Bab 18

'' Tuan Feng, apakah anda tak tau kemana Daichi pergi? Sudah lama aku tak melihat nya. " Ryuga mencoba menyelidiki Daichi sesuai yang di perintahkan oleh Aiko.

Feng menyipitkan mata, satu sisi ia harus menyembunyikan Daichi tapi sisi lain ia tak mungkin berbohong pada Ryuga. Apalagi Ryuga anak dari Hiroshi. Rasanya tak ada salah nya jika Ryuga tau kebenaran nya.

" Ryuga, Daichi sahabat Aiko sedang kami hukum. Karena dia yang membawa Aiko masuk ke perguruan ini. Dia sudah berbohong kepada kita, menyembunyikan identitas Aiko dengan sengaja. Kami terpaksa harus menghukumnya ! " jelas Feng.

" Menghukum? Jadi Daichi kalian hukum? " Ryuga terkejut mendengar penuturan Feng.

" Di mana dia ? Apa hukuman untuk nya? " lanjut Ryuga cemas.

" Tenang saja, dia akan baik-baik saja asalkan Aiko datang menyelamatkan nyawa nya ! " terang Feng.

" Jadi kalian menyandera Daichi untuk memancing kedatangan Aiko? "

Feng mengangguk pelan, tak sedikit pun ia menaruh curiga pada Ryuga jika saat ini Ryuga tengah menyelidiki Daichi atas permintaan Aiko.

" Sebaiknya kalian lepaskan Daichi, sebentar lagi masa liburan akan datang. Orang tua Daichi akan menunggu kedatangan putra mereka. Ini akan makin memperburuk nama perguruan Yuen. Bisa saja Daichi memang tak tau siapa Aiko sebenarnya. "

" Biarkan saja orang tua Daichi datang kemari, " kata Feng tak ada ampun bagi siapapun yang berkhianat di perguruan Yuen.

" Aku akan bicarakan ini dengan Tuan Ming ! " Ryuga segera menuju pemimpin nomor satu di perguruan Yuen. Yakni tuan Ming.

Feng segera menahan Ryuga dengan alasan akan membebaskan Daichi. Padahal Feng hanya tak ingin sampai Ming tau jika diri nya telah menyandera Daichi di kediaman Hiroshi. Ming tak mempermasalahkan identitas Aiko, ia memaklumi jika Aiko ingin berlatih di tempatnya dengan cara merubah identitas menjadi laki-laki karena memang gadis sepertinya tak bisa masuk ke perguruan milik nya.

Tapi pandangan Feng lain. Ia curiga jika salah satu antara Daichi dan Aiko adalah orang misterius yang sempat berbuat onar di tempat Hiroshi. Apalagi petunjuk dari penyihir kepercayaan Hiroshi makin menguatkan dugaan nya.

Daichi di sana di sandera dan di siksa dengan kesalahan yang tak ia perbuat. Tapi karena demi Aiko ia rela menutup mulut untuk tak membuka rahasia Aiko di hadapan Hiroshi. Meski ia harus menerima cambuk setiap kali tak bergeming mendapat pertanyaan dari para gerombolan Hiroshi.

Atas nama persahabatan yang di jalin sejak kecil bersama Aiko, ia rela menerima rasa sakit yang bertubi-tubi. Apalagi Daichi tau persis jika Aiko memiliki dendam pada Hiroshi. Daichi tak ingin menghancurkan semua rencana Aiko. Mengingat orang tua Aiko mati di tangan mereka, Daichi makin tak mau buka mulut. Biarkan nanti Aiko yang membalas semua perbuatan mereka terhadapnya. Daichi yakin Aiko akan datang menyelamatkan dirinya.

...****************...

Malam larut memantulkan cahaya rembulan. Akuma tengah menunjukan keberadaan Daichi pada Aiko.

Setelah mendengar kabar dari Ryuga tentang Daichi yang sedang menerima hukuman dari Feng. Aiko pun makin penasaran dimana sebenarnya Daichi berada sedang Ryuga sendiri tak mengetahui keberadaan Daichi.

Feng bilang akan melepaskan Daichi, tapi ia bohong. Kini Aiko melihat Daichi tersiksa di sebuah ruangan yang pengap dan gelap. Kedua tangan dan kaki Daichi di ikat kuat. Tubuh Daichi pun di penuhi luka bekas cambukan. Melihat semua itu membuat Aiko makin geram. Ia tau siapa pelaku nya? Hiroshi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***