***Hallo guys...
author baru muncul nih hehee
maaf yaa author sibuk bikin kue lebaran soalnya😁
yahh walaupun lebaran tahun ini tak seperti sebelumnya😭tetapi author bahagia karena masih bisa bertemu keluarga😊
Jaga kesehatan kalian dan jangan lupa taati protokol medis yaa teman-teman👍👍 karena kesehatan kalian itu mahal😁***
-------------
Li Wei yang mendengar perkataan master Fei pun merasa terharu sekaligus merasa bersalah pada masternya karena sudah salah paham sebelumnya. Sepertinya Ia yang terlalu berlebihan tadi pikirnya.
Sungguh Li Wei tak menyangka jika bakatnya dan Adiknya dapat mengundang bahaya yang akan mengancam nyawa mereka. Sepertinya, dunia ini penuh persaingan antara hidup dan mati ditentukan oleh kekuatan individu. Beruntungnya, Li Wei dan Li Mei punya Ayah dan Ibu yang sangat menyayangi dan mencintai mereka berdua. Selain itu, mereka berdua juga mempunyai dua master yang peduli pada keselamatan mereka bahkan sampai memikirkan sejauh ini.
Li Wei dan Li Mei pun saling melirik satu sama lain, terpancar dimata mereka berdua bahwa mereka sangat terharu dengan usaha orangtua dan masternya untuk melindungi keselamatan mereka dimasa depan.
“Hei Kak.. Aku tak pernah menyesal melompat kejurang itu bersamamu.” Batin Li Mei dalam hati sambil menatap mata Li Wei. Ia sungguh bahagia bisa mempunyai keluarga yang bahagia seperti ini, disini Ia bisa merasakan kasih sayang orangtuanya lagi, Ia bahkan bersama Kakaknya sekarang dan juga Ia punya master yang akan selalu melindungi mereka. Maka dari itu, Li Mei tak pernah menyesal sampai ke dunia ini.
Li Wei yang melihat makna dari tatapan Adiknya itu pun meresa bahagia untuknya. Selama Adiknya bahagia, Li Mei juga akan ikut bahagia. Li Wei pun tanpa sadar tersenyum tipis diwajahnya.
Li Mei kaget melihat Kakaknya tersenyum seperti itu walaupun tipis dan hanya Li Mei yang menyadarinya. “Sepertinya Kakak juga senang bisa berada disini.” pikirnya.
“Hei, kenapa kalian diam saja? Ayo pakailah.” ucap master Fei membangunkan Li Wei dan Li Mei dari nostalgia.
“Hehe maaf master. Kami terlalu senang jadinya melamun.” Jawab Li Mei mali sambil tertawa.
“Begitukah? Sepertinya kalian sangat terharu yaa dengan upaya kami untuk kalian hahaa” ejek master Fei.
“Master benar. Terimakasih master Fei.” Ucap Li Wei dan Li Mei pada master Fei.
Li Wei dan Li Mei pun memasang cincin itu dijari tengah mereka berdua. Mereka pun terkejut karena ukuran cincin itu yang sebelum sangat longgar tetapi saat dipakai ukurannya mengecil dan menyesuaikan ukuran jari mereka sehingga menjadi sangat pas.
“Waw! Ini sangat pas! Bagaimana mungkin?” sorak Li Mei bingung.
Master Fei yang mendengarnya pun berkata, “ Tentu saja. Cincin ini khusus dibuat oleh kenalanku tentunya bukan pandai besi biasa tetapi seorang ahli senjata yang bisa membuat senjata sihir.” Jawabnya bangga pada dirinya.
“Lalu, cincin ini senjata sihir?” tanya Li Mei serius.
“Ya, kau benar. Cincin ini adalah senjata sihir makanya meski ukurannya terlihat besar tadi, tetapi saat dipakai cincin itu akan menyesuaikan dengan ukuran pemiliknya. Sedangkan, untuk keamanan kalian berdua kami khusus membuatnya terlihat seperti cincin biasa bukan senjata sihir. Jadi, tak akan ada yang curiga jika kalian menyembunyikan kekuatan kalian. Bahkan orang yang sangat kuat sekalipun tak akan bisa menembusnya karena cincin ini dibuat dari bahan khusus yaitu batu meteori dari master Yao.” Jawab master Fei menjelaskan pada kedua muridnya itu.
“Master Fei benar. Kami sangat khawatir dengan keselamatan kalian berdua jadi kami semua mendesainnya seperti cincin biasa, selain menghindari dari orang-orang yang serakah juga menghindari kedok kalian terbuka oleh orang yang kuat. Jadi kalian tak perlu khawatir lagi.” Jawab Jiao Hongli menimpali.
