(Mansion Jendral Jiao Hongli)
Dari jauh terlihat seorang pria paruh baya tampan dengan perawakan kekar bernama Jiao Hongli sedang bolak-balik diteras kediamannya. Ia bahkan masih mengenakan baju kerjanya yang khas seorang Jendral. Ia terlihat sangat cemas. Ternyata sang Jendral sedang menunggu proses lahiran dari istri tercintanya bernama Xia Mayleen.
Sudah 3 jam lamanya, Jiao Hongli menunggu tapi belum ada juga suara tangisan bayi yang terdengar. Dia hanya mendengar suara istri tercintanya kesakitan yang membuatnya semakin cemas
"Apakah istrinya baik-baik saja didalam? Bagaimana anakku? Kenapa tak ada suara tangisan bayi sampai saat ini? Aku ingin sekali masuk tapi takut malah mengganggu prosesnya. Sepertinya Aku hanya bisa berdoa untuk keselamatan kalian dari sini sayang." ucapnya Jiao Hongli dalam hati karena terlalu khawatir dengan keselamatan istri dan anaknya yang akan terlahir didunia.
Setelah 4 jam kemudian....
Terdengarlah suara teriakan Mayleen disertai suara tangisan bayi dari dalam ruangan tempat istrinya melahirkan
"oekkk..ooeekk....."
Setelah 5 menit bayi tersebut keluar sang bidan melihat bahwa sepertinya masih ada 1 bayi lagi diperut Nyonya, "Sepertinya bayi ini kembar" ucap sang bidan dalam hati.
"Cepat bersihkan bayi ini aku akan melihat Nyonya lagi" ucap sang bidan pada pelayan wanita disampingnya seraya memberikan bayi di gendongannya kepada pelayan.
"Baik" ucap sang pelayan wanita itu. Lalu Ia pun membawa bayi tersebut keruangan berbeda untuk dimandikan.
Setelah bersih sang bayi tersebut diletakkan dikeranjang bayi diruangan sebelah tapi bayi itu hanya diam tak menangis seperti bayi lainnya. Pelayan itu pun merasa aneh, "Kenapa bayi ini tak menangis lagi? Dia hanya menangis saat keluar tadi." gumam sang pelayan.
Pelayan tersebut tidak memperhatikan bahwa saat dia melamun tatapan bayi itu sangat aneh.
Bayi itu memiliki tatapan yang tenang seakan sedang berpikir. Bayi itu terdiam dan mencoba berpikir dengan logika yang Ia miliki, "Apa yang sebenarnya terjadi? kenapa aku disini? bukannya aku dan adikku melompat ke dalam jurang bersama? apa yang terjadi setelahnya? anehnya tempat Aku berada ini ruangannya yang terlihat sangat kuno dan apa maksud wanita didepannya ini? dia menyebut aku bayi? apakah aku menjadi bayi? sepertinya aku sudah mati lalu rohku masuk ketubuh bayi ini. bagaimana dengan adikku? apakah aku hanya sendirian?" batin Li Wei sedih saat mengingat kejadian sebelumnya yang menimpanya dan juga Adiknya tercinta.
Sang bidan menghampiri Nyonya dan di lihatnya ternyata memang benar masih ada 1 bayi lagi, dia berkata kepada Nyonya yang kesakitan "Nyonya memiliki bayi kembar. Ayo bertahanlah sebentar lagi... ayoo terus dorong Nyonya.... tarik nafas... keluarkan... dorong......" ucap sang bidan perlahan.
Setelah itu tak beberapa lama terdengarlah suara Nyonya yang berteriak keras,
"Uh...... Ahhhh!!!...." teriak Mayleen.
Bayi terakhir pun keluar dari rahim ibunya dan menangis keras.
"oekkk.....oekk!"
Akhirnya Mayleen pun bisa bernafas lega karena bisa melihat bayinya keduanya selamat dan terlihat sehat.
Li Wei yang melihat ada bayi diletakkan disebelahnya membuatnya terkejut sekaligus sangat senang ternyata tubuh bayi ini memiliki kembaran.
Lalu, Ia pun berpikir, "Apakah roh dalam bayi itu adikku? sepertinya aku harus mengujinya untuk tahu bahwa bayi itu Adikku atau bukan." batin Li Wei sambil berusaha menggerakkan tangan mungilnya dan membentuk jarinya menjadi "f**k" lalu diarahkan ke bayi disebelahnya.
Hanya ini cara bagaimana Dia bisa tau itu adiknya atau bukan. Lagipula gaya ini hanya ada didunianya dulu. Dia dan adiknya juga sering begini saat sedang kesal.
