Daichi tersentak saat mendengar suara ketukan pintu , ia curiga jika yang datang itu adalah Kazuo dan teman-teman nya.
'' Daichi, buka pintu nya. Aku bawa seragam buat murid baru itu, '' terdengar sahutan Yamato di luar sana membuat Daichi menghela nafas dan berjalan membuka kan pintu.
Mata Daichi terbelalak saat pintu kamar terbuka lebar, rupanya bukan hanya Yamato yang datang melainkan Ryuga , Kazuo dan yang lain nya pun ada di sana.
Yamato memang membawa seragam baru di tangan nya, ia pun merunduk saat Daichi membukakan pintu. Aiko yang tengah duduk di ranjang pun segera berdiri menghampiri mereka.
Ryuga dan yang lain nya pun menatap tajam ke arah Aiko. Lalu gelak tawa keluar dari mulut mereka seakan meledek Aiko.
'' Jadi dia yang merebut kamar mu Kazuo ? '' tanya Ryuga.
Aiko maju selangkah agar bisa lebih dekat dengan Ryuga, Daichi sempat menahan bahu Aiko agar tak berani melawan Ryuga.
Mata Ryuga dan Aiko saling beradu, menatap dengan sorot mata yang tajam. Kedua nya seakan sepakat untuk bertarung, tanpa aba-aba Ryuga mulai melakukan penyerangan.
Awal nya mereka berdua bertarung di depan kamar Daichi, karena pergerakan mereka cepat akhirnya mereka pun berada di halaman luas , lahan kosong yang berada di tengah-tengah dan di kelilingi kamar-kamar murid Yuen. Lahan yang cukup luas untuk dijadikan tempat berduel.
Ryuga mulai menarik pedang yang berada di belakang punggung nya, begitu pun dengan Aiko, jika lawan sudah menggunakan senjata maka ia pun akan memakai senjata untuk melawan nya.
Pertarungan mereka mulai memanas, kedua nya benar-benar tangguh dan sukar di kalahkan. Kazuo dan yang lain hanya menyaksikan bahkan kadang terdengar bersorak menyemangati Ryuga. Hingga beberapa murid yang tadi nya berada di kamar pun keluar ikut menyaksikan pergulatan mereka.
Termasuk Benziro, dia menatap lekat setiap gerakan Aiko yang terkesan lincah dan cekatan menghadapi Ryuga. Benziro memiringkan bibir nya, ia kagum pada Aiko meski pun Aiko sangat asing dan baru ia lihat di perguruan ini.
Tak menyangka ada yang mampu melawan Ryuga, bahkan seorang murid baru sungguh sangat amazing menurut Benziro.
Daichi hanya meringis khawatir terjadi apa-apa pada Aiko, meski ia tau Aiko pandai bela diri tapi tetap saja ia takut penyamaran Aiko terbongkar.
Daichi berlari menuju tempat para Kyoshi, ia mencari Souji agar melerai murid yang sedang berkelahi.
Souji pun bergegas pergi bersama Daichi setelah Daichi menceritakan duel antara Aiko dan Ryuga .
'' Hentikan, '' teriak Souji.
Mendengar suara guru nya Ryuga pun mengehentikan pergerakan nya, namun tidak dengan Aiko.
Mata pedang Aiko berhasil menyabit lengan pakaian Ryuga hingga pria itu terluka. Aiko sengaja hanya menggores sedikit saja pada lengan pria itu untuk memberi nya peringatan agar tak berani lagi mengganggu nya. Namun tentu itu bukan peringatan bagi Ryuga, justru itu awal permusuhan di mulai. Ryuga akan menjadikan nya musuh seperti hal nya Benziro.
Tapi kali ini musuh itu ada dalam satu tim, lain dengan Benziro yang tak satu tim dengan nya. Saat ini Ryuga menahan diri untuk tak membalas perbuatan Aiko karena ada Souji guru nya, dan pasti Souji akan menghukum Aiko yang sudah berani melukai teman seperguruan nya.
Benziro tersenyum puas melihat darah menetes dari tubuh Ryuga musuh besar nya. Sementara yang lain sangat terkejut melihat keberanian Aiko, orang yang sangat asing bagi mereka yang belum tau siapa Aiko. Kenapa Aiko bisa berada di sana dan berkelahi dengan Ryuga yang sangat di takuti murid-murid.
