Klarybell terdiam saat mendengar penjelasan dari Davey, menjadi orang baik merupakan sesuatu yang sulit dia lakukan. Selama hidup, belum pernah sekali pun Klarybell untuk sekedar mengulurkan tangan kepada orang lain atau tersenyum ramah terhadap bawahannya. Jadi, ini adalah tantangan paling menyebalkan sekaligus sulit dia wujudkan.
“Kenapa aku harus melakukan hal merepotkan seperti demikian?” tanya Klarybell merungut kesal.
Davey menghela napas panjang, sudah dia duga kalau Klarybell berat hati untuk melakukannya.
“Tidak ada cara lain lagi untuk memurnikan jiwamu yang berdosa, jika aku memasukkanmu ke neraka, aku yakin kau akan protes kepada penjaga neraka yang menyiksamu. Di sana akan menjadi lebih kacau dan bisa saja penjaga neraka takut menyiksamu. Ketahuilah, Klarybell! Dosamu selama ratusan tahun takkan mudah dilunturkan di neraka sekali pun, jadi coba kau pikirkan saja baik-baik mengenai betapa kejinya dirimu.”
Klarybell mulai membayangkan dan memutar memorinya ke belakang, dia melihat bayangan dirinya menyiksa para tahanan. Di antara manusia malang itu, ada yang disiksa di dalam air mendidih, dibakar di bara api yang panas, dijatuhkan ke kandang binatang buas, dan tubuh mereka dimutilasi hidup-hidup.
“Ya, aku tidak mengelak soal kekejaman yang aku lakukan di masa lalu, siapa pun itu pasti takut mendengar namaku. Tetapi, melakukan kebaikan adalah hal yang berat untukku, tidak bisakah kau memberiku misi yang lain?” Klarybell masih berusaha untuk bernegosiasi dengan Davey, dia sungguh tak sanggup berbuat kebaikan terhadap manusia biasa.
“Tidak, Bell, hanya ini satu-satunya cara memurnikan dosamu, jadi kau tidak punya pilihan selain menerima tugas yang aku berikan. Apabila kau setuju, kau bisa memulainya hari ini, tapi bila kau tidak setuju, jiwamu akan terus menerus berjalan tanpa tujuan lalu lambat laun jiwamu terkikis hingga lenyap oleh waktu.”
Klarybell memijit pelipisnya, dia tidak mau sampai jiwanya lenyap dan menghilang seiring waktu. Sekarang Klarybell dihadapkan pada jalan buntu, dia dipaksa menerima hal yang mustahil untuk dia laksanakan. Terlebih lagi Klarybell harus berurusan kembali dengan manusia biasa, membayangkannya saja sudah merepotkan baginya.
“Baiklah, mari lakukan sesuai apa yang kau katakan.” Klarybell pun menyetujuinya.
Davey akhirnya bisa lega, Klarybell si tukang pencari masalah akan segera pergi dari kastilnya. Kemudian Davey menyuruh Sean untuk ikut dengan Klarybell supaya Sean bisa mencegah gadis itu berbuat sesuka hatinya. Pada awalnya, mereka berdua saling menolak, tapi ujung-ujungnya mereka terpaksa mengiyakan perintah Davey.
Selepasnya, Klarybell pun berangkat menuju dunia manusia bersama Sean, perjalanan mereka mencari wadah yang cocok untuk Klarybell tempati bukanlah perkara mudah. Bahkan Davey memperingatkan mereka kalau waktu pencarian wadah ini tergolong sulit karena mengingat Klarybell merupakan jiwa berkekuatan sihir yang besar, jadi bisa saja mereka gagal saat melakukan proses pencocokkan wadah.
Sudah delapan ratus tahun berlalu sejak pertama kali Klarybell berangkat mencari wadah yang cocok untuknya. Akan tetapi, selama delapan ratus tahun, Klarybell dan Sean masih belum menemukan wadah yang pas. Setiap kali tubuh yang Klarybell coba tempati berakhir meninggal dalam kurun waktu dua sampai lima bulan. Hal tersebut disebabkan adanya ketidakcocokkan antara kekuatan Klarybell dengan tubuh yang dipilih.
“Sampai kapan aku harus terbang di angkasa mencari wadah yang cocok untukku? Ini sudah delapan ratus tahun, tapi aku belum menemukan tubuh manusia yang bisa berbaur dengan kekuatanku.” Lagi-lagi Klarybell mengeluh, Sean sudah bosan mendengar suara Klarybell.
“Tidak bisakah kau bersabar sebentar lagi? Suaramu membuat kupingku sakit,” omel Sean.
