chapter 6 Ingin belajar

Setelah melihat kepergian Ayahnya Li Wei dan Li Mei pun senang. Akhirnya mereka punya waktu berdua saja sehingga mereka bisa lebih leluasa memilih buku yang diperlukan. Saat ada Ayahnya mereka harus hati-hati takut mengejutkan Ayahnya bahwa mereka bisa membaca buku. Li Wei dan Li Mei pun pergi mencari buku-buku yang berisi informasi didunia ini lebih banyak.

Setelah banyak membaca buku tiba-tiba Li Mei pun berkata kepada Kakaknya, “Hahh... Kak, aku sangat ingin belajar kultivasi agar aku menjadi kuat tetapi aku masih belum mengerti bagaimana caranya menyerap kekuatan qi langit dan bumi didunia ini.” Ucapnya sambil menghela nafas kecewa.

“Aku juga Adik. Informasi yang kita dapatkan dari ruang kerja Ayah ini sangat sedikit sepertinya kita harus meminta Ayah dan Ibu untuk mengajarkam kita caranya berkultivasi.” Ucap Li Wei dengan wajah tenang Dia sedang berpikir sambil menyentuh dagunya dengan tangan kirinya dan tangan kanan menopang tangan kirinya. Hal ini sudah menjadi kebiasaannya di kehidupan sebelumnya tiap Dia berpikir pasti dengan gaya itu. Tetapi Li Wei tidak sadar tatapan dan gayanya itu seperti orang dewasa saja. Bayangkan jika ada orang yang melihatnya seperti itu pasti akan menganggapnya sangat lucu karena tubuh Li Wei yang sekarang kan sangat mungil sehingga jika Dia seperti itu hanya akan semakin terlihat menggemaskan bukan.

“Kau benar Kakak. Kita hanya bisa seperti itu.” Jawab Li Mei

Li Wei pun menjawab singkat, “Ehmm.”

Tak lama setelah itu Li Wei mendengar dari kejauhan ada langkah kaki yang sepertinya terburu-buru. Li Wei menoleh melihat ke arah pintu ruang kerja Ayahnya yang terbuka dilihatnya ada Ayah dan Ibunya yang sedang menuju ke arah mereka.

“Oh lihatlah putri-putri Ibu yang imut dan cantik ini! Ibu sangat merindukan kalian sayang...cup cup” ucap Mayleen sambil mencium kening putri-putrinya

Li Mei merasa Ibunya lucu lalu menjawab, “Ayolah Ibu. Ibu baru saja meninggalkan kami sebentar sekitar 1 jam yang lalu bu.” Ucapnya

“Adik benar bu.” Ucap Li Wei menimpali

Mayleen yang mendengarnya pun terkejut lalu Dia pura-pura sedih sambil berkata, “Oh astagaa.. seprtinya hanya aku yang rindu disini. Putriku tidak merindukanku.” Ucapnya dengan raut wajah sedih yang dibuat-buat

Li Wei dan Li Mei pun saling melirik satu sama lain lalu paham apa maksudnya. Sepertinya Ibu mereka berakting lagi mereka merasa Ibunya sangat lucu. Untuk membuat senang Ibunya mereka pun segera memeluk Ibunya, “Kami rindu Ibu! Kami juga sayang ibu!” Ucap mereka kompak

Mayleen pun bahagia dipeluk oleh putri-putrinya. Ia pun memeluk kembali puntrinya dan berkata “Oh kalian putri Ibu yang terbaik! Ibu juga sayang kalian.”

Sang jendral yang melihat dari samping interaksi antara Istri dan anaknya pun iri Ia juga ingin dipeluk, “Hei Ayah masih disini.. Ayah juga ingin dipeluk.. Apakah kalian tidak melihat Ayah? Ayah bukan patung oke?” ucapnya dengan cemberut seperti anak kecil .

Mayleen yang melihat tingkah Suaminya itu pun tertawa. Sedangkan Li Wei dan Li Mei pun pergi memeluk Ayahnya yang cemberut itu karena tidak dipeluk, “Kami juga sayang Ayah!” ucap mereka kompak sambil memeluk Ayah mereka.

