***Maaf yaa authornya lama update karena chapter yang ada fotonya 3 hari proses reciew nya baru bisa up😁
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian👍👍👍***
---------------------
Master Fei berjalan disebelah kiri dan Jiao Hongli di sebelah kanan. Sedangkan Mayleen bersama kedua putrinya itu berada ditengah-tengah mereka. Master Fei dan Jiao Hongli berniat melindungi mereka bertiga jika saja ada serangan dari penyusup itu.
10 menit berjalan kaki dengan perasaan was-was. Akhirnya mereka pun telah sampai didepan ruang kerja Jiao Hongli.
“Ayo kita masuk.” Ucap Jiao Hongli meminta mereka masuk duluan sedangkan Dia masih berdiri disamping pintu masuk sambil mengamati sekitarnya.
“Baik.” Jawab Master Fei dan Mayleen bersamaan
Mereka berempat pun memasuki ruangan itu dan duduk disebuah kursi tamu yang ada diruang kerja. Master Fei duduk dikursi ukuran 1 orang, sedangkan Mayleen, Li Wei dan Li Mei memilih duduk bersama dikursi yang lebih panjang.
Setelah Jiao Hongli merasa tak ada yang mengikuti mereka. Jiao Hongli memanggil pengawal bayangan yang diperintahkannya untuk selalu melindungi kedua putrinya itu.
“Xiao Bai! Xiao Lin!” teriak Jiao Hongli. Ia tahu bahwa kedua pengawal itu masih melindungi putrinya sampai saat ini
Benar saja, kedua pengawal itu memang tak jauh dari sana sedang mengamati disekitar ruang kerja Jendral karena Nona muda mereka sudah masuk kedalam ruangan dan mereka tak bisa masuk. Mendengar Tuannya memanggil, kedua pengawal bayangan itu datang kehadapan Jiao Hongli dan mereka pun segera menunduk hormat siap menerima perintah dari Tuan mereka.
“Disini Tuan!” jawab Xiao Bai dan Xiao Lin seraya berlutut dengan sebelah kaki.
“Lindungi tempat ini.” Perintah Jiao Hongli kepada Xiao Bai dan Xiao Lin.
“Baik Tuan.” Jawab mereka berdua lalu mereka pun segera pergi ke posisi masing-masing. Xiao Bai kearah timur dan Xiao Lin kearah barat dari ruang kerja Jendral.
Melihat kedua pengawalnya pergi melakukan tugas mereka. Jiao Hongli pun masuk juga kedalam ruang kerjanya dan menutup pintu rapat-rapat. Saat memasuki ruangan itu, Jiao Hongli pun memilih untuk duduk disebelah Kedua putrinya itu. Lalu, Ia pun berbicara kepada Li Wei dan Li Mei,
“Putriku, maaf Ayah harus menghentikan latihan kalian hari ini. Ayah tak ingin kalian dalam bahaya.” Ucap Jiao Hongli seraya mengelus kepala Li Wei dan Li Mei.
“Tidak apa-apa Ayah, lagipula ini demi keselamatan kami berdua.” Ucap Li Mei sambil tersenyum manis kepada Ayahnya itu.
“Adik benar Ayah.” Jawab Li Wei menimpali.
“Syukurlah kalian mengerti maksud Ayah.” Jawab Jiao Hongli. Ia merasa lega karena kedua putrinya itu tidak terluka tetapi Ia masih merasa waspada dengan penyusup ini yang keberadaannya belum ditemukan juga. Apakah penyusup itu telah pergi jauh? Pikirnya
“Master Fei, saat kau merasakan hawa membunuh itu apakah itu dekat?” tanya Jiao Hongli pada master Fei
“Entahlah, aku merasakannya hanya sekilas saja. Setelah merasakannya aku segera mencari sekelilingku tetapi tak ada siapapun.” Jawab master Fei menjelaskan apa yang terjadi tadi.
