Bab 14

Ryuga terkejut mendengar berita dari salah satu pengikut Feng yang memberitahunya jika saat ini seseorang kembali menyerang salah satu prajurit Hiroshi.

Daichi yang berada di sana hanya terdiam, seakan ia tak mengetahui apapun yang terjadi. Apalagi saat Ryuga menyipitkan mata menatap kearah nya. Daichi yakin saat ini Ryuga dan yang lain tak akan lagi menuduh diri nya sebagai pelaku pembantaian tempo hari di daerah Hiroshi. Meski Daichi tak pernah tau jika Ryuga adalah anak dari Hiroshi, tapi setidak nya Ryuga dan yang lain akan menjadi saksi jika malam ini Daichi sedang bersama mereka.

Sayang nya saat Daichi di selamatkan nama nya, justru kini Aiko lah yang akan menjadi tersangka selanjutnya. Karena salah satu murid perguruan Yuen melihat nya tergesa-gesa masuk ke kamar, bahkan murid itupun mengintip Aiko yang saat ini membuka penutup wajah nya.

Lalu pihak mana kah yang melihat Aiko? Pihak Benziro atau Ryuga?

......................

Matahari cukup terik siang ini, seakan membakar kulit murid-murid yang tengah melakukan latihan di tanah lapang.

Peluh mereka membasahi pakaian, tapi mereka harus tetap berlatih dengan sungguh-sungguh. Apalagi saat ini dua kubu akan di tarungkan.

'' Kalian siap bertarung? '' teriak Souji.

'' Siap !! " jawab para murid serentak.

'' Bagus, untuk naga sakti kalian boleh berkumpul di sebelah kanan dan penguasa bumi di sebelah kiri. Kami akan memilih siapa saja yang akan bertanding hari ini, " sahut Souji.

Para murid pun bergerak ke arah kubu masing-masing. Mereka duduk di atas rerumputan yang terhampar di area tanah tersebut. Mereka tak sabar menantikan pertarungan dari dua kubu yang pasti nya akan seru dan panas, sepanas cuaca hari ini.

Feng dan Souji terlihat berbincang, mereka sedang memilih siapa-siapa saja yang akan bertarung hari ini. Tentu saja tidak semua murid, hanya beberapa saja yang akan di pilih dari masing-masing kubu.

'' Pertarungan ini akan kita mulai. '' Feng berteriak dengan wajah serius menatap satu persatu kubu.

Para murid menunggu kalimat Feng, mereka makin penasaran karena Feng tidak langsung mengatakan siapa yang akan mulai pertama kali.

'' Aiko dari Naga sakti akan bertarung dengan Benziro dari penguasa bumi. '' Seringai Feng.

'' Ayo Aiko, kamu pasti bisa melawan nya ! '' seru Daichi dan di ikuti yang lain nya memberi semangat pada Aiko.

Tanpa semangat dari mereka pun Aiko memang tak pernah takut melawan siapapun apalagi hanya sebuah pertarungan kecil, dengan aturan-aturan di dalam nya. Menghadapi musuh saja ia berani, bahkan sampai menghabisi nyawa pun ia sudah lakukan. Lalu apa yang harus ia takutkan? Aiko tidak sombong, hanya saja jiwa nya terbentuk keras, dan terlatih oleh kejam nya sebuah pertarungan nyata.

Aiko dan Benziro saling membungkukan badan saat mereka sudah berada di tengah tanah lapang. Semua mata tertuju pada keduanya. Masing-masing petarung membawa sebilah pedang di tangan.

Feng dan Souji pun memberi aba-aba agar pertarungan di mulai. Seseorang memukul sebuah benda dari bahan tembaga. Benda tersebut akan berbunyi saat di pukul, dan bunyi tersebut sebagai pertanda jika pertarungan di mulai.

Benziro mulai bersiap mengambil posisi, kaki nya melangkah perlahan mencari kelengahan lawan.

Aiko tak mau membuang waktu dengan gerakan yang lamban, ia segera menyerang lebih dulu. Melayangkan pedang ke arah Benziro.

Sayang nya Benziro berhasil menangkis serangan Aiko, jarak mereka cukup dekat. Pedang mereka saling beradu menimbulkan gesekan dan tekanan ke arah masing-masing.