Setelah beberapa saat Mayleen ingat apa tujuannya datang kesini dan bertanya “Oh iyaa Ibu ingat. Ayahmu bilang kalau kalian sudah bisa menulis. Benarkah itu?” tanyanya

Li Mei pun menjawab Ibunya dengan bangga, “Tentu saja Ibu aku sangat pintar!”

“Itu benar Ibu.” Ucap Li Wei singkat. Mayleen sudah terbiasa dengan sikap putrinya itu. Mayleen tetap menyayangi putrinya itu Dia paham mungkin putrinya memang tidak suka banyak bicara saja.

Mayleen pun senang ternyata benar putri bisa menulis, “Putri Ibu memang pintar! Rasanya baru kemarin melihat kalian masih menjadi bayi-bayi lucu tak terasa sekarang kalian sudah berusia 3 tahun. Sebaiknya Ibu dan Ayah segera mencarikan kalian guru untuk belajar sastra agar kalian bisa belajar lebih banyak.” Ucapnya antusias

“Ibu.” Panggil Li Mei

Mayleen pun menanggapi, “Ada apa sayang? Apakah ada yang kau butuhkan?” tanyanya

Li Mei yang mendengarnya pun berkata, “Ibu.. Tidak bisakah Ibu memanggilkan guru beladiri saaja bu? Kami sangat ingin belajar beladiri. Kami ingin menjadi kuat dan bisa melindungi Ayah dan Ibu nanti.”

Sang Jendral dan Istrinya pun sontak kaget dengan permintaan putri-putrinya itu. Mayleen yang mendengarnya mengerti niat putrinya baik tetap saja Ia terlihat sangat khawatir, bagaimana tidak putrinya baru berusia 3 tahun sudah ingin belajar beladiri. Lihatlah tangan dan jari-jari mereka yang mungil itu sangat rapuh menurutnya. Berbeda dengan sang Jendral yang senang, Jiao Hongli pun tertawa “Hahahaa Kalian memang putri sang Jendral ini! Kalian persis seperti Ayah! Ayah akan memanggilkan guru beladiri untuk kalian tetapi syaratnya kalian juga harus belajar sastra dan Ayah yang akan memilihlan guru untuk kalian nanti.” ucapnya

Mayleen yang mendengar syarat Suaminya pun langsung paham maksud darinya, “Ayah kalian benar sayang.. Kalian boleh saja ingin menjadi yang terkuat tetapi kalian juga harus berpengetahuan agar kalian tidak mudah ditipu oleh orang-orang yang berniat jahat pada kalian nanti.” Ucapnya menasehati kedua putrinya.

Li Wei pun setuju lagian mereka juga butuh lebih banyak informasi tentang dunia ini sehingga Ia pun menjawab “Baiklah Ibu.”

Li Mei juga menjawab, “Aku akan melakukannya juga!”

"Baik..baik.. Sekarang ayo kita pergi untuk makan siang. Kalian pasti sudah lapar kan." ucap Mayleen yang teringat bahwa mereka belum makan dan hari sudah siang

Sang Jendral, Li Wei dan Li Mei menjawab kompak "Baik!"

--------------

Keesokan harinya

Pagi hari saat Li Wei dan Li Mei masih tertidur tiba-tiba pintu kamarnya itu diketuk oleh pelayan suruhan Ayahnya, "tok..tokk.. Nona, bangunlah Nona.. Ayah Nona memanggil Nona untuk pergi keruang kerja Tuan segera." ucap pelayan itu

Li Wei yang mendengarnya pun terbangun duluan Ia pun duduk dari tidurnya sambil mengucek matanya yang silau terkena sinar matahari dari luar. Ia lalu berdiri dan pergi membuka pintu dilihatnya ada pelayan suruhan Ayahnya itu. Ia pun menjawab singkat "Siapkan air hangat." ucapnya

Pelayan pun menjawab, "Baik nona." lalu pergi untuk menyiapkan keperluan mandi untuk kedua Nona nya itu.

