Bab 20

Setelah menghabiskan waktu setengah jam Leta menangis, Leta pun akhirnya bangkit, lalu berjalan menuju kamar mandi. Setelah tiba di dalam kamar mandi, Leta pun mulai membasuh wajahnya dengan air dingin, lalu ia menatap dirinya melalui pantulan cermin.

"Kamu benar-benar menyedihkan Leteshia." Batinnya sembari tersenyum sendu.

"Jangan menangis lagi, ini semua sudah menjadi takdirmu, Leta. Kamu harus kuat." Ucapnya sambil menghapus air mata yang kembali terjatuh membasahi wajah cantiknya itu.

Leta kembali membasuh wajahnya, lalu setela itu, ia pun keluar dan berjalan menuju ranjangnya. Leta mulai merebahkan tubuhnya di atas ranjang, kedua matanya mulai terpejam secara perlahan, hingga akhirnya kedua matanya benar-benar tertutup rapat menandakan bahwa dirinya sudah tertidur dan pergi ke alam mimpinya.

***

Setelah kepergian, Leta. Pak Antonius mengambil ponselnya, lalu ia segera menghubungi Seth, asisten kepercayaannya, Ken.

"Selamat malam, pak Antonius. Ada apa anda menghubungi saya?" Tanya Seth setelah ia mengangkat panggilan dari pak Antonius.

"Malam, pak Seth. Mohon maaf karena saya sudah mengganggu waktu anda. Saya hanya ingin memberitahukan anda, bahwa Leta sudah sudah setuju untuk menikah dengan bos anda pak Seth." Ucap pak Antonius sambil meraih secangkir kopinya.

"Baiklah, saya akan menghubungi bos saya, dan kerja sama dengan perusahaan bos saya akan segera di laksanakan." Jawab Seth membuat pak Antonius senang.

"Terima kasih, pak Seth. Kalau begitu saya tutup dulu telponnya, selamat malam." Ucap pak Antonius sambil meletakan cangkir kopi itu di atas meja.

"Sama-sama, pak Antonius, dan selamat malam."

Setelah mengatakan hal itu, Seth pun langsung memutuskan sambungannya, sementara pak Antonius terlihat menghela nafasnya kasar.

"Semoga semuanya berjalan lancar. Sekali lagi maafkan paman, Leta." Batin pak Antonius sambil mengusap wajahnya gusar.

***

Kediaman Ken.

Ken berjalan menuju nakas, saat ia mendengar ponselnya berdering. Ken segera memgambil benda pipih itu, lalu menggeser tombol berwarna hijau dan menempelkan benda pipih itu di telinganya.

"Ada apa, Seth?" Tanyanya sambil berjalan menuju sofa yang ada di dalam kamarnya.

"Bos, saya sudah mendapat kabar, bahwa nona Leta sudah setuju untuk menikah dengan, anda." Ucap Seth membuat Ken seketika menyunggingkan senyumannya.

"Bagus sekali." Seru Ken terlihat begitu bahagia.

"Ada lagi yang ingin kau sampaikan?" Tanya Ken tanpa menghilangkan senyuman di wajah tampannya.

"Tidak ada, bos. Saya hanya ingin menyampaikan itu saja."

"Baiklah, karena kau sudah memberiku kabar baik, bonus bulan ini aku tambahkan dua kali lipat." Ucap Ken membuat Seth girang.

Setelah mengatakan hal itu, Ken pun langsung memutuskan sambungannya. Senyuman di wajahnya tidak pernah hilang.

"Akhirnya kau akan menjadi milikku seutuhnya, Leteshia. Aku semakin tidak sabar, untuk menikahimu." Ucap Ken sambil menggigit jarinya.

Tok....tok....tok....

Suara ketukan pintu, membuat Ken mendengus kesal. Ia pun langsung berdiri dan berjalan dengan tidak senang ke arah pintu kamarnya.

"Ada apa."Tanya Ken ketika pintu kamar itu sudah di buka olehnya.

"Maaf mas Ken, di bawah ada nyonya yang ingin bertemu dengan anda." Ucap si pengetuk pintu yang tak lain adalah pelayan di kediamannya.

"Ada apa mama malam-malam kemari? Hmmm pasti ada sesuatu." Batin Ken penasaran.

