Akting Murahan Linnea

Linnea terkesiap ketika Valencia berkata demikian, tidak biasanya Valencia menatapnya dingin dan berkata kasar padanya. Ekspresi Linnea menjadi kaku, tidak dia sangka jika Valencia berubah menjadi orang lain sesudah insiden percobaan bunuh dirinya.

‘Apa? Kenapa dia terlihat berbeda? Sebelumnya tidak pernah sekali pun dia bertindak seperti ini. Tidak boleh dibiarkan, bagaimana pun Valencia harus berada di bawahku, dia harus menurut padaku. Karena selama ini aku hanya menjadikannya sebagai batu loncatan supaya aku bisa terlihat lebih baik di mata orang lain. Ya, dia harus tetap di bawahku, dia tidak boleh lebih tinggi dariku.’

Segera ekspresi kaku itu berubah secara halus, senyum menggoda yang biasa dia gunakan demi meluluhkan hati orang lain kini terpampang jelas di mata Valencia. Gadis itu tidak tahu kalau sebenarnya Valencia yang dia hadapi kala itu bukanlah Valencia yang mudah luluh dengan kata-kata manis atau ekspresi memelas.

“Maafkan aku, Valencia, aku tidak pernah menggoda Tuan Muda Nerio, dia menyatakan perasaannya padaku. Kau jangan salah paham, waktu kau memergokiku di satu kamar dengannya, kami tidak melakukan apa-apa, sungguh,” ucap Linnea.

‘Dia jal*ng pembohong, paras cantiknya seringkali disalah gunakan untuk menggoda pria lain. Apakah dia pikir pemilik tubuh ini melihat perselingkuhan mereka sebagai sebuah kesalahpahaman? Itu bukan salah paham sama sekali, tapi dia benar-benar tidur dengan calon tunangan Valencia,’ batin Valencia.

Valencia berdecih sebal, dia memaksa Linnea melepas genggaman tangannya, jalan pintas untuk menyelesaikan permasalahan ini ialah dengan membunuh Linnea. Akan tetapi, niat membunuh Valencia terpatahkan ketika dia mengingat alasan kenapa dirinya bisa berada di tempat ini.

“Kau pikir aku akan tertipu lagi? Wanita sepertimu sudah sering aku temui di mana-mana. Aku tidak sudi berteman dengan orang yang merebut calon tunangan sahabatnya sendiri dan juga aku tidak level beriringan dengan wanita murahan yang selalu menggunakan paras serta tubuhnya demi mendapatkan pria yang dia inginkan,” tutur Valencia sangat tajam.

“Apa yang kau katakan? Aku tidak pernah menipumu, kau satu-satunya sahabatku dan tidak mungkin aku mengambil apa yang sahabatku miliki. Tolong jangan seperti ini padaku, aku janji akan berbicara dengan Tuan Muda Nerio lalu menyuruhnya untuk menjauhiku.”

Linnea sekuat tenaga berusaha mempertahankan pertemanan palsu di antara mereka, tapi Valencia yang berhati dingin tidak tertarik untuk berteman dengan Linnea.

“Ambil saja untukmu pria itu, aku tidak mencintainya lagi. Setelah aku pikir-pikir, kau cocok dengannya, bukankah ini kesempatan bagimu untuk menaikkan statusmu sebagai seorang anak Baron? Daripada kau berkeliaran seperti seorang pelac*r, lebih baik kau menikah saja dengan dia.”

Linnea merasa tersinggung oleh perkataan Valencia kemudian ketika dia tanpa sengaja melirik ke arah lain, dia melihat saudara laki-laki Valencia sedang menuju ke arah mereka. Linnea memiliki sebuah ide licik untuk membalas Valencia.

“Valencia, tolong maafkan aku … aku mohon padamu.” Tiba-tiba saja Linnea mengubah arah pembicaraan mereka. Secara mengejutkan Linnea menjatuhkan diri dan berlutut di hadapan Valencia, air matanya begitu mudah bergulir dari pelupuk mata. “Aku tidak pernah bermaksud untuk merebut calon tunanganmu. Aku mohon, Valencia … tolong percayalah padaku.”

