chapter 11 Terlambat

***Mohon bantuannya yaa guys..

bantu author jika ada pendapat tentang novel ini hehee author masih pemula dan saran kalian akan sangat membantu.

Terimakasih***😁

--------------------------

Setelah mengantarkan kepergian Suaminya Mayleen melihat Suaminya sudah pergi jauh. Mayleen pun menutup kembali pintu kamar putri-putrinya itu. Lalu Mayleen menghampiri mereka yang tertidur lelap, Mayleen pun mengelus kepala mereka lembut berusaha membangunkan mereka dengan pelan takut mengganggu mereka yang sangat lelah dengan latihan hari ini. “Malaikat kecilku... Ayo bangunlah.. sayangku Li Wei, Li Mei.... ayo bangun sayang....” ucap Mayleen lembut

Setelah beberapa saat Li Mei membuka matanya tetapi terlalu lelah untuk sadar Dia pun tertidur lagi.

Mayleen yang melihat tingkah putrinya sungguh tak tega ingin membangunkan mereka tetapi badan mereka masih kotor Ia takut mereka akan gatal-gatal besok saat bangun sehingga Ia pun terpaksa membangunkan mereka lagi, “Ayolah... Malaikat kecil Ibu sangat kotor sekarang.. mari kita mandi.” Ajak Mayleen sambil menyentuh pipi mereka

Li Wei yang pertama bangun, “Hallo Ibu.” Ucapnya sambil mengantuk Ia pun duduk di pinggir ranjangnya

“Hallo sayang. Mari kita mandi.” Jawab Mayleen pada Li Wei yang sudah bangun. Lalu kembali membangunkan Li Mei putri kecilnya yang paling susah jika disuruh bangun dari tidurnya.

“Putri Ibu Li Mei.. Ayo bangunlah kakakmu sudah bangun. Setelah mandi kalian bisa tidur lagi oke?” ucap Mayleen seraya mencubit pelan pipi Li Mei

Li Mei yang terganggu tidurnya pun mengeluh, “Aduh Ibu... Mei-er masih mengantuk.... tak bisakah mandinya besok saja?” tanyanya

Mayleen pun gemas melihat putrinya yang malas sekali untuk bangun, “Tak boleh sayang atau kau akan gatal-gatal besok.” Jawab Mayleen

“Ayolah.. lihatlah Kakakmu sudah bangun menunggumu....ehh....” ucap Mayleen sambil menoleh ke Li Wei yang duduk dibelakangnya. Dilihatnya Li Wei tertidur sambil duduk disana bahkan terlihat air liurnya hampir menetes. Mayleen pun tersenyum melihatnya sambil menggeleng kepalanya, mereka sungguh seperti Ayahnya sangat sulit untuk dibangunkan pikirnya.

Li Mei yang melihat Kakaknya tertidur sambil duduk dengan kepala yang terantuk-antuk pun tertawa, “Hahahaa... Kakak! Kau sangat lucu. Ibu! Kapan lagi kita bisa melihatnya seperti itu!! Hahaa” teriak Li Mei sambil tertawa lepas. Sepertinya Dia sudah penuh energi sekarang karena bisa menertawakan Kakaknya yang biasanya keren menurutnya. Sekarang Kakaknya benar-benar terlihat seperti bocah. Padahal Li Mei juga bocah sekarang hihii

Mayleen pun tertawa juga melihat putrinya tertidur lagi bahkan sambil duduk dan ngiler. Sedangkkan Li Wei yang mendengar teriakan Li Mei pun kaget dan langsung berdiri ditempat. Ia pun langsung terhuyung karena lemah baru bangun tidur.

“Aiyaa! Hati-hati Kak.” Teriak Li Mei yang melihat Kakaknya terhuyung pun langsung berlari membantunya berdiri agar tidak jatuh.

Mayleen senang melihat putri-putrunya slaing menyayangi satu sama lain. Lalu Ia pun mengajak mereka mandi, “Ayo sayang mari kita mandi nanti airnya akan dingin.” Ucap Mayleen sambil menggendong kedua putrinya menuju kamar mandi.

