#2.

Jessica terus menangis, dan akhir nya otak nya seakan bekerja dan membuat Jessica berpikir meskipun mata nya sedang membeludakkan liquid bening.

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

...■...

Tunggu dulu... Bukan kah di saat seperti ini, Aku harus nya memikirkan nasib ku yang sudah seperti ini ? Masa iya Aku menangis sih ? Jessica, sadar dong. Anggap saja sekarang nasi sudah menjadi bubur.

*Sruut...Sruuut..* Aku menarik ingus yang terus keluar dari dalam hidung, Aku tampak sulit dalam bernafas jika banyak cairan di dalam sana.

Uuuhh, maaf kan aku... Aku bukan nya mau membuat mu kerepotan dan khawatir pada diri ku, tetapi biarkan aku menangis dulu untuk yang satu ini.

Aku juga hanya manusia normal yang rapuh kalau soal yang kaya gini... Citra yang sudah Aku bagun sebagai CEO yang dingin kini hilang tak tersisa. Tolong... Seseorang katakan pada Ku, bahwa ini hanya mimpi..

"Huuuuuwaaaaaaa..." Aku melanjutkan tangis Ku, padahal Aku sudah berusaha keras agar berpikir dan bertingkah laku layaknya orang dewasa. Tapi, entah kenapa mata Ku tidak mau berhenti mengeluarkan cairan bening.

Saat Aku sedang menangis untuk ke sekian kali nya, Aku kembali di tenangkan oleh Elmira Mama Ku. Aku menyadari bahwa Deskripsi wajah Elmira yang kini telah menjadi Mama Ku sama persis dengan tokoh bernama Elmira Clarissta Mauren yang berperan sebagai pemeran figuran. Pemeran figuran, sudah pasti melahirkan anak yang akan menjalani peran figuran pula.

Haaahh... Sebenar nya Aku tidak masalah mau di jadikan peran figuran di novel With You atau Novel mana saja. Tapi novel With You, dengan Elmira sebagai Mama Ku ... Maka Aku di takdir kan untuk menjadi peran Figuran yang akan mati di tangan Protagonis Wanita bernama Aldara Olivia Madison, karena satu alasan. Aldara mengetahui terlebih dahulu, bahwa Jessica yang ada di cerita asli adalah putri dari Raja Vinsent yang hilang 20 tahun yang lalu. Aldara dapat yakin dengan hal ini, karena Jessica yang dia lihat memiliki tanda lahir berukiran mahkota di pundak nya.

Astaga... Aku tak mau mati lagi. Dan lebih tak mau mati dalam keadaan miskin melarat, bahkan semiskin miskin nya. Sabar Jessica... Sabar... Sekarang kamu terlahir dengan semua ingatan dari kehidupan sebelum nya, tak akan ada yang dapat membunuh Mu. Pikir Jessica sambil menutup mata nya, berharap dia dapat tenang.

***

Jessica pun mulai berpikir, karena ingin menyusun rencana. Namun, Karena memikirkan tentang masa Jaya nya di jaman modern, Jessica tanpa sadar senyum-senyum sendiri karena diri nya yang menjadi CEO itu dapat dengan Cool nya menunjuk barang barang dengan harga selangit, dan membeli nya dengan kartu Black Card yang dia dapat dari hasil kerja keras nya. Jessica pun kembali fokus, dan berpikir tentang plan masa depan nya.

"Aku tak akan dan tak mau membunuh protagonis wanita di dunia ini. Aku juga tak mau mengambil ahli posisi nya dengan menggoda atau berusaha mendapatkan hati dari protagonis Pria Xavier, yang merupakan pangeran dari kerajaan Andora. Aku juga tak mau pergi ke hadapan Raja Visent dari kerajaan Trandere, dan menunjukkan tanda lahir serta di angkat menjadi Putri Raja. Aku tak mau, karena aku tak suka posisi yang tidak menghasilkan uang. Kalian tau ? Melayani masyarakat memang sebuah tanggung jawab yang tak bisa di emban oleh siapa saja, dan jika ada yang dapat melayani dan membuat rakyat nya tumbuh dalam kemakmuran, maka Aku tidak termasuk dalam golongan seperti itu. " Batin Jessica yang kembali berpikir serius.

