Memasuki Portal

"Kau sungguh merampas semua stok makanan di dapur? Sepertinya kau mempunyai lambung karet untuk menampung makanan yang kau rampas," ujar Sean.

Valencia baru saja kembali dari dapur membawa berbagai jenis makanan yang dia rampas dari para koki. Nyaris saja tadi Valencia menghancurkan dapur karena dia menemukan adanya jejak penggelapan dana dapur oleh kepala koki. Namun, karena dia lapar, dia memutuskan untuk menunda sejenak amukannya.

"Ini masih sedikit, tidak cukup untuk mengganjal perutnya. Sepertinya nanti aku harus pergi keluar untuk mencari makanan yang lebih nikmat."

Sean menggeleng-geleng, dia heran melihat Valencia yang gila makan. Bahkan stok gudang makanan di kastil dewa kedamaian bisa habis dalam sekejap dimakan oleh Valencia. Itulah mengapa terkadang Sean mengatakan Valencia memiliki lambung karet.

"Oh iya, apakah kau tidak merasakan adanya tanda-tanda penolakan jiwa di wadah tubuh barumu?" tanya Sean membuka topik pembicaraan baru.

Valencia menggeleng pelan. "Tidak, mungkin tubuh ini memang cocok untukku. Tetapi, beban hidup tubuh ini lebih berat dibanding wadah tubuh sebelumnya yang pernah aku rasuki."

Sean tidak memberi komentar untuk hal itu, beban hidup pemilik asli tubuh Valencia memang rumit. Permasalahannya berkaitan dengan hubungan keluarga yang tidak berkesudahan.

Selepas makan, Valencia berkeliling di sekitar paviliun kediamannya. Tidak terhitung berapa jumlah mata yang menatap aneh ke arahnya. Namun, Valencia tak menghiraukan mereka, dia hanya sibuk memikirkan cara membereskan masalah keluarga ini.

"Apa kau sudah mendengar? Katanya besok akan ada penaklukkan portal tingkat tinggi. Di dalam portal itu kabarnya ada pohon cherry seribu tahun yang berbuah lebat."

"Hah? Benarkah? Berarti para penakluk portal akan memperoleh untung besar jika mereka bisa membawa keluar buah cherrynya. Para bangsawan akan berburu membeli buah yang rasanya manis dan unik."

Valencia menyunggingkan senyumnya ketika mendengar soal kemunculan portal tingkat tinggi. Berkat informasi yang baru saja dikatakan para kesatria membuatnya kembali bersemangat.

'Portal tingkat tinggi dan cherry seribu tahun? Aku rasa keberuntungan akan berpihak padaku.'

Valencia melanjutkan langkah kakinya, ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya. Valencia tiba-tiba menghentikan lagi langkahnya, dia mencoba menyusun kembali isi otaknya yang mulai kusut.

'Ini sangat menggangguku, kemunculan portal serta makhluk magis terjadi setelah kematianku. Ada banyak hal yang janggal, termasuk Benua Mihovil mendadak menutup diri dari dunia. Apakah kematianku ada hubungannya dengan ini semua? Jika memang ada, berarti aku harus hidup mencari tahu penyebabnya,' pikir Valencia serius.

***

Tepat pada keesokan harinya, Valencia menyelinap keluar dari paviliun bersama Sean. Mereka mengenakan jubah agar tidak dikenali orang lain sebab hari ini mereka hendak pergi menuju portal tingkat tinggi di pedalaman hutan. Namun, setelah tiba di depan portal, Valencia tidak menemukan siapa pun di sana.

"Tampaknya semua orang sudah lebih dulu masuk ke dalam portal. Baiklah, kalau begitu aku juga akan mas—"

"Tunggu dulu!" Sean yang kembali ke wujud manusianya mencegat Valencia untuk masuk ke dalam. "Kau harus berjanji padaku agar tidak mencari masalah, kau tidak boleh menggunakan sihir atau melukai orang lain. Kau paham itu?!"

