Valencia tertawa terbahak-bahak menyaksikan penampilan Sean di tubuh seekor kucing gemuk. Sean nampak kesal mendengar suara tawa Valencia, dia tidak ingin mempedulikannya tapi semakin lama suara tawanya kian kencang sehingga Sean tidak punya pilihan selain meladeni ledekan Valencia.
“Diam! Kau tidak berhak menertawakanku!” bentak Sean. “Aku begini juga karenamu, kalau bukan untuk mengawasimu aku tidak akan pernah berada di posisi seperti ini. Jadi, lebih baik kau diam sebelum aku pukul kepalamu,” gertak Sean sebal.
“Baiklah, aku akan berhenti tertawa.” Valencia sekuat tenaga mencoba menghentikan tawanya, dia tidak kuat melihat bentuk tubuh kucing gembul yang dirasuki Sean.
Valencia berdiri di tepi jendela, dia memandangi kondisi sekitar kediamannya, tidak ada yang spesial selain bunga-bunga yang layu dan mati. Paviliun tempatnya berdiri kini terlihat tidak pernah diurus dengan baik, bahkan sepanjang lorong yang dia lewati pun beterbangan debu-debu kotor dan lantainya mulai rapuh. Selama hidupnya sebagai Klarybell, dia tidak pernah mendapati kediamannya sekotor ini. Sebagai seorang wanita pecinta kebersihan, tentu saja dia merasa risih dengan kondisi tersebut.
“Valencia Allerick, betapa menyedihkannya hidupmu. Ketika ingatannya merasuki alam pikiranku, aku melihat alangkah banyaknya luka yang ditorehkan mereka di hatimu. Kedua orang tuanya mengabaikannya hanya karena dia terlahir sebagai seorang wanita. Ibunya membencinya sebab sang Ayah membawa selingkuhan dan putranya terlahir di luar nikah ke mansion ini tepat pada hari kelahiran Valencia.”
Sean lantas menganggukkan kepala. “Ini adalah Benua Solvey, di sini wanita dipandang rendah karena semua orang berpikir wanita itu lemah dan merepotkan. Tugas seorang wanita tidak lebih dari sekedar Nyonya rumah, melahirkan anak, dan mendidik anak hingga tumbuh dewasa dengan baik. Di sini tidak memperbolehkan wanita menjadi seorang pemimpin, mereka lebih mengutamakan anak laki-laki yang nanti mewarisi posisi sebagai kepala keluarga,” imbuh Sean menjelaskan.
Valencia menghela napas panjang, pada kehidupan sebelumnya seorang wanita mempunyai posisi yang sama dengan pria. Wanita dapat menjadi pemimpin, wanita bisa memiliki lebih dari satu orang suami, wanita bisa hidup mandiri tanpa bergantung dengan pria, dan wanita bisa membunuh lebih kejam dari pria. Kini Valencia ditempatkan pada tempat di mana seorang wanita tidak lebih dari menjadi budak pemuas hasrat para laki-laki. Bahkan tidak jarang wanita di sini rela dijadikan yang kedua atau rela diduakan agar tidak diceraikan oleh suaminya.
“Dibenci karena terlahir sebagai perempuan? Sangat memuakkan! Sekarang di mansion ini selingkuhan Grand Duke yang diangkat sebagai selir sedang bertindak semena-mena, sedangkan Grand Duchess masih bertahan pada posisi yang menyedihkan sambil menyaksikan perlakuan romantis suaminya kepada selirnya. Astaga, Grand Duchess buta karena cinta dan takut posisinya diambil alih selingkuhan suaminya akhirnya dia malah mengorbankan perasaan anak yang dia lahirkan susah payah.”
Valencia menggeram kesal, dia marah dan ingin menghancurkan kehidupan orang-orang yang telah mendatangkan penderitaan bagi di pemilik tubuh.
“Jangan menggunakan sihirmu di tempat ini karena di Benua Solvey tak ada satu pun orang yang mempunyai mana di tubuhnya. Mereka bekerja secara manual dan lebih mengandalkan kemampuan berpedang. Berbeda dengan Benua Mihovil yang diselimuti sihir, di sini kau harus menggunakan kemampuan alamiahmu sebagai manusia biasa. Lalu yang lebih penting ialah kau tidak boleh membunuh sembarang orang, Kekaisaran Allegra ketat terhadap hukum, mereka punya peraturan di mana kau tidak boleh main hakim sendiri.”