Valencia melipat kedua tangan di dada, dia paham alasan kenapa Linnea mendadak bersikap seperti sedang ditindas Linnea. Bahkan saat ini para pelayan pun memperhatikan mereka berdua, tidak sedikit pelayan yang merasa kasihan kepada Linnea.

“Apa yang kau lakukan, Linnea? Kau mau semua orang mengasihanimu dan menyalahkanku merundungmu? Sungguh trik yang murahan sekali.” Valencia berjongkok di depan Linnea.

“Tidak, Valencia … jangan berkata seperti itu padaku, selama ini aku selalu berusaha menjadi teman yang baik untukmu. Percayalah padaku.” Linnea meraih tangan kanan Valencia lalu dia menciptakan sebuah situasi di mana Valencia seolah baru saja menamparnya.

“Bagus, kau membuat situasinya semakin rumit, jadi jangan salahkan aku jika aku benar-benar menamparmu.” Kali ini Valencia sukarela menampar pipinya dengan tamparan lebih kuat dan menyebabkan Linnea tersungkur ke permukaan lantai.

Seorang pemuda berambut hitam menyaksikan keseluruhan adegan di mana Valencia menampar Linnea hingga terciptalah sebuah kesalahpahaman.

“VALENCIA!” teriak pemuda itu dari tengah koridor, sepasang manik hijau safir miliknya menyiratkan kemarahan.

Lekas pemuda itu membantu Linnea bangkit dari posisinya, dia pun menatap penuh emosi kepada Valencia.

“Beraninya kau menampar Linnea! Apa kau sudah bosan hidup?!” bentak Endry, Kakak laki-laki Valencia yang tak lain adalah anak kandung Adarian bersama selingkuhannya.

“Sepertinya yang bosan hidup itu kalian berdua, kau dan jal*ng ini sama saja. Mau aku menamparnya atau membunuhnya, memangnya apa masalahnya denganmu? Menjual akting murahan demi mendapatkan perhatian, betapa memalukannya itu,” balas Valencia.

Endry membawa tubuh Linnea untuk bangkit, Endry memberikan tatapan membunuh kepada Valencia. Walaupun Valencia adalah Adik satu Ayah dengannya, tapi Endry tidak pernah menganggapnya sebagai Adik.

“Apa-apaan responmu itu? Bukankah seharusnya kau meminta maaf kepada Linnea karena sudah membuatnya menangis? Jangan sampai lupa diri! Sedari dulu hanya Linnea yang bersedia berteman dengan wanita temperamental sepertimu. Jadi, minta maaf sekarang!” murka Endry.

“Hahaha.” Valencia terkekeh mendengar Endry menyuruhnya meminta maaf kepada Linnea. “Minta maaf? Astaga, ini adalah lelucon paling lucu. Mengapa aku harus meminta maaf padanya? Selagi dia masih hidup dan masih bisa berdiri, itu bukan masalah besar. Lagi pula anak haram sepertimu berani sekali meninggikan suara kepada anak sah. Tahu diri sedikit, baj*ngan!”

Valencia mengeluarkan aura intimidasi yang mengakibatkan sekujur tubuh Endry dan Linnea lumpuh seketika. Endry perlahan sadar bahwa keberadaan Valencia saat ini jauh lebih mengerikan serta mengancam posisinya sebagai pewaris utama Grand Duke Allerick.

“Anak haram? Kurang ajar sekali kau mengatakanku sebagai anak haram, aku ini penerus Grand Duke Allerick! Kau tidak punya hak menghinaku sebagai anak haram. Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Apa kau tiba-tiba dirasuki iblis? Haha, tetap saja perubahanmu takkan mengubah apa pun,” ujar Endry berusaha sekuat tenaga melawan intimidasi dari Valencia.

