Hai..haii readers!!
Jangan lupa dukung author terus yaah😊 dengan cara berikan vote, like dan komen kalian😁😁
---------------
Akhirnya setelah 1 jam perjalanan mereka sampai dihalaman milik mereka berdua (halaman milik Li Wei dan Li Mei letaknya cukup jauh yaa guys dari halaman milik orangtua mereka).
Sesampainya mereka dikamar, Li Mei langsung meminta pelayan untuk menyiapkan air mandi untuk mereka. Li Mei sudah tak tahan ingin membersihkan tubuhnya karena Ia habis berkeringat seusai mengelilingi Mansion Jendral yang sangat luas ini. Li Mei tak merasa lelah hanya saja kebetulan cuaca hari ini sangat panas apalagi Ia sudah berlarian kesana-kemari berbeda dengan Li Wei yang hanya berjalan-jalan santai bahkan Dia meminjam payung pada para pelayan yang menjadi penonton tadi.
Saat berkeliling tadi Li Mei memikirkan betapa enaknya punya kendaraan seperti sepeda atau skuter miliknya didunianya dulu. Ia bisa pergi sejauh apapun sambil merasakan hembusan angin yang sejuk “Huhh.. andai saja Ia bisa membuatnya tetapi dengan tubuh kecil ini sepertinya tidak mungkin.” Pikirnya
Li Wei yang melihat Adiknya kepanasan hanya tersenyum karena menurutnya Li Mei nya sangat lucu. Bagaimana tidak saat diluar tadi Dia tak mengeluh apapun meskipun panas terik bahkan tak mau memakai payung bersamanya. Li Mei malah sibuk berlarian seperti anjing kecil yang baru saja dilepas pemiliknya. Yah seperti itulah pandangan Li Wei haha
“Hei kak. Apa kau tak gerah? Hmm?” tanya Li Mei
Li Wei yang mendengarnya pun tersenyum, “Tentu saja tidak. Aku tidak seaktif dirimu.” Jawabnya
“Hahaa aku hanya merasa senang bisa jalan-jalan Kak.” Ucap Li Mei sambil tersenyum malu
Setelah itu para pelayan yang membawa air untuk mandi pun tiba. Lalu Li Wei dan Li Mei pergi untuk mandi bersama.
30 menit kemudian...
Ibu mereka yaitu Mayleen yang mendengar kabar bahwa mereka telah kembali pun segera datang ke halaman mereka lalu masuk ke kamar, “Dimana putri-putriku?” tanya nya pada pelayan wanita yang ada dikamar putrinya
(Ps. Furen author ganti jadi Nyonya saja ya)
“Salam Nyonya. Nona muda masih mandi.” Ucap pelayan wanita itu sopan
“Baiklah. Jika mereka sudah selesai suruh segera ke ruang makan yaa. Aku dan Ayah mereka akan menunggu.” Ucap Mayleen
“Baik Nyonya.” Jawab sang pelayan
Lalu Mayleen pun beranjak pergi ke ruang kerja Suaminya itu untuk mengajaknya makan siang juga. Kemudian Li Wei dan Li Mei pun selesai mandi serta sudah berdandan dengan bantuan para pelayan.
“Nona-nona tadi ada Nyonya kemari tetapi melihat kalian masih mandi. Nyonya berpesan untuk menyuruh Nona pergi ke ruang makan, Tuan dan Nyonya sudah menunggu.” Ucap pelayan itu sopan
“Baiklah. Kami akan pergi sekarang. Kalian boleh pergi beristirahat.” Ucap Li Mei sambil menyuruh para pelayan pergi.
Li Wei dan Li Mei pun pergi menuju ruang makan. Setelah sampai diruang makan sudah ada Ayah dan Ibunya yang sedang minum teh sambil mengobrol lalu menoleh saat melihat mereka telah tiba.
“Ayah! Ibu!” ucap mereka berdua sambil berlari. Li Wei memeluk Ayahnya. Li Mei memeluk Ibunya
“Malaikat kecilku sudah kembali.. Dari mana saja kalian? Ibu kalian pusing mencari kalian kemana-mana.” Ucap Jiao Hongli sambil tertawa melirik Istrinya disebelahnya
“Ayah kalian benar. Ibu mengkhawatirkan kalian. Ibu takut kalian pergi tanpa pengawasan bagaimana kalau kalian tersesat lalu bingung mencari jalan kembali.” Ucap Mayleen khawatir
“Oh Ibu.. kami hanya keliling Mansion saja tak jauh-jauh. Lagipula disini ada banyak pegawai tak mungkin kami tersesat hehee Benarkan Ayah?” Ucap Li Mei sambil tertawa kepada Ayahnya menurutnya Ibunya sangat lucu saat mulai khawatir seperti itu
“Yah.. kalian memang benar hahaa” jawab Jiao Hongli sambil tertawa
Mayleen yang mendengarnya pun tersenyum malu sepertinya Dia terlalu berlebihan pikirnya.
