Aiko menghempaskan tubuhnya di atas bangku kayu beralaskan kasur tipis lebih mirip sehelai kain yang di gelarkan di atas ranjang kayu tersebut.
Daichi melongok melihat Aiko yang seenaknya terlentang di depan matanya. Bisa-bisanya gadis itu dengan santai merebahkan tubuh di hadapan Daichi, meskipun lekuk tubuh Aiko tertutup tetap saja membuat Daichi menelan saliva berulang kali akibat tingkahnya itu.
Tiba-tiba saja Kazuo masuk membuat Aiko dan Daichi terperanjat. Kazuo lebih kaget lagi karena mendapati orang asing yang tengah meniduri ranjang nya.
'' Kazuo, ini teman baru kita. Nama nya Aiko, mulai saat ini kau pindah ke kamar lain. Tuan Ming yang memerintahkan, '' jelas Daichi tak ingin Kazuo berlama-lama di sana.
Kazuo mengamati Aiko dari atas sampai bawah, untung saja Aiko belum sempat membuka penutup wajah hingga ia masih aman saat Kazuo masuk kamar.
'' Tuan Ming menyuruhku pindah kamar? Kenapa tidak orang ini saja yang cari kamar lain ? '' tanya Kazuo ketus.
'' Percuma kau protes ini perintah Tuan Ming, lagipula Aiko ini bisu jadi hanya aku saja yang bisa mengerti bahasa tubuh nya. Karena itu dia di tempatkan di sini, '' lagi-lagi Daichi mengatakan Aiko bisu, rasa nya Aiko ingin menghajar pria itu namun apa boleh buat semua sudah terlanjur dan ia harus tetap pura-pura bisu seperti apa yang dikatakan Daichi.
'' Bisu ? Ha..ha..ha.. '' Kazuo terkekeh mendengar penuturan Daichi tentang anak baru di hadapan nya. Kazuo menyepelekan Aiko hanya karena diri nya di katakan bisu.
'' Minggir, ini tempat tidur ku. Kalau kau ingin merebut tempat ini, hadapi dulu aku, '' Kazuo menatap sinis Aiko.
Gadis itu hanya tersenyum di balik cadar yang ia kenakan, namun mata nya terlihat menyipit dan tentu saja terlihat oleh netra Kazuo.
'' Kau tertawa, hah ? '' Kazuo mendorong tubuh Aiko, tentu saja Aiko mulai berjaga dari serangan Kazuo berikutnya.
Pria itu mengepalkan lengan dan akan melayangkan kepalan nya pada wajah Aiko, namun sayang Aiko gesit menahan bogem mentah Kazuo dengan telapak tangan nya.
Daichi hanya bengong, ia kebingungan bagaimana cara melerai mereka berdua. Andai saja Kazuo tau Aiko itu perempuan apa dia akan tetap berlaku kasar seperti itu ?
Kazuo meringis saat Aiko menekuk lengan nya ke belakang, entah bagaimana ia melakukan nya dengan sangat cepat, membuat Kazuo kesakitan dan tak bisa berkutik.
Kazuo merasa masih bisa melakukan perlawanan dengan menendang kaki ke belakang hingga mengenai kaki Aiko, namun usaha nya gagal. Aiko yang tengah mengunci pergerakan nya pun segera membanting tubuh Kazuo dengan sangat mudah.
'' Cukup, Kazuo lebih baik kau segera pergi. Jangan pernah berani melawan Aiko, dia hebat, '' perintah Daichi seraya membangunkan Kazuo yang tergeletak kesakitan di lantai.
Aiko terlihat tenang-tenang saja seolah tak terjadi apa-apa , ia dengan santai nya kembali merebahkan tubuh di ranjang tadi. Tanpa perduli kan kedua laki-laki tadi.
Kazuo semakin heran melihat tingkah Aiko seperti itu, dia segera menepis lengan Daichi yang membantu nya bangun. Kazuo pun pergi meninggalkan kamar dan menuju kamar lain nya.
Daichi menutup pintu kamar itu rapat-rapat, dan menguncinya. Ia menghampiri Aiko yang tidur membelakangi diri nya.
'' Belum sehari kau sudah mendapatkan musuh disini. Kau tau Kazuo punya tim kuat di perguruan ini ? '' ucap Daichi.
