Hello guys...
author syedihh😭 yang like sedikit sekali....
Apakah kurang menarik? huhuu😭
Ayo beri author dukungan kalian dengan vote, like dan komen... author akan lebih berusaha lagi👍
--------------
Mayleen melihat kedua putrinya itu sangat senang bisa keluar mansion membuatnya ikut senang juga. Awalnya Dia merasa malas untuk pergi berbelanja tetapi Dia tidak suka jika pakaiannya yang dipakainya bukan pilihannya sendiri sehingga Dia terpaksa keluar tetapi untungnya Dia bertemu dengan kedua putrinya itu. Melihat senyum mereka membuat moodnya pun membaik.
Akhirnya kereta kuda berhenti didepan kios yang khusus menjual kain sutra dan pakaian jadi. Didepan kios terpampang nama “SICHOU” kios itu dari luar terlihat sederhana tetapi banyak orang yang berkunjung kesini. Mayleen pun turun duluan dari kereta kuda lalu Dia membantu kedua putrinya untuk turun dari kereta.
“Terima kasih Ibu.” Ucap Li Wei dan Li Mei sambil tersenyum pada Ibunya membuat lesung pipi mereka terlihat sekali. Li Wei dan Li Mei hari ini memakai hanfu berwarna maroon dengan strip hitam dileher serta dihias motif bunga poeny yang cantik. Kulit mereka yang putih semakin terlihat putih karena warna pakaian yang cerah.
Para pengunjung kios Shicou yang melihat Li Wei dan Li Mei pun gemas melihatnya. Bagaimana tidak gemas didepan mereka ada dua anak perempuan kembar dengan tubuh mungil dan mereka sangat sangat imut juga cantik.
Kulit mereka seputih susu, rambut yang hitam legam dan lurus, wajah mungil, bibir tipis juga merah merona dengan pipi yang seperti roti bakpao, mereka bahkan punya lesung pipi yang dalam. Sungguh ingin sekali mencubit pipi dua anak kembar itu.
Orang-orang itu penasaran serupawan apa orangtua mereka hingga menghasilkan produk yang indah. Lalu mereka melihat ada wanita yang sangat cantik yang sedang bersama dua gadis kecil itu “mungkin itu Ibunya. Pantas saja gadis kembar itu begitu cantik. Ibunya saja sangat cantik seperti itu.” Ucap salah satu pengunjung pria sebut saja pengunjung A. Dia berbicara dengan teman disampingnya
“Kau benar. Suaminya sangat beruntung.” Jawab pengunjung B
Para pengunjung kios yang melihat mereka pun berpikir “Gadis kecil yang cantik! jika sudah besar mereka pasti akan menjadi kecantikan yang bisa menjatuhnya satu kerajaan.” Pikir mereka
Mayleen mengabaikan tatapan dan bisikan orang-orang yang kagum dengan keimutan kedua putrinya itu. Dalam hatinya Dia bangga juga bersyukur bisa dikaruniai putri-putri cantik dan imut seperti mereka.
Mayleen pun menggandeng kedua putrinya itu menuju kios Shicou dengan Li Wei disebelah kanannya dan dikirinya ada Li Mei. Lalu mereka pergi untuk masuk ke dalam kios itu. Sesampainya didepan pintu kios mereka pun disambut oleh pelayan kios pakaian ini yang sepertinya telah mengenali Mayleen.
Siapa yang tak kenal dengan Istri Jendral Jiao Hongli yang terkenal hebat? Semua orang menghormati Jendral Jiao atas semua jasa-jasa nya menjaga kerajaan ini. Tentu saja Jendral Jiao Hongli juga terkenal akan ketampanannya sampai-sampai saat ada berita bahwa sang Jendral mempersunting Istri yang sangat cantik, tak terhitung jumlahnya gadis-gadis yang patah hati.
“Selamat sore Nyonya Jiao. Apakah ada yang bisa saya bantu?” ucap sang pelayan sambil tersenyum ramah pada Mayleen
Mayleen pun tersenyum kepada pelayan itu, “Sore. Aku ingin membeli beberapa gulungan kain sutra.” Ucap Mayleen
“Mari saya antarkan ke lantai 2 Nyonya. Disana adalah tempat kain sutra terbaik.” Ucao sang Pelayan kios
“Baiklah. Tunjukkan jalan.” Jawab Mayleen sambil mengikuti pelayan itu. Tak lupa Dia juga menggandeng kedua putrinya itu
Li Wei dan Li Mei yang melihat isi kios didepannya pun takjub. Kios ini dari luar terlihat sederhana tetapi saat masuk kedalamnya mereka melihat dekorasi mewah berwarna emas sejauh mata mereka memandang kios itu sangat luas didalamnya. Mereka pun menoleh ke kanan daan kiri untuk mengamati.