Souji mendekat menghampiri kedua nya, di ikuti Daichi di belakang nya. Ryuga memberi hormat dengan merundukan badan, melihat sikap Ryuga, Aiko pun ikut merunduk. Ia tau jika di hadapan nya itu adalah guru mereka.
'' Kau murid baru tim kami ? '' tanya Souji. Aiko hanya mengangguk, ia masih memainkan akting bisu nya.
'' Dia bisu tuan Souji, '' tukas Daichi lagi-lagi membuat Aiko geram.
'' Apa yang membuat kalian berkelahi seperti ini ? Ryuga, kau yang mulai ? '' selidik Souji.
'' Dia tiba-tiba menyerangku saat aku dan Yamato mengantar seragam untuk nya, '' tuduh Ryuga dengan sengaja melemparkan kesalahan pada Aiko.
Aiko ingin sekali membela diri tapi ia tak tau bagaimana dia menjelaskan nya saat diri nya berpura-pura bisu seperti ini.
Sementara Daichi pun tak bisa membela karena sangat takut pada Ryuga dan yang lain nya. Daichi tak punya cukup nyali untuk melawan mereka, meski ia tau Aiko akan sanggup membantu diri nya jika di antara mereka berani mengganggunya. Tetap saja ia takut jika Ryuga dan kawan-kawan nya menyerang diri nya saat tak bersama Aiko.
'' Bohong !! '' suara lantang Benziro membuat semua mata tertuju pada nya.
'' Dia yang lebih dulu menyerang murid baru itu, aku saksi nya. '' Benziro mulai bersandiwara seolah mengetahui kejadian sebelum nya, padahal ia sendiri pun baru tau saat Ryuga dan Aiko berduel di lahan tersebut.
Benziro sengaja mengambil simpati Aiko, agar murid baru itu bisa bersekongkol dengan nya melawan Ryuga.
Tentu saja Ryuga sangat geram melihat tingkah licik Benziro, ia tau betul apa yang ada dalam pikiran anak itu.
Seketika tim Benziro pun ikut bersandiwara, mereka berpihak pada Aiko saat tau pemimpin mereka memihak murid baru itu. Keadaan itupun memicu keributan antara dua kubu, kubu Benziro dan Ryuga memihak kelompok mereka masing-masing.
Souji tau betul sikap Ryuga maupun Benziro, ia yang bijaksana pun memberi kesempatan pada Aiko untuk menjelaskan, hingga Aiko mempunyai satu cara.
Dengan pedang yang berada dalam genggaman nya, ia mulai menulis di atas rumput hijau. Gerakan lincah nya membuat rerumputan itu bertebaran membentuk sebuah kalimat yang menyatakan bahwa Ryuga lah yang memulai perseteruan tersebut.
Kelihaian Aiko mengendalikan pedang nya pun membuat Souji berdecak kagum, ia yakin Aiko bukan murid baru yang amatir dalam ilmu bela diri. Souji tersenyum menatap setiap gerakan yang di lakukan Aiko.
'' Ryuga, kau harus di hukum. Sekarang juga kumpulkan kayu bakar sebanyak mungkin bersama teman-teman mu, dan Aiko pun akan mendapat hukuman karena sudah melukai teman mu, kau melanggar etika perguruan. Di sini kalian hanya boleh berduel saat berlatih dan di perintahkan bahkan itupun tak boleh sampai melukai lawan. Kau harus membersihkan semua halaman di sini dengan Daichi dan Benziro. '' Souji nampak berwibawa dan bijaksana, ia seorang Kioshi yang adil bagi para murid nya .
'' Aku juga di hukum ? '' tanya Benziro menunjuk hidung.
'' Kau harus belajar lagi bersandiwara, karena aku belum bisa kau tipu, '' Souji pun dengan santai nya berlalu meninggalkan semua murid yang masih tercengang dengan keputusan nya.
' Anak ini benar-benar hebat, aku yakin dia akan menjadi murid terbaik di perguruan ini. ' gumam Souji dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ali B.U
apakah Aiko sehebat itu.,??
next
2022-09-23
3
Author yang kece dong
Semangat kakak 😍
2022-07-24
2