Setelah melihat pelayan itu telah pergi Li Wei kembali masuk ke kamar lalu membangunkan Adiknya yang masih pulas tertidur itu. "Adik bangun. Ayo bersiap." ucapnya sambil menggerakkan tubuh Adiknya agar bangun

Li Mei yang mendengar panggilan Kakaknya pun membuka matanya yang masih mengantuk dan bertanya "Ada apa Kakak? Aku masih ngantuk." ucapnya yang masih berbaring di kasur

"Bangunlah. Ayah mencari kita." ucap Li Wei

Mendengarnya Li Mei pun tau pasti ini tentang mendapatkan guru baru mereka berdua "Baiklah Kakak. Ayo mandi dan sarapan."

---------------

Jangan Lupa Vote author yaa... biar author semangat updatenya😊

Terpopuler

Comments

Bibirnya Kyung-soo🐧🍉

Bibirnya Kyung-soo🐧🍉

saatnya berguru😁😁

2024-03-23

0

Mami El

Mami El

oooh ada guru pasti tambah hebat si kembar

2023-10-13

0

Teguh Santoso

Teguh Santoso

lanjutin thor

2022-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 prolog
2 chapter 2 Dunia lain
3 chapter 3 Dunia lain
4 chapter 4 karma ini terlalu cepat
5 chapter 5 Terkejut
6 chapter 6 Ingin belajar
7 chapter 7 Guru
8 chapter 9 Hari pertama
9 chapter 10 Latihan
10 chapter 8 Jalan-jalan
11 chapter 11 Terlambat
12 chapter 12 Belajar
13 chapter 13 Belanja
14 chapter 14 Belanja 2
15 chapter 15 Belanja 3
16 chapter 16 Perubahaan
17 chapter 17 Jenius
18 chapter 18 Rencana
19 chapter 19 Penyusup
20 chapter 20 Cincin Pemalsu Kekuatan
21 chapter 21 SSTI
22 chapter 22 Energi Qi
23 chapter 23 Adik
24 chapter 24 Identitas
25 chapter 25 Bertemu lagi
26 chapter 26 Bakat
27 chapter 27 Bakat 2
28 chapter 28 Ancaman
29 chapter 29 Undangan
30 chapter 30 Akademi
31 chapter 31 Kebenaran
32 chapter 32 Klan Fenghuang
33 chapter 33 Keputusan
34 chapter 34 Ketua Akademi
35 chapter 35 Ujian Ulang
36 chapter 36 Ujian Ulang 2
37 chapter 37 Berangkat
38 chapter 38 Perjalanan
39 chapter 39 Beast Monster
40 chapter 40 Beast Monster 2
41 chapter 41 Danau
42 chapter 42 Danau 2
43 chapter 43 Danau 3
44 chapter 44 Ramalan
45 chapter 45 Ice Dragon
46 chapter 46 Ice Dragon 2
47 chapter 47 Kesalahpahaman
48 chapter 48 Kontrak
49 chapter 49 Akademi Yongheng
50 chapter 50 Akademi Yongheng 2
51 chapter 51 Akademi Yongheng 3
52 chapter 52 Syarat
53 chapter 53 Murid Langsung
54 chapter 54 Dermawan
55 chapter 55 Hadiah