“Tapi, sekarang berbeda, aku kembali dari alam kematian untuk menghancurkan kalian satu persatu. Persiapkan dirimu, aku akan menunggumu di puncak teratas, bagaimana pun juga kau tidak akan bisa mengalahkanku. Aku harap mulai saat ini kau bisa menjaga sikap di depanku atau kau akan aku buat mati menggenaskan.”

Valencia melayangkan sebuah senyum menyeramkan, dia pun berlalu pergi meninggalkan Endry dan Linnea. Sesaat rasa cemas serta gelisah berkecamuk di hati Endry, baru kali ini dia takut dengan Valencia.

‘Apa yang terjadi? Valencia menjadi lebih kuat, bila dibiarkan begini maka tidak menutup kemungkinan dia akan menggeser posisiku. Aku harus melakukan sesuatu sebelum semuanya terlambat.’

Terpopuler

Comments

Susilawati

Susilawati

pantas aja Valencia hidup nya sangat mengenaskan selama ini, karena dia di kelilingi oleh manusia2 yg berhati busuk.
Endry nih duplikat ibunya.

2024-09-02

1

Asmi Pandansari

Asmi Pandansari

aku suka ceritanya

2024-05-18

0

Oi Min

Oi Min

lanjutkan Valencia.....

2023-08-11

0

lihat semua
Episodes
1 Jiwa yang Ditolak Surga dan Neraka
2 Permintaan Tidak Masuk Akal
3 Valencia Allerick
4 Menjadi Valencia
5 Kehidupan Valencia yang Menyedihkan
6 Saya Tidak Peduli
7 Valencia Mengacau di Ruang Pribadi sang Ayah
8 Omelan Helen
9 Akting Murahan Linnea
10 Memasuki Portal
11 Perihal Sate Ayam
12 Siapa si Penyelamat itu?
13 Rumor Gadis Pembawa Kutukan
14 Bayangan Hitam
15 Serangan Bola Hitam
16 Keinginan Mengganti Wadah
17 Bertemu Jiwa Pemilik Tubuh
18 Diri yang Tenang
19 Pembunuhan Sadis
20 Pertemuan dengan Charly
21 Kesatria Wanita
22 Portal Merah
23 Reibert Mengundang Valencia
24 Pedang Penyegel Kekuatan Raja Iblis
25 Amukan Black
26 Mempermainkan Adarian
27 Berkunjung ke Kuil
28 Menciptakan Kebohongan
29 Desa Sanori
30 Sumber Air
31 Menemui Reibert
32 Count Terano
33 Mengelak
34 Pengurangan Kadar Racun
35 Senyum Mematikan
36 Roh yang Menghilang
37 Tempat yang Tak Dikenal
38 Terkecoh
39 Sesuatu yang Mengganjal Pikiran
40 Portal Putih dan Bayangan
41 Memenuhi Undangan Kaisar
42 Linnea Terabaikan
43 Kelancangan Linnea
44 Sang Pangeran Pertama
45 Valencia Mengamuk
46 Lagi-lagi Endry Datang
47 Henzo Calestine
48 Surat dari Akademi
49 Kunjungan ke Kediaman Reibert
50 Kecemburuan Pelayan Wanita
51 Kelompok Penyihir Bayangan
52 Menangkap Mata-mata
53 Interogasi Mata-mata
54 Penyiksaan
55 Kabut Hutan Kematian
56 Kekuatan Pedang Raja Iblis
57 Kecurigaan dan Kebingungan Sammy
58 Orang Tua Mata Duitan
59 Ivanov Datang ke Istana
60 Undangan Makan Malam
61 Menghabisi Para Pembunuh
62 Salah Masuk Kamar
63 Perseteruan Valencia dan Ivanov
64 Linita Terserang Racun
65 Racun Paling Berbahaya
66 Kecurigaan Valencia