Mendengar perkataan masternya Li Mei pun fruatasi dengan situasi ini, “Oh ayolah... itu tadi adalah Kakak! Tak adakah yang memikirkannya walau sekilas? Rasanya aku ingin segera meneriakkan bahwa tadi adalah Li Wei yang mengeluarkan hawa membunuh itu!” batin Li Mei.
Sebenarnya tak bisa menyalahkan Masternya, Ayah dan juga Ibu mereka itu. Siapa yang akan berpikir bahwa anak kecil yang bahkan belum membangkitkan kekuatannya bisa mengeluarkan hawa membunuh yang sangat mencekam? Tentu saja tak ada kan.
“Jika begitu akan lebih sulit untuk mengejarnya karena penyusup itu pasti sudah pergi jauh saat aku mengutus pengawalku untuk mengejarnya. Lalu, ada satu kemungkinan lagi bahwa penyusup itu memiliki ilmu yang lebih tinggi dari kita semua sehingga kita tidak bisa mendeteksi keberadaannya.” Ucap Jiao Hongli mengamati situasi ini.
“Sepertinya memang seperti itu sayang. Jika tidak kita pasti sudah menemukan keberadaannya tadi karena kita juga ada ditempat kejadian tetapi kita berdua tak melihat siapapun disana selain kita kan.” Jawab Mayleen kepada Suaminya itu.
“Kau benar Istriku.” Jawab Jiao Hongli menyetujui perkataan Istrinya.
“Sepertinya kita hanya bisa menyimpulkannya begitu. Akan tetapi ada yang masih mengganjal dihatiku. Saat itu aku dengan jelas merasakan bahwa hawa membunuh itu ditujukan padaku.” Ucap master Fei serius.
“Tentu saja! Memang itu untukmu!” Batin Li Mei kesal
Mendengarnya Jiao Hongli pun bertanya, “Benarkah itu? Mungkinkah penyusup itu adalah musuhmu Fei Yan?” tanyanya
“Hmm.. entahlah. Aku merasa tak ada menyinggung siapapun akhir-akhir ini.” Jawab master Fei berusaha mengingat apa yang telah Dia lakukan dalam periode ini.
“Jika benar itu ditujukan padamu maka kemungkinan besar penyusuo itu musuhmu.” Jawab Mayleen kepada master Fei.
“Aihh... ini memusingkan. Sebaiknya aku harus menyelidiki ini sendiri dan menunda melatih kedua muridku ini selama beberapa waktu.” Ucap master Fei memikirkan kedua muridnya ini.
“Aku setuju dan Aku juga akan menyelidiki ini lebih lanjut. Oh iya, apakah kau sudah memberikan cincin itu pada putriku?” tanya Jiao Hongli pada master Fei.
Master Fei yang teringat masalah cincin itu, “Ah! Aku hampir melupakannya. Li Wei dan Li Mei kemarilah.” Ucapnya seraya melambaikan tangannya memanggil kedua muridnya itu.
Mayleen pun berkata kepada kedua putrinya itu, “Pergilah. Ada yang ingin disampaikan guru kalian.” Ucap Mayleen kepada Li Wei dan Li Mei karena Ia melihat putrinya bingung.
“Baik Ibu.” Jawab Li Wei dan Li Mei.
Li Wei dan Li Mei pun menuruti panggilan masternya dan menghampiri master Fei. Kemudian, mereka berdua berdiri dihadapan master Fei menunggu apa yang ingin disampaikannya.
“Ada apa master?” tanya Li Mei bingung dengan postur memiringkan kepalanya kesamping.
“Aku tadi berniat memberikan cincin ini kepada kalian berdua tetapi tertunda karena masalah penyusup itu.” Ucap master Fei
Li Wei yang mendengarnya pun merasa kesal, “Hanya cincin? Lalu kenapa tadi Dia berbicara jika hal ini berkaitan dengan nyawa kami? Jika bukan karena itu aku tak mungkin mengeluarkan hawa membunuh tadi!” batin Li Wei.
