LUKA BUNGA (AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH)
"Bunga, gue suka sama loe. Loe mau kan jadi pacar gue?" tembak Nathan tepat di tengah-tengah lapangan basket SMA Karya Bangsa.
Mendengar pernyataan cinta Nathan sang pentolan SMA Karya Bangsa yang dianggap semua murid sangat gentle itu sontak saja menimbulkan sorak-sorai dan suit-suitan para murid yang melihat. Sorak-sorai dan dukungan pun menggema seantero sudut sekolah yang sedang tidak dalam jam pelajaran tersebut sebab saat itu sekolah mereka sedang mengadakan class meeting untuk mengisi hari-hari sebelum bagi raport dan sekarang mereka baru saja selesai. Para guru tidak ada yang menggubris apa yang terjadi di lapangan sebab mereka kini justru sedang sibuk mengoreksi soal ujian. Bahkan ada sebagian guru yang sudah pulang untuk melanjutkan pekerjaannya di rumah. Jadi saat itu merupakan saatnya anak-anak Karya Bangsa untuk bersenang-senang. Tapi bukan bersenang-senang yang aneh-aneh ya!
Wajah cantik dan ayu si jenius sekolah tampak bersemu merah. Wajahnya menunduk malu dengan kedua tangan sibuk meremas tali tas selempangnya. Ia begitu gugup. Mendapatkan pernyataan cinta sang pentolan sekolah yang bukan hanya tampan tapi juga cerdas dan jago main basket idola seluruh cewek SMA Karya Bangsa itu tentu saja membuat Bunga senang bukan kepalang. Dia tak munafik, dirinya pun termasuk salah satu penggemar Nathan Wiryatama. Nathan adalah cinta pertama Bunga. Jadi tak ada alasan untuk menolaknya kan?
"Terima ... terima ... terima ... "
Sorak-sorai baik teman Nathan maupun Bunga mendukung agar kedua cewek dan cowok yang cukup populer itu segera jadian. Ya, bukan hanya Nathan yang populer, tapi juga Bunga. Bunga itu cantik, ramah, rajin, pintar, pemalu, menggemaskan, kesayangan anak-anak Karya Bangsa. Biarpun keduanya diidolakan, saat Nathan menyatakan cintanya pada Bunga, tak ada cewek-cewek yang bersikap sok tersakiti dan marah-marah pada Bunga, pun para cowok-cowok di sana. Perdamaian yes kata mereka.
Bunga mengangguk malu-malu dengan pipi bersemu merah.
Melihat Bunga mengangguk, Nathan tersenyum lebar.
"Gue pingin dengar suara loe, Nga. Say, yes, i want to be your girlfriend, please!" melas Nathan membuat cewek-cewek Karya Bangsa berlagak seolah hatinya tertusuk.
"Wah, potek hati gue, bang Nath!" seru mereka.
"Wah, patah hati berjamaah nih!" timpal yang lainnya.
"Ayo, Bungaku, jawab, ya! Kamu mau kan jadi pacar aku?"
Bunga pelan-pelan mengangkat wajahnya sehingga mata keduanya saling bersirobok.
"Ya ... aku mau. Aku mau jadi pacar kamu, Nathan Wiryatama," jawab Bunga dengan seulas senyum manis yang bagi Nathan manisnya melebihi madu.
"Yeaaaaay ... " Nathan memekik bahagia. Teman-temannya pun ikut berseru girang seraya memekikkan ucapan selamat pada mereka berdua.
"Jadi kita mulai sekarang pacaran kan!" tanya Nathan memastikan.
"Iya Nath, mulai sekarang kita pacaran," tegas Bunga lalu ia menggigit bibirnya membuat Nathan gemas kemudian berbisik.
"Kalau sekarang bukan di lapangan basket aja, udah gue cium bibir loe, Nga. Jangan gigit bibir loe di depan cowok lain oke! Sebab bibir loe itu cuma buat gue. Milik gue, mengerti bunga sayang!"
Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, Bunga mengangguk patuh membuat Nathan mengacak rambutnya.
"Cie, yang udah jadian!" goda Bela.
"Yang udah jadian, PJ jangan lupa! Ya nggak, Bel!" ucap Lilya sambil menyengir lebar.
"Yoi, Bel. Mana nih, Andra, Aryo, setuju kan teman kalian kami tagih PJ!" sahut Bela meminta dukungan pada Andra dan Aryo, sahabat Nathan.
"Setuju dong! Yang mahal sekalian, jangan nanggung!" timpal Andra.
"Gue sih, oke, oke aja! Pas banget lagi laper nih!" sahut Aryo membuat Nathan mendengus.
"Karena gue sekarang sedang bahagia, gue traktir kalian semua. Mau makan dimana, tentuin aja terus kita langsung ke sana," ujar Nathan dengan senyum lebar tak pernah hilang dari bibir merahnya.
"Kita ke cafe Starla aja gimana?" tawar Bela.
"Wah, ide bagus tuh! Gue belum pernah masuk ke sana. Gimana yang lain? Setuju nggak?" timpal Lilya.
"Gimana Yang, mau ke sana?" tanya Nathan pada pacar barunya itu.
Bunga nampak sedang berpikir, "emmm ... "
"Udah Nga, setuju aja kenapa sih! Tempatnya bagus lho! Loe nggak bakalan nyesel pasti," ujar Bela mencoba menyakinkan Bunga.