67 Valencia Kembali Membuat Gaduh
68 Kesaksian Palsu
69 Kegemparan yang Lebih Gila
70 Tidak Menemukan Titik Terang
71 Selamat Datang
72 Maafkan Aku, Bell
73 Menuju Akademi
74 Mangsa Pertama
75 Keributan di Asrama
76 Suara Lonceng dari Langit
77 Ledakan Amarah Davey
78 Perundungan
79 Kisah Nyata
80 Pertengkaran Sepasang Kekasih
81 Tanggung Jawab
82 Tolong Jangan Menambah Masalah Lagi
83 Rumor Mengenai Joseth
84 Luapan Emosi Valencia
85 Obrolan Empat Mata
86 Tantangan Duel
87 Valencia Dijemput ke Pengadilan
88 Gedung Pengadilan
89 Coba Tangkap Aku
90 Aksi Kejar-kejaran
91 Linnea Mencoba Menarik Perhatian Henzo
92 Pertengkaran Xeros
93 Pegunungan Haleyan
94 Penemuan Telaga Peri
95 Valencia Mencuri Buah Mangga
96 Luka Bakar Xeros Menghilang
97 Berliana
98 Kemunculan Raja Bayangan
99 Pemindahan Kekuatan
100 Pertarungan Berlangsung
101 Jiwa yang Tertelan
102 Kekuatan Davey
103 Kecurigaan
104 Kemarahan Sean
105 Kegagalan Rencana Rudolf
106 Kriteria Pria Valencia
107 Sihir Ilusi
108 Kaki Valencia Terkena Pecahan Kaca
109 Perubahan Sikap Ivanov
110 Pembalasan Valencia
111 Mencelakai Linnea
112 Adarian Mendatangi Akademi
113 Teguran Frintz
114 Pengakuan Joseth
115 Gosip Tentang Devina
116 Ancaman Pembunuhan
117 Devina Diculik
118 Lokasi Disembunyikannya Devina
119 Hutan Keabadian
120 Pertarungan di Bawah Guncangan
121 Kutukan di Tubuh Devina
122 Situasi Benua Mihovil
123 Persidangan
124 Hubungan Davey dan Klarybell
125 Wanita di Balik Bola Kristal
126 Bayangan Wanita
127 Visual Karakter
128 Dua Pengguna Pedang Raja Iblis
129 Upacara Kelulusan Akademi
130 Pergantian Nama Menjadi Valencia Calestine
131 Jangan Sentuh Putriku
132 Peraturan Terbaru
133 Permintaan Jiwa Valencia
134 Luapan Isi Hati Valencia
135 Surat Lamaran
136 Malaikat Kegelapan
137 Lab Devil
138 Penyusup
139 Eksperimen Gila
140 Penyegelan Nolen
141 Senjata Sihir
142 Sesuatu yang Baru Disadari
143 Pembuatan Potion
144 Ketidakcocokan Tubuh
145 Kilas Balik Klarybell
146 Valencia Telah Sadar Kembali
147 Aku Klarybell Berliana
148 Laporan Hasil Penyelidikan
149 Guilla Diseret ke Penjara
150 Dimulainya Festival
151 Pembunuh di Aula Pesta
152 Suasana Panas di Pesta
153 Valencia Tenggelam
154 Di Balik Jeruji Besi
155 Menaruh Sihir Ilusi
156 Cinta Tak Terbalas
157 Pekikan Kesakitan Guilla
158 Artefak Terlarang
159 Rudolf Tertampar
160 Selangkah Menuju Kematian
161 Jebakan si Pelayan
162 Api Sihir yang Melahap Dhea
163 Wilayah Timur Calestine
164 Lingkaran Neraka Linnea
165 Kematian Guilla dan Endry
166 Linnea Masuk Penjara
167 Bertemu Leah
168 Hukuman bagi Linnea
169 Linnea Tertipu Oleh Rudolf
170 Devina Mengetahui Rencana Rudolf
171 Berita Kematian Linnea
172 Kekejian Rudolf
173 Pengungkapan Topeng Rudolf