Klarybell berhenti di tengah-tengah langit, dia mengerutkan kening ke arah Sean yang selalu mengomel padanya.
“Aku lelah, kita sudah mengunjungi berbagai benua untuk mencari wadah yang cocok, tapi semuanya berakhir gagal. Sekarang sudah enam puluh tahun sejak terakhir kali aku merasuki tubuh seorang gadis dan sampai saat ini aku belum mencoba merasuki siapa pun. Kenapa tidak kita coba ke Benua Mihovil saja? Siapa tahu kita bisa menemukan wada yang pas,” oceh Klarybell.
Sean menghela napas kasar. “Tidakkah kau ingat dengan apa yang dikatakan Yang Mulia Davey? Kau dilarang masuk ke Benua Mihovil karena semenjak kau meninggal, benua itu menutup diri dari dunia luar dan di sekitar benua dipasang sihir pembatas yang cukup kuat. Jikalau kau ke sana lalu pikiran jahatmu kembali menguasaimu, maka kau akan terperangkap selamanya di sana lalu perlahan terkikis dan menghilang dari alam semesta.”
Berulang kali Sean menjawab dengan jawaban yang sama persis, Klarybell hanya memutar bola mata malas, sejujurnya dia sudah sangat lelah dengan satu persoalan yang masih dia emban selama delapan ratus tahun.
Mereka berdua melanjutkan kembali perjalanan mereka hingga tiba di Kekaisaran Allegra yang berada di Benua Solvey. Tidak lama setelahnya, pandangan mereka tertuju pada seorang gadis bertubuh gemuk yang berdiri di atas balkon mansion Grand Duke Allerick.
Tatapan gadis itu tampak putus asa, tidak ada lagi cahaya kehidupan di matanya. Para pelayan memperhatikan gadis tersebut dari bawah balkon, mereka terdengar berbicara buruk soalnya.
“Apa lagi yang ingin dilakukannya? Apakah dia mau menarik perhatian Grand Duke dan Grand Duchess?”
“Itulah yang selalu dilakukan anak yang tidak dianggap itu, kali ini dia mencoba untuk melompat dari balkon. Kemarin aku dengar dia berseteru dengan Nona Linnea, tapi seperti biasa orang-orang menyalahkannya karena temperamennya yang buruk.”
“Lagi pula jika dia mati, takkan ada orang yang bersedih untuknya, dia tidak memiliki rupa yang cantik, tidak memiliki otak yang pintar, bahkan gelar bangsawan yang ada pada dirinya tidak cocok sama sekali.”
Klarybell dan Sean masih diam mengamati pemandangan yang sedang berjalan, di sisi lain Klarybell sedikit merasa geram karena mendengar ocehan para pelayan yang merendahkan Tuannya sendiri.
“Siapa sebenarnya gadis itu?” tanya Klarybell.
“Dia adalah Valencia Allerick, gadis bangsawan yang bernasib menyedihkan. Aku belum pernah bertemu manusia semenyedihkan ini.”
Klarybell menatap miris situasi di kediaman Grand Duke Allerick, jika dirinya berada pada posisi Valencia, maka yang pertama dia lakukan adalah memotong lidah pelayan yang tidak tahu diri itu. Pandangan mata yang tidak lagi menunjukkan secercah cahaya itu pun kian meredup, Valencia benar-benar tidak memiliki keinginan hidup lebih lama lagi.
Valencia secara nekat melompat dari balkon hingga berakhir mengenaskan di permukaan tanah. Para pelayan membatu di tempat, sebagian dari mereka terkena percikan darah dari tubuh Valencia. Gadis itu mengakhiri hidupnya karena tidak tahan lagi dengan penderitaan yang dia terima selama hidup. Klarybell tidak begitu terkejut menyaksikan aksi bunuh diri Valencia sebab menurutnya alam kematian lebih baik untuk Valencia dibanding terus hidup dalam kondisi tak bahagia.
“KYAAAA! TOLONG! NONA VALENCIA BUNUH DIRI!”
Para pelayan mulai gaduh, mereka memekik histeris beberapa detik sesaat mereka melihat tubuh Valencia terhempas ke permukaan tanah.
“Bell, sekarang kau masuklah ke tubuh itu, aku rasa ini adalah wadah paling cocok untukmu.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
ngeri juga tapi seru
2025-01-22
0
CaH KangKung,
👍👍
2022-11-20
1
AK_Wiedhiyaa16
NEXTTTT!
TETAP SEMANGAAAT
2022-08-18
1