Tanpa berkata apa-apa, Ken pun langsung melangkahkan kedua kakinya menuruni anak tangga dan berjalan menghampiri sang mama.

"Ada apa mah, tumben mama malam-malam kesini?" Tanya Ken selalu dengan nada suaranya yang lembut.

"Sayang mama mau ngomong sesuatu sama kamu." Ucap Natasha membuat Ken langsung mengernyitka keningnya.

"Mau ngomongin apa mah? Kan mama bisa telpon aku, biar aku yang datang ke tempat mama." Sahut Ken masih dengan nada suaranya yang lembut.

"Tidak apa-apa, lagian mama sudah lama tidak ke tempatmu, nak." Ucap sang mama sambil mengusap pundak putra semata wayangnya itu.

"Jadi begini, Ken. Mama mau menjodohkanmu dengan Stela, putri teman mama itu. Dia gadis yang baik dan juga sangat cantik. Mama rasa, dia sangat cocok denganmu, Ken." Seru Natasha sambil menatap putranya, berharap sang putra mau menerima perjodohannya.

Ken menarik nafasnya dalam-dalam, lalu mengeluarkannya secara perlahan, kemudian ia menggenggam tangan sang mama dengan lembut. "Mah, aku tidak menyukai, Stela. Jadi mama lupakan saja tentang perjodohan ini, ya." Ucap Ken lembut.

"Sayang, kamu kan belum mencobanya. Mana bisa kamu bilang tidak menyukai Stela, sementara kamu sendiri belum mengenal dekat dia. Cobalah untuk menjalin hubungan dengannya, mama yakin kamu pasti akan menyukai, Stela." Saran sang mama sambil menayap putranya lekat.

"Ma,h aku tidak akan pernah menyukai Stela, karena aku sudah memiliki calon menantu buat mama, dan aku sangat mencintainya, mah. "Ucap Ken terlihat serius.

Sontak saja ucapan putra semata wayangnya itu membuat Natasha terkejut. Bagaimana ia tidak terkejut, selama ini Ken tidak pernah berbicara apapun tentang seorang gadis, bahkan saat ia bertanya kepada Seth pun, Seth selalu mengatakan bahwa putranya tidak pernah dekat dengan wanita mana pun. Namun, kali ini Ken justru dengan terus terang bilang kepadanya, bahwa dia mencintai seorang gadis, sekaligus calon menantu untuknya.

Di lihat dari raut wajahnya pun, sepertinya Ken sama sekali tidak sedang membohonginya.

"Jadi, mama jangan menjodoh-jodohkan aku lagi dengan Stela, atau wanita manapun itu." Sambung Ken membuat sang mama langsung tersadar dari keterkejutannya.

"Beneran kamu Ken? Siapa gadis beruntung itu? Apa mama mengenalnya?" Tanya Natasha antusias.

Ken menarika nafasnya dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan. Matanya tidak pernah beralih, menatap sang mama yang terlihat sangat penasaran.

"Mama masih ingat dengan kejadian 12 tahun yang lalu? Saat aku di kejar-kejar beberapa penjahat yang ingin membunuhku. Dan aku pernah bilang sama mama, bahwa ada seorang gadis kecil yang berusia sepuluh tahun menyelamatkan aku dari para penjahat itu."Ucap Ken membuat Natasha kembali teringat ke kejadian 12 tahun yang lalu.

"Iya sayang, mama ingat dengan kejadian itu. Lalu apa hubungannya dengan wanita yanh kamu cintai?" Tanya sang mama sambil menatap lekat putranya.

"Jadi, gadis yang aku cintai adalah dia, mah. Aku sudah menemukannya, mah. Dan sebentar lagi dia akan menjadi istriku." Ucap Ken membuat sang mama kembali terkejut.

"Sungguh, sayang?" Tanya sang mama yang mendapat anggukkan kepala dari putranya itu.

"Astaga... Sungguh kebetulan sekali. Mama sangat senang mendengarnya, sedari dulu mama sangat ingin sekali bertemu dengan penyelamatmu itu nak." Ucap Natasha terlihat begitu bahagia.

"Kapan kamu akan mengenalkannya sama mama? Mama sudah tidak sabar untuk bertemu dengan calon menantu mama itu." Tanya sang mama begitu antusias.

"Sabar ya, mah. Sebentar lagi juga mama akan bertemu dengannya." Jawab Ken sambil memperlihatkan senyumannya yang manis.