174 Aksi Pemberontakan
175 Puncak Pemberontakan
176 Penghabisan Nyawa
177 Pernikahan Rachel
178 Fakta yang Terungkap Jelas
179 Menuju Benua Mihovil
180 Kegelapan di Benua Mihovil
181 Kembali ke Tubuh Semula
182 Singgasana Yuine
183 Kehadiran Klarybell di Benua Solvey
184 Kecanggungan
185 Kehancuran Segel Ingatan
186 Sepenggal Kisah Masa Lalu
187 Penangkapan Tryton
188 Eksekusi
189 Dimulainya Pertarungan Akhir
190 Penyesalan Yuine
191 Kematian Klarybell
192 Happy Ending
193 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Jiwa yang Ditolak Surga dan Neraka
2
Permintaan Tidak Masuk Akal
3
Valencia Allerick
4
Menjadi Valencia
5
Kehidupan Valencia yang Menyedihkan
6
Saya Tidak Peduli
7
Valencia Mengacau di Ruang Pribadi sang Ayah
8
Omelan Helen
9
Akting Murahan Linnea
10
Memasuki Portal
11
Perihal Sate Ayam
12
Siapa si Penyelamat itu?
13
Rumor Gadis Pembawa Kutukan
14
Bayangan Hitam
15
Serangan Bola Hitam
16
Keinginan Mengganti Wadah
17
Bertemu Jiwa Pemilik Tubuh
18
Diri yang Tenang
19
Pembunuhan Sadis
20
Pertemuan dengan Charly
21
Kesatria Wanita
22
Portal Merah
23
Reibert Mengundang Valencia
24
Pedang Penyegel Kekuatan Raja Iblis
25
Amukan Black
26
Mempermainkan Adarian
27
Berkunjung ke Kuil
28
Menciptakan Kebohongan
29
Desa Sanori
30
Sumber Air
31
Menemui Reibert
32
Count Terano
33
Mengelak
34
Pengurangan Kadar Racun
35
Senyum Mematikan
36
Roh yang Menghilang
37
Tempat yang Tak Dikenal
38
Terkecoh
39
Sesuatu yang Mengganjal Pikiran
40
Portal Putih dan Bayangan
41
Memenuhi Undangan Kaisar
42
Linnea Terabaikan
43
Kelancangan Linnea
44
Sang Pangeran Pertama
45
Valencia Mengamuk
46
Lagi-lagi Endry Datang
47
Henzo Calestine
48
Surat dari Akademi
49
Kunjungan ke Kediaman Reibert
50
Kecemburuan Pelayan Wanita
51
Kelompok Penyihir Bayangan
52
Menangkap Mata-mata
53
Interogasi Mata-mata
54
Penyiksaan
55
Kabut Hutan Kematian
56
Kekuatan Pedang Raja Iblis
57
Kecurigaan dan Kebingungan Sammy
58
Orang Tua Mata Duitan
59
Ivanov Datang ke Istana
60
Undangan Makan Malam
61
Menghabisi Para Pembunuh
62
Salah Masuk Kamar
63
Perseteruan Valencia dan Ivanov
64
Linita Terserang Racun
65
Racun Paling Berbahaya
66
Kecurigaan Valencia
67
Valencia Kembali Membuat Gaduh
68
Kesaksian Palsu
69
Kegemparan yang Lebih Gila
70
Tidak Menemukan Titik Terang
71
Selamat Datang
72
Maafkan Aku, Bell
73
Menuju Akademi
74
Mangsa Pertama
75
Keributan di Asrama
76
Suara Lonceng dari Langit
77
Ledakan Amarah Davey
78
Perundungan
79
Kisah Nyata
80
Pertengkaran Sepasang Kekasih
81
Tanggung Jawab
82
Tolong Jangan Menambah Masalah Lagi
83
Rumor Mengenai Joseth
84
Luapan Emosi Valencia
85
Obrolan Empat Mata
86
Tantangan Duel
87
Valencia Dijemput ke Pengadilan
88
Gedung Pengadilan
89