Mereka akhirrnya sampai dilantai kedua. Lalu pelayan itu pamit untuk kembali melanjutkaan perkerjaannya, “Disini Nyonya. Saya ijin undur diri dahulu.” Ucap sang pelayan
“Terimakasih.” Ucap Mayleen
“Sudah tugas saya Nyonya.” Ucap sang pelayan sambil tersenyum
Mayleen pun melepas genggaman tangannya itu lalu mengajak kedua putrinya berkeliling untuk memilih kain sutra terbaik disana. “Ayo sayang, kita akan membeli banyak kain sutra. Kalian harus tetap dibelakang Ibu okee?” Ucap Mayleen sambil mengambil keranjang untuk belanja
“Baik Ibu.” Ucap Li Wei dan Li Mei sambil mengikuti Ibu mereka memilih kain sutra
Mereka bertiga pun berkeliling kios dilantai dua. Saat sedang berjalan Li Wei tiba-tiba ditabrak oleh seseorang sehingga membuatnya jatuh kelantai. Li Wei merasa pantatnya sakit sekali karena membentur lantai dengan keras. Li Wei mencari siapa yang berani menabraknya. Lalu Li Wei melihat disebelahnya ada seorang bocah laki-laki yang memakai hanfu putih sedang duduk dan mengeluh kesakitan. Bocah lelaki itu sangat tampan. Melihat dari pakaiannya sepertinya anak dari bangsawan juga.
Mayleeen yang melihat putrinya jatuh pun langsung menghampirinya, “Astaga! Kau tak apa sayang?” tanya Mayleen
Li Mei yang melihat Kakaknya ditabrak seseorang pun menghampiri orang itu, “Hei!!! Beraninya Kau menabrak Kakakku yang cantik ini!” teriak Li Mei
Bocah laki-laki itu pun mendongak untuk melihat Li Mei yang berdiri didepannya, “Aa...aaku.. Aku juga tak sengaja menabraknya.” Ucapnya kebingungan. Lalu Dia menoleh melihat Li Wei yang masih duduk dilantai.
“Hei Nona. Aku tak sengaja menabrakmu. Sungguh aku tak sengaja. Mari kubantu berdiri.” Ucapnya sambil mengulurkan tangannya ke Li Wei
Li Wei yang melihat uluran tangan bocah lelaki didepannya pun hanya mengabaikannya. Li Wei pun memilih untuk berdiri sendiri.
Li Mei yang melihat bocah itu mengulurkan tangannya pun berteriak, “Hei!! Jangan sentuh Kakakku!” ucapnya menepis tangan bocah lelaki itu sambil membantu Kakaknya berdiri.
Bocah lelaki yang diabaikan itu pun merasa kecewa karena ditolak. Dia pun menunduk ke arah Li Wei, “Nona, maafkan aku karena menabrakmu tadi. Aku sungguh tak sengaja.” Ucapnya tulus
“Hmm.” Jawab Li Wei singkat lalu beranjak pergi
“Ayo pergi Adik.” Ucap Li Wei sambil menarik Li Mei pergi juga
Bocah lelaki yang melihat mereka pergi pun hanya bisa pasrah dicuekin karena memang salahnya tadi. Lalu Ia pun melihat ke arah mereka pergi, “Gadis yang cantik tapi sayang sangat dingin.” Batinnya. Lalu dia pun berbalik pergi.
Mayleen yang melihat putrinya ditabrak seorang bocah tadi pun khawatir, “sayang, kau sungguh tak apa?” tanyanya lagi pada Li Wei. Mayleen tadi ingin sekali marah melihat putrinya ditabrak sampai jatuh tetapi melihat yang menabraknya hanya seorang bocah lelaki pun hanya bisa menahan amarahnya. Dia hanya bisa memaklumi karena anak-anak memang suka berlarian dimanapun. Lagian Mayleen juga tak tega jika harus memarahi seorang bocah.
“Dasar bocah!! Beraninya menabrak Kakakku. Hm! Awas saja nanti jika bertemu lagi” ucap Li Mei mengomel sendiri
Li Wei yang mendengar Adiknya pun merasa terharu karena Adiknya sangat pwduli padanya. Ia pun menjawab Mayleen, “Aku tak apa Ibu.” Jawab Li Wei
“Syukurlah. Ayo kita lanjutkan.” Ucap Mayleen
“Baik Bu.” Ucap Li Wei dan Li Mei
“Putri kecil Ibu. Apakah kalian ingin membuat pakaian lagi? Kita bisa memilihnya sekarang.” Tanya Mayleen
“Aku ingin pakaian yang ringan untuk latihan Ibu. Kain biasa sangat berat dan tidak fleksibel untuk kami pakai latihan itu membuat kami terganggu.” Ucap Li Mei
-------------
Terimakasih buat yang sudah memberikan dukungannya untuk author😊😊 dukungan kalian sangat berarti..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Kios itu kecil...kalau sudah bertingkat namanya tetap toko thor...bedakan yg mana kios dan toko?
2024-04-08
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
masi bocah unda ngerti aja mana yg cantik🤣
2024-04-02
1
Ayuni Wati
lanjut... lanjut... lanjut
2021-10-22
1