Mayleen yang membantu melepaskan pakaian mereka pun terkejut melihat kantung pasir terikat pada masing-masing tangan dan kaki mereka. “Putriku, kenapa kalian memakai ini?” tanyanya pada mereka.

“Ibu, master yang menyuruh kami memakainya tanpa boleh melepaskannya selama sebulan... Ohh kecuali saat mandi bu.” Jawab Li Mei

“Ternyata begitu.” Ucap Mayleen. Lalu Ia ingin membantu melepaskannya. Setelah lepas Ia memegangnya “Astaga ini sangat berat! Bagaimana bisa putri-putri memakainya ditubuh mungil mereka! Pantas saja mereka berlari dengan sangat kesulitan tadi saat latihan “ pikirnya

“Putriku, ini sangat berat. Apakah kalian kesulitan? Jika kalian mau Ibu bisa bernegosiasi dengan master Fei.” Ucap Mayleen tak tega dengan kesulitan putrinya itu.

“Tidak perlu Ibu. Ini untuk kebaikan kami.” Jawab Li Wei serius

“Kakak benar Ibu.” Jawab Li Mei menimpali

“Baiklah kalau itu pilihan kalian sayang. Ibu akan mendukung kalian.” Ucap Mayleen sambil tersenyum lembut

Akhirnya mereka bertiga pun mandi bersama karena bak mandi yang disiapkan pelayan sangat besar seperti kolam renang kecil sehingga Mayleen ikut mandi juga. Lagipula Mayleen juga belum mandi Dia seharian terus mengawasi putri-putrinya latihan ditemani Suaminya itu.

Setelah 1 jam mereka pun selesai mandi. Mayleen pun membantu mereka memakai handuk. Lalu kembali ke kamar. Mayleen yang tak membawa baju pun memerintahkan pelayan diluar kamar untuk mengambil 1 pasang baju untuknya kan awalnya Dia hanya ingin memandikan putri-putrinya saja.

“Kemarilah sayang. Biar Ibu membantu kalian memakainya.” Ucap Mayleen menawarkan bantuan kepada Li Wei dan Li Mei untuk memakaikan baju

Li Wei pun menolaknya, “Tidak perlu Ibu. Aku sudah besar.” Jawabnya sambil memakai bajunya sendiri. Setelah itu tak lupa Ia memakai kembali 4 kantung pasir itu.

Li Mei yang manja pun meminta dipakaikan baju Ibunya, “Ibu, Aku saja. Pakaikan aku bajuku hehee” ucapnya bersemangat.

“Kemarilah sayang.” Ucap Mayleen. Dia sudah tau jika putrinya Li Wei tak suka diperlakukan seperti anak kecil padahal Li Wei masih kecil menurut Mayleen. Tetapi Mayleen tak tahu jika roh di tubuh Li Wei adalah orang dewasa berusia 21 tahun.

Tak lama pelayan datang membawakan Mayleen 1 pasang pakaian miliknya. Lalu mereka pun berdandan setelah itu. Mayleen menyisiri rambut Li Mei dan Li Mei menyisiri rambur Li Wei. Selagi mereka dandan Mayleen meminta pelayan membawa makanan kemari untuk mereka bertiga.

Setelah selesai dandan mereka bersiap untuk makan malam dulu sebelum tidur.

-----------------------

Keesokan harinya...

Mayleen ikut tidur bersama kedua putrinya semalam, tak lupa Ia meminta pelayan untuk memberi tau Suaminya tak usah menunggunya karena Dia akan menginap dihalaman putrinya. Mayleen bangun duluan dipagi hari, dilihatnya mereka masih tertidur lelap. Lalu Mayleen beranjak pergi untuk kembali ke halamannya. Dia tak ingin menggangu istirahat kedua putrinya itu.

Setelah hampir pukul 11 siang, akhirnya Li Wei bangun juga. Lalu Ia duduk sambil membangunkan Adiknya. “Adik bangun lah. Ini sudah siang. Kita bahkan melewatkan sarapan pagi.” Ucapnya setengah tertidur.

Li Mei yang mendengarnya pun terkejut dan langsung duduk, “Kakak! Kita telat! Master pasti menunggu!”