Valencia terlihat berat hati mengiyakan ucapan Sean, padahal dia berencana bersenang-senang menggunakan sihirnya.

"Baiklah, aku tidak akan mencari masalah," balas Valencia.

Mereka berdua berjalan bersama memasuki portal, tapi alangkah terkejutnya mereka ketika tiba di dalam portal. Mereka menemukan tubuh kesatria bergelimpangan di permukaan tanah yang tidak rata. Valencia menjentikkan jemarinya, ruang gelap itu perlahan terang oleh cahaya lilin.

"Mereka masih hidup, hanya saja luka di tubuh mereka membuat mereka tidak sadarkan diri," ucap Sean.

Valencia mengabaikan para kesatria itu karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya di depan sana.

"Sean, kau urus mereka, ada sesuatu yang membahayakan di portal ini."

Benar saja yang dirasakan Valencia, dia menemukan tumbuhan bunga raksasa yang haus darah manusia.

"Hoho, sudah aku duga, di sini kau rupanya bersembunyi Liofill tercinta."

Liofill adalah nama dari bunga raksasa yang sedang berdiri tegak di hadapan Valencia. Secara pribadi, Valencia mengenal bunga Liofill tersebut karena semasa dia masih menjadi Klarybell, bunga yang dia kurung di balik jeruji besi menghilang misterius. Tidak ada satu pun orang yang mengetahui di mana keberadaan bunga itu. Di lain sisi, bunga itu adalah bunga pemangsa manusia, tapi untungnya Valencia datang tepat waktu sebelum bunga Liofill memakan para kesatria yang jatuh terluka akibat ulahnya.

"Apa kau masih ingat aku? Mana mungkin kau melupakan Tuanmu. Aku telah lama mencari keberadaanmu, tapi rupanya kau malah bersembunyi di sini."

Bunga Liofill seketika bergetar ketakutan menyaksikan Tuannya yang sudah sekian lama tidak dia lihat. Bayangan kematian pun perlahan memenuhi portal, sulur sihir biru gelap memercik dari telapak tangan Valencia.

"Maafkan aku, Sean, terpaksa aku harus mengingkari janjiku untuk tidak menggunakan sihir. Tumbuhan peliharaanku butuh pukulan hebat dariku."

Valencia merekahkan senyum jahat, dia menerjang cepat menghabisi bunga Liofill.

"Seharusnya dulu aku lebih baik menjadikanmu makanan daripada membiarkanmu berkeliaran dan membunuh manusia lemah." Dalam sekejap, Valencia berhasil menyingkirkan bunga tersebut, kini tidak perlu lagi terlalu bersikap khawatir.

"Dunia tanpa sihir sama saja dengan bunuh diri, nekat masuk ke dalam portal dan hanya mengandalkan ilmu pedang, tidak ada gunanya sama sekali. Berterima kasihlah karena aku kebetulan ada di sini, jadi hidup kalian selamat berkat diriku," gumam Valencia.

Kemudian Valencia melanjutkan langkahnya ke depan, dia kembali menemukan bunga serupa. Tidak hanya satu, jumlah mereka lebih dari sepuluh. Valencia menyimpulkan bahwasanya bunga Liofill itu telah berkembang biak dengan baik.

"Nah, mari kita menuju ke pohon cherry seribu tahun!"

Akhirnya setelah berjalan selama lima menit, Valencia berhasil sampai ke depan pohon cherry seribu tahun. Kedua matanya tak mengerjap saat dia melihat buah cherry yang sangat banyak di batang pohon.

"Mereka ingin menjualnya? Jangan harap! Aku akan memiliki semuanya seorang diri."

Valencia menggunakan sihirnya untuk mengambil seluruh buah cherry dan mengantonginya. Dia langsung pergi sesudah mendapatkan buah cherry tersebut. Namun, ketika dia melintasi jalur yang berbeda dari sebelumnya, Valencia menemukan seorang pria tampan berambut biru sedang tersandar tak sadarkan diri. Lekas saja Valencia menghampirinya dan memeriksa kondisi pria itu.