"Baiklah, tapi jangan terlalu lama, sayang. Karena mama benar-benar sudah tidak sabar untuk bertemu dengan gadis yang sudah menyelamatkanmu, sekaligus membuatmu jatuh hati." Ucap sang mama membuat semu merah di wajah Ken tergambar jelas.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

semangat nya ken

2022-07-28

2

Wirda Lubis

Wirda Lubis

leta jangan nangis yang di jodoh kan sama kamu orang nya baik

2022-07-26

0

Vita Zhao

Vita Zhao

ken gak sabaran banget pengen nikahin leta😅

2022-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab56
57 Bab57.
58 Bab58
59 Bab59
60 bab60
61 bab61
62 bab62
63 bab63
64 Bab64
65 Bab65
66 Bab66
67 Bab67
68 Bab68
69 Bab69
70 Bab70. Mandi Air Dingin
71 Bab71. Hari keberuntungan Ken
72 Kucing Nakal
73 Saling berteriak
74 Aku mau jadi simpananmu
75 Pelanggan gila
76 Kamu tidak apa-apa kan?
77 Salah paham yang memalukan
78 Bisa nahan lapar demi kamu
79 Kenapa jantungku deg-degan begini
80 Dia calon istriku!
81 Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82 Dasar bodoh
83 Dasar bunglon
84 Mencari kesempatan dalam kesempitan
85 Good night baby
86 Dasar gadis ceroboh
87 Cemburu, kesal, marah
88 Kenapa jantungku seperti ini
89 Kamu egois
90 Ada apa dengannya
91 Sayang, bangun
92 Menangisi pria lain di depanku
93 Cuma kamu yang berani memerintahku
94 Gadis kebo
95 Maaf sayang
96 Aku serius sayang
97 Dia calon istriku, mah
98 Promo novel baru
99 Wanita sangat istimewa bagiku
100 Dia hanya seorang pelayan
101 Karena aku suka bekas bibirmu
102 Berhenti menggodaku
103 Jangan macam-macam
104 Ciuman lembut
105 Kamu sedang memikirkan apa?
106 Laki-laki aneh
107 Amarah Ken
108 Sahabat Ken
109 Rencana pernikahan
110 Suasana hati yang baik
111 Cari sampai lubang semut
112 Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113 Besok pernikahan kita
114 Puisi dari Raymond
115 Cerita Raymond
116 Hari Pernikahan. (Ending)
117 Promosi Cerita. Squel dari novel ini
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab56
57
Bab57.
58
Bab58
59
Bab59
60
bab60
61
bab61
62
bab62
63
bab63
64
Bab64
65
Bab65
66
Bab66
67
Bab67
68
Bab68
69
Bab69
70
Bab70. Mandi Air Dingin
71
Bab71. Hari keberuntungan Ken
72
Kucing Nakal
73
Saling berteriak
74
Aku mau jadi simpananmu
75
Pelanggan gila
76
Kamu tidak apa-apa kan?
77
Salah paham yang memalukan
78
Bisa nahan lapar demi kamu
79
Kenapa jantungku deg-degan begini
80
Dia calon istriku!
81
Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82
Dasar bodoh
83
Dasar bunglon
84
Mencari kesempatan dalam kesempitan
85
Good night baby
86
Dasar gadis ceroboh
87
Cemburu, kesal, marah
88
Kenapa jantungku seperti ini
89
Kamu egois
90
Ada apa dengannya
91
Sayang, bangun
92
Menangisi pria lain di depanku
93
Cuma kamu yang berani memerintahku
94
Gadis kebo
95
Maaf sayang
96
Aku serius sayang
97
Dia calon istriku, mah
98
Promo novel baru
99
Wanita sangat istimewa bagiku
100
Dia hanya seorang pelayan
101
Karena aku suka bekas bibirmu
102
Berhenti menggodaku
103
Jangan macam-macam
104
Ciuman lembut
105
Kamu sedang memikirkan apa?
106
Laki-laki aneh
107
Amarah Ken
108
Sahabat Ken
109
Rencana pernikahan
110
Suasana hati yang baik
111
Cari sampai lubang semut
112
Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113
Besok pernikahan kita
114
Puisi dari Raymond
115
Cerita Raymond
116
Hari Pernikahan. (Ending)
117
Promosi Cerita. Squel dari novel ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!