56 chapter 56 Hadiah 2
57 chapter 57 Seorang Dewi
58 chapter 58 Identitas
59 chapter 59 Konflik
60 chapter 60 Konflik 2
61 chapter 61 Konflik 3
62 chapter 62 Berpisah
63 chapter 63 Terpesona
64 chapter 64 Salah Sasaran
65 chapter 65 Salah Sasaran 2
66 chapter 66 Teman Baru
67 chapter 67 Kantin
68 chapter 68 Rencana Jahat
69 chapter 69 Rendah Diri
70 chapter 70 Cerita
71 chapter 71 Adik
72 chapter 72 Tim
73 chapter 73 Hutan Kegelapan
74 chapter 74 Takdir
75 chapter 75 Murid vs Anak
76 chapter 76 Paviliun Senjata
77 chapter 77 Pohon Suci
78 chapter 78 Bibi
79 chapter 79 Senjata
80 Chapter 80 Memilih Senjata
81 Chapter 81 World Tree
82 Chapter 82 Pedang Es
83 chapter 83 Hari Pendaftaran
84 Chapter 84 Hari Pendaftaran 2
85 Chapter 85 Hari Pendaftaran 3
86 Chapter 86 Hari Perburuan
87 Chapter 87 Hari Perburuan 2
88 Chapter 88 Hari perburuan 3
89 Chapter 89 Hari Perburuan 4
90 Chapter 90 Pria Misterius
91 Chapter 91 Harta Milik Semut
92 Chapter 92 Dijebak
93 Chapter 93 Dijebak 2
94 Chapter 94 Hukuman kecil
95 Chapter 95 Dewi Es
96 Chapter 96 Area Tersembunyi
97 Chapter 97 Wanita Superior
98 Chapter 98 Ruang Rahasia
99 Chapter 99 Sadar
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Season 1 Tamat
107 Chapter 107 Menghitung Hasil Perburuan
108 Chapter 108 Hari Terakhir Perburuan
109 Chapter 109 Pemecah Rekor Poin
110 Chapter 110 Seseorang Menyelinap Ke Dark Forest?
111 Chapter 111 Kompensasi dan Hadiah
112 Chapter 112 Bertemu Keluarga
113 Chapter 113 Adik Lahir, Kakek dan Nenek Berkunjung
114 Chapter 114 Mak Comblang
115 Chapter 115 Jiao Zhi Pulang Ke Rumah
116 Chapter 116 Dekan Akademi Berkunjung
117 Chapter 117 Tidak Sengaja Mengintip
118 Chapter 118 Lamaran Secara Langsung
119 Chapter 119 Kemarahan Keluarga Jiao
120 Chapter 120 Meminta Restu
121 Chapter 121 Pertunangan
122 Chapter 122 Kembali ke Akademi
123 Chapter 123 Balok Besi Misterius
124 Chapter 124 Menuju Warcraft Forest
125 Chapter 125 Nangong Ye menyukai seseorang...
126 Chapter 126 Diserang Wind Fox
127 Chapter 127 Bersama Mercenary Tiger Fang
128 Chapter 128 Awan Kabut Muncul
129 Chapter 129 Fire Lion Terluka
130 Chapter 130 Ice Dragon Muncul
131 Chapter 131 Ninetail Snow Fox
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155 n
Episodes

