Maaf yaa sebelumnya, author hapus chapter 9 dan 10 karena chapter 8 nya malah belum update😭
padahal author udah up dari tanggal 9 kemarin loh huhuu.. mungkin author salah atur waktu terbitnya maklum beru pertama buat novel masih rada bingung😅😅
silahkan membaca😊
Jangan Lupa Vote, like dan komen kalian readers!!😊
--------------
Master Fei pun memerintahkan mereka berdua untuk memakainya sekarang juga. Setelah Ia melihat mereka sudah memakainya Ia memperhatikan mereka berdua kesusahan dengan beban dari kantung pasir besi itu bahkan mereka terlihat sangat susah untuk berdiri.
Li Wei dan Li Mei berusaha keras agar tidak terjatuh. Mereka berusaha untuk tetap berdiri dari mata mereka memiliki tekad sekuat baja seakan akan mereka tidak suka kalah karena hal ini. Lagipula ini tidak ada apa-apanya dibanding latihan neraka mereka dulu saat dilatih untuk menjadi agen khusus pembunuhan, lebih tepatnya itu seperti penyiksaan dibanding latihan. Jadi mental mereka sudah kuat untuk metode latihan neraka dari master Fei.
Melihat tekad mereka master Fei pun yakin dengan keputusannya menerima mereka menjadi muridnya. Master Fei pun tersenyum, “Dari awal melihat kalian Aku tahu kalian bukan gadis biasa terutama mata kalian itu tidak seperti gadis kecil lainnya. Kalian memiliki tekad dan mental yang kuat melebihi usia kalian. Aku tak tahu apa yang kalian sudah alami tetapi latihan dariku juga akan sangat menyiksaa jadi siapkan diri kalian!” ucapnya
“Baik master!!” ucap mereka berdua serempak
“Sekarang larilah 100x putaran lapangan ini dengan memakai karung pasir besi. Lakukan!” teriak sang master
Li Wei dan Li Mei terkejut mendengarnya, bagaimana tidak lapangan latihan ini sangatlah luas seluas lapangan bola didunia modern dan juga master ingin mereka berputar 100x. Akan tetapi mereka tidak mengeluh dan langsung berlari dengan susah payah bahkan ini tidak bisa disebut berlari karena untuk melangkah saja mereka kesulitan.
Setelah 20 putaran dua bersaudara itu sudah tidak kuat melangkah lagi mereka pun terjatuh ke tanah tapi mereka berusaha bangkit lagi dan begitu seterusnya terjatuh dan terus bangki. Mereka tidak peduli bagaimana penampilan mereka sekarang. Li Wei dan Li Mei masih bisa bertahan ini tidak seberapa bagi mereka.
“Ad...adik hosh hoshh ber...tahanlah.” ucap Li Mei ngos-ngosan
“Iyaa...Kak hosh..hoshhh.” jawab Li Mei
Master Fei yang melihat mereka masih bertahan pun kagum dengan mereka berdua. Jika melihat tubuh mungil mereka itu rasanya tidak mungkin untuk bertahan selama ini sepertinya Dia telah meremehkan mereka. Master Fei pun menunggu mereka selesai dengan sabar.
3 jam kemudian Li Wei dan Li Mei telah menyelesaikaan tugas mereka. Mereka pun terbaring ditanah tidak kuat berdiri lagi.
Setelah melihat mereka selesai master Fei menghampiri mereka lalu berkata, “Istirahatlah 15 menit. Lalu lanjutkan menahan kuda-kuda jangan berhenti sampai matahari terbenam.” Ucap sang master
Mendengarnya Li Wei dan Li Mei pun bersyukur masternya masih memberikan waktu istirahat. Setelah 15 menit mereka pun berusaha berdiri untuk melanjutkan.
Dari jauh terlihat Ayah dan Ibu mereka melihat dari pinggir lapangan. Mereka datang untuk melihat latihan hati pertama putri-putri mereka. Sebenarnya sejak mulai berlari merek sudah ada disana melihat putri mereka kesulitan Mayleen sangat ingin menghentikan mereka tetapi ditahan oleh Jiao Hongli. Suaminya itu berkata “Jangan hentikan mereka sayang. Ini proses untuk mereka menjadi kuat.” Ucapnya
Mayleen pun menghentikan niatnya untuk kesana. Dia hanya bisa berharap malaikat-malaikat kecilnya diberi kekuatan agar bisa bertahan. Dia juga ingin mereka bisa melindungi diri mereka sendiri di masa depan. Berkali-kali ingin sekali menghentikan penderitaan mereka tetapi Dia meyakinkan dirinya bahwa ini demi mereka juga.
Li Wei dan Li Mei sudah 2 jam dalam mode kuda-kuda kaki mereka sudah keram rasanya mereka sudah tak bisa merasakan kaki mereka lagi. Tetapi mereka tidak menyerah mereka harus melatih tubuh mereka ini agar lebih kuat.
Matahari pun telah terbenam...