Li Wei pun teringat jadwal mereka hari ini adalah belajar sastra bersama master Yao jam 10 pagi. “Ah.. Aku lupa. Ayo bersiap.” Ucapnya santai sambil menaikkan alisnya sebelah.

“Ayo Kak!” jawab Li Mei

30 menit kemudian....

Terdengar suara pintu ditendang terbuka.

Bruakk....

Li Mei segera menarik Kakaknya untuk berlari ke arah ruang belajar milik mereka yang telah disiapkan olah Ayahnya. Letaknya sangat jauh bahkan harus melewati ruang kerja Ayahnya lalu melewati dapur dulu barulah sampai. Li Mei masih menarik Kakaknya untuk berlari secepatnya. Sungguh Kakaknya adalah manusia tersantai menurutnya. Sepertinya hanya Li Mei yang tergesa-gesa.

Mereka berlari dengan kesulitan. Kemarin saat latihan dengan memakai kantung pasir itu, mereka sangat-sangat tersiksa bahkan untuk melangkah saja sulit. Sekarang mereka sudah bisa berlari pelan tetapi masih kesulitan. Sungguh rasanya mereka mengangkut 2 tubuh tambahan

----------------

Author mau memperlihatkan twin sisters saat di dunia modern😁

Li Wei (kiri) dan Li Mei (kanan)

Terpopuler

Comments

Bibirnya Kyung-soo🐧🍉

Bibirnya Kyung-soo🐧🍉

Li wei gagal cool🤣

2024-03-29

0

komentar terbaik

komentar terbaik

ah ibu mayleen emang ngga nyaxar waktu gendong si kembar itu berat gara2 kantong pasir di kaki dan tangannya

