Bab 12

Semua murid yang berlibur beberapa hari kini sudah kembali ke perguruan Yuen. Termasuk Daichi, ia membawa banyak barang bawaan dari kampung halaman nya.

Mien dan Sam begitu khawatir dengan keadaan Aiko, mereka pun sangat rindu pada gadis itu. Mereka menitipkan beberapa oleh-oleh untuk Aiko pada Daichi.

Aiko tersenyum menatap satu syal rajut yang di buat Mien untuk nya. Bau khas wanita yang sudah mengurusnya itu tercium dari syal buatan nya.

Aiko terpaksa tidak menemui mereka, saat ini ia akan fokus membalaskan dendam nya pada Hiroshi.

Aiko juga tak ingin kedua orang tua angkat nya itu melarang nya untuk melakukan hal yang ia nanti-nanti kan selama ini. Ia tau jika Mien dan Sam pasti sudah mendengar berita tentang penyusup yang masuk ke gerbong Hiroshi. Mereka pasti tau siapa pelaku dari semua itu.

'' Kau senang mendapat hadiah dari Mien ? Mereka sangat merindukan mu, terutama Bibi Mien. Dia begitu khawatir dengan keadaan mu apalagi semenjak muncul kabar pemberontakan di Hiroshi, " ucap Daichi yang tak mengetahui asal usul Aiko dan siapa itu Hiroshi.

Ryuga tiba-tiba saja menghampiri mereka berdua, ia bersama Kazuo dan yang lain nya.

'' Kau dengar kabar itu ? '' tanya Ryuga yang mendengar sepintas kata-kata Daichi barusan.

'' Tentu saja, ini berita hangat di tempat ku. Seseorang berani masuk ke dalam rumah macan. Itu yang mereka bilang, memang nya siapa Hiroshi ? '' tanya Daichi polos.

'' Dia.. '' Kazuo tak melanjutkan kalimat nya karena Ryuga mengangkat satu lengan nya seakan memberi kode pada Kazuo agar tidak mengatakan siapa Hiroshi.

'' Dia ? '' Daichi menunggu kalimat berikut nya dari Kazuo.

'' Dia hanya pemimpin di sebuah wilayah dekat perguruan ini, '' pungkas Ryuga.

Aiko terdiam, ia begitu benci mendengar teman-teman nya menyebut nama Hiroshi di hadapan nya. Meski ia pun sedikit puas karena semua orang tau ada yang berani melawan Hiroshi bahkan mengancam nya. Tak lain dan tak bukan diri nya sendiri yang melakukan nya.

'' Kalian segera ke arena pertandingan, Feng mengadakan pertandingan antar tim. '' Yamato datang tergesa-gesa memberi kabar mengejutkan.

'' Pertandingan ? Bukankah kita baru saja masuk setelah berlibur, mana mungkin ada pertandingan. '' Desis Kazuo.

'' Entahlah yang aku dengar setiap murid di haruskan memainkan shiruken, siapa yang bisa memenangkan nya ia akan mendapat hadiah besar, '' mata Yamato membulat di akhir kalimat nya.

'' Shiruken ? '' Ryuga mengernyitkan dahi, seakan ada maksud terselubung dari pertandingan ini.

'' Ayo kita segera kesana, '' titah Kazuo.

Aiko dan orang-orang itu pun segera menuju arena. Nampak Feng berdiri dengan wajah garang nya yang khas.

Ada beberapa boneka tertancap di tengah arena, permainan kali ini sengaja Feng buat atas perintah Hiroshi yang merupakan sahabat nya.

'' Kalian dengar baik-baik aturan permainan nya. Siapa yang bisa menancapkan shiruken dengan tepat sasaran hanya dengan satu lemparan saja maka ia lah pemenang nya. Kalian di beri tiga shiruken, poin yang kalian dapat dari seberapa banyak shiruken yang tepat mengenai boneka itu, '' perintah Feng.

'' Baik.. '' seru semua murid perguruan Yuen.

Masing-masing murid di beri kesempatan untuk melempar shiruken dari jarak yang cukup jauh. Shiruken itu harus bisa menancap di beberapa titik boneka itu.

Di leher, perut, dan kaki. Tanda merah di bubuhkan di boneka berwarna putih tulang mirip sebuah mumi.

Ada kazuo di tim naga sakti yang akan pertama kali melemparkan shiruken, sementara dari tim penguasa bumi ada Sashi.

Kedua nya tak ada yang bisa melemparkan Shiruken dengan tepat sasaran. Lemparan Kazuo meleset ke arah lain begitupun Sashi.

Setelah mereka berdua kemudian murid lain bergilir. Hingga tiba saat nya Benziro dan Ryuga yang saat itu kebetulan di nomor urut yang sama.

Benziro menyeringai sinis pada Ryuga.

Lemparan pertama Ryuga meleset sementara Benziro tepat sasaran.

Deg

Ryuga curiga pada musuh nya yang satu ini, jangan-jangan Benziro lah yang sudah menyelusup ke rumah nya.

Namun di lemparan kedua Benziro meleset, begitu pun Ryuga. Ia memang sedang tidak fokus semenjak Benziro melemparkan shiruken pertama tadi.

Lemparan ketiga di titik bagian perut, ini yang paling mudah. Mereka berdua pun berhasil menancapkan Shiruken itu di tubuh boneka.

Dua poin untuk Benziro sementara satu poin untuk Ryuga. Ryuga memang tidak ahli dalam bermain shiruken.

Saat ini giliran Aiko, ia yang sudah punya firasat buruk dengan pertandingan dadakan ini pun dengan sengaja membuat lemparan nya meleset sebanyak dua kali dan ia mendapat satu poin karena bisa melemparkan satu shiruken tepat di leher boneka itu. Jika saja boneka itu manusia, mungkin shiruken itu tertancap tepat di urat leher nya.

Feng menyipitkan mata, ia sedikit menaruh curiga pada Aiko. Meski ia tak bisa melempar tepat shiruken itu, tapi satu shiruken yang satu sangat persis dengan yang tertancap di leher selir Hiroshi.

Sementara Benziro , ia hanya mengenai sisi leher yang lain meski mereka sama-sama menancapkan di leher namun posisi shiruken Aiko berada tepat di titik merah.

Giliran Daichi, ia dengan lihai nya memainkan shiruken hingga tak satu pun meleset. Satu shiruken berada di sisi dekat shiruken Aiko tadi.

Bagian kaki sedikit meleset dari titik acu, begitu pun di titik perut. Feng sangat terkejut, ia yakin jika Daichi lah yang menyusup di wilayah Hiroshi.

Naga Sakti bersorak saat Daichi bisa melempar semua shiruken milik nya. Dari semua murid hanya tiga shiruken Daichi lah yang menancap di boneka itu mesti tak pas pada titik merah atau titik acuan.

Ryuga pun terkejut melihat kelihaian Daichi yang selama ini terlihat bodoh dalam hal lain. Ia tak menyangka jika Daichi rupanya ahli bermain shiruken.

Aiko menepuk sedikit jidat nya, ia tau jika Daichi jago bermain shiruken bahkan ia pun di ajarkan oleh Daichi dulu.

Tak mungkin jika Aiko melarang Daichi untuk melempar shiruken itu dengan sembarang seperti yang ia lakukan demi menghindar dari kecurigaan Feng.

Aiko yakin bukan Feng yang menginginkan sayembara ini, melainkan pihak lain yakni Hiroshi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***