Updated 155 Episodes

1
chapter 1 prolog
2
chapter 2 Dunia lain
3
chapter 3 Dunia lain
4
chapter 4 karma ini terlalu cepat
5
chapter 5 Terkejut
6
chapter 6 Ingin belajar
7
chapter 7 Guru
8
chapter 9 Hari pertama
9
chapter 10 Latihan
10
chapter 8 Jalan-jalan
11
chapter 11 Terlambat
12
chapter 12 Belajar
13
chapter 13 Belanja
14
chapter 14 Belanja 2
15
chapter 15 Belanja 3
16
chapter 16 Perubahaan
17
chapter 17 Jenius
18
chapter 18 Rencana
19
chapter 19 Penyusup
20
chapter 20 Cincin Pemalsu Kekuatan
21
chapter 21 SSTI
22
chapter 22 Energi Qi
23
chapter 23 Adik
24
chapter 24 Identitas
25
chapter 25 Bertemu lagi
26
chapter 26 Bakat
27
chapter 27 Bakat 2
28
chapter 28 Ancaman
29
chapter 29 Undangan
30
chapter 30 Akademi
31
chapter 31 Kebenaran
32
chapter 32 Klan Fenghuang
33
chapter 33 Keputusan
34
chapter 34 Ketua Akademi
35
chapter 35 Ujian Ulang
36
chapter 36 Ujian Ulang 2
37
chapter 37 Berangkat
38
chapter 38 Perjalanan
39
chapter 39 Beast Monster
40
chapter 40 Beast Monster 2
41
chapter 41 Danau
42
chapter 42 Danau 2
43
chapter 43 Danau 3
44
chapter 44 Ramalan
45
chapter 45 Ice Dragon
46
chapter 46 Ice Dragon 2
47
chapter 47 Kesalahpahaman
48
chapter 48 Kontrak
49
chapter 49 Akademi Yongheng
50
chapter 50 Akademi Yongheng 2
51
chapter 51 Akademi Yongheng 3
52
chapter 52 Syarat
53
chapter 53 Murid Langsung
54
chapter 54 Dermawan
55
chapter 55 Hadiah
56
chapter 56 Hadiah 2
57
chapter 57 Seorang Dewi
58
chapter 58 Identitas
59
chapter 59 Konflik
60
chapter 60 Konflik 2
61
chapter 61 Konflik 3
62
chapter 62 Berpisah
63
chapter 63 Terpesona
64
chapter 64 Salah Sasaran
65
chapter 65 Salah Sasaran 2
66
chapter 66 Teman Baru
67
chapter 67 Kantin
68
chapter 68 Rencana Jahat
69
chapter 69 Rendah Diri
70
chapter 70 Cerita
71
chapter 71 Adik
72
chapter 72 Tim
73
chapter 73 Hutan Kegelapan
74
chapter 74 Takdir
75
chapter 75 Murid vs Anak
76
chapter 76 Paviliun Senjata
77
chapter 77 Pohon Suci
78
chapter 78 Bibi
79
chapter 79 Senjata
80
Chapter 80 Memilih Senjata
81
Chapter 81 World Tree
82
Chapter 82 Pedang Es
83
chapter 83 Hari Pendaftaran
84
Chapter 84 Hari Pendaftaran 2
85
Chapter 85 Hari Pendaftaran 3
86
Chapter 86 Hari Perburuan
87
Chapter 87 Hari Perburuan 2
88
Chapter 88 Hari perburuan 3
89
Chapter 89 Hari Perburuan 4
90
Chapter 90 Pria Misterius
91
Chapter 91 Harta Milik Semut
92
Chapter 92 Dijebak
93
Chapter 93 Dijebak 2
94
Chapter 94 Hukuman kecil
95
Chapter 95 Dewi Es
96
Chapter 96 Area Tersembunyi
97
Chapter 97 Wanita Superior
98
Chapter 98 Ruang Rahasia
99
Chapter 99 Sadar
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Season 1 Tamat
107
Chapter 107 Menghitung Hasil Perburuan
108
Chapter 108 Hari Terakhir Perburuan
109
Chapter 109 Pemecah Rekor Poin
110
Chapter 110 Seseorang Menyelinap Ke Dark Forest?
111
Chapter 111 Kompensasi dan Hadiah
112
Chapter 112 Bertemu Keluarga
113
Chapter 113 Adik Lahir, Kakek dan Nenek Berkunjung
114
Chapter 114 Mak Comblang
115
Chapter 115 Jiao Zhi Pulang Ke Rumah
116
Chapter 116 Dekan Akademi Berkunjung
117
Chapter 117 Tidak Sengaja Mengintip
118
Chapter 118 Lamaran Secara Langsung
119
Chapter 119 Kemarahan Keluarga Jiao
120
Chapter 120 Meminta Restu
121
Chapter 121 Pertunangan
122
Chapter 122 Kembali ke Akademi
123
Chapter 123 Balok Besi Misterius
124
Chapter 124 Menuju Warcraft Forest
125
Chapter 125 Nangong Ye menyukai seseorang...
126
Chapter 126 Diserang Wind Fox
127
Chapter 127 Bersama Mercenary Tiger Fang
128
Chapter 128 Awan Kabut Muncul
129
Chapter 129 Fire Lion Terluka
130
Chapter 130 Ice Dragon Muncul
131
Chapter 131 Ninetail Snow Fox
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155 n

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!