2024-02-21

0

Mami El

Mami El

cantik cantik ya Li wey dan Li Mey

2023-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 prolog
2 chapter 2 Dunia lain
3 chapter 3 Dunia lain
4 chapter 4 karma ini terlalu cepat
5 chapter 5 Terkejut
6 chapter 6 Ingin belajar
7 chapter 7 Guru
8 chapter 9 Hari pertama
9 chapter 10 Latihan
10 chapter 8 Jalan-jalan
11 chapter 11 Terlambat
12 chapter 12 Belajar
13 chapter 13 Belanja
14 chapter 14 Belanja 2
15 chapter 15 Belanja 3
16 chapter 16 Perubahaan
17 chapter 17 Jenius
18 chapter 18 Rencana
19 chapter 19 Penyusup
20 chapter 20 Cincin Pemalsu Kekuatan
21 chapter 21 SSTI
22 chapter 22 Energi Qi
23 chapter 23 Adik
24 chapter 24 Identitas
25 chapter 25 Bertemu lagi
26 chapter 26 Bakat
27 chapter 27 Bakat 2
28 chapter 28 Ancaman
29 chapter 29 Undangan
30 chapter 30 Akademi
31 chapter 31 Kebenaran
32 chapter 32 Klan Fenghuang
33 chapter 33 Keputusan
34 chapter 34 Ketua Akademi
35 chapter 35 Ujian Ulang
36 chapter 36 Ujian Ulang 2
37 chapter 37 Berangkat
38 chapter 38 Perjalanan
39 chapter 39 Beast Monster
40 chapter 40 Beast Monster 2
41 chapter 41 Danau
42 chapter 42 Danau 2
43 chapter 43 Danau 3
44 chapter 44 Ramalan
45 chapter 45 Ice Dragon
46 chapter 46 Ice Dragon 2
47 chapter 47 Kesalahpahaman
48 chapter 48 Kontrak
49 chapter 49 Akademi Yongheng
50 chapter 50 Akademi Yongheng 2
51 chapter 51 Akademi Yongheng 3
52 chapter 52 Syarat
53 chapter 53 Murid Langsung
54 chapter 54 Dermawan
55 chapter 55 Hadiah
56 chapter 56 Hadiah 2
57 chapter 57 Seorang Dewi
58 chapter 58 Identitas
59 chapter 59 Konflik
60 chapter 60 Konflik 2
61 chapter 61 Konflik 3
62 chapter 62 Berpisah
63 chapter 63 Terpesona
64 chapter 64 Salah Sasaran
65 chapter 65 Salah Sasaran 2
66 chapter 66 Teman Baru
67 chapter 67 Kantin
68 chapter 68 Rencana Jahat
69 chapter 69 Rendah Diri
70 chapter 70 Cerita
71 chapter 71 Adik
72 chapter 72 Tim
73 chapter 73 Hutan Kegelapan
74 chapter 74 Takdir
75 chapter 75 Murid vs Anak
76 chapter 76 Paviliun Senjata
77 chapter 77 Pohon Suci
78 chapter 78 Bibi
79 chapter 79 Senjata
80 Chapter 80 Memilih Senjata
81 Chapter 81 World Tree
82 Chapter 82 Pedang Es
83 chapter 83 Hari Pendaftaran
84 Chapter 84 Hari Pendaftaran 2
85 Chapter 85 Hari Pendaftaran 3
86 Chapter 86 Hari Perburuan
87 Chapter 87 Hari Perburuan 2
88 Chapter 88 Hari perburuan 3
89 Chapter 89 Hari Perburuan 4
90 Chapter 90 Pria Misterius
91 Chapter 91 Harta Milik Semut
92 Chapter 92 Dijebak
93 Chapter 93 Dijebak 2
94 Chapter 94 Hukuman kecil
95 Chapter 95 Dewi Es
96 Chapter 96 Area Tersembunyi
97 Chapter 97 Wanita Superior
98 Chapter 98 Ruang Rahasia
99 Chapter 99 Sadar
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Season 1 Tamat
107 Chapter 107 Menghitung Hasil Perburuan
108 Chapter 108 Hari Terakhir Perburuan
109 Chapter 109 Pemecah Rekor Poin
110 Chapter 110 Seseorang Menyelinap Ke Dark Forest?
111 Chapter 111 Kompensasi dan Hadiah
112 Chapter 112 Bertemu Keluarga
113 Chapter 113 Adik Lahir, Kakek dan Nenek Berkunjung
114 Chapter 114 Mak Comblang
115 Chapter 115 Jiao Zhi Pulang Ke Rumah
116 Chapter 116 Dekan Akademi Berkunjung
117 Chapter 117 Tidak Sengaja Mengintip
118 Chapter 118 Lamaran Secara Langsung
119 Chapter 119 Kemarahan Keluarga Jiao
120 Chapter 120 Meminta Restu
121 Chapter 121 Pertunangan
122 Chapter 122 Kembali ke Akademi
123 Chapter 123 Balok Besi Misterius
124 Chapter 124 Menuju Warcraft Forest
125 Chapter 125 Nangong Ye menyukai seseorang...
126 Chapter 126 Diserang Wind Fox
127 Chapter 127 Bersama Mercenary Tiger Fang
128 Chapter 128 Awan Kabut Muncul
129 Chapter 129 Fire Lion Terluka
130 Chapter 130 Ice Dragon Muncul
131 Chapter 131 Ninetail Snow Fox
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155 n
Episodes