Bayi kedua itu yang melihat ada tangan mungil disebelahnya pun terlihat senang. Ia mengerti kode jari itu, yaa Dia sangat tahu. Terlihat dari matanya yang berbinar itu sangat imut. "Itu kakaknya! kakakku ada disampingku!" batinnya senang.
Li Mei mencoba bicara untuk menanggapi kakaknya tapi yang keluar malah tangisan bayi "oeeekkk... oeeek..." Dia pun terdiam dan bingung bagaimana menjawab kakaknya. Lalu Dia pun membalasnya dengan tanda "f**k" juga.
Li Wei yang melihat tanda dari adikknya pun sangat bahagia sehingga Ia pun mencoba berbicara tapi yang keluar hanya tangisan darinya,
"oeeekkk....." Li Wei lupa bahwa Ia tak bisa berbicara tapi Ia bersyukur ternyata benar itu adiknya.
Kedua bayi perempuan itu pun tersenyum mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.
Li Wei pun berkata dalam hatinya, "Terimakasih Tuhan. Engkau tidak memisahkan kami berdua. Akhirnya aku bisa tenang mengetahui adikku selamat bahkan ada disampingku sebagai kembaranku lagi dikehidupan ini. Aku bersyukur kita tidak terpisah bahkan setelah mati sekali." batinnya.
"Selamat Nyonya anda memiliki bayi perempuan kembar. mereka sangat cantik seperti Nyonya." ucap sang bidan memberikan kedua bayi tersebut kepada Nyonya.
Sang bidan pun mengucapkan selamat dan memuji kedua bayi kembar itu sambil tersenyum kepada Istri sang Jendral.
Mayleen yang mendengarnya hanya bisa tersenyum untuk menanggapinya karena ia sangat lelah dan lemah sekali. Dia sudah lama rasanya ingin tertidur saking lelahnya tapi tak diperbolehkan oleh sang bidan karena bisa berbahaya untuknga karena akan lahiran.
Sang jendral Jiao Hongli diluar ruangan sudah tak sabar ingin masuk melihat anaknya saat mendengar suara tangisan pertama.
Tapi tak lama setelah itu dia mendengar ada lagi suara tangisan bayi disertai teriakan Mayleen. Jiao Hongli sangat bingung setelah mendengarnya. Dia pun berpikir "Kenapa didalam ada 2 suara tangisan bayi sekarang? Sebaiknya aku mencoba masuk dulu." batinnya
"tok..tok.. Bagaimana keadaan istriku?" ucap Jiao Hongli seraya mengetuk pintu kediaman didepannya.
Sang bidan yang mendengarnya pun keluar untuk membukakan pintu dan bicara pada Sang jendral, "Selamat Jendral, Nyonya dan kedua bayinya selamat. Tuan telah dikaruniai dua bayi perempuan yang sangat cantik." ucapnya kepada sang Jendral Jiao Hongli.
Jiao Hongli yang mendengarnya pun dibuat terkejut dan terdiam selama beberapa saat karena dia bingung dan berusaha mencerna kata-kata sang bidan.
Setelah beberapa saat dia pun tersadar. Jiao Hongli pun tanpa sadar langsung menghampiri dan mencengkram bahu sang bidan karena terlalu bahagia mendengar ucapannya,
"Katakan! Apakah yang kau katakan itu benar?! Maksudmu.. a..aku...aku punya bayi kembar? dan perempuan?" ucap sang jendral dengan gelagapan kepada sang bidan.
Sang bidan yang kesakitan karena bahunya dicengkram oleh Jendral pun berkata, "Be..benar Jendral.. du..dua bayi perempuan.. mereka kembar hanya berbeda 5 menit saja." ucap sang bidan dengan kesakitan.
Jiao Hongli pun tersadar kalau Dia telah menggunakan kekuatannya pada sang bidan, "Oh maafkan aku. Hahaa.. ini adalah hari kedua paling bahagia di dalam hidupku setelah aku menikahi Mayleen! istri tercintaku hahahaa dan Aku akan jadi Ayah sekarang!" ucap Jiao Hongli sambil tertawa keras didepan sang bidan. Siapapun yang melihatnya pasti akan tahu betapa bahagianya sang Jendral saat ini.
------------
Hai! Readers! Penasaran sama kelanjutannya? ayo dukung terus author dengan cara selalu tinggalkan jejak di tiap chapter yaaa...
Biar author juga semangat nulisnya.. Biar cepet juga updatenya okee? :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Novel dunia tiongkok kuno...koq ada nama maylen thor?
2024-04-08
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
selamat atas kelahiran kedua putrinya Jendral💐💐💐😁
2024-03-23
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
sudah menjadi ayah, bapak jendral😭😭😭😭
2024-03-23
0