"Dia sedikit terluka, tapi tampaknya penyebab pingsannya bukan karena luka melainkan karena racun yang mengalir di tubuhnya."

Valencia memeriksa lebih lanjut lagi, dia meraba pergelangan tangan pria itu untuk mengecek denyut nadi.

"Tampaknya ini adalah racun dingin, bagaimana bisa manusia biasa sepertinya terkontaminasi racun dingin? Ya, itu bukan masalahku, aku akan menyelamatkannya. Jadi, jangan lupa berterima kasih padaku yang sudah menyelamatkan hidupmu."

Valencia memaksanya memakan satu buah cherry karena cherry seribu tahun berfungsi untuk meredakan sakit yang diakibatkan racun dingin. Lalu Valencia mengaliri tubuh pria itu dengan sihir yang berguna mengangkat racun dingin yang tersisa.

"Dengan begini semuanya sudah selesai, sekarang tinggal menunggu kesadarannya kembali."

Terpopuler

Comments

Faizah Faizah

Faizah Faizah

emang gak seru kalo gak ada sihir val,,,,

2025-01-28

0

Susilawati

Susilawati

mungkin nggak masalah pakai sihir kalo buat membantu orang Val.

2024-09-02

0

Ida Blado

Ida Blado

knp valencia gk tinggalin aja keluarganya yg gk guna itu dn hidup sendiri berusaha srndiri,,,