Bunga pun mengangguk tanda setuju membuat yang lainnya lun ikut setuju.
"Bunga sama aku naik mobil ya! Bela sama Lilya ikut motor Aryo sama Andra aja, oke!"
"Ya deh yang baru jadian!" sahut Bela membuat yang lainnya terkekeh.
...***...
"Sini sayang, gue bantu lepasin," ucap Nathan seraya beringsut mendekati Bunga yang duduk di bangku samping pengemudi. Nathan hendak membantu Bunga melepaskan sabuk pengaman yang melingkari tubuhnya.
Saat sabuk pengaman itu terlepas, Nathan bukannya menarik tubuhnya. Ia justru mencondongkan wajahnya hingga nyaris tak berjarak dengan wajah Bunga kemudian cup ... satu kecupan berhasil Nathan curi dari bibir Bunga membuat gadis itu mematung.
Kemudian Nathan mengusap bibir Bunga dengan ibu jarinya.
"Ingat ini Nga, loe itu milik gue. Bibir ini juga hanya milik gue," ujarnya kemudian segera mengecup ibu jarinya sendiri yang baru saja mengusap bibir Bunga membuat debaran di dalam dada Bunga kian menjadi. Rasa panas menguar dari tubuhnya membuat pipinya bersemu merah. Melihat Bunga tersipu, membuat Nathan kian gemas dan enggan memalingkan wajah.
...***...
Di dalam cafe, keempat teman Nathan dan Bunga benar-benar merealisasikan rencana mereka ingin menguras uang Nathan dengan memesan berbagai macam hidangan makanan. Mereka menikmati makanan tersebut sambil bersenda gurau.
Hari berganti, Nathan dan Bunga kian lengket saja. Kemana-mana selalu berdua. Mereka sampai dijuluki couple goals. Bahkan sampai saat ada olimpiade matematika pun mereka dikirim berdua sebab mereka merupakan murid-murid yang cerdas kebanggaan sekolah.
"Nga, pulang ini jalan yuk!" ajak Nathan.
"Bukannya gue nggak mau, Nath. Tapi aku takut ayah gue marah. Loe udah tahu dari Bela kan gimana garangnya ayah gue," ucap Bunga yang memang takut sekali pada sang ayah.
"Ya, bilang aja kalau ada tugas bersama. Mau ya, please!" mohon Nathan dengan wajah memelas.
Bunga yang tak tega dan sebenarnya juga ingin sekali jalan-jalan dengan Nathan pun lantas mengiyakan. Ia segera mengambil ponsel dan mengirimkan pesan pada sang adik agar menyampaikan pada ibunya kalau ia akan mengerjakan tugas di rumah Bela. Setelah itu, Nathan pun mengajaknya jalan-jalan di Angkasa Mall. Kemudian Nathan mengajak Bunga nonton di bioskop yang ada di Angkasa Mall. Mereka melalui hari itu dengan begitu bahagia.
Setelah selesai menonton, Nathan pun segera mengantarkan Bunga pulang.
"Nath, antar gue ke tempat biasa ya!" ujar Bunga mengingatkan.
"Tapi gue pingin anterin loe sampai ke rumah, Nga," tolak Nathan.
"Nath, please! Loe nggak mau kan kita putus? Gue yakin kalau orang tua gue tau gue pacaran pasti gue akan dipaksa putus."
Nathan menghela nafas panjang kemudian mengangguk pasrah.
"Ya udah, tapi ... " ujarnya terpotong seraya menghentikan mobilnya di tempat biasa ia mengantar Bunga. Tempat itu sedikit sepi, jadi tak ada yang akan melihat Bunga turun dari dalam mobil itu.
"Tapi apa?" tanya Bunga seraya melepaskan sabuk pengaman.
"I want to kiss you, boleh?"ujar Nathan seraya mendekatkan wajahnya pada Bunga.
Bunga mengerjapkan matanya, belum sempat Bunga menjawab, tangan Nathan telah lebih dahulu meraih tengkuk Bunga lalu menyatukan bibir mereka. Awalnya bibir keduanya hanya menempel. Keduanya masih amatir sebab mereka belum pernah berciuman sebelumnya. Pertama kali Nathan hanya mengecup bibir Bunga dan hingga sekarang mereka belum pernah melakukannya lagi.
Mata Bunga terpejam. Mengikuti naluri, Nathan mengecup bibir atas dan bawah Bunga. Bunga pun perlahan membalas mengikuti apa yang dilakukan Nathan. Tapi itu hanya sebentar, sebab mereka takut ada yang memergoki perbuatan mereka.
"Gue pulang dulu ya, Nath!" pamit Bunga.
Nathan mengangguk seraya tersenyum manis.
"Bye Bungaku, love you," ujarnya membuat Bunga tersipu.
"Bye juga. Love you too, Nathanku," balas Bunga kemudian ia segera berlari menuju ke rumahnya.
...***...
...Happy reading 🥰🥰🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Nartadi Yana
haduh baru pacaran dah nyosor² aja ntar minta lebih dan hamidun trus ditinggal
2024-08-31
0
Pisces97
hati hati bunga namanya laki² jangan mudah percaya ..
baru pacaran sudah langsung nyosor ²
2024-07-08
0
Becky D'lafonte
aku mampir ksni
2022-12-09
2