Li Mei yang mendengar penjelasan Ayah dan master Fei pun paham tujuan mereka. Didunia ini, senjata sihir sangat mahal dan tak sembarang orang yang memilikinya. Hal itu menyebabkan banyak orang-orang serakah yang mencuri milik oranglain bahkan sampai membunuh pemiliknya jika perlu.
“Terimakasih master Fei karena sudah sangat peduli pada kami berdua.” Ucap Li Mei sambil tersenyum bahagia.
“Tak perlu sungkan. Kalian adalah muridku jadi tentu saja aku akan sangat peduli pada kalian.” Jawab master Fei.
Setelah memakai cincin itu, mereka bedua menghampiri orang tua mereka dan langsung memeluk Ayah dan Ibu mereka sebagai tanda terimakasih untuk kasih sayang dan kepedulian mereka.
“Teriama kasih Ayah. Terimakasih Ibu.” Ucap Li Wei dan Li Mei sambil memeluk kedua orangtua mereka.
Jiao Hongli dan Mayleen pun membalas pelukan mereka. Akhirnya, Jiao Hongli dan Mayleen bisa merasa agak tenang karena keselamatan mereka tidak terancam lagi karena mereka sudah memiliki cincin pemalsu kekuatan itu.
“Malaikat-malaikat kecil Ibu memang harus sangat berbakat. Ibu bangga pada kalian berdua “ ucap Mayleen sambil mencubit pipi mereka.
“Ibu kalian benar. Putri-putri Ayah memang harus berbakat dan kuat Hahaha” ucap Jiao Hongli bangga karena putri-putrinya sangat berbakat.
“Bagaimana dengan anakku yang lain dimasa depan? Akankah juga berbakat tirani seperti Li Wei dan Li Mei? Sepertinya aku harus lebih berusaha lagi untuk memberikan mereka Adik yang lucu hehee” batin Jiao Hongli sambil menyeringai menatap Istrinya.
Mayleen yang tak tahu mengapa tiba-tiba merinding, “ Sepertinya ada yang membicarakanku?” batinnya.
“Hehee tentu saja! Kami berdua tak akan mengecewakan Ayah dan Ibu.” Jawab Li Mei bangga.
“Bagus. Ayah dan Ibu percaya pada kalian.” Ucap Jiao Hongli pada kedua putrinya itu.
Master Fei yang melihat interaksi keluarga ini pun merasa kesal dengan sikap bangga mereka. Master Fei iri karena Ia termasuk orang dengan bakat yang lumayan tetapi jika bakatnya dibanding kan dengan kedua muridnya itu maka perbandingan seperti langit dan bumi!
“Hahh... sepertinya aku harus mencari Istri yang berbakat agar anakku nanti juga jenius.” Batin master Fei
Master Fei memang masih muda. Ia baru berusia 25 tahun dan masih belum menikah. Master Fei dikenal sebagai Jenderal muda yang berbakat karena Ia sudah banyak berkontribusi dalam melawan musuh dan melindungi kerajaan Fengshi. Tak sedikit pula kaum hawa yang mengagumi ketampanan dan pencapaiannya. Tetapi jika dibandingkan dengan Jenderal Jiao tentu saja bedanya sangat jauh.
Merasa sudah cukup untuk hari ini, master Fei pun berdiri ingin berpamitan dengan Jenderal dan Istrinya, “Ehem. Jenderal Jiao saya ingin pamit pulang.” Ucapnya tak enak membubarkan kebahagiaan mereka.
Jiao Hongli yang mendengarnya pun menoleh melihat master Fei, “Baiklah. Kau bisa pergi. Terimakasih untuk cincinnya.” Ucal Jiao Hongli seraya berdiri dan menangkupkan kedua tangannya
“Tak perlu sungkan Jenderal. Mereka adalah muridku.” Jawab master Fei sambil menangkupkan tangannya juga tanda menghormati.
“Baiklah kalau begitu.” Jawab Jiao Hongli.
Master Fei pun tersenyum, lalu ia menghampiri kedua muridnya itu. “Li Wei, Li Mei kalian adalah muridku jadi tak perlu ada penghalang diantara kita. Jika kalian membutuhkan bantuanku kalian bisa bicara padaku tak perlu sungkan.” Ucap master Fei sambil mengelus puncak kepala kedua muridnya
“Terimakasih master.” Jawab Li Mei dan Li Wei.
“Hei!! Kenapa semu orang suka mengacak-acak rambut kami! Kami bukan bocah!!” teriak Li Mei dalam hati
------------------
Jangan lupa Vote, Like, dan Komen kalian guys😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Oi Min
Tp knyataannya sekarang kalian itu bocah twins.....
2021-08-22
1
Oi Min
Tapi body kalian bocah twins...... Lupa y????
2021-04-01
0
Potato Shin Taro
master fei ngasih cincin kemuridnya, cincinnya kyk model cincin lamaran😂😂 🤣🤣🤣
2021-02-27
4