2022-11-01

2

lihat semua
Episodes
1 Jiwa yang Ditolak Surga dan Neraka
2 Permintaan Tidak Masuk Akal
3 Valencia Allerick
4 Menjadi Valencia
5 Kehidupan Valencia yang Menyedihkan
6 Saya Tidak Peduli
7 Valencia Mengacau di Ruang Pribadi sang Ayah
8 Omelan Helen
9 Akting Murahan Linnea
10 Memasuki Portal
11 Perihal Sate Ayam
12 Siapa si Penyelamat itu?
13 Rumor Gadis Pembawa Kutukan
14 Bayangan Hitam
15 Serangan Bola Hitam
16 Keinginan Mengganti Wadah
17 Bertemu Jiwa Pemilik Tubuh
18 Diri yang Tenang
19 Pembunuhan Sadis
20 Pertemuan dengan Charly
21 Kesatria Wanita
22 Portal Merah
23 Reibert Mengundang Valencia
24 Pedang Penyegel Kekuatan Raja Iblis
25 Amukan Black
26 Mempermainkan Adarian
27 Berkunjung ke Kuil
28 Menciptakan Kebohongan
29 Desa Sanori
30 Sumber Air
31 Menemui Reibert
32 Count Terano
33 Mengelak
34 Pengurangan Kadar Racun
35 Senyum Mematikan
36 Roh yang Menghilang
37 Tempat yang Tak Dikenal
38 Terkecoh
39 Sesuatu yang Mengganjal Pikiran
40 Portal Putih dan Bayangan
41 Memenuhi Undangan Kaisar
42 Linnea Terabaikan
43 Kelancangan Linnea
44 Sang Pangeran Pertama
45 Valencia Mengamuk
46 Lagi-lagi Endry Datang
47 Henzo Calestine
48 Surat dari Akademi
49 Kunjungan ke Kediaman Reibert
50 Kecemburuan Pelayan Wanita
51 Kelompok Penyihir Bayangan
52 Menangkap Mata-mata
53 Interogasi Mata-mata
54 Penyiksaan
55 Kabut Hutan Kematian
56 Kekuatan Pedang Raja Iblis
57 Kecurigaan dan Kebingungan Sammy
58 Orang Tua Mata Duitan
59 Ivanov Datang ke Istana
60 Undangan Makan Malam
61 Menghabisi Para Pembunuh
62 Salah Masuk Kamar
63 Perseteruan Valencia dan Ivanov
64 Linita Terserang Racun
65 Racun Paling Berbahaya
66 Kecurigaan Valencia
67 Valencia Kembali Membuat Gaduh
68 Kesaksian Palsu
69 Kegemparan yang Lebih Gila
70 Tidak Menemukan Titik Terang
71 Selamat Datang
72 Maafkan Aku, Bell
73 Menuju Akademi
74 Mangsa Pertama
75 Keributan di Asrama
76 Suara Lonceng dari Langit
77 Ledakan Amarah Davey
78 Perundungan
79 Kisah Nyata
80 Pertengkaran Sepasang Kekasih
81 Tanggung Jawab
82 Tolong Jangan Menambah Masalah Lagi
83 Rumor Mengenai Joseth
84 Luapan Emosi Valencia
85 Obrolan Empat Mata
86 Tantangan Duel
87 Valencia Dijemput ke Pengadilan
88 Gedung Pengadilan
89 Coba Tangkap Aku
90 Aksi Kejar-kejaran
91 Linnea Mencoba Menarik Perhatian Henzo
92 Pertengkaran Xeros
93 Pegunungan Haleyan
94 Penemuan Telaga Peri
95 Valencia Mencuri Buah Mangga
96 Luka Bakar Xeros Menghilang
97 Berliana
98 Kemunculan Raja Bayangan
99 Pemindahan Kekuatan
100 Pertarungan Berlangsung
101 Jiwa yang Tertelan
102 Kekuatan Davey
103 Kecurigaan
104 Kemarahan Sean
105 Kegagalan Rencana Rudolf
106 Kriteria Pria Valencia
107 Sihir Ilusi
108 Kaki Valencia Terkena Pecahan Kaca
109 Perubahan Sikap Ivanov
110 Pembalasan Valencia
111 Mencelakai Linnea
112 Adarian Mendatangi Akademi
113 Teguran Frintz
114 Pengakuan Joseth
115 Gosip Tentang Devina
116 Ancaman Pembunuhan
117 Devina Diculik
118 Lokasi Disembunyikannya Devina
119 Hutan Keabadian
120 Pertarungan di Bawah Guncangan
121 Kutukan di Tubuh Devina
122 Situasi Benua Mihovil
123 Persidangan
124 Hubungan Davey dan Klarybell
125 Wanita di Balik Bola Kristal
126 Bayangan Wanita
127 Visual Karakter
128 Dua Pengguna Pedang Raja Iblis
129 Upacara Kelulusan Akademi