Itulah rencana Jessica, namun Jessica tak bisa mencengah pertambahan variabel baru, yang membuat diri nya harus menghapus beberapa rencana awal, dan membuat ulang rencana baru.

Setelah melewati banyak nya perkelahian dan pertimbangan di otak nya, Jessica pun akhir nya selesai menyusun rencana nya untuk bertahan hidup.

Karena selesai menyusun rencana, Jessica terus senyum senyum atau bahkan tertawa seperti anak bayi pada umum nya karena merasa nyawa nya akan tetap menjadi 1 kesatuan dengan raga nya.

Namun hal itu membuat Mama Elmira menoleh ke arah Jessica. Perhatian nya langsung tersita karena setelah dua bulan lama nya sang putri menderita berbagai penyakit, akhirnya menampakkan senyum dan tampak seperti bayi pada umum nya dengan mengeluarkan suara tawa yang terdengar sangat bahagia di pendengaran nya.

Hal itu membuat Elmira yang sedang membuat kue untuk di jual besok pagi pun, melepaskan adonan, mencuci tangan, dan pergi ke arah Jessica yang sedang terbaring di tempat tidur yang terbuat dari kayu sederhana itu.

"Aduduhhh... Anak Mama udah sehat sehat yaah sekarang..? Udah bisa ketawa, udah bisa senyum.. Mama senang sekali nak, karena selama ini Mama tak pernah liat ekspresi lain di wajah kamu selain wajah tersiksa dan kesakitan."

Elmira, Ibu dari Jessica pun langsung menggendong dan mengecupi bertubi tubi pipi Jessica yang masih tetap Cabi walaupun selama ini sakit sakitan. Jessica yang tidak suka di cium seperti itu pun berusaha mengelak, dia berusaha menolak dan tampak seperti cacing yang sedang menggeliat karena terkena air panas, tetapi tetap tak ada perubahan.

Namun saat menerima perlakuan yang berbeda dari Mama Elmira, membuat Jessi merasa nyaman dan tak masalah jika di cium bertubi tubi. Jessica seakan merasakan sensasi hangat dan menjadi orang yang di sayang dengan tulus itu ternyata rasa nya tidak buruk juga.

Setelah sang Mama sudah puas mencium putri semata wayang nya itu, Elmira kembali meletakkan Jessica pada tempat tidur nya dan lanjut membuat adonan untuk berjualan besok pagi.

Lalu terdapat Perubahan rencana saat Jessica mendapatkan perlakuan khusus dari Elmira Mamanya. Jessica tak bisa membohongi diri nya sendiri, bahwa dia nyaman dengan perlakuan yang di berikan Elmira pada diri nya. Hal itu pun membuat Jessica menjadi ketergantungan dengan sebuah *Kasih sayang*, di mana dulu tak pernah dia rasakan. Karena dengan kenangan ke dua orang tua kandung Jessica yang membuang nya di tengah hutan, membuat Jessica tak pernah menduga bahwa kasih sayang adalah suatu hal yang senikmat ini.

Jessica yang sudah di tinggalkan oleh Elmira pun kini kembali pada pemikiran nya untuk mempertahan kan nyawa nya ke masa yang akan datang, dengan beberapa tambahan pada rencana nya. Tambahan rencana nya ini karena kehadiran Elmira yang sebelum nya tidak Jessica masukkan sama sekali kedalam rencana.

Sambil melirik Mama Elmira yang sedang sibuk membuat adonan, Jessica berbatin "Akan aku pastikan kita hidup bahagia Mama. " Pikir Jessica yang Tak mau kehilangan kehangatan ini.

Moto hidup Jessica sama seperti sebelum nya, dia akan menikahi pekerjaan nya, tak mau selingkuh apalagi berpaling dari nya. Bekerja \=> Menghasilkan uang \=> Hidup dengan segala harta yang di dapat dari usaha seorang diri. Lalu ada beberapa tambahan, diri nya akan hidup bahagia bersama Elmira Mama nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!