Li Wei dan Li Mei pun menghentikan latihan mereka saat mencoba berdiri mereka terjatuh karena kaki mereka sudah mati rasa. Mereka pun terbaring di tanah sekali lagi...
Master Fei sedari tadi bergabung dengan orang tua mereka dipinggir lapangan latihan sedang mengobrol. Sekarang master Fei sudah ada disamping mereka untuk mengingatkan, “Ingatlah menu latihan ini. Lakukan selama 30 hari. Setelah itu aku akan mengganti dengan menu latihan yang baru.” Ucapnya
“Baik master!!” jawab mereka berdua
“Baiklah. Setelah 30 hari aku akan kembali. Kalian latihanlah sendiri.” Ucap master Fei lau beranjak pergi tanpa menunggu jawaban mereka
Li Wei dan Li Mei hanya melihat master Fei pergi dan semakin jauh. Mereka tak kuat berdiri jadi masih berbaring ditanah dulu.
Setelah melihat master Fei pergi Ayah dan Ibu mereka menghampiri putri-putrinya.
“sayang, Ayah dan Ibu akan menggendong kalian menuju kamar agar bisa segera beristirahat oke?” tanya sang Ibu
“Terimakasih Ayah Ibu.” Jawab Li Wei dan Li Mei
Lalu sang Jendral pun menggendong Li Mei dan Istrinya menggendong Li Wei. Mereka pun menuju ke halaman putrinya itu.
Para pelayan yang melihat Tuan dan Nyonya menggendong putri-putri itu ikut merasa bahagia meelihatnya. Mereka senang melihat keharmonisan keluarga sang Jendral.
Akhirnya Jendral dan Istrinya pun sampai di halaman milik kedua putrinya. Pelayan yang melihat kedatangan Jendral dan keluarganya pun langsung menghampiri mereka, “salam Tuan, Nyonya dan Nona muda.” Ucap mereka tunduk
“Cepat siapkan air hangat untuk putriku mandi.” Ucap sang Jendral sambil meletakkan putrinya Li Mei dikasur. Dia membaringkan putrinya pelan-pelan takut mereka terbangun karena Dia tau mereka pasti sangat lelah. Jadi Sang Jendral akan membangunkan mereka setelah air mandinya siap. Begitu pula Istrinya yang membaringkan Li Wei dengan perlahan.
Setelah selesai Jiao Hongli mengajak Istrinya untuk duduk disudut ruangan sambil menunggu para pelayan. Mayleen pun berkata pada Suaminya, “Sayang, aku takut mereka akan sakit jika terus latihan seperti itu. Tubuh mereka masih sangat mungil...” ucap Mayleen khawatir
“Tenanglah Istriku.. Aku percaya pada master Fei. Dia pasti punya maksud tertentu mungkin ini yang terbaik jika ingin putri kita menjadi kuat. Lalu Aku paling percaya pada malaikat-malaikat kecil ku ini, Aku yakin putriku pasti bisa melaluinya.” Jawab Jiao Hongli pada Istrinya itu Mayleen
Mayleen yang mendengar perkataan Suaminya pun merasa lega, “Baiklah sayang. Aku percaya orang pilihanmu adalah yang terbaik.” Ucap Mayleen sambil melihat kedua putrinya yang terlelap itu.
Jendral dan Jiao Hongli melanjutkan ngobrol mereka dengan suara yang perlahan. Mereeka takut kebisingan akan membangunkan putri-putri mereka tercinta.
Beberapa saat kemudian para pelayan datang dengar membawa air hangat lalu meletakkannya di dua bak mandi yang ada dikamar mandi. Mereka pun menghampiri Tuan dan Nyonya mereka, “Tuan, Nyonya, Air hangatnya telah siap.” Ucap mereka
“Baiklah. Aku akan membangunkan mereka. Kalian bantu mereka membersihkan diri.” Ucap sang Jendral
Mayleen yang mendengarnya pun langsung mengajukan dirinya, “Suamiku, biar aku yang membantu putri-putriku mandi. Kalian bisa pergi sekarang.” Ucapnya kepada Suaminya dan para pelayan itu.
"Baik Nyonya. Kami permisi dulu." ucap para pelayan menunduk hormat lalu beranjak pergi keluar ruangan itu
"Suamiku, kau bisa beristirahat sekarang biar aku yang membangunkan mereka dan membantu mereka mandi." ucap Mayleen kepada Suaminya itu
"Baiklah sayangku. Aku pergi dulu..cup.." ucao sang Jendral lalu mengecup sayang kening Istrinya.
------------------
Jangan Lupa VOTE, LIKE, dan KOMENTAR nya teman-teman😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
maaf thor usianya br 3 tahun..bukan 10 tahun...lari 100x putaran..aneh ajah...harusnya sesuaikan latihannya dgn umur juga...ini kalau di baca kpai thor bisa di hukum😄
2024-04-08
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
jendral dan istrinya dong
2024-03-23
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
latihannya sdh moderen😄
2024-03-23
0