Ekspresi Valencia berubah datar, kemarahannya seakan menghilang terbawa tiupan angin, dia tidak bisa membayangkan dirinya harus melakukan semua kegiatannya secara manual tanpa bantuan sihir. Selama dia hidup, dia selalu bergantung pada sihir, tidak peduli seperti apa pun situasinya, dirinya yang dahulu menjadikan sihir sebagai bagian dari jiwanya.
“Kau serius? Aku tidak boleh menggunakan sihir? Apakah aku harus berjalan kaki dan menggunakan kereta kuda saat aku hendak pergi ke luar mansion? Kau mau membunuhku?!” protes Valencia tidak terima.
“Tidak, kau tidak boleh menggunakan sihir, kau harus menyesuaikan diri menjadi manusia biasa. Hidupmu sebagai Valencia mulai sekarang akan menemukan kerumitan, kau paham itu?”
Valencia tidak memberi respon, dia hanya diam tanpa suara, memikirkan hidupnya tanpa sihir merupakan sebuah beban berat bagi Valencia. Akan ada banyak sekali manusia merepotkan yang mesti dia hadapi, termasuk kedua orang tua, calon tunangan, hingga sahabat Valencia.
“Aku akan mencobanya, tapi aku tidak bisa berjanji padamu.” Valencia mendudukkan diri di tepi ranjang sembari berpikir sejenak. “Sean, bagaimana situasi selama satu bulan ini setelah Valencia berupaya bunuh diri di hadapan pelayan?” tanya Valencia.
Sean berdecih kesal, dia telah berkeliling di mansion ini selama satu bulan dan itu hanya membuatnya tidak senang.
“Kau tahu? Setelah Valencia bunuh diri, Grand Duke dan Grand Duchess menyuruh para pelayan tutup mulut. Mereka tidak diperbolehkan menyebarkan masalah ini ke orang luar karena kabar percobaan bunuh diri ini hanya akan merusak reputasi Grand Duke Allerick. Mereka bahkan tidak memanggilkan dokter untuk memeriksa lukamu, untungnya saja kau menguasai sihir pemulihan, jadi kau bisa memulihkan dirimu sendiri,” jelas Sean.
Valencia mengedarkan pandangannya, sekarang dia paham kenapa di kamar pemilik asli tubuh ini ada banyak obat, perban, dan plester. Valencia menggunakannya untuk mengobati lukanya sendiri dan ketika dia demam tinggi pun dia hanya mengandalkan obat yang dia beli di toko obat.
“Oke, aku paham situasinya secara keseluruhan, sekarang aku harus—”
Tiba-tiba saja di tengah obrolan Valencia bersama Sean, tiga orang pelayan wanita masuk membawa satu nampan makanan untuk Valencia. Mereka mematung kaget saat menyaksikan seorang gadis imut duduk di tepi ranjang tempat tidur.
“Siapa gadis imut itu? Kenapa dia ada di kamar Nona Valencia?”
Para pelayan terlihat kebingungan, mereka sekilas memandang rendah ke arah Valencia. Kedatangan mereka benar-benar mengganggu momen Valencia yang ingin bersantai sejenak sebelum bereaksi.
“Hei, pelayan rendahan! Apa kalian tidak tahu sopan santun? Kalian masuk ke kamar Tuan kalian sendiri tanpa mengetuk pintu. Kalian benar-benar bosan hidup, ya?” Suara Valencia membuat mereka tersentak, kini mereka tahu siapa gadis imut yang mereka lihat kala itu.
“Nona, rupanya itu Anda.” Ketiga pelayan itu menyunggingkan senyum. “Berat badan Anda turun drastis setelah satu bulan lebih mengurung diri di dalam kamar. Muka Anda juga menjadi mulus, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda melakukan diet ketat selama satu bulan ini?”
Seorang pelayan mulai mengacau di kamar Valencia, dia mengacak-acak kotak perhiasan Valencia dan mengambil beberapa perhiasan mewah milik Valencia.
“Meskipun wajah Anda menjadi mulus dan tubuh Anda menjadi kurus, itu tetap tidak akan mengubah situasi di mana Anda adalah anak yang diabaikan. Walaupun kami meracuni Anda sekali pun, Grand Duke takkan menghukum kami. Karena apa? Karena Anda tidak lebih dari sekedar parasit di mansion ini.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
pelayan kurang ajar
2025-01-22
0
Susilawati
wah wah kalo pelayan2 yg kurang ajar seperti ini boleh kan di kasih pelajaran biar mereka bisa menghormati dan menghargai majikan nya
2024-09-02
0
Cherry🍒
ih setan bisa jadi psikopat aku temu manusia kek begini
2024-05-30
0