menjelaskan tentang rencana yang sudah dibuat oleh kedua sahabat nya itu.
#Flasbackinflas#
Saat itu kamu sedang berada di rumah Pak Lukman. Saya langsung kerumah ku. Dan diikuti oleh mereka berdua Kiara dan Mira.
Pertama yang memulai obrolan itu adalah Mira. Dengan cuek tampa ada rasa malu pada kami berdua. Mira berkata.
Sebenernya Muhammad Awan Pratama itu tampan, mandiri, dan macho. Andai hati pemuda itu bisa aku gapai dengan senang hati aku akan menjadi kekasih nya walaupun usia di antara aku dan pemuda itu terpaut dua tahun. Tapi itu bukan jaminan seandainya hati sudah tersimpan dalam kalbu. " Kata Mira cuek tanpa beban dalam diri nya mengungkapkan isi hati kepada kedua sahabatnya.
"What......! Halooooo......! Apakah gue tidak salah dengar ini kuping." Kiara terkejut dengan ungkapan hati Mira mencintai orang yang sama.
Sedangkan Irma tertawa terbahak bahak mendengar ungkapan dari hati Mira. Walaupun dalam hatinya merasakan api cemburu kepada Mira yang berterus-terang tentang hati nya selama ini.
"Hai......! Kalian berdua Irma dan Kiara tak usah munafik jadi orang. Gue juga tahu kalian berdua sebenernya suka sama Muhammad Awan Pratama putra dari Bu Lisnawati. Lantang Mira berkata kepada mereka berdua sahabat nya itu.
Kiara dan Irma tidak bisa menjawab saat ini. Apa yang di katakan oleh Mira emang benar kenyataan bahwa mereka berdua mempunyai rasa yang sama kepada pemuda bernama Muhammad Awan Pratama.
Karna sebuah gengsi dan ego mereka bertiga tahan selama ini. Hanya bisa dalam diam mencintai PEMUDA HEBAT SEPERTI DEWA. yaitu Awan Pratama.
"Kiara, dan Irma kenapa gue bisa tahu kenapa kalian berdua suka sama Awan sahabat kita? Tanya Mira menyeringai.
Irma tidak menjawab mata nya memandang kearah Mira. Berbeda dengan Kiara yang membalas dengan nada tinggi.
"Dari mana loe Mira bahwa gue suka sama Muhammad Awan Pratama? Tanya Kiara lantang.
Ha-ha-ha jangan munapik Kiara jadi orang. Kita bersahabat bukan satu hari dua hari tapi kita bersahabat sejak kecil. Jadi apa yang kalian rahasiakan gue tahu semua nya.? Telak jawaban dari Mira kepada Kiara. Mungkin Irma juga merasa.
"Sudah......! Sudah.......! Sudah.......! Kalian berdua tidak guna kita berdebat gara gara satu cowok. Yang belum tahu perasaan nya kepada kita bertiga." Kata Irma melerai perdebatan antara Kiara dan Mira.
"Jadi kita sekarang bagaimana." Kata Irma lagi setelah mereka berdua tidak beradu mulut.
"Maksud. Loe. "Tanya mereka berdua kompak.
"Begini gue jelasin kepada kalian berdua maksud gue. Kita bertiga mempunyai rasa dan suka kepada satu cowok yaitu sahabat kita semua. Dan kita tidak mau gara gara ini persahabatan kita rusak terpecah belah. Sedangkan kita bertiga masih punya ikatan darah masih bersaudara dari orang tua. Apakah karna satu cowok persahabatan kita hancur dan saling bermusuhan. " Kata Irma memberi saran dan masukan kepada dua sahabat nya itu.
Bijak, Kau Irma dan cerdas memberi saran kepada kita berdua. " Timpal Kiara dan diangguki oleh Mira.
Sejenak mereka bertiga terdiam berpikir secara masing masing. Salah satu dari mereka bertiga membuka suara nya.
"Kita adakan perjanjian bagaimana. "Tanya Kiara menatap kepada Mira dan Irma.
"Perjanjian bagaimana coba jelaskan dengan detail. " Pinta Mira.
"Bagaimana bila kita ajak jalan Muhammad Awan Pratama kemana aja terserah kalian.? Tanya Kiara.
"Teruskan.......! Menarik. Balas Mira. Sedangkan Irma hanya tersenyum.
Pertama kita ajak jalan jalan secara masing masing lalu ungkapan perasaan kita langsung kepada diri nya. Siapa yang diterima oleh Muhammad Awan Pratama diantara kita bertiga. Wajib memberi jatah uang jajan dari nyokap dan bokap kepada salah satu dari kita bertiga yang diterima oleh pemuda itu. Bagaimana menurut kalian. Kalau Gue tergantung kalian. Kalau setuju gue juga setuju.! Kiara memberi masukan dan tantangan kepada kedua sahabatnya.
Irma bergeming diam mencerna masukan dan gagasan yang di berikan oleh Kiara. Beda dengan Mira tersenyum dan berkata dengan wajah yang antusias.
"Asyik juga dan ide mu lumayan masuk dalam pikiran gue. " Sahut Mira.
''Loe bagaimana Irma? Tanya Mira.
"Terserah kalian berdua. Tapi yang jadi pikiran dalam otak gue saat ini. Seandainya Awan mengetahui tentang rencana kita yang di jadikan taruhan bagaimana? Tanya Irma dengan wajah khawatir bertanya kepada mereka berdua.
Mereka berdua diam tidak berkata dan mulai berpikir apa yang di katakan oleh Irma ada bener nya juga seandainya pemuda itu mengetahui tentang rencana kita maka dia akan kecewa dan marah.
"Kita tidak boleh membongkar rencana kita kepada awan. " Kata Kiara di saat sejenak terdiam.
"Mira menjawab pertanyaan dari Kiara.
Sembunyi Sembunyi bangkai lama kelamaan akan tercium juga.....! Sama hal dengan rencana kita suatu saat Awan pasti mengetahui nya. Dan yang tadi Irma katakan seandai nya pemuda itu mengetahui tentang dirinya di jadikan taruhan oleh kita bertiga. Saya jamin pemuda itu akan kecewa dan marah dan persahabatan dengan awan akan hancur.
"Ok." Kita ambil inisiatif kedua nya seandainya pemuda itu mengetahui tentang rencana kita. " Kata Kiara tersenyum lepas.
"Insiatif kedua bagaimana? Tanya Irma penasaran. Sama hal nya dengan Mira juga penasaran dengan pembicaraan dari Kiara.
Jawaban nya di episode selanjutnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 305 Episodes
Comments
Rusliadi Rusli
waduh....kok gitu ya
2023-03-08
7
Ymmers
“…, ide mu lumayan masuk dalam pikiran ku” sahur Mira.
pemakaian kata ‘mu’ dan ‘gue’, disini kurang pas.
jika mw makai kata gue..>
“Asyik juga dan ide loe, lumayan masuk dalam pikiran gue.”
ato seperti di atas, kata ‘mu’ bersanding dengan kata ‘ku’
jadi enak di bacanya thor..
🙏🙏
2023-01-12
3
Ymmers
maaf thor… ceritamu menarik..
sayangnya kata loe, gue, aku, kamu, berlepotan.. kurang pas penempatannya dalam kalimat. juga monolog Mc rasanya ada yg kurang.. tanda bacanya juga setelah bermonolog dan penjelasan thd kalimat monolog tsb.. serta banyak kata2 penegasan thd maksud kata di depan nya yg tidak perlu.
maaf ya thor..
tetep semangat 💪💪
2023-01-12
4