'' Selama berada di sini aku menuruti semua keinginan Kazuo agar tidak di musuhi apalagi di perlakukan buruk oleh Kazuo dan teman-teman nya . Jadi ke depan nya kau harus bisa menjaga sikap pada mereka, '' tutur Daichi.
Kini pria itu mulai kesal karena tak ada reaksi dari Aiko sedikitpun, seakan ucapan nya barusan tak di dengar kan. Aiko masih saja terdiam membelakangi diri nya.
'' Hai kau tuli ? Apa kau tak dengar aku sedang berbicara ? '' tanya Daichi ketus.
Kini Aiko mulai bangun, membalikan tubuh nya menghadap Daichi yang tengah sibuk menceramahi. Tatapan Aiko begitu tajam, membuat Daichi sedikit takut. Dia tau betul jika Aiko sudah begitu, itu artinya Aiko marah.
'' Kau sendiri bilang aku bisu, lantas untuk apa aku bicara ? Sekarang malah berani mengatakan aku tuli, besok apalagi hah ? Buta ? '' tutur Aiko kesal.
'' Ssstt.. '' Daichi menyimpan telunjuk di bibir, mata nya melihat kesana kemari khawatir ada yang menguping karena suara Aiko cukup lantang.
'' Aku baru tau kalau kau itu penakut, bahkan pengecut. Pantas saja selama ini kau tak bisa beladiri dengan baik, di sini saja kau hanya di jadikan kacung oleh Kazuo, menyedihkan. '' Aiko menggelengkan kepala nya seraya menertawakan temannya.
'' Bukan begitu, kau tak tau saja kalau Kazuo punya pemimpin yang kuat nama nya Ryuga. Mereka membentuk satu tim yang di takuti oleh kelompok kami. Tapi ada juga lawan mereka yaitu kelompok dari Benziro, yang merupakan musuh bebuyutan Tim Naga sakti. '' Jelas Daichi.
Aiko mendengarkan cerita Daichi dengan seksama, tak ada rasa takut saat Daichi menjelaskan tentang kesadisan kedua kelompok tersebut. Malah Aiko semakin penasaran dan ingin segera uji kemampuan nya bertarung dengan mereka.
Perguruan Yuen terbagi menjadi dua tim (kelompok ) yakni Tim Naga sakti yang di ketuai Ryuga , tim ini beranggotakan lima belas orang termasuk Aiko saat ini. Tim Naga Sakti ini di bawah pimpinan guru Souji. Dalam tim tersebut Ryuga dan teman-teman nya yang mendominasi tim itu sendiri, sedang yang lain nya hanya di jadikan sebagai kacung.
Tim kedua yakni di bawah pimpinan guru Feng, dan di ketuai Benziro. Nama tim ini adalah Tim Penguasa Bumi. Feng yang memberi nama tersebut .
Kedua tim tersebut memiliki perseteruan yang belum juga tuntas dari tahun ke tahun. Setiap di adakan uji kemampuan, kedua tim tersebut bertanding memperebutkan nama baik yang akan menjadikan mereka banyak di kagumi oleh seluruh penghuni perguruan bahkan oleh penduduk sekitar tempat itu.
Meski Souji dan Feng berada dalam dua kubu yang berlawanan tapi tetap saja beberapa ilmu bela diri akan di ajarkan oleh mereka di kedua kubu tersebut. Dengan kata lain, Feng juga masih mengajar para murid Naga Sakti dan juga sebaliknya. Hanya saja saat akan di adakan uji kemampuan , mereka akan fokus pada kubu masing-masing agar bisa mengalahkan lawan mereka.
Di tempat lain Kazuo tergesa-gesa menemui Ryuga dan beberapa teman nya di tempat mereka biasa berkumpul.
Kazuo menceritakan perihal Aiko yang sudah merebut tempat nya, ia pun menjelaskan bagaimana Aiko melakukan perlawanan saat diri nya hendak menyerang.
Tentu kabar dari Kazuo membuat Ryuga dan yang lain nya penasaran ingin segera tau siapa Aiko sebenarnya.
Lebih mengejutkan lagi bagi mereka saat mendengar bahwa Aiko si murid baru itu bisu. Pemikiran yang sama dengan Kazuo sebelumnya , mereka nampak menyepelekan kemampuan Aiko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ali B.U
next
2022-09-23
3
Namgildaero
makasih 😘
2022-07-24
1
Author yang kece dong
Lanjut... semangat
2022-07-24
2