Coba Tangkap Aku
90
Aksi Kejar-kejaran
91
Linnea Mencoba Menarik Perhatian Henzo
92
Pertengkaran Xeros
93
Pegunungan Haleyan
94
Penemuan Telaga Peri
95
Valencia Mencuri Buah Mangga
96
Luka Bakar Xeros Menghilang
97
Berliana
98
Kemunculan Raja Bayangan
99
Pemindahan Kekuatan
100
Pertarungan Berlangsung
101
Jiwa yang Tertelan
102
Kekuatan Davey
103
Kecurigaan
104
Kemarahan Sean
105
Kegagalan Rencana Rudolf
106
Kriteria Pria Valencia
107
Sihir Ilusi
108
Kaki Valencia Terkena Pecahan Kaca
109
Perubahan Sikap Ivanov
110
Pembalasan Valencia
111
Mencelakai Linnea
112
Adarian Mendatangi Akademi
113
Teguran Frintz
114
Pengakuan Joseth
115
Gosip Tentang Devina
116
Ancaman Pembunuhan
117
Devina Diculik
118
Lokasi Disembunyikannya Devina
119
Hutan Keabadian
120
Pertarungan di Bawah Guncangan
121
Kutukan di Tubuh Devina
122
Situasi Benua Mihovil
123
Persidangan
124
Hubungan Davey dan Klarybell
125
Wanita di Balik Bola Kristal
126
Bayangan Wanita
127
Visual Karakter
128
Dua Pengguna Pedang Raja Iblis
129
Upacara Kelulusan Akademi
130
Pergantian Nama Menjadi Valencia Calestine
131
Jangan Sentuh Putriku
132
Peraturan Terbaru
133
Permintaan Jiwa Valencia
134
Luapan Isi Hati Valencia
135
Surat Lamaran
136
Malaikat Kegelapan
137
Lab Devil
138
Penyusup
139
Eksperimen Gila
140
Penyegelan Nolen
141
Senjata Sihir
142
Sesuatu yang Baru Disadari
143
Pembuatan Potion
144
Ketidakcocokan Tubuh
145
Kilas Balik Klarybell
146
Valencia Telah Sadar Kembali
147
Aku Klarybell Berliana
148
Laporan Hasil Penyelidikan
149
Guilla Diseret ke Penjara
150
Dimulainya Festival
151
Pembunuh di Aula Pesta
152
Suasana Panas di Pesta
153
Valencia Tenggelam
154
Di Balik Jeruji Besi
155
Menaruh Sihir Ilusi
156
Cinta Tak Terbalas
157
Pekikan Kesakitan Guilla
158
Artefak Terlarang
159
Rudolf Tertampar
160
Selangkah Menuju Kematian
161
Jebakan si Pelayan
162
Api Sihir yang Melahap Dhea
163
Wilayah Timur Calestine
164
Lingkaran Neraka Linnea
165
Kematian Guilla dan Endry
166
Linnea Masuk Penjara
167
Bertemu Leah
168
Hukuman bagi Linnea
169
Linnea Tertipu Oleh Rudolf
170
Devina Mengetahui Rencana Rudolf
171
Berita Kematian Linnea
172
Kekejian Rudolf
173
Pengungkapan Topeng Rudolf
174
Aksi Pemberontakan
175
Puncak Pemberontakan
176
Penghabisan Nyawa
177
Pernikahan Rachel
178
Fakta yang Terungkap Jelas
179
Menuju Benua Mihovil
180
Kegelapan di Benua Mihovil
181
Kembali ke Tubuh Semula
182
Singgasana Yuine
183
Kehadiran Klarybell di Benua Solvey
184
Kecanggungan
185
Kehancuran Segel Ingatan
186
Sepenggal Kisah Masa Lalu
187
Penangkapan Tryton
188
Eksekusi
189
Dimulainya Pertarungan Akhir
190
Penyesalan Yuine
191
Kematian Klarybell
192
Happy Ending
193
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!