Bab 13

Daichi? Mungkin kah anak itu yang sudah menyelusup masuk ke dalam kawasan Hiroshi? Tapi bukankah saat itu ia tak berada di sini dan sedang pulang ke tempat asalnya? Atau mungkin ia berpura-pura pulang agar tak ada orang curiga saat ia melancarkan aksi nya?

Feng juga Ryuga terus memutar otak, mereka curiga pada Daichi.

Saat ini semua murid kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Aiko segera menarik lengan Daichi. Mau tak mau ia harus mengatakan kebenaran nya, sebelum akhirnya Daichi menjadi sasaran kemarahan mereka karena pasti kelompok Hiroshi mengira jika Daichi lah pelaku pembantaian di tempat mereka.

" Apa yang kamu lakukan? Lepas ! " kata Daichi yang langsung mengibaskan pergelangan tangan nya karena sakit akibat ulah Aiko.

Aiko menutup kamar setelah ia yakin tak ada siapa pun di luar sana, Aiko segera berbicara dan menjelaskan semua nya. Ia menceritakan dendam masa lalu nya juga tentang penyelusupan yang ia lakukan di kawasan Hiroshi.

Daichi tercengang kaget mendengar pengakuan Aiko.

" Kamu pasti menjadi di curigai oleh mereka, karena bisa melempar shiruken-shiruken tadi ! " ketus Aiko.

" Semua ini gara-gara kamu, kenapa tak bilang sebelum nya huh? Gimana kalau sampai terjadi sesuatu pada ku? " kata Daichi kesal.

" Tenang saja, aku akan membersihkan nama mu. Malam ini juga, aku harus kembali ke tempat mereka. " Aiko menatap lurus ke depan, mata nya berapi-api penuh kebencian saat mengingat wajah Hiroshi.

'' Kau yakin? "

" Aku tak pernah bermain-main dengan ucapan ku. ''

Malam pun tiba, bulan tampak penuh menghiasi langit hitam pekat. Aiko sudah bersiap untuk segera pergi ke tempat Hiroshi. Malam ini juga ia harus membersihkan nama Daichi agar tak di curigai oleh Hiroshi dan yang lain nya. Jika perlu ia juga akan menghabisi Hiroshi.

Aiko sengaja menyuruh Daichi untuk berkumpul bersama Ryuga dan murid lain di tempat biasa mereka berkumpul.

Aiko mulai mengendap-endap agar tak seorang pun melihat diri nya keluar dari tempat ini. Ia harus melewati kembali benteng tinggi Perguruan Yuen.

Dengan satu loncatan saja ia bisa melewati dinding pembatas antara perguruan Yuen dengan hutan belantara.

Aiko berjalan menuju pemukiman Hiroshi. Saat sudah sampai, ia melihat seseorang berdiri di antara para prajurit Hiroshi.

'' Feng? '' lirih Aiko saat melihat guru nya itu memasuki pemukiman Hiroshi.

Jika ada Feng di sana, maka ia tak bisa melancarkan aksi nya saat ini. Apalagi hari belum terlalu larut, mungkin orang-orang di tempat itu pun masih bangun dan belum terjaga dalam tidur seperti tempo hari saat ia kesini sebelumnya.

Aiko melemparkan shiruken ke salah satu prajurit, membuat prajurit itu tewas dan tergeletak di tanah. Beberapa prajurit kain kaget dan mulai waspada saat mengetahui wilayah mereka kembali terancam. Pandangan mereka mengedar mencari dari mana arah shiruken tadi muncul. Sayang nya mereka tak mampu melihat Aiko yang bersembunyi di balik gelapnya malam. Mereka sibuk berjaga dan bersiap jika nanti akan ada serangan kembali. Mereka bahkan tak perduli kan salah satu rekan mereka yang tewas.

Aiko menyeringai, ia rasa satu shiruken saja sudah cukup untuk mengelabui mereka. Daichi tak akan lagi menjadi tersangka karena saat ini ia sedang bersama Ryuga dan yang lain nya. Sebentar lagi kabar penyerangan kecil-kecilan ini akan menjadi heboh.

Aiko kembali ke perguruan Yuen, ia pun segera masuk ke dalam kamar dan mengganti pakaian.

Sementara di kawasan Hiroshi, beberapa prajurit memberitahu pada atasan mereka jika saat ini ada serangan kecil yang lebih mirip suatu ancaman dari seseorang yang misterius.

Feng yang berada di sana segera memerintahkan pengikut nya untuk memberitahu Ryuga tentang kabar ini. Sementara Hiroshi nampak murka, ia geram dengan sosok misterius yang terus menerus menyerang kawasan nya, seakan menteror kehidupan mereka.

'' Mulai saat ini, kalian harus perketat lagi penjagaan, jangan sampai lengah ! '' titah Hiroshi pada semua prajurit bahkan beberapa penduduk nya pun ikut serta menjaga kawasan mereka yang di kira sudah sangat tidak aman.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***