130 Pergantian Nama Menjadi Valencia Calestine
131 Jangan Sentuh Putriku
132 Peraturan Terbaru
133 Permintaan Jiwa Valencia
134 Luapan Isi Hati Valencia
135 Surat Lamaran
136 Malaikat Kegelapan
137 Lab Devil
138 Penyusup
139 Eksperimen Gila
140 Penyegelan Nolen
141 Senjata Sihir
142 Sesuatu yang Baru Disadari
143 Pembuatan Potion
144 Ketidakcocokan Tubuh
145 Kilas Balik Klarybell
146 Valencia Telah Sadar Kembali
147 Aku Klarybell Berliana
148 Laporan Hasil Penyelidikan
149 Guilla Diseret ke Penjara
150 Dimulainya Festival
151 Pembunuh di Aula Pesta
152 Suasana Panas di Pesta
153 Valencia Tenggelam
154 Di Balik Jeruji Besi
155 Menaruh Sihir Ilusi
156 Cinta Tak Terbalas
157 Pekikan Kesakitan Guilla
158 Artefak Terlarang
159 Rudolf Tertampar
160 Selangkah Menuju Kematian
161 Jebakan si Pelayan
162 Api Sihir yang Melahap Dhea
163 Wilayah Timur Calestine
164 Lingkaran Neraka Linnea
165 Kematian Guilla dan Endry
166 Linnea Masuk Penjara
167 Bertemu Leah
168 Hukuman bagi Linnea
169 Linnea Tertipu Oleh Rudolf
170 Devina Mengetahui Rencana Rudolf
171 Berita Kematian Linnea
172 Kekejian Rudolf
173 Pengungkapan Topeng Rudolf
174 Aksi Pemberontakan
175 Puncak Pemberontakan
176 Penghabisan Nyawa
177 Pernikahan Rachel
178 Fakta yang Terungkap Jelas
179 Menuju Benua Mihovil
180 Kegelapan di Benua Mihovil
181 Kembali ke Tubuh Semula
182 Singgasana Yuine
183 Kehadiran Klarybell di Benua Solvey
184 Kecanggungan
185 Kehancuran Segel Ingatan
186 Sepenggal Kisah Masa Lalu
187 Penangkapan Tryton
188 Eksekusi
189 Dimulainya Pertarungan Akhir
190 Penyesalan Yuine
191 Kematian Klarybell
192 Happy Ending
193 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Jiwa yang Ditolak Surga dan Neraka
2
Permintaan Tidak Masuk Akal
3
Valencia Allerick
4
Menjadi Valencia
5
Kehidupan Valencia yang Menyedihkan
6
Saya Tidak Peduli
7
Valencia Mengacau di Ruang Pribadi sang Ayah
8
Omelan Helen
9
Akting Murahan Linnea
10
Memasuki Portal
11
Perihal Sate Ayam
12
Siapa si Penyelamat itu?
13
Rumor Gadis Pembawa Kutukan
14
Bayangan Hitam
15
Serangan Bola Hitam
16
Keinginan Mengganti Wadah
17
Bertemu Jiwa Pemilik Tubuh
18
Diri yang Tenang
19
Pembunuhan Sadis
20
Pertemuan dengan Charly
21
Kesatria Wanita
22
Portal Merah
23
Reibert Mengundang Valencia
24
Pedang Penyegel Kekuatan Raja Iblis
25
Amukan Black
26
Mempermainkan Adarian
27
Berkunjung ke Kuil
28
Menciptakan Kebohongan
29
Desa Sanori
30
Sumber Air
31
Menemui Reibert
32
Count Terano
33
Mengelak
34
Pengurangan Kadar Racun
35
Senyum Mematikan
36
Roh yang Menghilang
37
Tempat yang Tak Dikenal
38
Terkecoh
39
Sesuatu yang Mengganjal Pikiran
40
Portal Putih dan Bayangan
41
Memenuhi Undangan Kaisar
42
Linnea Terabaikan
43
Kelancangan Linnea
44
Sang Pangeran Pertama
45
Valencia Mengamuk
46
Lagi-lagi Endry Datang
47
Henzo Calestine
48
Surat dari Akademi
49
Kunjungan ke Kediaman Reibert
50
Kecemburuan Pelayan Wanita
51
Kelompok Penyihir Bayangan
52
Menangkap Mata-mata
53
Interogasi Mata-mata
54
Penyiksaan
55
Kabut Hutan Kematian
56
Kekuatan Pedang Raja Iblis
57
Kecurigaan dan Kebingungan Sammy
58
Orang Tua Mata Duitan
59
Ivanov Datang ke Istana
60
Undangan Makan Malam
61
Menghabisi Para Pembunuh
62
Salah Masuk Kamar
63
Perseteruan Valencia dan Ivanov
64
Linita Terserang Racun
65
Racun Paling Berbahaya
66