Updated 155 Episodes

1
chapter 1 prolog
2
chapter 2 Dunia lain
3
chapter 3 Dunia lain
4
chapter 4 karma ini terlalu cepat
5
chapter 5 Terkejut
6
chapter 6 Ingin belajar
7
chapter 7 Guru
8
chapter 9 Hari pertama
9
chapter 10 Latihan
10
chapter 8 Jalan-jalan
11
chapter 11 Terlambat
12
chapter 12 Belajar
13
chapter 13 Belanja
14
chapter 14 Belanja 2
15
chapter 15 Belanja 3
16
chapter 16 Perubahaan
17
chapter 17 Jenius
18
chapter 18 Rencana
19
chapter 19 Penyusup
20
chapter 20 Cincin Pemalsu Kekuatan
21
chapter 21 SSTI
22
chapter 22 Energi Qi
23
chapter 23 Adik
24
chapter 24 Identitas
25
chapter 25 Bertemu lagi
26
chapter 26 Bakat
27
chapter 27 Bakat 2
28
chapter 28 Ancaman
29
chapter 29 Undangan
30
chapter 30 Akademi
31
chapter 31 Kebenaran
32
chapter 32 Klan Fenghuang
33
chapter 33 Keputusan
34
chapter 34 Ketua Akademi
35
chapter 35 Ujian Ulang
36
chapter 36 Ujian Ulang 2
37
chapter 37 Berangkat
38
chapter 38 Perjalanan
39
chapter 39 Beast Monster
40
chapter 40 Beast Monster 2
41
chapter 41 Danau
42
chapter 42 Danau 2
43
chapter 43 Danau 3
44
chapter 44 Ramalan
45
chapter 45 Ice Dragon
46
chapter 46 Ice Dragon 2
47
chapter 47 Kesalahpahaman
48
chapter 48 Kontrak
49
chapter 49 Akademi Yongheng
50
chapter 50 Akademi Yongheng 2
51
chapter 51 Akademi Yongheng 3
52
chapter 52 Syarat
53
chapter 53 Murid Langsung
54
chapter 54 Dermawan
55
chapter 55 Hadiah
56
chapter 56 Hadiah 2
57
chapter 57 Seorang Dewi
58
chapter 58 Identitas
59
chapter 59 Konflik
60
chapter 60 Konflik 2
61
chapter 61 Konflik 3
62
chapter 62 Berpisah
63
chapter 63 Terpesona
64
chapter 64 Salah Sasaran
65
chapter 65 Salah Sasaran 2
66
chapter 66 Teman Baru
67
chapter 67 Kantin
68
chapter 68 Rencana Jahat
69
chapter 69 Rendah Diri
70
chapter 70 Cerita
71
chapter 71 Adik
72
chapter 72 Tim
73
chapter 73 Hutan Kegelapan
74
chapter 74 Takdir
75
chapter 75 Murid vs Anak
76
chapter 76 Paviliun Senjata
77
chapter 77 Pohon Suci
78
chapter 78 Bibi
79
chapter 79 Senjata
80
Chapter 80 Memilih Senjata
81
Chapter 81 World Tree
82
Chapter 82 Pedang Es
83
chapter 83 Hari Pendaftaran
84
Chapter 84 Hari Pendaftaran 2
85
Chapter 85 Hari Pendaftaran 3
86
Chapter 86 Hari Perburuan
87
Chapter 87 Hari Perburuan 2
88
Chapter 88 Hari perburuan 3
89
Chapter 89 Hari Perburuan 4
90
Chapter 90 Pria Misterius
91
Chapter 91 Harta Milik Semut
92
Chapter 92 Dijebak
93
Chapter 93 Dijebak 2
94
Chapter 94 Hukuman kecil
95
Chapter 95 Dewi Es
96
Chapter 96 Area Tersembunyi
97
Chapter 97 Wanita Superior
98
Chapter 98 Ruang Rahasia
99
Chapter 99 Sadar
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Season 1 Tamat
107
Chapter 107 Menghitung Hasil Perburuan
108
Chapter 108 Hari Terakhir Perburuan
109
Chapter 109 Pemecah Rekor Poin
110
Chapter 110 Seseorang Menyelinap Ke Dark Forest?
111
Chapter 111 Kompensasi dan Hadiah
112
Chapter 112 Bertemu Keluarga
113
Chapter 113 Adik Lahir, Kakek dan Nenek Berkunjung
114
Chapter 114 Mak Comblang
115
Chapter 115 Jiao Zhi Pulang Ke Rumah
116
Chapter 116 Dekan Akademi Berkunjung
117
Chapter 117 Tidak Sengaja Mengintip
118
Chapter 118 Lamaran Secara Langsung
119
Chapter 119 Kemarahan Keluarga Jiao
120
Chapter 120 Meminta Restu
121
Chapter 121 Pertunangan
122
Chapter 122 Kembali ke Akademi
123
Chapter 123 Balok Besi Misterius
124
Chapter 124 Menuju Warcraft Forest
125
Chapter 125 Nangong Ye menyukai seseorang...
126
Chapter 126 Diserang Wind Fox
127
Chapter 127 Bersama Mercenary Tiger Fang
128
Chapter 128 Awan Kabut Muncul
129
Chapter 129 Fire Lion Terluka
130
Chapter 130 Ice Dragon Muncul
131
Chapter 131 Ninetail Snow Fox
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155 n

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!