Sebenarnya, jika sudah menyangkut tentang nyawa Adiknya itu. Li Wei akan sangat sensitif karena Li Wei tak akan membiarkan siapapun yang mengancam nyawa Adiknya tetap hidup. Ia pasti akan melindungi Adiknya apapun yang terjadi, meskipun dengan nyawanya sebagai taruhan Li Wei rela. Bahkan maut itu sendiri tak akan pernah bisa memisahkan mereka berdua.
“Cincin apa ini master?” tanya Li Mei kepada masternya.
“Ini adalah cincin pemalsu kekuatan dari Ayahmu, Aku, dan master Yao juga, kami membuatnya untuk kalian” Jawab master Fei
“Untuk apa? Lalu, kenapa kami harus memakainya?” tanya Li Mei lagi bingung. Bahkan Ayahnya ikut terlibat.
“Kalian berdua mungkin tak menyadarinya kan? Bakat kalian itu?” tanya master Fei.
“Kenapa dengan bakat kami?” Li Mei balik bertanya.
“Sangat tirani! Aku, master Yao, dan orangtua kalian sungguh bangga dengan bakat kalian tetapi juga khawatir bahwa bakat kalian itu mengundang musuh yang tak bisa kami hadapi. Oleh sebab itu, Kami semua telah membicarakan masalah ini dan telah sepakat untuk membuatkan kalian berdua cincin pemalsu kekuatan ini.” Jawab master Fei dengan sabar menjelaskannya pada mereka.
“Apakah bakat kami sangat mengerikan?” tanya Li Mei.
“Kalian bahkan bisa disebut monster diantara para jenius yang kami semua temui!” Jawab master Fei serius.
“Waw!! Kita hebat Kak!” teriak Li Mei bangga.
Mendengar Li Mei bersemaangat seperti itu, master Fei hanya bisa menggeleng kepala. Bagaimana bisa Jendral dan Istrinya menghasilkan bibit yang sangat sempurna? Pikirnya.
“Apa manfaat cincin ini?” tanya Li Wei serius. Dia tahu mereka berbakat tetapi tak menyangka jika sampai bisa disebut tirani.
Master Fei pun menjawab, “Cincin ini dapat menyembunyikan tingkat kekuatan kalian sesuka kalian jadi tak ada yang mengetahui bakat kalian sampai kalian berdua menjadi cukup kuat untuk melindungi diri kalian sendiri. Barulah kalian boleh melepaskannya. Kami tak ingin kalian berdua dalam bahaya.” Jawabnya
----------
Tingkatan kultivasi dari yang terendah:
1) Mortal Realm (level 1-10) pengendalian qi langit dan bumi.
2) Earth Realm (level 1-10) Usia kultivator bertambah 20 tahun hidup.
3) Sky Realm (level 1-10) Usia kultivator bertambah 50 tahun hidup. Kultivator mulai membuka semua meridian tubuh dan memperluas saluran qi.
4) Spirit Realm (level 1-10) Usia kultivator bertambah 100 tahun hidup. Kultivator bisa membentuk spirit qi di dalam lautan spiritual.
5) Heavenly Realm (level 1-10) Usia kultivator bertambah 250 tahun hidup. Kultivator bisa terbang menggunakan qi.
6) Divine Realm (level 1-10) Usia kultivator tidak terkira. Kultivator di anggap sebagai abadi yang kekuatan nya setara para dewa.
itu dulu yaa hehee....
--------------
Jangan lupa Vote, Like, dan Komen kalian guys👍😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
yudi
❤️
2021-10-19
0
Mahdalena
mhon, stiap ep vsual x d tampil kn dong, dan jga jngan kartun vsual x, ngga sru
2021-08-09
0
Wahyu Ksp
setiap naik tingkat nambah g umur nya kek misalnya erth realm tingkat 1 nambah 20
trus tingkat dua nambah lagi 20
2021-08-04
0