Kecurigaan Valencia
67
Valencia Kembali Membuat Gaduh
68
Kesaksian Palsu
69
Kegemparan yang Lebih Gila
70
Tidak Menemukan Titik Terang
71
Selamat Datang
72
Maafkan Aku, Bell
73
Menuju Akademi
74
Mangsa Pertama
75
Keributan di Asrama
76
Suara Lonceng dari Langit
77
Ledakan Amarah Davey
78
Perundungan
79
Kisah Nyata
80
Pertengkaran Sepasang Kekasih
81
Tanggung Jawab
82
Tolong Jangan Menambah Masalah Lagi
83
Rumor Mengenai Joseth
84
Luapan Emosi Valencia
85
Obrolan Empat Mata
86
Tantangan Duel
87
Valencia Dijemput ke Pengadilan
88
Gedung Pengadilan
89
Coba Tangkap Aku
90
Aksi Kejar-kejaran
91
Linnea Mencoba Menarik Perhatian Henzo
92
Pertengkaran Xeros
93
Pegunungan Haleyan
94
Penemuan Telaga Peri
95
Valencia Mencuri Buah Mangga
96
Luka Bakar Xeros Menghilang
97
Berliana
98
Kemunculan Raja Bayangan
99
Pemindahan Kekuatan
100
Pertarungan Berlangsung
101
Jiwa yang Tertelan
102
Kekuatan Davey
103
Kecurigaan
104
Kemarahan Sean
105
Kegagalan Rencana Rudolf
106
Kriteria Pria Valencia
107
Sihir Ilusi
108
Kaki Valencia Terkena Pecahan Kaca
109
Perubahan Sikap Ivanov
110
Pembalasan Valencia
111
Mencelakai Linnea
112
Adarian Mendatangi Akademi
113
Teguran Frintz
114
Pengakuan Joseth
115
Gosip Tentang Devina
116
Ancaman Pembunuhan
117
Devina Diculik
118
Lokasi Disembunyikannya Devina
119
Hutan Keabadian
120
Pertarungan di Bawah Guncangan
121
Kutukan di Tubuh Devina
122
Situasi Benua Mihovil
123
Persidangan
124
Hubungan Davey dan Klarybell
125
Wanita di Balik Bola Kristal
126
Bayangan Wanita
127
Visual Karakter
128
Dua Pengguna Pedang Raja Iblis
129
Upacara Kelulusan Akademi
130
Pergantian Nama Menjadi Valencia Calestine
131
Jangan Sentuh Putriku
132
Peraturan Terbaru
133
Permintaan Jiwa Valencia
134
Luapan Isi Hati Valencia
135
Surat Lamaran
136
Malaikat Kegelapan
137
Lab Devil
138
Penyusup
139
Eksperimen Gila
140
Penyegelan Nolen
141
Senjata Sihir
142
Sesuatu yang Baru Disadari
143
Pembuatan Potion
144
Ketidakcocokan Tubuh
145
Kilas Balik Klarybell
146
Valencia Telah Sadar Kembali
147
Aku Klarybell Berliana
148
Laporan Hasil Penyelidikan
149
Guilla Diseret ke Penjara
150
Dimulainya Festival
151
Pembunuh di Aula Pesta
152
Suasana Panas di Pesta
153
Valencia Tenggelam
154
Di Balik Jeruji Besi
155
Menaruh Sihir Ilusi
156
Cinta Tak Terbalas
157
Pekikan Kesakitan Guilla
158
Artefak Terlarang
159
Rudolf Tertampar
160
Selangkah Menuju Kematian
161
Jebakan si Pelayan
162
Api Sihir yang Melahap Dhea
163
Wilayah Timur Calestine
164
Lingkaran Neraka Linnea
165
Kematian Guilla dan Endry
166
Linnea Masuk Penjara
167
Bertemu Leah
168
Hukuman bagi Linnea
169
Linnea Tertipu Oleh Rudolf
170
Devina Mengetahui Rencana Rudolf
171
Berita Kematian Linnea
172
Kekejian Rudolf
173
Pengungkapan Topeng Rudolf
174
Aksi Pemberontakan
175
Puncak Pemberontakan
176
Penghabisan Nyawa
177
Pernikahan Rachel
178
Fakta yang Terungkap Jelas
179
Menuju Benua Mihovil
180
Kegelapan di Benua Mihovil
181
Kembali ke Tubuh Semula
182
Singgasana Yuine
183
Kehadiran Klarybell di Benua Solvey
184
Kecanggungan
185
Kehancuran Segel Ingatan
186
Sepenggal Kisah Masa Lalu
187
Penangkapan Tryton
188
Eksekusi
189
Dimulainya Pertarungan Akhir
190
Penyesalan Yuine
191
Kematian Klarybell
192
Happy Ending
193
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!