Benziro menatap lekat mata Aiko, entah apa yang ada dalam pikiran nya saat ini. Hingga lengah dan Aiko berhasil mendorong pedang nya dan tubuh Aiko memutar melayang dari atas tanah. Benziro segera mundur beberapa langkah setelah kesadaran nya kembali.

Suara tepukan tangan dari kubu Naga sakti terdengar riuh, sorak sorai mereka menyemangati Aiko pun bersahut-sahutan dengan kubu lawan yang terus mendukung Benziro.

Jarak Aiko dan Benziro tidak terlalu dekat, mereka berjalan menyamping dan berputar di tengah lapang, dengan tatapan terus beradu. Mereka lebih waspada dari sebelumnya.

Benziro akan memanfaatkan penyerangan Aiko kali ini, ia tau pasti Aiko akan kembali menyerangnya lebih dulu.

Dan benar saja, Aiko berlari ke arah nya. Tapi tiba-tiba saja sesuatu mengenai mata nya, seperti debu yang sengaja di lempar oleh Benziro hingga menutupi pandangan Aiko yang berusaha menyerang.

Saat Aiko menutup mata sekilas Benziro melompat ke belakang Aiko dan mengarahkan ujung pedang nya pada penutup kepala Aiko. Hingga penutup kepala tersebut terbuka dan helaian rambut Aiko juga wajah Aiko terlihat sempurna.

Semua mata terkejut di buatnya, melihat siapa Aiko sebenarnya. Aiko seorang gadis? Bagaimana bisa mereka semua tertipu oleh nya selama ini? Daichi menutup mata nya seakan tak mampu berbuat apapun, jika Aiko di ketahui identitas sebenarnya maka tak menutup kemungkinan ia pun akan kena getah nya. Daichi lah yang membawa Aiko ke perguruan ini. Sementara Ryuga sontak berdiri melihat gadis cantik di hadapan Benziro.

'' Aiko ? '' lirih Ryuga tak percaya.

Benziro menyeringai, ia berhasil membuka identitas asli Aiko. Salah satu teman nya semalam sempat mengadu padanya, mengatakan bahwa Aiko adalah seorang gadis. Dengan rasa penuh penasaran Benziro pun mengusulkan pada Feng untuk di adakan pertarungan esok harinya dan ia ingin Aiko menjadi lawan untuk nya.

Aiko yang masih menetralkan pandangan nya menatap ke arah Benziro sesaat, dalam keadaan mata pedih dan berair. Ia segera berlari menjauh dari tanah lapang itu.

Aiko menarik salah satu penutup kepala milik seseorang murid, dan bergegas lari dari sana. Ia menuju benteng belakang seraya menggunakan kembali penutup kepala.

Semua orang yang berada di sana masih mematung tak bergeming melihat pelarian Aiko, terkecuali Ryuga yang kemudian mengejarnya hingga benteng perguruan Yuen.

Aiko terus berlari menelusuri hutan, semak belukar, tak menyadari jika Ryuga mengikuti diri nya.

Napas Aiko memburu, tenggorokan nya terasa kering, suara petir tiba-tiba saja terdengar dan hujan pun mengguyur. Padahal cuaca sebelumnya sangat terik entah mengapa hujan datang begitu saja.

Aiko melepas penutup kepalanya dan menghentikan langkah. Ia mendongakan wajah ke atas langit yang kian menghitam, kilat kilat menghiasi suasana saat itu.

Kucuran air hujan membasahi wajah Aiko yang cantik, rambutnya sedikit berantakan sebagian tercepol dan sebagian lagi terurai. Aiko mengusap mata nya yang masih sedikit pedih dan membasuh nya dengan air hujan.

'' Aaaaaaaaaa, '' teriak Aiko geram karena ulah Benziro. Ingin rasa nya menghabisi nyawa pria itu karena sudah membongkar siapa Aiko sebenarnya?

Ryuga menghentikan langkah saat melihat Aiko tak jauh dari hadapan nya.

'' Aiko, '' ucap Ryuga membuat tubuh Aiko tersentak dan segera berbalik sambil menodongkan pedang ke arah sumber suara.

Ryuga?

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next

2022-10-03

2

Ali B.U

Ali B.U

apakah semirip gong

2022-10-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!