Li Wei pun teringat tentang master baru mereka, “Ayah bagaimana dengan jadwal belajar kami? Kapan dimulai?” tanyanya
“Besok kalian sudah bisa memulainya sayang. Setiap Senin, rabu, jumat kalian akan belajar kultivasi bersama master Fei. Lalu hari selasa, kamis, sabtu kalian belajar sastra bersama master Yao. Sedangkan dihari minggu kalian bisa santai karena kalian libur.” Ucap Jiao Hongli menjelaskan pada putri-putrinya
“Ingatlah.. kalian yang meminta nya jadi kalian tidak boleh bermalas-malasan. Oke?” ucap sang Ibu
“Baik Ayah! Baik Ibu!” ucap Li Wei dan Li Mei kompak
-----------------
Keesokan harinya..
Li Wei dan Li Mei sudah bersiap-siap untuk pergi menemui master Fei karena ini adalah hari pertama mereka belajar kultivasi bersamanya. Hari ini mereka mengenakan pakaian yang santai dan ringan agar bisa bergerak bebas lagipula latihan beladiri dengan hanfu itu sangat mengganggu pergerakan mereka nanti. Mereka sudah tak sabar sehingga mereka pun bergegas. Sesampainya dilapangan khusus latihan mereka melihat master Fei sudah berdiri disana. Btw master Fei masih muda usianya baru 25 tahun loh
“Salam master. Maaf kami terlambat dan membuat master menunggu lama.” Ucap mereka bersamaan
Master Fei yang melihat mereka sudah tiba pun berkata “Tak apa aku juga baru sampai.”
“Master kita akan mulai darimana?” tanya Li Mei yang terlalu bersemangat
“Cobalah angkat kantung pasir yang disebelah kanan itu dulu.” Ucap master Fei
Li Wei dan Li Mei pun mengampiri kantung pasir itu lalu mereka mencoba mengangkatnya tanpa berpikir apa-apa. Mereka sudah mencoba mengangkatnya sekuat tenaga tetapi kantung pasir itu belum juga terangkat sedikitpun. Mereka pun mencoba mengangkatnya berdua tetapi masih juga tidak kuat mengangkatnya. Akhirnya mereka menoleh ke arah master Fei dan bertanya, “Master. Apa isi kantung pasir ini? Kenapa berat sekali? Ini pasti bukan pasir biasa.” Tanya Li Mei yang oenasaran
“Kau benar. Ini bukan kantung pasir biasa, isinya adalah pasir besi yang beratnya 100x lebih berat dibanding pasir biasa.” Jawab master Fei
“Ternyata begitu.” Ucap Li Wei sambil menyentuh dagunya
“Lalu master, untuk apa master menyuruh kami mencoba mengangkatnya?” tanya Li Mei
“Kau akan tau nanti. Sekarang coba kalian angkat pasir yang ada disebelah kiri dulu.” Ucap master Fei sambil menjuk ke arah kantung pasir
Li Wei dan Li Mei hanya menuruti perkataan masternya. Mereka mencoba mengangkat kantung pasir disebelah kiri itu biarpun mereka dapat mengangkatnya tetapi mereka masih kesulitan karena sangat berat. Padahal ukurannya sama dengan sebelumnya tetapi yang disebelah kiri lebih ringan dibanding yang kanan.
“Kalian pasti heran kenapa yang disebelah kiri lebih ringan kan? Padahal ukuran kantung sama kan. Itu karena yang disebelah kanan hanya berisi pasir besi dan disebelah kiri sudah aku campur dengan pasir biasa sehingga lebih ringan. Aku melakukannya untuk menyesuaikan dengan kekuatan kalian.” Ucap master Fei menjelaskan kepada kedua muridnya itu
Li Mei pun bertanya pada master Fei karena Ia penasaran, “Untuk apa kami mengangkatnya?” tanyanya
“Bagus kau bertanya karena kalian sudah menjadi muridku maka kalian ku anggap sudah setuju untuk melakukan semua latihan yang aku siapkan. Mulai sekarang kemanapun kalian pergi, kalian harus selalu memakai kantung pasir ini. Kalian harus memakai 4 kantung untuk masing-masing kaki dan tangan kalian. Aku sudah menyiapkan 8 kantung disana. Kalian bisa memakainya sekarang.” Ucap sang master
“Apa manfaatnya master?” tanya Li Mei tidak mengerti untuk apa kantung-kantung itu. Sedangkan Li Wei sepertinya Dia sudah memahi tujuan dari masternya itu sehingga Dia hanya diam saja.
“Kau akan tau manfaatnya nanti.” Ucap master Fei yang tak berniat memberi tahu tujuannya menyuruh mereka memakainya setiap saat.
Master Fei pun memperingati mereka untuk tidak melepaskannya, “Ingat! Kalian harus memakainya terus baik itu saat kalian tidur, makan, latihan dan kegiatan lain kecuali saat mandi kalian boleh melepasnya setelah itu pakai kembali.”
---------------
Jangan lupa vote, like dan komentar kalian yahh😊
Dukungan kalian sangat author harapkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
Li Wei tetap staycool😁
2024-03-23
0
Mami El
latihan yg berat diusia dini
2023-10-13
0
Nie_Rsta
yg lama aj mandinya biar terbebas dari pasir🤭
2022-03-26
0